Sistem peringatan dini tsunami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Indonesia early warning system officer.jpg|thumbjmpl|upright=1.4|Petugas sistem peringatan dini tsunami di Indonesia, memantau data dari [[Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011|Gempa bumi Tōhoku 2011.]]]]
'''Sistem peringatan dini tsunami''' adalah sebuah [[sistem peringatan dini]] yang dirancang untuk mendeteksi [[tsunami]] kemudian memberikan peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. Sistem ini umumnya terdiri dari dua bagian penting yaitu jaringan [[sensor]] untuk mendeteksi tsunami serta [[infrastruktur]] jaringan komunikasi untuk memberikan peringatan dini adanya bahaya tsunami kepada wilayah yang diancam bahaya agar proses evakuasi dapat dilakukan secepat mungkin.
 
Ada dua jenis sistem peringatan dini tsunami yaitu sistem peringatan dini tsunami internasional dan sistem peringatan dini tsunami regional. Gelombang tsunami memiliki kecepatan antara 500 sampai 1.000 km/j (sekitar 0,14 sampai 0,28 kilometer per detik) di perairan terbuka, sedangkan [[gempa bumi]] dapat dideteksi dengan segera karena getaran gempa yang memiliki kecepatan sekitar 4 kilometer per detik (14.400 km/j). Getaran gempa yang lebih cepat dideteksi daripada gelombang tsunami memungkinan dibuatnya peramalan tsunami sehingga peringatan dini dapat segera diumumkan kepada wilayah yang diancam bahaya. Akan tetapi sampai sebuah model yang dapat secara tepat menghitung kemungkinan tsunami akibat gempa bumi ditemukan, peringatan dini yang diberikan berdasarkan perhitungan gelombang gempa hanya dapat dipertimbangkan sebagai sekadar peringatan biasa saja. Agar lebih tepat, gelombang tsunami harus dipantau langsung di perairan terbuka sejauh mungkin dari garis pantai, dengan menggunakan sensor dasar laut secara ''real time''.
Baris 9:
=== Samudra Pasifik ===
{{utama|Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik}}
Sistem peringatan dini tsunami untuk [[samudraSamudra Pasifik]] ditangani oleh [[Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik]] (''Pacific Tsunami Warning Center''), [[Amerika Serikat]] yang dioperasikan oleh [[NOAA]]. Fasilitas ini berlokasi di [[Pantai Ewa, Hawaii]] dan mulai beroperasi pada [[1949]] setelah [[gempa bumi]] dan [[tsunami]] yang melanda Pulau Aleutian yang memakan korban 165 orang di Hawaii dan Alaska. Koordinasi tingkat internasional tercapai lewat ''[http://ioc.unesco.org/itsu/ Kelompok Koordinasi Internasional untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami di Pasifik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050515085303/http://ioc.unesco.org/itsu/ |date=2005-05-15 }}'', yang dibangun oleh [[Komisi Antarpemerintah untuk Oseanografi]] [[UNESCO]].
 
=== Samudra Hindia ===
{{utama|Sistem Peringatan Dini Tsunami Samudra Hindia}}
Sebagai respon atas [[gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami samudra Hindia tahun 2004]] yang memakan korban sekitar 200.000 orang, sebuah konferensi [[PBB]] diselenggarakan pada Januari 2005 di [[Kobe]], [[Jepang]] dan memutuskan untuk membangun sebuah [[Sistem Peringatan Dini Tsunami Samudra Hindia]].[http://www.crisscross.com/jp/comment/715] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121140804/http://www.crisscross.com/jp/comment/715 |date=2008-11-21 }}
 
=== Atlantik Timur Laut, Laut Mediterania dan sekitarnya ===
{{utama|Sistem Peringatan Dini Tsunami Atlantik Timur Laut, Mediterania dan sekitarnya}}
Pertemuan pertama dari Kelompok Koordinasi Antarpemerintah untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami dan Mitigasi untuk Atlantik Timur Laut, [[Laut Tengah|Laut Mediterania]] dan sekitarnya diadakan oleh [[Komisi Antarpemerintah untuk Oseanografi]] [[UNESCO]] pada pertemuannya yang ke-23 pada Juni 2005 di [[Roma]] pada 21-22 November 2005. Pertemuan ini menghasilkan resolusi XXIII.14. Pertemuan yang diselenggarakan oleh pemerintah [[Italia]] (Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Lingkungan dan Perlindungan Wilayah Italia) dihadiri oleh sekitar 150 partisipan dari 24 negara, 13 organisasi dan sejumlah pengamat.
 
[[Kategori:Tsunami]]