Kabupaten Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(328 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|kota dan tempat lainnya|Kota Kediri|Kediri (disambiguasi)}}
{{RedireksiIndoKabKota|Kediri|Kota|4=1}}
{{Dati2
|nama settlement_type = Kabupaten Kediri
|translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Kediri.gif|100px|Lambang Kabupaten Kediri]]
|nama = Kabupaten Kediri
|peta = [[Berkas:Locator kabupaten kediri.png]]
|lambang = Logo Kabupaten Kediri (Seal of Kediri Regency).svg
|foto = Kelut.jpg
|peta = Locator kabupaten kediri.png
|caption = [[Gunung Kelud]]
|translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Kadhiri''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|كاڎيري}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦏꦝꦶꦫꦶ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|koordinat =
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width = 300|image_style = border:1;
|motto = Canda Bhirawa
|semboyan perrow = 1/2
|image1=Monumen Simpang Lima Gumul.jpg
|julukan =
|image2=Air Terjun Ironggolo.jpg
|propinsi = [[Jawa Timur]]
|image3=Kelut.jpg}}
|ibukota = [[Ngasem, Kediri|Ngasem]]
|caption = '''Searah jarum jam dari atas''': [[Monumen Simpang Lima Gumul]], [[Gunung Kelud]], [[Air Terjun|Air Terjun Ironggolo]]
|luas = 1552
|koordinat =
|penduduk = 1627496
|motto = Canda bhirawa<br/>{{small|{{lang icon|Jawa Kuno|Jawa Kuno}} Diikat dengan rasa persatuan yang suci dan tulus ikhlas}}
|penduduktahun = (2018)
|semboyan = Kediri Bersinar Terang{{br}}{{small|"Bersih, Nyaman, Asri,<br> Tertib, dan Anggun"}}
|kepadatan = 1049
|julukan = {{hlist|Bumi Panji}}
|kecamatan = 26
|provinsi = [[Jawa Timur]]
|kelurahan = 1
|ibukota = [[Ngasem, Kediri|Pamenang]]
|desa = 343
|dasar hukum kepadatan = auto
|kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|26]]
|tanggal =
|kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|1]]
|hari jadi = {{start date and age|804|03|25}}
|desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|343]]
|kepala daerah = Bupati
|dasar hukum = UU No. 12/1950
|nama kepala daerah = [[Haryanti Sutrisno|dr. Hj. Haryanti Sutrisno]]
|wakiltanggal kepala daerah = Wakil8 Agustus Bupati1950
|hari jadi = {{start date and age|804|03|25}}
|nama wakil kepala daerah = [[Drs. H. Masykuri Ikhsan, M.M.]]
|sekretariskepala daerah = [[Bupati]]
|ketuanama DPRDkepala daerah = [[Hanindhito Himawan =Pramana]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|ketua pengadilan negeri =
|nama wakil kepala daerah = [[Dewi Mariya Ulfa]]
|kepala kejaksaan negeri =
|dandimsekretaris daerah = Mohamad =Solikin
|kapolres ketua DPRD = Murdi Hantoro
|luas = 1523,92
|kodearea = [[Daftar kode telepon di Indonesia|+62 354]]
|kodepos luasref = <ref name= "KEDIRI"/>
|apbdpenduduk = =1688468
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pad =
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|dau = Rp. 1.056.481.076.000.-
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|97,28% [[Islam]]
|IPM =
|{{Tree list}}
|suku bangsa =
* 2,35% [[Kekristenan|Kristen]]
|agama = [[Islam]] 93.62%<br> [[Kristen Protestan]] 2.68%<br> [[Hindu]] 2.56%<br> [[Katolik]] 1.03%<br> [[Buddha]] 0.11%<ref>[https://kedirikab.bps.go.id/index.php/publikasi/index?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2016&Publikasi%5BkataKunci%5D=kabupaten+kediri+dalam+angka&yt0=Tampilkan/"Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016"], diakses 07 Agustus 2017</ref>
** 1,95% [[Protestan]]
|bahasa = [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
** 0,40% [[Katolik]]
|flora =
{{Tree list/end}}
|fauna =
|0,33% [[Hindu]] |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kediri&wid=3506000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Kediri|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=13 April 2021|7=|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913232205/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kediri&wid=3506000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]])
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
|bandar udara =
|IPM = {{increase}} 73,46 <br>{{fontcolor|green|Tinggi}} ([[2022]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=22 Desember 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|web = {{URL|http://www.kedirikab.go.id/}}
|kodearea = +62 354
|pertumbuhan penduduk (%) =
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|641xx – 642xx]]
|nomor_polisi = AG ''xxxx'' A*/B*
/C* (barat sungai) D*/E**/F*/G*/H*/I*/J* (timur sungai)
|sni = KDR
|slogan = Kediri Berbudaya
|flora = [[Kemiri]]
|fauna = [[Alap-alap]]
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]])
|dau = Rp 1.295.824.270.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=13 April 2021}}</ref>
|web = {{URL|http://www.kedirikab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Kediri''' ([[aksara Jawa|Hanacaraka]]: {{jav|ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦝꦶꦫꦶ}}) adalah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Pusat pemerintahan berada di [[Kota Kediri|Kediri]] meskipun pemindahan pusat pemerintahan ke [[Pare, Kediri|Pare]] telah lama direncanakan dan bahkan sekarang dibatalkan<ref>Rencana pemindahan pusat pemerintahan secara bertahap ke [[Pare, Kediri|Pare]] mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah barat Sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak era Bupati H. Sutrisno, diambil jalan tengah dengan menempatkan pusat pemerintahan di wilayah Kec. [[Ngasem, Kediri|Ngasem]], tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul</ref>. Akhirnya pada saat ini ibu kota Kabupaten Kediri secara ''de jure'' berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Jombang]] di utara, [[Kabupaten Malang]] di timur, [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung]] di selatan, serta [[Kabupaten Nganjuk]] di barat dan utara.
Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.386.05&nbsp;km²<ref>Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009</ref> dengan 26 [[kecamatan]].
 
'''Kabupaten Kediri''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦏꦝꦶꦫꦶ, [[Pegon]]: كاڎيري|Kadhiri}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[kaˈɖiri]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di wilayah Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Jumlah penduduk kabupaten Kediri pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 1.688.468 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Agustus 2024|format=Visual}}</ref><ref name="KEDIRI">{{cite web|url=https://kedirikab.bps.go.id/publication/2022/02/25/0f058229d7e03f420f36e428/kabupaten-kediri-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Kediri Dalam Angka 2022|website=www.kedirikab.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2022|pages=13, 101, 109|format=pdf|archive-date=2022-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220325091145/https://kedirikab.bps.go.id/publication/2022/02/25/0f058229d7e03f420f36e428/kabupaten-kediri-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Raden Toemenggoeng Danoediningrat de regent van Kediri met zijn vrouw TMnr 60020738.jpg|jmpl|200px|kiri|Raden Tumenggung Danoediningrat, bupati Kediri pada tahun 1920-an]]
Wilayah Kabupaten Kediri pernah menjadi bagian berbagai kerajaan penting di [[Pulau Jawa]] sejak perpindahan [[Kerajaan Medang]] dari tanah Mataram ke timur, menjelang milenium kedua. [[Kerajaan Kadiri]] atau Panjalu, dengan lokasi kraton di Daha kemudian menjadi penerus kerajaan Medang setelah pembagian wilayah sepeninggal Prabu [[Airlangga]]. Puncak kejayaann Kediri adalah ketika di bawah pemerintahan Raja [[Jayabaya]], pengaruhnya telah sampai ke [[Ternate]]{{fact}}.
 
Dahulu kala, [[ibu kota kabupaten]] ini berada di [[Kota Kediri]] yakni di Kampung Dalem (sekitar alun-alun), meskipun pemindahan ibu kota kabupaten ke [[Pare, Kediri|Kecamatan Pare]] yang telah lama direncanakan dan hingga saat ini telah dibatalkan.<ref>Rencana pemindahan ibu kota kabupaten ini secara bertahap ke Kecamatan Pare mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah Selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah Barat sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak masa pemerintahan Bupati H. Sutrisno, diambil kebijakan untuk menempatkan ibu kota di wilayah kecamatan [[Ngasem, Kediri|Ngasem]], tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul</ref> Sejak tanggal 23 Februari 2023, ibu kota Kabupaten Kediri secara sah berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] dan dinamakan ''Pamenang''.<ref name=pamenang>{{Cite web|url=https://pwmu.co/283768/03/10/pamenang-nama-baru-ibu-kota-kediri-menggeser-pare/|title=Pamenang, Nama Baru Ibu Kota Kediri Menggeser Pare|last=Dahlansae|date=2023-03-11|website=pwmu.co|publisher=PT Surya Media Jatim}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/01438451/ini-alasan-pamenang-jadi-nama-ibu-kota-kabupaten-kediri|title=Ini Alasan Pamenang Jadi Nama Ibu Kota Kabupaten Kediri|date=2023-02-24|last=M Sholahudin|publisher=JAWA POS}}</ref>
[[Situs Tondowongso]], yang ditemukan pada awal tahun 2007 dan berlokasi sekitar 15&nbsp;km ke timur dari pusat [[Kota Kediri]] sekarang, memberikan indikasi merupakan kompleks permukiman penting<ref>[http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=116 Hasil Penelitian Situs Tondowongso]</ref>.
 
== PemerintahanGeografi ==
=== DaftarBatas BupatiWilayah ===
Kabupaten Kediri berbatasan dengan
{{utama|Daftar Bupati Kediri}}
[[Kabupaten Nganjuk]] di Barat dan Utara, [[Kabupaten Jombang]] di Utara dan Timur laut, [[Kabupaten Malang]] di Timur, [[Kabupaten Blitar]] di Timur dan Selatan , [[Kabupaten Tulungagung]] di Selatan dan Barat daya. [[Kota Kediri]] menjadi enklave dari Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.523,97&nbsp;km²<ref>Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009</ref> yang terbagi menjadi 26 [[kecamatan]]. Pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten ini berjumlah 1.673.157 jiwa dengan kepadatan 1.097 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="KEDIRI"/>
{{:Daftar Bupati Kediri}}
 
=== PerwakilanTopografi ===
Secara topografi, Bagian barat Kabupaten Kediri yang meliputi kecamatan Mojo, Semen, Banyakan dan Grogol merupakan daerah pegunungan yang berada di kaki dan lereng [[Gunung Wilis]] dan berbatasan dengan Kabupaten [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]].
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri}}
 
Di bagian utara dan selatan Kabupaten Kediri merupakan dataran rendah yang sebagian wilayahnya subur karena terdapat [[Kali Brantas]] yang membawa beberapa material vulkanik, [[Kali Brantas]] membagi wilayah Kabupaten Kediri antara bagian barat dan timur sungai, sekaligus sebagai batas antara Kabupaten Kediri dibagian utara dengan [[Kabupaten Nganjuk]], beberapa anakan sungai brantas di ujung utara sebagai batas alami dengan [[Kabupaten Jombang]], dan anakan sungai di ujung selatan sebagai batas dengan [[Kabupaten Tulungagung]].<ref name="GEO">{{cite web|url=https://kedirikab.go.id/geografis|title=Geografis|website=kedirikab.go.id|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731140807/https://kedirikab.go.id/geografis|dead-url=no}}</ref>
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri}}
 
Bagian timur dan tenggara berada di kaki gunung berapi [[Gunung Kelud]] yang berbatasan dengan [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Malang]]. Di sebelah timur laut Kabupaten Kediri, tepatnya di kecamatan Kandangan, terdapat rangkaian [[Gunung Anjasmoro|Pegunungan Anjasmoro - Argowayang]] dan menjadi batas antara Kabupaten Kediri dengan [[Kabupaten Malang]] dan [[Kabupaten Jombang]].<ref name="GEO"/>
== Demografi ==
=== Agama ===
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, persentase agama penduduk [[Kabupaten Kediri]] adalah [[Islam]] 93.62%, [[Kristen Protestan]] 2.68%, [[Hindu]] 2.56%, [[Katolik]] 1.03% dan [[Budha]] 0.11%<ref>[https://kedirikab.bps.go.id/index.php/publikasi/index?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2016&Publikasi%5BkataKunci%5D=kabupaten+kediri+dalam+angka&yt0=Tampilkan/"Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016"], diakses 07 Agustus 2017</ref>
 
== Etimologi ==
{{Main|Agama di Kabupaten Kediri}}
{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Kediri
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Persen
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|93.62}}
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|blue|2.68}}
{{bar percent|[[Hindu]]|yellow|2.56}}
{{bar percent|[[Katolik]]|pink|1.03}}
{{bar percent|[[Buddha]]|black|0.11}}}}
{{-}}
 
Dalam situs resmi pemerintahan kabupaten Kediri menyebut bahwa asal nama Kediri disinyalir memiliki beragam pendapat. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kata Kediri berasal dari kata "kedi" yang artinya "mandul" atau "wanita yang tidak berdatang bulan". Kemudian, dalam kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, kata "kedi" berarti seorang dukun atau bidan. Sementara dalam lakon Wayang, Sang Arjuno pernah menyamar Guru Tari di Negara Wirata, bernama "Kedi Wrakantolo". Jika kediri dihubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, "kedi" berarti suci atau wadad.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=https://kedirikab.go.id/sejarah|title=Sejarah|website=kedirikab.go.id|publisher=Pemerintahan Kabupaten Kediri|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731140145/https://kedirikab.go.id/sejarah|dead-url=no}}</ref>
Terdapat sejumlah [[pondok pesantren]] (ponpes) besar di Kabupaten Kediri.
diantaranya yang terkenal adalah:
* Ponpes Jampes
* Ponpes Lirboyo
* Ponpes Bendo
* Ponpes Al Falah Ploso, Mojo
* Ponpes Darul Falah Pare
* Ponpes Darul Abidin Pare
* Ponpes Tahfidzil Qur'an Sirojul Ulum Semanding Pare
* Ponpes Darus Salam Kediri
* Ponpes Hidayatus Sholihin Turus Gurah
* Ponpes Nurul Huda Singgahan Pare
* Pondok Modern Gontor Putra 3 Gurah
* Pondok Modern Gontor Putri 5 Kandangan
* Ponpes Nurul Hakim
* Ponpes Mahir Arriyadl Ringinagung Keling Kepung
* Ponpes Darussalam Sumbersari Kencong Kepung
* Ponpes Fathul Ulum Kwagean Krenceng Kepung
* Ponpes Islahiyatul Asroriyah Ringinagung Keling Kepung
 
Asal kata penghubung selanjutnya dari Kediri ialah "diri" yang artinya adeg, angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja dalam bahasa Jawa Jumenengan. Dalam [[prasasti Wanua Tengah III]] tahun 830 [[saka]], terdapat tulisan yang berbunyi ''"Ing Saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban"'', artinya ialah pada tahun saka 706 atau 784 Masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.
== Kesehatan ==
Kabupaten Kediri memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
* RSUD Kediri, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* RS HVA Tulungrejo, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* RSIA Nur Aini, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* BKIA Siti Fatimah, Pare
* RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan
* RS Amelia Jl PK Bangsa
* RS Muhammadiyah Siti Khodijah, Gurah
 
Asal usul kata yang dipandang lebih tepat adalah diturunkan dan berasal dari kata '''"kāḍiri"''' dalam Bahasa [[Kawi|Jawa kuno]] yang berarti bisa berdiri sendiri, mandiri, berdiri tegak, berkepribadian, atau berswasembada.<ref>https://www.britannica.com/place/Kediri-regency-Indonesia</ref> Penyebutan nama Kadiri/Kediri banyak terdapat pada kesusatraan Kuno yang berbahasa [[Kawi|Jawa Kuno]] seperti pada [[Kakawin Smaradahana]], [[Pararaton]], [[Nagarakertagama]] dan [[Serat Calon Arang]], pada [[prasasti Ceker]] yang berangka tahun 1107 [[Saka]] (1185 M) terletak di desa Ceker, sekarang bernama desa Sukoanyar di kecamatan Mojo, menyebutkan frasa kalimat:
== Pendidikan ==
{{cquote|''"... śrī mahārāja mantuk śīma nira ring bhūmi kaḍiri ..."''}} (Brandes 1913:171)
* SDN Plemahan 2
Terjemahan inskripsi: (Sri Maharaja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri)
* MTs Tribakti Kunjang
* MTsN Purwoasri
* SMPN 1 Kunjang
* SMPN 1 Plemahan
* SMAN 1 Purwoasri
* SMAN 1 PAPAR
* SMPN 1 PAPAR
* SMAN 1 PARE
* SMAN 2 PARE
* SMAN 1 GURAH
* SMAN 1 GROGOL
* SMPN 1 GROGOL
* SMPN 2 GROGOL
* SMAN 1 NGADILUWIH
* Mts Nawawiyyah Ringinagung Keling Kepung
* MA. Ma'arif NU Kepung
* MTs Manbaul Ulum Jatirejo Damarwulan Kepung
* MAN 2 KEDIRI Purwoasri
* MTs MIFTAHUL HUDA Jambu
* SDN KAPI 1
* TK DHARMA WANITA KAPI 1
* SMPN 2 KUNJANG
* SDN BADAS 2
* SMPN 1 BADAS
 
Dalam [[prasasti Kamulan]] yang berangka tahun 1116 Saka (1194 M) menyebutkan: {{cquote|''"... tatkāla ni n kentar sangke kaḍatwan ring katang-katang deni nkin malṛ yatik kaprabhun śrī mahārāja siniwi riŋ bhūmi kaḍiri ..."''}} (Brandes 1913:173)
== Pariwisata ==
Terjemahan inskripsi: (ketika meninggalkan istananya yang berada di Katang-katang sehingga tetap dapat menjalankan pemerintahan sebagai Sri Maharaja yang bertahta di Bhumi Kadiri)
Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah tempat wisata, di antaranya adalah:
 
Pada isi kalimat dalam [[prasasti Mula Malurung]] diterbitkan oleh [[Kertanegara]] tahun (1255 M) sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya [[Wisnuwardhana]] raja [[Singhasari]].
=== Wisata Alam ===
{{cquote|''"... 4) patih ira narapati kṛtānagara. saŋ inanugrahan anusuka sīma swatantra. ṅkāneŋ bhūmi jaṅgala. makanāmaŋ harija 5) ya. saṅ apañji siṅanambat. apatih i wurawan. amaṅku kaprabhū ni raji jayakatyöŋ (73). saŋ wineh anusuka dharmma sīma swatantra. ṅkaneŋ bhūmi kaḍiri (74). ataganikaŋ wahuta rāma triṇitaṇḍa. maka saŋ jñākṛṣṇāsana (75). tlas karuhun saŋ prāṇarāja"''}}
* Wisata Sumber Air Ubalan di Desa Kalasan, [[Plosoklaten]]
* [[Air Terjun Besuki]], di Desa [[Jugo, Mojo, Kediri|Jugo]]
* [[Gunung Kelud]] di Desa [[Sugihwaras, Kediri|Sugihwaras]]
* [[Gua Surowono]], di Desa [[Canggu, Badas, Kediri|Canggu]]
* [[Gua Maria Longdres Pohsarang|Gua Maria Lourdes Pohsarang]], di Desa [[Semen, Kediri|Semen]]
* [[Arung Jeram]] [[Sungai Konto]], di Desa [[Siman, Kepung, Kediri|Siman]]
* Gunung Ongakan, Ds. Besowo
* Pemandian Alam Corah
* Alas Simpenan
 
Penyebutan wilayah Kediri untuk pertama kali ditemukan di dalam [[prasasti Sukabumi|prasasti Harinjing B]] tahun 843 Saka (19 September 921 Masehi) yang dikeluarkan oleh raja '''[[Dyah Tulodong|Rakai Layang Dyah Tulodong]]''' dari [[kerajaan Medang]] atau [[Mataram Kuno]]. {{cquote|''"... i śrī mahārāja mijil angkȇn cetra ka tlu i sang pamgat asing juru i kaḍiri ikang ri wilang ..."''}}
=== Wisata Sejarah ===
Terjemahan inskripsi: (kepada sri maharaja dikeluarkan setiap Bulan Caitra tanggal 3, kepada Sang Pemutus Perkara bernama asing petugas di Kadiri, yang dari Wilang).<ref name="SEJARAH"/>
* [[Petilasan Sri Aji Joyoboyo]], di Desa [[Menang, Pagu, Kediri|Menang]]
* [[Candi Tegowangi]], di Desa [[Tegowangi, Plemahan, Kediri|Tegowangi]]
* [[Candi Surawana|Candi Surowono]], di Desa [[Canggu, Badas, Kediri|Canggu]]
* [[Situs Tondowongso]], di Desa [[Gayam, Gurah, Kediri|Gayam]]
* Makam Tan Malaka di Desa Selopanggung
 
=== WisataSejarah Pendidikan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Raden Toemenggoeng Danoediningrat de regent van Kediri met zijn vrouw TMnr 60020738.jpg|jmpl|ki|200px|Raden Tumenggung Danoediningrat, bupati Kediri pada tahun 1920-an]]
* [[Kampung Inggris]], di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] & Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
 
Pada mulanya, daripada nama Kadiri nama Panjalu lebih dikenal. Hal ini dapat dijumpai dalam berbagai prasasti yang diterbitkan oleh raja-raja Panjalu, bahkan nama Panjalu juga dikenal sebagai ''Pu-chia-lung'' di dalam [[kronik Tiongkok]] dari [[Dinasti Song]] yang berjudul ''Ling-wai-tai-ta'' ({{zh|p=''Lĭngwài Dàidā''}}) yang ditulis pada abad ke-12 M, oleh Chou Ch'u-fei.<ref>https://storymaps.arcgis.com/stories/39bce63e4e0642d3abce6c24db470760</ref> Kerajaan Panjalu kemudian lambat laun berkembang dan dikenal juga dengan [[Kerajaan Kediri]] yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekarang. Selanjutnya, dalam surat Keputusan Bupati Kepada Derah Tingkat II Kediri tanggal 22 Januari 1985 nomor 82 tahun 1985 tentang hari jadi Kediri, yang pasal 1 berbunyi " Tanggal 25 Maret 804 Masehi ditetapkan menjadi Hari Jadi Kediri. Sehingga nama Kediri dipakai hingga sekarang.<ref name="SEJARAH"/>
=== Wisata Keluarga ===
* [[Simpang Lima Gumul|Simpang Lima Gumul (SLG)]], di Desa [[Tugurejo, Ngasem, Kediri|Tugu Rejo]]
* [[Argo Wisata Sepawon]], di Desa [[Sepawon, Plosoklaten, Kediri|Sepawon]]
* Pagora di Kediri
* Kampung Anggrek di Ngancar
* Kampung Tebu di Djengkol
* Taman Hijau SLG
* Taman Kilisuci di Barat Masjid Agung Pare
 
Akan tetapi, Drs. M.M. Soekarton Kartoadmodjo, seorang ahli lembaga Javanologi berpendapat bahwa nama Kediri tidak memiliki hubungan dengan "kedi", melainkan hanya "diri". Ia mengatakan bahwa "diri" artinya adeg yang berarti berdiri, yang kemudian mendapat penambahan awal kata "ka" yang dalam bahasa [[Bahasa Jawa Kuno|Jawa Kuno]] artinya menjadi raja. Soekarton juga berpendapat bahwa Kediri berarti mandiri, berdiri tegak, berkepribadian atau berswasembada.<ref name="SEJARAH"/>
=== Wisata Religi ===
* [[Masjid An-Nur Pare]], di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* [[Gereja Pohsarang]], di Desa [[Semen, Kediri|Semen]]
* [[Makam Gus Miek]] (KH Hamim Tohari Djazuli) di Desa Ploso, Kecamatan Mojo
 
Kediri diperkirakan lahir pada Maret 804 Masehi. Sekitar tahun itulah, Kediri mulai disebut-sebut sebagai nama tempat maupun negara. Belum ada sumber resmi seperti prasasti maupun dokumen tertulis lainnya yang dapat menyebutkan, kapan sebenarnya Kediri ini benar-benar menjadi pusat dari sebuah Pemerintahan maupun sebagai mana tempat.<ref name="SEJARAH"/><ref>{{Cite web |url=http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=116 |title=Hasil Penelitian Situs Tondowongso |access-date=2012-06-30 |archive-date=2015-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150323091135/http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=116 |dead-url=yes }}</ref>
== Kuliner Khas ==
=== Masakan ===
Kota Kediri memeiliki beberapa masakan khas, yaitu:
* [[Soto Kediri]]
* [[Stik Tahu]]
* [[Tahu Takwa]]
* [[Sate Bekicot]]
* [[Krengsengan Bekicot]]
* [[Nasi Goreng Arang]]
* [[Nasi Pecel Tumpang]]
* [[Ayam Bakar Doho]]
* Sate Kambing Sayi
 
=== JajanMasa pasarmodern ===
Kabupaten Kediri resmi berdiri dalam bingkai pemerintahan Indonesia dengan dasar hukum UU No. 12 tahun 1950 bersama dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.<ref>UU No. 12 tahun 1950</ref> Perlu dicatat bahwa [[Kota Kediri]] bukan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kediri (pada era setelah Kemerdekaan) melainkan pemekaran dari Kabupaten Kediri pada era Hindia Belanda tahun 1928, dan keduanya baru resmi berdiri di tahun yang sama namun dengan dasar hukum yang berbeda yaitu UU No. 16 tahun 1950. Hal ini dikarenakan Kota Kediri sudah berstatus ''Zelfstanding Gemeenteschap'' (kota otonom) lepas dari Kabupaten Induknya berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda terhitung mulai tahun 1928.<ref>UU No. 16 Tahun 1950</ref>
Kota Kediri memeiliki beberapa jajanan pasar khas, yaitu:
* [[Carang Mas Mawar]]
* [[Tahu Pong]]
 
Untuk meningkatkan pelayanan publik, Kabupaten Kediri mengalami banyak pemekaran kecamatan. Tahun 1982, dibentuk Kecamatan Tarokan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol serta Kecamatan Kunjang yang dimekarkan dari Kecamatan Plemahan.<ref>PP No. 28 Tahun 1982</ref> Tahun 1999, dibentuk Kecamatan Banyakan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol dan juga Kecamatan Ringinrejo yang wilayahnya berasal dari Kecamatan Kandat dan Kras.<ref>PP No. 49 Tahun 1999</ref> Terakhir, di tahun 2005 dibentuk tiga kecamatan baru yaitu Kecamatan Badas yang dimekarkan dari Pare, Kecamatan Kayen Kidul yang dimekarkan dari Pagu, dan Kecamatan Ngasem yang dimekarkan dari Gampengrejo.<ref>Perbup Kediri No. 9 Tahun 2005</ref>
=== Pusat Oleh-oleh ===
Kabupaten Kediri memiliki beberapa pusat oleh-oleh, yaitu:
* [http://gttkediri.co.id Gudangnya Tahu Takwa (GTT)]
* Wisata Oleh-oleh Jalan Yos Sudarso Kediri
 
Sejak Februari 2023, ibukota Kediri yang berada di Kecamatan Ngasem resmi diberi nama Pamenang setelah melalui kajian panjang serta diskusi dengan budayawan, sejarawan, dan akademisi dari [[Universitas Negeri Surabaya]]. Alternatif nama lain yang pernah diutarakan antara lain Daha, Panjalu, dan Jenggala. Nama Pamenang memiliki keterkaitan dengan Mamenang, yaitu ibu kota [[Kerajaan Kediri]] zaman [[Jayabaya]]. Pamenang memiliki arti kemenangan, tepatnya orang yang memenangkan.<ref name=pamenang></ref>
Pusat Oleh-Oleh Shinta Jl. Lawu
Pusat Oleh-Oleh Papa-Popo Jl. PB Sudirman
 
=== MinumanPemerintahan ===
=== Bupati ===
Kota Kediri memeiliki beberapa minuman khas, yaitu:
{{utama|Daftar Bupati Kediri}}
* [[Teh Rosela]]
Bupati yang menjabat di Kabupaten Kediri saat ini ialah [[Hanindhito Himawan Pramana]], didampingi wakil bupati, [[Dewi Mariya Ulfa]]. Mereka adalah pemenang pada [[Pemilihan umum Bupati Kediri 2020]], tanpa memiliki lawan pasangan kandidat lain. Mereka dilantik oleh gubernur [[Jawa Timur]], [[Khofifah Indar Parawansa]], pada 26 Februari 2021, secara virtual karena adanya [[Pandemi Covid-19|pandemi Covid 19]].<ref>{{cite web|url=https://madu.tv/pelantikan-bupati-dan-wakil-bupati-terpilih-kabupaten-kediri-masa/|title=Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri Masa Jabatan 2021-2024|date=27 Februari 2021|website=madu.tv|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801011926/https://madu.tv/pelantikan-bupati-dan-wakil-bupati-terpilih-kabupaten-kediri-masa/|dead-url=no}}</ref> Hanindhito merupakan anak dari [[Pramono Anung]], [[Sekretaris Kabinet Indonesia]] pemerintahan presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{cite web|first=Fitri|last=Asta Pramesti|date=2 Mei 2021|url=https://www.suara.com/news/2021/05/02/152713/profil-hanindhito-pramono-bupati-kediri-putra-pramono-anung|title=Profil Hanindhito Pramono Bupati Kediri, Putra Pramono Anung|website=www.suara.com|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731133028/https://www.suara.com/news/2021/05/02/152713/profil-hanindhito-pramono-bupati-kediri-putra-pramono-anung|dead-url=no}}</ref>
* [[Es Buto Ijo]]
* [[Es Mbok Boo]]
* Es Krisna
* Es Campur Mega Mendung (Pak Tari)
 
{| class="wikitable"
== Olahraga ==
|- bgcolor="#99ccff"
Kabupaten Kediri memiliki klub sepak bola [[Persedikab]] yang berada di [[Divisi Satu Liga Indonesia]]. Pada tahun 2008, Monumen simpang lima Gumul (SLG) yang dibangun pada era pemerintahan Bupati Sutrisno diresmikan.
! No
! colspan=3|Bupati
! Mulai Jabatan
! Akhir Jabatan
! Prd.
! Wakil Bupati
|-
| 25
|[[Berkas:Hanindhito Himawan Pramana.jpg|100px]]
|bgcolor=#CD0000|
|[[Hanindhito Himawan Pramana]]
| 26 Februari 2021
| ''Petahana''
| 28
| [[Dewi Mariya Ulfa]]
|-
|}
 
=== Perwakilan ===
Stadion resmi Persedikab adalah Stadion Canda Birawa yang terletak di sebarang Masjid Agung An Nur Pare
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri}}
 
== Demografi ==
=== Agama ===
Berdasarkan data Sensus Penduduk [[Badan Pusat Statistik]] tahun 2010, persentase agama penduduk Kabupaten Kediri adalah [[Islam]] 96,29%, kemudian [[Kristen Protestan]] 2,14%, [[Katolik]] 0,42%, [[Hindu]] 0,39%, kemudian [[Budha]] 0,02% dan [[Konghucu]] 0,01%.<ref name="AGAMA"/>
 
== Pendidikan ==
=== Pendidikan tinggi ===
Terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Kediri, antara lain:<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref>
 
==== Swasta ====
* [[Universitas Pawyatan Daha]] (UPD) - Ngasem
* [[Universitas Kahuripan Kediri]] (UKK) - Pare
* Institut Agama Islam Hasanuddin Pare (IAIH) - Pare
* Institut Agama Islam Faqih Asy'ari (IAIFA) - Kepung
* Institut Agama Islam Badrus Sholeh (IAIBA) - Purwoasri
* Sekolah Tinggi Agama Islam Hidayatut Thullab Kediri (STAIHIT) - Semen
* STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri - Pare
* STIKES Bhakti Mulia - Pare
* STIKES Ganesha Husada Kediri - Ngasem
* STIKES Pamenang - Pare
 
==== Lembaga pelatihan ====
* Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri - Lembaga yang dikelola Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Pare
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:Tanam Padi.jpg|jmpl|200px|ka|Tanaman padi di kecamatan [[Grogol, Kediri]].]]
 
Perekonomian di kabupaten kediri ditopang oleh berbagai bidang, termasuk pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Dalam bidang pertanian, penduduk kabupaten Kediri banyak mengolah tanaman pangan, seperti [[padi]], [[jagung]], umbi-umbian, [[kacang tanah]], [[kacang kedelai]], sayuran, dan buah-buahan. Komoditi [[padi]] banyak terdapat di kecamatan Purwoasri, Papar, Gampengrejo, Kayen Kidul, Wates, Pare. Sementara komoditi [[jagung]] banyak terdapat di kecamatan Pare dan Pagu. Buah-buahan banyak terdapat di kecamatan Grogol, Kandat, Puncu, Mojo, Semen, Banyakan, Kepung, dan Ngancar.<ref>{{cite web|url=https://bisnisukm.com/komoditas-unggulan-di-kabupaten-kediri.html|title=Komoditi Unggulan di Kabupaten Kediri|website=bisnisukm.com|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731142647/https://bisnisukm.com/komoditas-unggulan-di-kabupaten-kediri.html|dead-url=no}}</ref>
 
=== Stasiun ===
{{utama|Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Kediri}}
Kabupaten Kediri memiliki 6 stasiun, 4 diantaranya masih beroperasi, diantaranya:
* [[Stasiun Purwoasri]]
* [[Stasiun Papar]]
* [[Stasiun Minggiran]] (Sudah Berhenti Beroperasi)
* [[Stasiun Susuhan]] (Sudah Berhenti Beroperasi)
* [[Stasiun Ngadiluwih]]
* [[Stasiun Kras]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
<references/>
 
== Lihat pula ==
* [[Bandar Udara Kediri]]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* [[Daftar pesantren di kabupaten Kediri]]
 
{{Kabupaten Kediri}}
{{Jawa Timur}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Kediri| ]]