Oemar Dachlan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) |
|||
(26 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Journalist
| name = {{PAGENAME}}
| image = Oemar Dachlan.jpg
| imagesize =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date|1913|12|12}}
| birth_place = [[Samarinda]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2008|9|6|1913|12|12}}
| death_place = [[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]
| restingplace =
| restingplacecoordinates =
| othername =
| occupation = {{hlist|[[Wartawan]]}}
| known_for =
| yearsactive =
| partner =
| influences =
| influenced =
| spouse =
| children =
| parents =
| alma_mater =
| party = [[Gerindo]]<br>[[Berkas:Logo of the Socialist Party of Indonesia.svg|30px]] [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]
| salary =
| website =
}}
[[Haji (gelar)|Haji]] '''Oemar Dachlan''' ({{lahirmati|[[Samarinda]]|12|12|1913|[[Samarinda]]|6|9|2008}}) adalah seorang jurnalis. Sejak umur 17 tahun sudah mulai memasuki dunia [[jurnalistik]] dan ia adalah salah satu tokoh pers [[Kalimantan Timur]].{{sfn|Hassan|2004|p=241}} Oemar Dachlan merupakan sosok yang gigih dan mempunyai perhatian yang besar dalam memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah [[Kalimantan Timur]]. Karya-karyanya sangat berarti bagi masyarakat guna mengetahui tentang keadaan Kalimantan Timur pada masa lalu.
Pengalaman dan pengabdian Oemar Dachlan dan rekannya sangat berarti dalam bidang [[surat kabar|pesuratkabaran]]. Berbagai [[surat kabar]] di Kalimantan Timur, seperti surat kabar ''[[Persatuan]]'', [[Masjarakat Baroe|''Masjarakat Baroe'']], [[Pewarta Borneo|''Pewarta Borneo'']], ''[[Meranti]]'', ''[[Sampe]]'', [[Suara Kaltim|''Suara Kaltim'']], ''[[Manuntung]]'', dan [[Kaltim Pos|''Kaltim Pos'']], merupakan sumber informasi bagi masyarakat Kalimantan Timur.{{sfn|Tamam|2007|p=20}}
Kehidupan keluarga Haji Oemar Dachlan yang harmonis dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya dan masyarakat luas. Keuletan, kesederhanaan dan pemikirannya dapat menumbuhkan semangat dan kemauan para [[penulis]] Kalimantan Timur dalam mengembangkan daerahnya.<ref name="tokoh pers">{{cite web|url = http://www.bpsnt-pontianak.org/elibrary/index.php?page=ringkasankat&id=74|title = H. OEMAR DACHLAN : TOKOH PERS KALIMANTAN TIMUR (HASIL KARYA DAN PEMIKIRANNYA|publisher = bpsnt Pontianak|language = Indonesia|date = 2009|accessdate = 29 April 2015|archive-date = 2016-05-13|archive-url = https://web.archive.org/web/20160513170029/http://www.bpsnt-pontianak.org/elibrary/index.php?page=ringkasankat&id=74|dead-url = yes}}</ref><ref>{{cite news|last = Rampan|first = Korrie Layun|title =Kalimantan Timur dalam Sastra Indonesia|publisher = harian Merdeka|language = Indonesia|date = 9 Juni 1983|accessdate = 29 April 2015}}</ref> Oemar Dachlan wafat pada tanggal 6 September 2008.<ref>[http://www.antaranews.com/print/116186/mengenang-oemar-dahlan-wartawan-lima-zaman ANTARANEWS.Com: Mengenang Oemar Dahlan, Wartawan Lima Zaman ]</ref>
== Awal kehidupan dan karir ==
Pada saat [[Jepang]] masuk menyebabkan surat kabar Pancaran Berita hilang dari peredaran. Di masa revolusi satu surat kabar muncul dengan nama [[Masjarakat Baroe]] tanggal [[4 Agustus]] [[1946]]. Di surat kabar tersebut Oemar dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Surat. Di bawah pemerintahan [[NICA]]/[[Belanda]] surat kabar Masjarakat Baroe menampakkan wajahnya sebagai koran yang bercorak republikein yang di mana membuat Oemar sering berurusan dengan pihak penguasa<ref name="Oemar"/>. Secara historis, surat kabar Masjarakat Baroe yang dipimpin Oemar Dachlan yang terbit di Kalimantan Timur juga memuat Karya sastra terutama dari genre puisi.<ref>{{cite web|url = https://komunitassastra.wordpress.com/2009/07/22/sepintas-sastrawan-dan-komunitas-sastra-di-kalimantan/|title = SEPINTAS SASTRAWAN DAN KOMUNITAS SASTRA DI KALIMANTAN|publisher = komunitas sastra|language = Indonesia|date = 22 Juli 2009|accessdate = 29 April 2015}}</ref>▼
Oemar lahir di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tanggal 12 Desember 1913. Dia merupakan putra sulung dari pasangan Dachlan, seorang juru mudi kapal, dan Hj. Kamariah. Oemar mengikuti kursus jurnalistik di [[Kota Bandung|Bandung]] selama enam bulan pada tahun 1930, sebelum menjadi reporter dan ''stads-redacteur'' di sebuah Koran Tionghoa-Melayu bernama [[Pewarta Borneo|''Pewarta Borneo'']] di [[Samarinda]] pada tahun 1934.<ref name=":0">{{Cite web|last=GM|first=Fel|date=2021-02-09|title=Wartawan Lima Zaman Oemar Dachlan, Orang Kaltim Pertama yang Mewawancarai Presiden Soekarno|url=https://kaltimkece.id/historia/mereka/wartawan-lima-zaman-oemar-dachlan-orang-kaltim-pertama-yang-mewawancarai-presiden-soekarno|website=Kaltim Kece|access-date=2024-03-05}}</ref> Kemudian, pada tahun [[1938]], dia pindah ke surat kabar [[Pancaran Berita|''Pantjaran Berita'']] sebagai anggota staf redaksi. Karena kepandaiannya, ia diangkat menjadi pemimpin redaksi surat kabar.{{sfn|Hassan|2004|p=241}}
Pada tahun 1937, Oemar terlibat dalam pendirian cabang [[Gerakan Rakyat Indonesia|Gerindo]] (Gerakan Rakyat Indonesia) di [[Kota Samarinda|Samarinda]], bersama dengan Aswian Tojo, Ishak Sani, dan M. Djunaedi.{{sfn|Tim Penyusun|1986|p=54-55}} Akibatnya, ''Pantjaran Berita'' kemudian menjadi corong dari Gerindo. Oemar menulis dalam ''Pantjaran Berita'' mengenai pendirian Partai Persatuan Indonesia ([[Parpindo]]) oleh [[Mohammad Yamin|Moh. Yamin]] setelah pemecatannya dari partai tersebut, di mana dia berpendapat bahwa "partai Yamin" dibentuk hanya untuk menyaingi [[Gerakan Rakyat Indonesia|Gerindo]] dan sebaiknya dibubarkan saja demi "kebaikan bangsa dan pergerakan nasional".<ref>{{Cite journal|date=19 Agustus 1939|title=De Partij Persatoean Indonesia|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002244007:00003&query=%22Oemar+Dachlan%22&coll=dts&sortfield=date&rowid=1|journal=Overzicht van de Inlandsche en Maleisisch-Chineesche pers|issue=33|pages=585-586}}</ref> Oemar selaku redaktur juga pernah mendapat peringatan dari pemerintah kolonial karena artikel-artikelnya yang pedas, salah satunya mengkritik kebijakan [[Pabean|kepabeanan]].<ref>{{Cite news|date=1938-05-31|title=Opruiende artikelen tegen het douanebeleid|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22Pantjaran+Berita%22&coll=ddd&sortfield=date&page=6&identifier=ddd:010539377:mpeg21:a0110&resultsidentifier=ddd:010539377:mpeg21:a0110&rowid=3|work=De Tijd|access-date=5 Maret 2024}}</ref>
Saat [[Perang Dunia II]] pecah, ''Pantjaran Berita'' mengambil sikap pro-[[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] dan mendukung pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Belanda]], sama seperti yang dilakukan Gerindo. Surat kabar tersebut mengecam invasi [[Jerman Nazi|Jerman]] terhadap [[Belanda pada Perang Dunia II|Belanda]] dan [[Belgia pada Perang Dunia II|Belgia]]. Selain itu, mengutip perkataan Gubernur Jenderal [[Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer|Van Starkenborgh]], ''Pantjaran Berita'' mengimbau kepada masyarakat agar menumbuhkan kesadaran sebagai "satu bangsa" dan "satu tanah air" serta selalu waspada akan ancaman dari luar.<ref>{{Cite journal|date=1 Juni 1940|title=Oorlogscommentaren in de Inheemsche pers: De bladen op Borneo|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002247003:00006&query=%22Samarinda%22+%22Gerindo%22&coll=dts&sortfield=date&page=2&rowid=3|journal=Overzicht van de Inlandsche en Maleisisch-Chineesche pers|issue=22|pages=400-401}}</ref> Akibatnya, saat [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|pendudukan Jepang]], ''Pantjaran Berita'' hilang dari peredaran.
== Masa perang dan pasca kemerdekaan ==
▲Pada
Setelah pengakuan kedaulatan, Oemar bergabung dengan [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI) dan berperan dalam pendirian cabang partai tersebut di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tahun 1950.<ref name=":0" />{{sfn|Magenda|2010|p=73}}<ref name=":1">{{Cite web|last=Sarip|first=Muhammad|date=2021-01-21|title=Menelusuri Riwayat PSI-Sjahrir di Kaltim, Berlambang Bintang-Mandau, Pernah Jatuhkan Kepala Daerah|url=https://kaltimkece.id/historia/menelusuri-riwayat-psi-sjahrir-di-kaltim-berlambang-bintang-mandau-pernah-jatuhkan-kepala-daerah|website=Kaltim Kece|access-date=2024-03-05}}</ref> Pada bulan Desember 1951, ia beralih profesi menjadi pegawai negeri dan bekerja di kantor Residen Kalimantan Timur, sehingga ia berhenti dari keanggotaannya karena adanya larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota partai.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Mulai tanggal 1 Desember 1970, Oemar memasuki masa pensiun sebagai pegawai negeri dan kemudian kembali lagi ke dunia [[pers]] menjadi wartawan lepas.
== Inspirasi ==
Pada tahun [[2002]] atas prakarsa dari [[Yayasan Bina Ruhui Rahayu]] di [[Jakarta]] sebagian tulisan Oemar dihimpun menjadi sebuah
== Tanda jasa ==
Sesuai dengan jasa-jasa selama
Pada tanggal
== Referensi ==
== Daftar Pustaka ==
*{{Cite book|last=Hassan|first=Abdoel Moeis|date=2004|title=Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|location=Jakarta|publisher=Yayasan Bina Ruhui Rahayu|isbn=9799222885|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT37&dq=adji+raden+sayid+mohammad&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiYs-ChptOEAxUvwTgGHWB0BVwQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|location=Singapura|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-21-6|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Tamam|first=Fathul Futuh|date=2007|title=H. Oemar Dachlan: Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)|location=Pontianak|publisher=Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Tim Penyusun|date=1986|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/14178/1/Sejarah%20kebangkitan%20nasional%20daerah%20kalimantan%20timur.pdf|title= Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Kalimantan Timur|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah|ref=harv|url-status=live}}
▲{{Reflist|2}}
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
|