Kabupaten Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(105 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain|Bima (disambiguasi)}}
{{
|
| nama = Kabupaten Bima
| nama lain =
| lambang = Lambang_Kabupaten_Bima.png
| peta = Lokasi NTB Kabupaten Bima.svg
| foto = Gunung Sangeang Api.jpg
| caption = [[Gunung Sangeang Api]]
| koordinat = 118°44'–119°22' [[Garis lintang|LS]], 8°8'–8°57' [[Garis bujur|BT]]
| motto = Mbojo
| provinsi = Nusa Tenggara Barat
| ibukota = [[Woha, Bima|Kecamatan Woha]]
| luas = 3405,63
| luasref = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
| penduduk = 533274
| penduduktahun = [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Juli 2021|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref><ref name="BIMA">{{cite web |url=https://bimakab.bps.go.id/publication/2020/05/20/da8f81327645feb4f88f4c76/kabupaten-bima-dalam-angka-2020.html |title=Kabupaten Bima dalam angka 2020 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2020 |language=id |accessdate=10 November 2020 |format=pdf |archive-date=2020-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110152613/https://bimakab.bps.go.id/publication/2020/05/20/da8f81327645feb4f88f4c76/kabupaten-bima-dalam-angka-2020.html |dead-url=no }}</ref>
| kepadatan = 156
| bahasa = [[Bahasa Bima|Bima]] & [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| agama = [[Islam]] 98,58%<br> [[Kristen]] 0,92%<br>- [[Katolik]] 0,63%<br>- [[Protestan]] 0,29%<br> [[Hindu]] 0,35%<br> [[Buddha]] 0,13%<br> Lainnya 0,02%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://ntb.bps.go.id/dynamictable/2017/11/16/240/banyaknya-umat-beragama-menurut-kabupaten-kota-provinsi-ntb-2014.html|title=Banyaknya Umat Beragama Menurut Kabupaten Kota Provinsi NTB|website=www.ntb.bps.go.id|accessdate=10 November 2020|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414041707/https://ntb.bps.go.id/dynamictable/2017/11/16/240/banyaknya-umat-beragama-menurut-kabupaten-kota-provinsi-ntb-2014.html|dead-url=no}}</ref>
| kecamatan = 18 [[kecamatan]]<ref name="Permendagri-137-2017"/>
| kelurahan =
| desa = 191 [[desa]]<ref name="Permendagri-137-2017"/>
| dasar hukum =
| tanggal =
| hari jadi = 5 Juli 1640
| kepala daerah = Bupati
| nama kepala daerah = [[Indah Dhamayanti Putri]]
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = Dahlan M. Noer
| sekretaris daerah = Suwandi (Pj.)
| ketua DPRD =
| kodearea = 0374
| kodepos =
| nomor_polisi = '''EA xxxx''' X*/Y*
| apbd = Rp 1.778.713.865.742,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
| pad = Rp 195.312.168.175,-
| dau = Rp 926.611.508.000,- ([[2020]]) <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
| IPM = {{decrease}} 66,30 ([[2020]])<br> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=21 Juli 2021|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| flora =
| fauna =
| zona waktu = UTC +8 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| web = {{URL|http://www.bimakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Bima''' adalah [[kabupaten]] di [[Pulau Sumbawa]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Woha, Bima|Kecamatan Woha]]. Pada tahun [[2020]] jumlah [[penduduk]] kabupaten ini sebanyak 532.677 jiwa, dengan kepadatan penduduk 156 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="DUKCAPIL"/><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref>
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak di bagian timur Pulau Sumbawa dengan batas wilayah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Flores]]
|selatan = [[Samudera Hindia|Samudera Indonesia]] dan [[Pulau Sumba]], [[Provinsi Nusa Tenggara Timur]]
|barat = [[Kabupaten Dompu]]
|timur = [[Selat Sape]] dan [[Provinsi Nusa Tenggara Timur]]}}
=== Letak ===
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]], terletak di ujung timur dari [[Pulau Sumbawa]] bersebelahan dengan [[Kota Bima]] (pecahan dari
=== Topografi ===
Baris 43 ⟶ 63:
Di Kabupaten Bima terdapat lima buah gunung, yakni:
* Gunung Tambora di [[Tambora, Bima|Kecamatan Tambora]]
* Gunung Sangiang di [[Wera, Bima|Kecamatan Wera]]
* Gunung Maria di
* Gunung Lambitu di [[Lambitu, Bima|Kecamatan Lambitu]]
* Gunung Soromandi di [[Donggo, Bima|Kecamatan Donggo]], merupakan gunung tertinggi di wilayah ini dengan ketinggian 4.775 m.
=== Luas wilayah ===
Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2002 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²) dengan jumlah penduduk 473,890 jiwa<ref>{{Cite web|url=https://bimakab.bps.go.id/publication/2017/08/11/ed57a4b39615b0177993b089/kabupaten-bima-dalam-angka-2017.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima|website=bimakab.bps.go.id|access-date=2019-01-21|archive-date=2019-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190121121834/https://bimakab.bps.go.id/publication/2017/08/11/ed57a4b39615b0177993b089/kabupaten-bima-dalam-angka-2017.html|dead-url=no}}</ref> dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².
=== Iklim dan Cuaca ===
Wilayah Kabupaten Bima
{{Kabupaten Bima weatherbox}}
== Sejarah ==
Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir (La Kai) dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, [[Situs Wadu Tunti|Wadu Tunti]] ("batu bertulis") di
=== Kerajaan Bima ===
Baris 62 ⟶ 83:
# Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah
# Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan
# Ncuhi
# Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara
# Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima Timur
Baris 73 ⟶ 94:
* Sang Dewa
Salah seorang dari lima bersaudara ini yakni Sang Bima berlayar ke arah timur dan mendarat di sebuah pulau kecil di sebelah utara Kecamatan Sanggar yang bernama Satonda. Sang Bima inilah yang mempersatukan kelima Ncuhi dalam satu kerajaan, yakni Kerajaan Bima dan Sang Bima sebagai raja pertama bergelar Sangaji. Sejak saat itulah Bima menjadi sebuah kerajaan yang berdasarkan Hadat dan saat itu pulalah Hadat Kerajaan Bima ditetapkan berlaku bagi seluruh rakyat tanpa kecuali. Hadat ini berlaku terus menerus dan mengalami perubahan pada masa pemerintahan raja Ma Wa’a Bilmana. Setelah menanamkan sendi-sendi dasar pemerintahan berdasarkan Hadat, Sang Bima meninggalkan Kerajaan Bima menuju timur,
Seiring berjalannya waktu, Kabupaten Bima juga mengalami perkembangan ke arah yang lebih maju. Dengan adanya kewenangan otonomi yang luas dan bertanggungjawab yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam bingkai otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.22 Tahun 1999 dan direvisi menjadi UU No.33 Tahun 2004, Kabupaten Bima telah memanfaatkan kewenangan itu dengan terus menggali potensi-potensi daerah, baik potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat pertumbuhan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.<ref name=":0"/>
=== Hubungan darah antara Bima dan Gowa (Makassar) ===
Hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang terjalin selama kurun waktu 1625–1819 (194 tahun) pun terputus hingga hari ini. Hubungan kekeluargaan antara dua kesultanan besar di kawasan Timur Indonesia, yaitu Kesultanan Gowa dan Kesultanan Bima terjalin sampai pada turunan yang ke-7. Hubungan ini merupakan perkawinan silang antara Putra Mahkota Kesultanan Bima dan Putri Mahkota Kesultanan Gowa terjalin sampai turunan ke-6, sedangkan yang ke VII adalah pernikahan Putri Mahkota Kesultanan Bima dan Putra Mahkota Kesultanan Gowa.<ref name=":0"/>
== Perguruan Tinggi ==
# Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima).
# Universitas Mbojo Bima (UNMBO Bima)
# Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima.
# Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan (STKIP) Harapan Bima.
# Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yahya Bima.
# Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima.
# Vokasi Bima Universitas Mataram (Calon Politeknik Negeri Bima).
== Pemerintahan ==
Baris 91 ⟶ 122:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bima}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bima}}
Kabupaten Bima memiliki berbagai macam kuliner khas daerah, yaitu:<ref>{{Cite web|url=http://news.lewatmana.com/6-kuliner-khas-bima-yang-menggugah-selera/|title=6 Kuliner Khas Bima yang Menggugah Selera..|last=Angelia|first=Pretty|date=2015-05-29|website=news.lewatmana.com|language=en-US|access-date=2019-01-21|archive-date=2019-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190121232532/http://news.lewatmana.com/6-kuliner-khas-bima-yang-menggugah-selera/|dead-url=no}}</ref>
* Uta Palumara Londe<ref>{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Uta-Palumara-Londe|title=Uta Palumara Londe|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209124536/https://budaya-indonesia.org/Uta-Palumara-Londe|dead-url=no}}</ref>
* Uta Sepi Tumis<ref>{{Cite news|url=https://mataram.antaranews.com/berita/9469/nikmatnya-tumi-sepi-khas-bima|title=NIKMATNYA TUMI SEPI KHAS BIMA|last=|first=|last2=|first2=|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|publisher=|access-date=|last3=|first3=|last4=|last5=|last6=|last7=|last8=|last9=|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209124119/https://mataram.antaranews.com/berita/9469/nikmatnya-tumi-sepi-khas-bima|dead-url=no}}</ref>
* Kahangga
* Uta Maju Puru<ref>{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Uta-Maju-Puru|title=Uta Maju Puru » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-02-06|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209124523/https://budaya-indonesia.org/Uta-Maju-Puru|dead-url=no}}</ref>
* Tota Fo'o
* Bingka Dolu
* [[Mangge mada]]
Kabupaten Bima juga memiliki sambal yang khas, yaitu:
* Sambal ''kahuntu kalo'', lazimnya jantung pisang dimanfaatkan sebagai sayuran. Masyarakat suku Mbojo sendiri menjadikannya sebagai sambal. Jantung pisang direbus dahulu dengan tambahan garam. Kemudian diiris kecil-kecil, lalu ditambahkan bahan-bahan seperti bawang merah, tomat, potongan udang, cabai dan bahan lain. Semua bahan dicampur dan santar cair. Kemudian dinikmati bersama ikan goreng atau panggang.
* Sambal Colek Asam (Tutu Mangge)
* Sambal Jeruk (Mbohi Dungga)
* Sambal Bawang Merah (Sia Dungga)
* Sambal Asin Pedas (Sia Saha)
* Kuah Asam (Noro Mangge)
* Saus Asam (Samba Mangge)
* Sambal Tomat (Doco Kadui)
* Sambal Mangga (Doco Fo'o)
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 127 ⟶ 154:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.
* {{id}} [http://www.bimakab.go.id Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Bima] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190701103908/http://bimakab.go.id/ |date=2019-07-01 }}
* {{id}} [
{{Kabupaten Bima}}
{{Nusa Tenggara Barat}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Bima| ]]
|