Perjanjian Pirenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (28)
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
== Isi traktat ==
[[Berkas:Ignoto_(forse_jean_hardy),_luigi_XIV_e_filippo_IV_di_spagna,_pace_dei_pirenei,_1660.JPG|jmpl|Medali perayaan Traktat (1660)]]
Prancis memperoleh [[Roussillon]] dan [[Perpignan]], Montmédy dan bagian lain dari [[Luksemburg]], Artois dan kota-kota lainnya di [[Flandria]], termasuk Arras, [[Béthune]], [[Gravelines]], dan Thionville, dan perbatasan baru dengan Spanyol ditetapkan di Pyrénées.<ref name="pyrconditions">{{cite book|title=Europe in the Seventeenth Century|url=https://archive.org/details/europeinseventee0000mala_r3f4|last=Maland M.A. |first=David |publisher=Macmillan |year=1991 |isbn=0-333-33574-0 |edition=Second |pages=[https://archive.org/details/europeinseventee0000mala_r3f4/page/227 227]}}</ref> Tetapi, traktat itu menetapkan hanya semua "desa" di utara Pyrénées seharusnya menjadi bagian dari Prancis. Karena [[Llívia]] adalah sebuah kota, saat itu sebagai ibu kota Cerdanya, dengan demikian secara tidak disengaja Llívia tidak termasuk sebagai bagian dari traktat itu dan menjadi eksklave Spanyol sebagai bagian dari ''[[comarca]]'' Baixa Cerdanya, Provinsi [[Provinsi Girona|Girona]]. Di barat Pyrénées suatu garis perbatasan yang telah definitif ditarik dan keputusan dibuat untuk afiliasi politik-administratif mengenai daerah-daerah perbatasan di wilayah Basque, yaitu Baztan, Aldude, Valcarlos.
 
Spanyol terpaksa mengakui dan menegaskan semua yang diperoleh Prancis pada Perdamaian Westfalen.
 
Sebagai pertukaran untuk wilayah teritorial Spanyol yang lepas, Raja Prancis berjanji untuk menghentikan dukungannya kepada [[Portugal]] dan melepaskan klaimnya atas Kabupaten Barcelona, yang telah diklaim Monarki Prancis sejak Pemberontakan Catalunya (juga dikenal sebagai Perang Mesin Pemanen). Portugis memberontak pada tahun 1640, dipimpin oleh Adipati Braganza, yang didukung secara keuangan oleh Kardinal Richelieu dari Prancis. Setelah Pemberontakan Catalunya, Prancis mengendalikan Catalunya sejak Januari 1641, ketika pasukan gabungan Catalunya dan Prancis mengalahkan tentara Spanyol pada Pertempuran Montjuïc, hingga tahun 1652 setelah mereka dikalahkan oleh tentara Spanyol di Barcelona.<ref name="Pendrillrevolts">{{cite book|title=Spain 1474 - 1700|url=https://archive.org/details/spain14741700tri0000pend|last=Pendrill|first=Colin|publisher=Heinemann Advanced History, The Triumphs and Tribulations of Empire |year=2002|isbn=978-0-435-32733-0|editor=Martin Collier, Erica Lewis|pages=142–143[https://archive.org/details/spain14741700tri0000pend/page/142 142]–143}}</ref> Meskipun tentara Spanyol merebut kembali sebagian besar Catalunya, Prancis menahan teritorial Catalunya di utara Pyrénées.
 
Traktat Pyrénées juga mengatur mengenai pernikahan antara [[Louis XIV dari Prancis]] dan [[Maria Teresa dari Austria (1638–1683)|Maria Teresa dari Spanyol]], putri dari [[Felipe IV dari Spanyol]]. Maria Teresa dipaksa untuk melepaskan klaimnya atas takhta Spanyol, dengan imbalan uang sebagai bagian dari maharnya. Uang tersebut tidak pernah dibayarkan, salah satu faktor yang akhirnya menyebabkan Perang Devolusi pada tahun 1668. Dalam Pertemuan di Pulau Faisans pada bulan Juni 1660, kedua raja dan menteri-menteri mereka bertemu, dan sang putri memasuki Prancis.
Baris 40:
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Perjanjian damai melibatkan Prancis]]
[[Kategori:Perjanjian damai melibatkan Spanyol]]