Kesultanan Kota Pinang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Info added Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| native_name =
| conventional_long_name = Kesultanan Kota Pinang<br>
کسلطانن کوتا ڤينڠ
ᯄ᯦ᯩᯚᯞᯮ᯲ᯖᯉᯉ᯲ ᯄ᯦ᯬᯖ ᯇᯪᯉ^
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| flag_p1 = Flag of Minang.svg
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| capital = [[Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan|Kota Pinang]]
|
|
| title_leader = Sultan▼
| leader1 = Batara Guru Pinayungan Gelar Batara Sinomba
▲|title_leader = Sultan
|
| leader2 = Sultan Sinomba Mangkuto Alam Gelar Marhum Mangkat di Jambu
|year_leader1 = 1630▼
|
| leader3 = Maharaja Awan Gelar Marhum Mangkat di Tasik
|year_leader2 = ▼
|
|
|
|
|
|
| leader9 = Sultan Mustafa I Gelar Yang di-Pertuan Besar Kota Pinang
| leader10 = Sultan Ismail Gelar Yang di-Pertuan Sakti
| leader11 = Sultan Mustafa II Gelar Yang di-Pertuan Ma'mur Perkasa Alamsyah
| year_leader11 = 1905-1946
| today = {{flag|Indonesia}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Paleis van de Yang di Pertuan TMnr 60048773.jpg|jmpl|250px|Istana Yang Dipertuan di Kota Pinang pada tahun 1931-1934.]]
'''Kesultanan Kota Pinang''' berdiri pada sekitar tahun
== Sejarah ==
Baris 49 ⟶ 56:
Sultan Batara Sinomba kemudian menikah dengan seorang puteri setempat. Ia memperoleh dua orang putra dan seorang putri yang bernama Siti Ungu Selendang Bulan. Kemudian ia menikah lagi dengan seorang putri setempat lainnya dan memperoleh seorang putra. Istrinya yang kedua berusaha mempengaruhi Batara Sinomba agar putranyalah yang kelak menggantikannya sebagai raja, sehingga kedua orang putra raja dari istri yang pertama itu diusir. Setelah membunuh Batara Sinomba berkat bantuan tentara [[Kerajaan Aceh]], maka Sultan Mangkuto Alam putra dari istri yang pertama, naik tahta menjadi sultan Kota Pinang. Sebagai balas jasa, Siti Ungu dinikahkan kepada raja Aceh, [[Sultan Iskandar Muda]]. Kelak keturunan Mangkuto Alam dan Siti Ungu inilah kemudian yang menjadi raja-raja di [[Kesultanan Asahan]], [[Kerajaan Pannai|Pannai]], dan Bilah.
Setelah [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] meninggalkan Indonesia pada tahun 1945, para sultan di
Sebagian besar keluarga
== Daftar Sultan ==
Baris 58 ⟶ 65:
# Sultan Syahir Alam
# Sultan Mustafa Perkasa Alamsyah
# Tuanku Sultan Irvan Bahran Ma’moer Perkasa Alamsyah I
== Lihat pula ==
Baris 67 ⟶ 75:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://melayuonline.com/ind/collection/dig/394/istana-kerajaan-kota-pinang Istana Kerajaan Kota Pinang di MelayuOnline.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140810154552/http://melayuonline.com/ind/collection/dig/394/istana-kerajaan-kota-pinang |date=2014-08-10 }}
{{Kerajaan di
{{indo-sejarah-stub}}
|