Taring, Biringbulu, Gowa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
merapikan isi artikel
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|nama =DESA TARING
|foto=|keterangan=
|peta =
|provinsi =Sulawesi Selatan
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =GOWAGowa
|kecamatan =Biringbulu
|luas =21 km²
|penduduk =6.000 jiwa
|kepadatan =300 jiwa/km²
|kode pos=90244
|situs web=}}
}}
 
{{untuk|bagian gigi|Taring}}
'''Taring''' adalah sebuah [[desa]] di wilayah Kecamatan [[Biringbulu, Gowa|Kecamatan Biringbulu]], [[Kabupaten Gowa]], Provinsi [[Sulawesi Selatan|Provinsi Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]].
 
== Referensi ==
{{Biringbulu, Gowa}}Desa Taring berada di bagian tenggara kecamatan biringbulu. Berbatasan langsung dengan kelurahan tolo kecamatan kelara kabupaten jeneponto. Letaknya yang strategis, menjadikan Desa Taring banyak dilalui transportasi darat dari luar daerah, seperti dari takalar, bantaeng, bulukumba terlebih lagi Jeneponto.
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
Desa taring merupakan daerah yang memiliki luas wilayah paling luas diantara desa yang ada di Biringbulu Bahkan di Kabupaten Gowa. Desa Taring memiliki 11 Dusun, yakni Dusun Ulu, dusun Bulassi, Dusun Bontomanai, Dusun Sapabalang, Dusun Rajayya, Dusun Bangkala, Dusun Pataung, Dusun Kampungparang, Dusun Pangngampusang, Dusun Pannyawakkang Selatan dan Dusun Pannyawakkang Utara. Selain itu, dengan jumlah penduduk yang ditaksir mencapai <6.000 Jiwa, menjadikan Desa Taring sebagai satu desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dari Jumlah DPT (daftar pemilih tetap) yang terferifikasi pada PILKADA Sulawesi Selatan Tahun 2018, yakni sebesar 4.246 Jiwa.
{{RefDagri|2022}}
 
{{Biringbulu, Gowa}}{{Authority control}}
Dengan luas wilayah yang strategis dan jumlah penduduk yang cukup banyak, maka desa ini sangat ideal menjadi desa percontohan. Namun, dalam kenyataannya, sejak berdirinya sendiri sebagai satu desa yang konstitusional pada pertengahan tahun 90-an keatas, dimana sebelumnya desa taring adalah wilayah konstitusional desa garing berkedudukan sebagai dusun, hingga kini pembangunan dari segala sektor/bidang belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari lambannya pembangunan dan perbaikan infrastruktur mendasar seperti jalan raya, jalan tani, hingga drainase, Kantor desa, dan beberapa bangunan fundamental lainnya. Selain daripada sektor pembangunan fisik, pada bidang non-fisik sebagaimana halnya menyangkut pembinaan masyarakat desa, pendidikan anak usia dini, pusat kajian masyarakat, tingkat pengetahuan keagamaan, hingga pada hal-hal kegiatan positif kepemudaan masih belum terlihat sebagaimana idealnya desa-desa yang mandiri, kreatif dan inovatif.
 
Modal Desa Taring untuk pembangunan masa mendatang ada pada asset pemuda dengan sumber daya manusia yang sudah terbilang sangat kuat dan berkembang. Dapat dilihat dari data rill mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, semakin banyak anak-anak lanjut sekolah, hingga rata-rata stakeholder pemerintahan di Biringbulu merupakan putra-putri Desa Taring.
 
Tak kalah dengan kemajuan Sumber Daya Manusianya (SDM). Sumber daya Alam juga sangat berpotensi memiliki nilai ekspor tinggi. Beberapa sumber pendapatan ekonomi sektor pertanian seperti; Jagung Kuning, Jambu Mente, Kapok/Kakao, Kapas, dan Cabe, merupakan komoditi utama pertanian Desa Taring yang sangat menjanjikan. Faktanya, lahan dikuasai sendiri oleh masyarakat, sehingga masyarakat bebas mengelola dan memproduksi sendiri hasil pertaniannya.
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
(Bersambung...)
 
Naskah ditulis oleh: ATO PRAMUDIANTO, MM
 
{{kelurahan-stub}}