Kali (dewi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hindu Dewa Infobox
| Image =
| Nama = Kali
| Devanagari = काली
Baris 7 ⟶ 6:
| Ejaan_Pali =
| Golongan = [[Dewa (Hindu)|Dewi]]
| Gelar_sebagai = Dewi
| Tempat = Tempat kremasi mayat
| Mantra = [[Om
| Senjata = [[Trisula]]; [[Sabit]]; [[Pedang]]; [[Cakram]]
| Pasangan = [[Siwa]]
| Wahana = [[Serigala]]
Baris 18 ⟶ 17:
{{Sakta}}
'''Kali''' atau '''Kālī''' adalah
Berkalung tengkorak sebagai lambang kematian. Wajahnya mengerikan simbol bahwa kematian ditakuti manusia. Lidahnya menjulur keluar sebagai simbol bahwa
Dewi Kali dikatakan dapat menghancurkan malapetaka dan roh jahat dan iblis jahat lainnya. Menyebutkan nama Dewi Kali tidak boleh secara sembarangan dikarenakan amarah Dewi Kali bisa sangat terasa apabila Beliau tidak dihormati. Dewi Kali didalam Kitab Suci Weda dikatakan bahwa Ia ada di setiap wanita karena itu setiap wanita memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh pria.
Dewi Kali adalah perwujudan langsung dari Adi Shakti Parashakti. Perwujudan Dewi Kali adalah wujud tertinggi dari Dewi Parwati setelah [[Lalita Tripura Sundari]], [[Shailaputri]], [[Kushmanda]], dan [[Kaalratri]]. Dewi Kali adalah wujud tertinggi dari Adi Shakti Parashakti juga, yang merupakan ibu Alam Semesta yang Ada sebelum Alam Semesta diciptakan.
Dalam aliran Hindu India Selatan atau [[Hindu Tamil]] wujud tertinggi dari Dewi Parwati adalah Dewi [[Mariamman]] yang adalah bentuk tertinggi dari Dewi Adi Shakti Parashakti juga. Lalu dilanjutkan dengan [[Rajarajeshwari]], [[Meenakshi]], dan [[Sandhyamman]]
== Kisah Parwati Dan Mahakaali ==
Baris 26 ⟶ 31:
Parwati diperkenalkan sebagai wanita manis, ibu dan jinak yang, seperti setiap individu periode lainnya, dicuci otak menjadi pria yang percaya lebih unggul dari wanita. Siwa suaminya tidak percaya itu. Dia bersama dengan Dewa Wisnu menenangkan Parwati menerima sebuah visi Mahakali, dewi pejuang hebat, melawan gerombolan setan.
Seperti kebanyakan cerita dalam [[Mitologi Hindu]], cerita ini dimulai dengan perang antara para dewa dan iblis. Namun, kali ini para dewa dikalahkan dan diusir dari rumah mereka di surga. Mereka dipaksa untuk berlindung dengan Parwati dan Siwa, di rumah mereka di gunung Kailash.
Raja iblis dan antagonis Primer, Shumbh mengirim utusannya ke Kailash, mengumumkan perang terhadap Siwa dan Parwati karena melindungi para dewa. Tapi karena kecantikan Parwati, setan-setan itu mundur tanpa banyak bicara dan memberitahu Shumbh dan saudaranya yang sederhana, Nishumbh, kecantikan dari Parvati.
Baris 36 ⟶ 41:
Parwati mengeluh kepada Siwa tentang penganiayaannya. Dia hanya berkata "Mengapa wanita mendatangi pria untuk memecahkan masalah mereka. Wanita perlu melawan pertempuran mereka sendiri." Dan kemudian melanjutkan untuk berbicara dalam kalimat metaforis yang menjadi sangat penting bagi Parwati nanti. Dia jatuh ke dalam trans, seperti biasanya dan Parwati dibiarkan memikirkan arti kata-katanya.
Karena menghormati kelembutan dan keramahan Parwati, para dewa bersumpah untuk melindunginya. Tak terhindarkan, Shumbh mengirim kepercayaannya, Dhoomralochan untuk membawa Parwati ke neraka
Ini menandai dimulainya transisi Parwati ke dalam Dewi Mahakali . Pada saat inilah Dewi dewi yang lain seperti Lakshmi dan Saraswathi menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dari Parwati.
Baris 42 ⟶ 47:
Shumbh marah dan mengirim sekumpulan iblis lain untuk membawa Parwati kehadapannya dan mengalahkan para dewa. Dalam perang ini, para dewa dipimpin oleh Dewi Narasimhi yang karena penampilan mengerikannya keliru menjadi dewi pejuang dari visi Parwati.
Saat setan menyembelih dewa satu persatu, komandan, Chand dan Mund berpura-pura kehilangan Dewi Lakshmi
Saat melihat kengerian, Parwati mengingat sesuatu yang telah dikatakan Siwa sebelumnya sebelum dia tidak sadar: "Jika seorang wanita melepaskan shandynya (keraguan, ketakutan), dia menjadi 'Shankar' (Tuhan, kekuatan tertinggi). Dan akhir ini akan menandai awal yang lebih besar. " Parvati bergegas ke depan untuk melindungi Dewi Lakshmi yang berusaha mempertahankan dirinya sendiri namun sia-sia.
Baris 52 ⟶ 57:
Saat dia turun menuju tentara iblis, dia membunuh ribuan iblis termasuk Chand dan Mund yang mendapatkan julukan "Chamunda".
Dia memberi
Para dewi Lakshmi, Saraswathi, Narsinghi, Aranyani dan Aindri bergabung dengannya dalam pertempuran membantunya dalam menghancurkan iblis.
Baris 58 ⟶ 63:
Raja iblis kemudian mengirim Rakthabija iblis yang terkenal sebagai musuh utama Mahakali. Dia memiliki kemampuan untuk menciptakan tiruan dirinya dari setiap tetes darahnya yang jatuh.
Setiap kali seorang Dewi menyerangnya Rakthabija lain lahir. Kali kemudian menjebak semua darah yang merembes keluar dari diri Rakthabija dan menghabiskannya sepenuhnya dari [[nektar]] pseudo-nya, membunuhnya.
Pertama-tama dia memotong kepala Rakthabija dan membawa amock di medan perang, membunuh semua orang yang menghalangi jalannya.
Untuk menghentikan amukan Dewi Kali
Sedih, Kali kembali menjadi Parwati. Dewa Siwa membuat dia sadar bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa-apa, tapi Parwati juga terganggu oleh fakta bahwa Kali harus mewujudkan dirinya dan tidak ada wanita lain pada saat dibutuhkan. Dia menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih kepadanya daripada hanya ibu rumah tangga.
Dia memulai perjalanan jauh dari kailash dalam misi realisasi diri, di mana dia diperkenalkan kepada Dewi Sati
Pertunjukan tersebut kemudian mengenalkan dan menceritakan karakter dongeng dari Mitologi Hindu seperti Sati
Cerita ini mungkin berlanjut dengan dia mewujudkan potensinya dan bahwa dia adalah Kekuatan Primer (Tuhan) dan menyebabkan kematian orang-orang yang tidak benar (termasuk Shumbh dan nisumbh)
{{Hindu Dewa}}
|