Hak ekonomi, sosial, dan budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Hak Asasi Manusia}}
[[Berkas:SMATrinitasUlum.JPG|jmpl|ka|250px|Hak untuk mengenyam pendidikan merupakan salah satu contoh hak ekonomi, sosial dan budaya.]]
 
'''Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya''' adalah [[hak asasi manusia]] yang terkait dengan aspek [[sosioekonomi]] dan [[budaya]], seperti [[hak pendidikan]],
[[hak atas perumahan]], [[hak atas standar hidup yang layak]], [[hak kesehatan]], dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya. Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya diakui dan dilindungi oleh [[instrumen hak asasi manusia internasional|instrumen-instrumen hak asasi manusia internasional]] dan regional.<ref>{{Cite book| last = Leckie| first = Scott|author2=Gallanger, Anne| title = Economic, social and cultural rights: a legal resource guide| publisher = University of Pennsylvania Press| year = 2006| pages =xiv | url = https://books.google.com/books?id=nvVqLUM1tiQC&dq=Economic,+social+and+cultural+rights&source=gbs_navlinks_s| isbn = 978-0-8122-3916-4}}</ref> Negara anggota memiliki kewajiban hukum untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, dan diharapkan akan mengambil langkah "secara progresif" untuk mewujudkan hak-hak tersebut. Hal inilah yang membedakannya dari [[hak-hak sipil dan politik]], karena hak-hak sipil dan politik harus dipenuhi dengan segera, sementara pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya cenderung dibatasi oleh ketersediaan sumber daya suatu negara; contohnya, negara miskin seperti [[Haiti]] tidak dapat langsung mewujudkan [[hak atas perumahan]] untuk semua warganya.