Surah Ar-Ra’d: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SoxBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: jv:Surat Ar Ra’d
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(77 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|surah di [[Al-Qur'an]]|salah satu nama [[malaikat]]|Ar-Ra’d}}
{{Infobox Sura
| name = ar-Ra'd <br /><big>الرّعد </big>Raʻd
| image = Ar-Ra’d.png
| caption = Ayah 1 s.d. Ayah 2
| arti = ''[[Petir|Guruh'']]
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]] <br /> [[Madaniyah]]
| surah_ke = 13
| nomor_juz = [[Juz 13]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku =6
| jumlah_ayat = 43 ayat
| jumlah_kata =854
| jumlah_huruf =3.450
| ayat_sajdah = Ayat1 (ayat 15)
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Mim, Ra
|name-ar=الرّعد|prev_sura=[[Surah Yusuf|Yusuf]]|next_sura=[[Surah Ibrahim|Ibrahim]]}}
}}'''Surah Ar-Ra'd''' adalah surah ke-13 dalam [[al-Qur'an]] dan terdiri atas 43 ayat. Surah ini termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Surah ini dinamakan ''Ar-Ra'd'' yang berarti ''Guruh'' ([[Petir]]) karena dalam ayat 13 [[Allah]] berfirman yang artinya ''Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya'', menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah SWT. Dan lagi sesuai dengan sifat Al-Quran yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan kepada manusia. Isi yang terpenting dari surah ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah SWT tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.
'''Surah Ar-Ra'd''' ({{Lang-ar|الرّعد|translit=ar-Raʻd,|lit=[[petir|guruh]]}}) adalah [[surah]] ke-13 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 43 ayat dan termasuk golongan surah [[Makkiyah]]. Surah ini dinamakan ''Ar-Ra'd'' karena dalam ayat 13 [[Allah]] berfirman yang artinya, "...dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya".
 
Surah ini menceritakan tentang keesaan Allah, pesan-pesan dakwah, [[Pengadilan Terakhir|Hari Pengadilan Terakhir]], serta azab-azab Allah. Surah ini menegaskan bahwa apa yang benar adalah benar; sedangkan apa yang salah menjadi salah. Ayat-ayat dalam surah ini mengajak manusia untuk tidak tertipu oleh kepalsuan dunia karena kepalsuan pasti akan sirna.
== Pokok-pokok isinya ==
 
# Keimanan: Allah-lah yang menciptakan alam semesta serta mengaturnya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; adanya [[malaikat]] yang selalu memelihara manusia yang datang silih berganti, yaitu malaikat Hafazhah; hanya Allah yang menerima doa dari hamba-Nya; memberi taufiq hanya hak Allah, sedang tugas rasul menyampaikan agama Allah.
Surah ini dibuka dengan huruf [[Muqatta'at|''muqatta'at'']] Alif, Lam, Mim, Ra (A-L-M-R).
# Hukum-hukum: Manusia dilarang mendoakan yang jelek-jelek untuk dirinya; kewajiban mencegah perbuatan-perbuatan yang mungkar.
 
# Kisah-kisah: Kisah pengalaman nabi-nabi zaman dahulu.
== Isi ==
# Dan lain-lain: Beberapa sifat yang terpuji; perumpamaan bagi orang-orang yang menyembah [[berhala]] dan orang-orang yang menyembah Allah; Allah tidak mengubah nasib sesuatu bangsa sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.
Surah ini membahas orang-orang yang saling bermusuhan, dan orang-orang beriman yang terus-menerus diberikan ujian. Orang-orang beriman diingatkan untuk tetap memohon pertolongan kepada Allah, sehingga urusan mereka diperbaiki.<ref>Muhammad Farooq-i-Azam Malik (penerjemah), Al-Qur'an, Petunjuk Bagi Umat Manusia - Inggris dengan Bahasa Arab Teks (Hardcover) {{ISBN|0-911119-80-9}}</ref>
 
* '''Kebenaran Al-Qur'an'''
** Bukti-bukti kekuasaan Allah dan kesempurnaan ilmu-Nya (1–10)
** Kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri (11)
** Tanda-tanda keesaan Allah (12–17)
* '''Tiap-tiap manusia memperoleh balasan amal perbuatannya masing-masing'''
** Beberapa sifat dan perbuatan mulia dalam Islam (18–24)
** Di antara sifat dan perbuatan orang-orang yang ingkar kepada Allah (25–27)
** Ketenteraman bagi orang-orang beriman serta balasan bagi mereka (28–29)
* '''Pengutusan rasul-rasul kepada manusia merupakan Sunnatullah'''
** Allah mengutus [[Muhammad]] kepada umatnya sebagaimana Dia mengutus rasul kepada umat mereka (30)
** [[Al-Qur'an]] adalah kitab pengguncang dunia (31)
** Penentang Rasul pasti hancur (32–34)
** Gambaran [[Surga]] (35)
** Orang mukmin menerima Al-Qur'an dan keseluruhannya (36–37)
** Hidup berkeluarga tidak berlawanan dengan kerasulan (38)
** Setiap masa memiliki tantangan dan jawabannya sendiri-sendiri (39–43)
 
== Ayat-ayat penting ==
 
=== Petir ===
[[en:{{utama|Ar-Ra'd]]}}
Dalam tradisi Islam, [[petir]] dianggap sebagai tanda para [[malaikat]] yang tidak henti-hentinya mengatur [[awan]] dan [[hujan]] dalam tugasnya yang diberikan oleh Allah.<ref name="Ra'd">{{cite web|last1=Abduh Tuasikal|first1=Muhammad|date=2009|title=Ada Apa di Balik Petir?|url=https://rumaysho.com/110-ada-apa-di-balik-petir.html|website=Rumaysho|language=id|access-date=26 February 2022|quote=Al Khoroithi, Makarimil Akhlaq, Hadith Ali ibn Abi Talib; Ibn Taymiyyah, Majm al-Fatawa; al-Suyuti; Tafsir Jalalayn, Hasyiyah ash Shawi 1/31}}</ref> Dalam kitabnya [[Majmu' al-Fatawa al-Kubra|''Majmu' al-Fatawa al-Kubra'']], [[Ibnu Taimiyyah]] mengutip sebuah hadis ''marfu''<nowiki/>' yang diriwayatkan dari [[Ali bin Abi Thalib]], bahwa [[Ar-Ra’d|Ra'd]] adalah kelompok malaikat yang bertugas mengatur awan ibarat penggembala.<ref name="Ra'd" /><ref name="Stephen Burge">{{cite book|author1=Stephen Burge|date=2012|url=https://books.google.com/books?id=ZzVACwAAQBAJ|title=Angels in Islam Jalal Al-Din Al-Suyuti's Al-Haba'ik Fi Akhbar Al-mala'ik|publisher=Taylor & Francis|isbn=9781136504747|page=186|language=en|type=|format=ebook|quote=257 Armad, al-Tirmidhc, al-Nasa'c, Ibn al-Mundhir, Ibn Abc latim, Abe 'l-Shaykh in al-“AVama, Ibn Mardawayh, Abe Nu'aym, in al-DalA”il, and al-kiya'in al-MukhtAra (Ibn 'Abbas)|access-date=26 February 2022}}</ref> Ali bercerita bahwa guruh ({{lang-ar|رعدان|translit=ra'dān}}) adalah suara geraman para malaikat itu saat menggiring awan, sedangkan [[kilat]] ({{lang-ar|صوائق|translit=sawā'iq}}) adalah alat yang digunakan oleh para malaikat itu dalam mengumpulkan dan menggiring awan hujan.<ref name="Ra'd" /> [[Jalaluddin as-Suyuthi]] meriwayatkan sebuah hadis dari [[Abdullah bin Abbas|Ibnu Abbas]] tentang malaikat petir, sambil memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa cahaya panas dihasilkan oleh petir ({{lang-ar|برق|translit=barq}}) merupakan sebuah cahaya yang muncul dari cambuk para malaikat.<ref name="Ra'd" /><ref name="Stephen Burge" /> [[Mufti Agung]] Arab Saudi, [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|'Abdul-'Aziz bin 'Abdullah Bin Baz]] juga memfatwakan bahwa ayat 13 surah ini [[sunnah]] dibaca jika seorang Muslim mendengar petir, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari [[Zubair bin Awwam]].<ref name="fatwa ibn Baz12">{{cite web|last1=Ibn Baz|first1=Abd al Aziz|title=ما يحسن بالمسلم قوله عند نزول المطر أو سماع الرعد؟|url=https://binbaz.org.sa/fatwas/5241/%D9%85%D8%A7-%D9%8A%D8%AD%D8%B3%D9%86-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B3%D9%84%D9%85-%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%86%D8%AF-%D9%86%D8%B2%D9%88%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B7%D8%B1-%D8%A7%D9%88-%D8%B3%D9%85%D8%A7%D8%B9-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D8%B9%D8%AF|website=BinBaz.org|publisher=BinBaz.org|language=ar|trans-title=What is good for a Muslim to say when it rains or when he hears thunder?; Fatwa number 13/85|access-date=11 December 2021|author-link1=Abd al-Aziz Bin Baz}}</ref>
 
=== Ayat 11 ===
Pada ayat 11 berbunyi:
 
{{Quote|Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.|{{cite quran|13|11|inline=yes}}}}
 
Potongan ayat ini sering dikutip oleh motivator dan pengkhotbah Muslim untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Namun para mufassir seperti [[Muhammad bin Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]] dan [[al-Qurtubi]] menjelaskan bahwa ayat ini menerangkan bahwa manusia pada dasarnya menerima anugerah kenikmatan yang banyak, tetapi perbuatan manusia itu dapat mengubah kenikmatan menjadi keburukan hanya karena perbuatan salah dan dosa. Tambahannya lagi, setiap manusia itu dijaga oleh malaikat-malaikat yang datang silih berganti.<ref>{{Cite web|title=Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11: Motivasi Mengubah Nasib?|url=https://nu.or.id/tafsir/tafsir-ar-ra-d-ayat-11-motivasi-mengubah-nasib-OcXb8|website=NU Online|language=id-id|access-date=2024-04-05}}</ref>
 
=== [[۩]] Ayat sajdah ===
Ayat 15 merupakan [[ayat sajdah]], disunnahkan untuk melakukan [[sujud tilawah]].<ref>{{Cite web|title=Surah Ar-Ra'd - 15-25|url=https://quran.com/ar-rad/15-25|website=Quran.com|language=en|access-date=2023-01-25}}</ref>
 
{{quote|[[۝]]<ref>[[Arabic script in Unicode]] symbol for a Quran verse, U+06DD, page 3, [http://www.evertype.com/standards/iso10646/pdf/09419-encode-koranic.pdf Proposal for additional Unicode characters]</ref> Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari. ۩
|{{cite quran|13|15|style=inline}}}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Ar-Ra'd|Surah Ar-Ra'd}}
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/ar-rad.html Surah Ar-Ra’d MP3]
* Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia
 
{{Sura|13|[[Surah Yusuf]]|[[Surah Ibrahim]]}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Surah|Ra'd]]
[[ar:سورة الرعد]]
[[Kategori:Makiyah|Ra'd]]
[[az:Rəd Surəsi]]
[[en:Ar-Ra'd]]
[[fa:رعد]]
[[jv:Surat Ar Ra’d]]
[[ku:R'ed]]
[[ml:റഅദ്]]
[[mzn:رعد]]
[[nl:Soera De Donder]]
[[pt:Ar-Ra'd]]
[[ru:Сура Гром]]
[[tr:Ra'd Suresi]]
[[ur:الرعد]]