Tondano (kota): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Tondano}}
{{ibukota kabupaten
|peta =
|nama =Kota Tondano
|provinsi =Sulawesi Utara
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Minahasa
|kecamatan =Tondano Utara<br> Tondano Timur<br> Tondano Barat <br>Tondano Selatan
|luas =81,00
|penduduk =67235
|penduduktahun=[[2020]]
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=16 Februari 2021}}</ref>
|kepadatan =830,06
}}
'''Tondano''' adalah ibukota [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]]. Tondano dijuluki sebagai '''Kota Toar'''. Julukan ini diambil dari nama julukan cerita rakyat toar dan lumimuut.{{cn}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dorpsgezicht te Tondano noord-Celebes. TMnr 60008303.jpg|jmpl|Desa Tondano tahun 1900-1920]]
== Etimologi ==
Kata Tondano merupakan gabungan kata ''Tou'' dalam [[bahasa Tombulu]] yang memiliki arti orang dan ''Rano'' yang artinya air. BIla mengacu dari kedua kata ini, maka Tondano memiliki makna sebagai masyarakat atau penduduk yang tinggal disekitar air yang masyrakatnya saat itu memang tinggal di sekitar [[Danau Tondano]] yang juga diperkirakan mendapatkan namanya dari istilah ini.<ref>{{Cite book|last=Wenas|first=Jessy|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=9rZxAAAAMAAJ&pg=PA73&lpg=PA73&dq=kepala+walak&source=bl&ots=tT6Hht5YEa&sig=ACfU3U0WSjk2Uyz1aQYL4OIX0Aw9F9tAyA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjsg6SW3K71AhVNTmwGHcBFCBMQ6AF6BAgOEAM#v=onepage&q=walak%20tondano&f=false|title=Sejarah dan kebudayaan Minahasa|location=Jakarta|publisher=Institut Seni Budaya Sulawesi Utara|pages=15|language=id|url-status=live}}</ref>
== Sejarah ==
=== Masa sebelum pendudukan Belanda ===
Wilayah Tondano pada abad 1800-an terbagi menjadi dua [[walak]], yaitu Tondano Toulimambot dan TondanoTouliang yang akhirnya baru disatukan pada tanggal 20 Agustus 1809 dengan Jacob Supit yang bertugas sebagai kepala walak untuk meredam pertengkaran masyarakat Tondano saat itu.<ref>{{Cite journal|last=Marzuki|first=Irfanuddin Wahid|date=1 Juli 2019|title=Tondano Masa Kolonial: Kota Kolonial Berwajah Tradisional|url=https://jurnaltumotowa.kemdikbud.go.id/index.php/tumotowa/article/view/27|journal=Tumotowa|language=id|volume=2|issue=1|pages=13–22|doi=10.24832/tmt.v2i1.27|issn=2722-7693}}</ref>
=== Masa pendudukan Belanda ===
Pada tahun 1920, nama Tondano diganti menjadi ''Toulour'' pada tahun 1920 hingga 1966. Kata Toulour merupakan penggabungan makna dari kata ''Tou'' dalam [[bahasa Tombulu]] yang bermakna orang dan ''Lour'' yang bermakna danau, jadi ''Toulour'' bermakna anak danau.<ref>{{Cite journal|last=Watuseke|first=F.S.|date=1987|title=Tondano and not toulour|url=https://www.jstor.org/stable/27863875|journal=Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde|volume=143|issue=4|pages=552–554|issn=0006-2294}}</ref>
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Kota Tondano memiliki luas wilayah 81,00 km<sup>2</sup>, dan pada tahun [[2020]] memiliki jumlah penduduk sebanyak 67.235 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 34.074 jiwa dan [[perempuan]] 33.161 jiwa, dengan kepadatan penduduk 830,06 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
{| class="wikitable"
|-
! Kecamatan
! Penduduk<br>([[2020]])
|-
|[[Tondano Selatan, Minahasa|Tondano Selatan]]
| 17.281
|-
|[[Tondano Barat, Minahasa|Tondano Barat]]
|21.405
|-
|[[Tondano Utara, Minahasa|Tondano Utara]]
|12.959
|-
|[[Tondano Timur, Minahasa|Tondano Timur]]
|15.590
|-
|Kota Tondano
|67.235
|}
=== Suku ===
Berdasarkan suku, pada umumnya penduduk kabupaten Minahasa termasuk di kota Tondano, berasal dari suku [[Suku Minahasa|Minahasa]] sebagai penduduk asli wilayah tersebut.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://tribunmanadowiki.tribunnews.com/2020/08/31/asal-muasal-suku-minahasa-di-sulawesi-utara|title=Asal Muasal Suku Minahasa di Sulawesi Utara|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=17 Februari 2021|first=Muhammad|last=Irham|language=id}}</ref> Adapaun suku lain, pada umumnya berasal dari suku [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Talaud|Talaud]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Bolaang Mongondow|Bolaang Mongondow]], dan suku pendatang lainnya, seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bugis|Bugis]], dan aasl Papua.
=== Agama ===
Dalam bidang keagamaan, masyarakat kota Tondano memiliki beragam kepercayaan. Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023 mencatat bahwa mayoritas penduduk Tondano memeluk agama [[Kristen]] yakni 89,80% dimana [[Protestan]] 85,05% dan [[Katolik]] 5,87%. Sebahagian lagi memeluk agama [[Islam]] yakni 8,84%, kemudian Kepercayaan 0,20%, [[Hindu]] 0,02%, [[Agama Buddha|Budha]] 0,02% dan [[Konghucu (filsuf)|Konghucu]] 0,01%. Rumah ibadah yang ada di kota ini yakni terdapat 139 bangunan gereja Protestan, 7 bangunan masjid, 6 bangunan gereja Katolik, dan 2 bangunan Pura.
== Lihat pula ==
* [[Kampung Jawa Tondano]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Commonscat|Tondano}}
|