Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Dhanuxz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(29 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferencedmore citations needed|date=MaretFebruari 20142023}}
{{Infobox hospital
{{Infobox RS|nama=Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi|logo=[[Berkas:LOGO_kariadi.jpg|200px]]|peta=|koordinat=93992, 110.407644|moto=Sahabat Menuju Sehat|yayasan=[[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]]|didirikan=9 September 1925 (Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting)|hari jadi=9 Spetember 1925|dasar hukum=SK Menteri Kesehatan RI No. 21215/Kab/1965.|dirut=Dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP, MARS|status=Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)|tipe=Rumah Sakit Tipe-A|akreditasi=Komite Akreditasi Nasional (KARS)|kapasitas=1191 Tempat Tidur|r_operasi=-|pengunjung=-|sdm=5104 orang|ugd=Instalasi Gawat Darurat RSUP. Dr. Kariadi|alamat=Jalan Dr. Sutomo No.16 Randusari Semarang Selatan|provinsi=Jawa Tengah|negara=Indonesia|telepon=024 8413476|faksimili=024 8318617|affiliasi=Umum|web=http://www.rskariadi.co.id}}
| name = Rumah Sakit Umum Pusat<br>Dr. Kariadi
| org/group = [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]]
| logo = Logo-wide-white.png
| logo_size = 200px
| logo_alt =
| image = file:Rs.Karyadi.JPG
| image_size = 225
| alt = RS Kariadi
| caption = RS Kariadi
| coordinates = {{coord|6|59|36|S|110|24|32|E|display=inline,title}}
| location = Jalan Dr. Sutomo No. 16
| region = [[Semarang]]
| state = [[Jawa Tengah]]
| country = [[Indonesia]]
| healthcare = {{#switch:Ya|Ya=[[BPJS Kesehatan]]|Tidak=}}
| funding = [[Rumah sakit publik]]
| type = Rumah sakit umum<br>Rumah sakit pendidikan
| religious_affiliation =
| affiliation = [[Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan]]<br>[[Universitas Diponegoro]]
| patron =
| network =
| standards = ***** (tingkat paripurna) <br/>berlaku sampai 19 Februari 2027<ref>[http://akreditasi.kars.or.id/application/report/report_accredited.php KARS Accreditation System], diakses tanggal 10 September 2016.</ref>
| emergency = Ya
| beds = 1.118 tempat tidur
| speciality =
| helipad =
| h1-number =
| h1-length-f =
| h1-length-m =
| h1-surface = <!-- up to h12 -->
| publictransit =
| former-names =
| constructed =
| opened = {{Start date and age|1925|9|9}}<br>(sebagai ''Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting'')
| closed =
| demolished =
| website = <!-- {{URL|www.rs-kariadi.go.id}} -->
| other_links =
| module =
}}
 
[[Berkas:RSUP Dr. Kariadi.jpg|jmpl|Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Kariadi Semarang]]
'''Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi''' adalah sebuah [[rumah sakit]] milik pemerintah [[Indonesia]] yang berada di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Dalam pelaksanaan pendidikan kedokteran, RSUP Dokter Kariadi berafiliasi dengan [[Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro]] Semarang.
 
'''Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi''' (disingkat '''RSUP Dr. Kariadi''') ({{lang-jv|ꦫꦸꦩꦃꦱꦏꦶꦠ꧀ꦥꦸꦱꦠ꧀ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦂꦏꦫꦶꦪꦢꦶ|Rumah Sakit Pusat Dhokter Kariadi}}) adalah sebuah [[rumah sakit]] milik pemerintah [[Indonesia]] yang berada di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Dalam pelaksanaan pendidikan kedokteran, RSUP Dokter Kariadi berafiliasi dengan [[Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro]] Semarang.
Secara struktural, RSUP dr. Kariadi merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan upaya lain sesuai kebutuhan.
 
Secara struktural, RSUP dr. Kariadi merupakan [[Unit Pelaksana Teknis]] di Lingkungan [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada [[Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan]] Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan upaya lain sesuai kebutuhan.
== Nilai-nilai ==
 
== Nilai-nilai ==
* Kepercayaan
* Integritas
Baris 21 ⟶ 60:
== Sejarah Rumah Sakit ==
* Periode 1925 – 1942 ( Masa Pemerintahan Hindia Belanda )
Pada tahun 1919 tercetuslah gagasan dan rencana dari dr. N.F. Liem untuk mengganti dan menggabungkan Rumah Sakit Kota ( “ Stadverband Ziekenhuis “ ) yang ada di Tawang dengan Rumah Sakit Kota Pembantu ( “ Hulp Stadverband Ziekenhuis “ ) di Alun – alun Semarang. Rencana tersebut dapat diwujudkan dengan membangun sebuah rumah sakit yang lebih besar di kota Semarang. Pembangunan Rumah Sakit dimulai pada tahun 1920 dan selesai lima tahun kemudian. Maka tepat pada tanggal 9 September 1925 lahirlah “ Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting “ yang terkenal dengan nama CBZ. Pada waktu itu kapasitas rumah sakit adalah 500 tempat tidur. Tempat perawatan orang sakit terdiri dari bangsal – bangsal besar yang menampung empat puluh lima tempat tidur. Fasilitas ruangan tersebut disesuaikan dengan penghidupan kaum “ Indlander “ pada Zaman itu. Beberapa spesialisasi sudah ada, yaitu bagian penyakit dalam, bagian bedah, bagian kebidanan dan penyakit kandungan. Rupa – rupanya perencana Ooiman Van Leeuwen dan Opzichter pelaksana Bapak Wijanarko sudah berfikirberpikir lebih jauh, sehingga dalam system bangunan – bangunan sudah tampak jelas pemisah antara poliklinik dan ruang perawatan nginap. Keadaan ini mungkin dapat diketahui setelah mereka melihat dan mempelajari bangunan – bangunan untuk tempat perawatan orang sakit, sekaligus telah dibangun pula asrama – asrama, dapur, pencucian, laboratorium, kamar obat, kantor administrasi dan garasi. Perumahan dokter dan karyawan perawatan dibangun mengelilingi rumah sakit, rupanya hal ini dirancang demi efisiensi. Tidak perlu sarana transportasi bagi pegawai yang memang masih langka pada zaman itu, disamping agar dapat dengan cepat bertindak dalam hal – hal yang bersifat gawat darurat. Sarana olah ragapun tidak luput dari pemikiran mereka, maka dibangun pula lapangan sepak bola. Direktur yang pertama memimpin rumah sakit ini ialah dr. N.F. Liem. Nama dr. Lie mini dan nama isterinya Liembergsma kemudian dipergunakan untuk nama jalan di kompleks perumahan tenaga perawatan. Pada mulanya rumah sakit ini mengutamakan pada fungsi pelayanan medis berupa pengobatan kuratif dan fungsi pendidikan paramedis. Dalam periode ini berdiri bagian – bagian yang baru, yaitu bagian mata, THT dan Kulit Kelamin. Hal ini dapat dilakukan berhubung dengan berdirinya Rumah Sakit Tentara di Semarang yang sudah mempunyai dokter ahli untuk bagian – bagian tersebut. Pendidikan paramedic yang dizaman itu terkenal dengan nama “ Mantri Verpleger ( ster ) dan vroedvrouw “ makin hari makin banyak memikat hati anak – anak Bumiputra, walaupun mereka mengetahui betapa keras dan ketatnya disiplin yang dijalankan oleh zuster – zuster Belanda. Menjadi murid pada zaman itu harus mempunyai mental yang sangat kuat dan harus disertai fisik yang betul – betul sehat, karena di dalam duapuluh empat jam harus bekerja dari jam 17.00 sampai jam 05.00 pagi hari berikutnya. Tidak sedikit yang dipecat karena kesalahan yang kecil saja. Tetapi hal ini membawa hal – hal yang positif dikemudian hari, karena mantri – mantri CBZ Semarang kualitasnya dapat dibanggakan. Dibidang olah ragaolahraga sepak bola, kesebelasan CBZ pernah mendapat tempat yang terhormat di tengah klub – klub yang ada di kota Semarang.
 
* Periode 1942 – 1945 ( Zaman Pendudukan Jepang )
Baris 32 ⟶ 71:
Sesudah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia maka rumah sakit ini berganti nama menjadi R.S.U.P. singkatan dari RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Semarang, dan sejak tanggal 14 April 1964 diganti menjadi RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI ( SK. Menteri Kesehatan No. 21215/Kab/1964 ).Mulailah para pemimpin rumah sakit memikirkan perkembangan dan pembangunan Rumah Sakit sesuai dengan tuntutan alam kemerdekaan.jumlah penduduk yang makin bertambah, pengertian masyarakat tentang kesehatan yang makin meningkat serta kemajuan dibidang ilmu pengetahuan kedokteran menuntut perlu segera penambahan – penambahan fasilitas, tetapi di pihak lain, keuangan pemerintah belum memungkinkan, maka pimpinan rumah sakit selalu dihadapkan kepada persoalan yang rumit.
 
== Pelayanan Unggulan ==
* '''1.=== Bedah Minimal Invasif''' ===
Bedah Minimal invasif adalah suatu prosedur pembedahan baik untuk keperluan diagnosis maupun terapi terhadap suatu penyakit yang dilakukan melalui sayatan kecil ( biasanya sebesar 10&nbsp;mm dan 5&nbsp;mm, bahkan untuk prosedur tertentu dapat hanya 3mm). Prosedur bedah minimal invasif dan prosedur bedah minimal akses, memiliki arti yang berbeda. Pada minimal invasif kita mendapatkan dua keuntungan yaitu akses luka yang kecil dan prosedur yang dilakukan memiliki hasil klinis yang lebih baik dibandingkan bedah konvensional oleh karena bukan hanya irisan kulit yang kecil namun prosedur yang dilakukanpun memberikan luka yang minimal pada organ tubuh yang dituju jika dibandingkan dengan operasi konvensional (bedah terbuka). Sementara pada bedah minimal akses, irisan kulit kecil sementara prosedur pembedahan yang dilakukan sama dengan prosedur konvensional, tentunya tetap dengan keuntungan, oleh karena kulit yang dilukai minimal akan membuat pasien lebih cepat pulih. Oleh karena itu kami menyatukan istilah untuk keduanya disini sebagai Bedah Minimal Invasif.
 
Bedah Minimal invasif adalah suatu prosedur pembedahan baik untuk keperluan diagnosis maupun terapi terhadap suatu penyakit yang dilakukan melalui sayatan kecil ( biasanya sebesar 10 mm dan 5 mm, bahkan untuk prosedur tertentu dapat hanya 3mm)
 
Prosedur bedah minimal invasif dan prosedur bedah minimal akses, memiliki arti yang berbeda. Pada minimal invasif kita mendapatkan dua keuntungan yaitu akses luka yang kecil dan prosedur yang dilakukan memiliki hasil klinis yang lebih baik dibandingkan bedah konvensional oleh karena bukan hanya irisan kulit yang kecil namun prosedur yang dilakukanpun memberikan luka yang minimal pada organ tubuh yang dituju jika dibandingkan dengan operasi konvensional (bedah terbuka). Sementara pada bedah minimal akses, irisan kulit kecil sementara prosedur pembedahan yang dilakukan sama dengan prosedur konvensional, tentunya tetap dengan keuntungan, oleh karena kulit yang dilukai minimal akan membuat pasien lebih cepat pulih. Oleh karena itu kami menyatukan istilah untuk keduanya disini sebagai Bedah Minimal Invasif.
 
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi melakukan pelayanan bedah minimal invasif (Digestif) menggunakan sistem laparoskopi untuk penanganan kasus hepatobilier tumor pankreas, hati, dan saluran empedu pada pasien. Layanan ini merupakan yang kali pertama dilakukan RSUP dr. Kariadi dan juga di Indonesia.
 
Laparoskopi Hepatobilier Sederhana:
* Pengangkatan kantung empedu
 
* Nanah pada hati
- Pengangkatan kantung empedu
* Kista pada hati
 
* Biopsi hati, pankreas dan limpa
- Nanah pada hati
 
- Kista pada hati
 
- Biopsi hati, pankreas dan limpa
 
Laparoskopi Hepatobilier Kompleks
 
- Eksplorasi saluran empedu pada batu saluran empedu
 
- Whipple Prosedure (pengangkatan tumor pankreas)
 
Laparoskopi Hepatobilier Kompleks:
- Reseksi Hati Anatomikal dan non anatomikal pada tumor hati primer maupun metastasis
* Eksplorasi saluran empedu pada batu saluran empedu
* Whipple Prosedure (pengangkatan tumor pankreas)
* Reseksi Hati Anatomikal dan non anatomikal pada tumor hati primer maupun metastasis
 
Laparoskopi Colorectal
* Pengangkatan tumor usus besar
 
-* Pengangkatan tumor usus besarrectum
 
- Pengangkatan tumor rectum
 
Laparoskopi Bariatric Surgery
* Pembedahan minimal invasif pada obesitas
 
Pembedahan minimal invasif pada obesitas
 
Laparoskopi hernia
 
Laparoskopi usus buntu
 
 
Bedah Anak
 
* Laparoskopi Hepatobilier (Kantung empedu, kista saluran empedu, tumor hati)
* Laparoskopi Hernia
Baris 84 ⟶ 108:
 
Bedah Urologi
 
* Laparoskopi orchidectomy (pengangkatan testis intraabdomen)
* Laparoskopi varicocele
 
 
Bedah Orthopedi
* Artroskopi: sendi bahu, lutut, pergelangan kaki
 
* Spine: MISS minimal invasive spine surgery (vertebroplasty, mikroendoscopic dissectomy)
* Artroskopi : sendi bahu, lutut, pergelangan kaki
* Spine : MISS minimal invasive spine surgery (vertebroplasty, mikroendoscopic dissectomy)
 
Bedah Onkologi
 
* Endoskopi Thyroidectomy (pengangkatan tumor kelenjar gondok dengan insisi kecil)
 
=== Jantung Terpadu ===
<br />
 
* '''2. Jantung Terpadu'''
Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah (Cardiovascular Center) Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi merupakan unit pelaksana teknis pelayanan jantung yang berada dibawah naungan RSUP dr. Kariadi, berdiri pada tanggal 14 September 2006, diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Dr. Dr Fadilah Supari, SpJP (K).
 
Berdirinya Cardiovascular Center RSDK dilatar belakangi oleh minimnya kapasitas fasilitas pelayanan jantung di Indonesia. Selain itu tingkat kebutuhan masyarakat akan adanya pelayanan jantung secara komprehensif dan terintegrasi semakin bertambah. Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah RSUP dr.Kariadi merupakan salah satu produk layanan unggulan RS yang diharapkan dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah yang semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya Pusat Jantung dan Pembuluh Darah RSUP dr. Kariadi, pelayanan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) yang terpadu, bermutu, efisien, efektif dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dapat diperoleh.
 
Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah RSUP dr.Kariadi merupakan salah satu produk layanan unggulan RS yang diharapkan dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah yang semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya Pusat Jantung dan Pembuluh Darah RSUP dr. Kariadi, pelayanan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) yang terpadu, bermutu, efisien, efektif dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dapat diperoleh.
 
Dengan bentuk fisik berupa gedung 3 lantai, CC-RSDK mempunyai bentuk pelayanan berupa poliklinik rawat jalan jantung dan pembuluh darah (lantai 1), ruang rawat inap jantung (lantai 2 dan 3) yang terdiri dari bangsal jantung dewasa laki-laki, bangsal jantung dewasa wanita, bangsal jantung anak, bangsal jantung VIP dan VVIP, ruang pasca operasi untuk perawatan pasca bedah jantung dan tindakan intervensi jantung yang lain seperti kateterisasi jantung (PCA), pemasangan ring (PCI), pemasangan balon pada katup mitral (BMV), pemasangan alat untuk jantung bocor (ASO, ADO), pemasangan pacu jantung (pacemaker) dll
 
Ruang pemeriksaan penunjang diagnostik non invasif seperti : ekokardiografi, treadmill test, dan holter monitor dan laboratorium kateterisasi.
 
=== Onkologi Terpadu ===
<br />
 
* '''3. Onkologi Terpadu'''
 
Instalasi Onkologi Terpadu melayani secara tepadu dalam satu gedung untuk pasien onkologi yang tidak menjalani pembedahan, dipimpin oleh seorang klinisi dengan kompetensi pelayanan kanker ditunjuk untuk mengorganisasi dan mengkoordinasikan keseluruhan pelayanan kanker yang ada di Instalasi tersebut. Pelayanan lain yang menunjang yaitu Psikiater, Fisioterapi, Keperawatan, Gizi Klinik, Terapi Wicara, dan pelayanan sosial (social worker) juga ditempatkan di Instalasi Onkologi Terpadu.
Baris 121 ⟶ 135:
 
Pendekatan pelayanan kanker secara multidisiplin yang khas harus mencakup: Clinical leader, koordinator tim / sekretaris, ahli bedah, ahli onkologi, ahli radiologi, ahli patologi anatomi, spesialis perawat klinis dan perawat paliatif.
 
 
Tim multidisiplin meningkatkan kepuasan pasien dengan mendorong masukan dari keluarga dan teman dekat pasien akan membantu pasien membuat keputusan pengobatan.Dengan pendekatan multidisiplin maka waktu antara diagnosis dengan awal pemberian terapi menjadi memendek.Anggota tim multidisiplin secara berkala mengadakan pertemuan yang sangat efektif. Pendekatan secara multidisiplin ini secara keseluruhan meningkatkan kualitas perawatan pasien kanker dan efektif biaya. Penatalaksanaan tim multidisiplin pasien kanker umumnya memperbaiki outcome pasien.
Baris 127 ⟶ 140:
Salah satu keputusan yang dihasilkan dari diskusi multidisipliner lebih akurat dan efektif. Pertemuan tim multidisiplin memberikan kepastian atas ketepatan keputusan penanganan yang diberikan. Selanjutnya, melalui diskusi aktif dan tinjauan kasus retrospektif dalam pertemuan, para spesialis mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana pengobatan dapat dikombinasikan untuk mengoptimalkan outcome pasien. Manajemen tim multidisiplin memastikan bahwa standar perawatan pasien konsisten. Rapat rutin tim multidisiplin diintegrasikan dalam jadwal kerja para spesialis di Instalasi Onkologi Terpadu dan diberi bobot yang sama untuk setiap siklus perawatan pasien kanker
 
=== Transplantasi Organ ===
<br />
 
* '''4. Transplantasi Organ'''
* Cangkok Ginjal
 
Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal merupakan suatu prosedur untuk memindahkan ginjal orang yang sehat kepada pasien dengan gangguan ginjal yang berat atau sama sekali tidak berfungsi.
 
Fungsi utama dari ginjal adalah untuk menyaring produk akhir/buangan dari darah dan mengubahnya menjadi urinurine. Apabila ginjal kehilangan fungsinya, produk akhir/buangan ini dapat menumpuk dan mengakibatkan suatu kondisi yang mengancam jiwa.
 
Hilangnya fungsi ginjal ini disebut juga sebagai Penyakit Ginjal Kronik (PGK) atau gagal ginjal, penyakit ini merupakan alasan perlunya dilakukan cangkok ginjal.
Baris 144 ⟶ 155:
Keratoplasti / transplantasi kornea / cangkok kornea merupakan suatu prosedur operasi yang dilakukan dengan cara mengganti kornea yang mengalami kelainan / kerusakan dengan kornea donor. Tindakan ini memiliki beberapa manfaat, yaitu untuk mengganti kornea mata yang terinfeksi dengan jaringan kornea donor, mempertahankan keutuhan bola mata, serta memperbaiki tajam penglihatan.
 
Ketika kornea berkabut, cahaya tidak dapat melewati dan mencapai syarafsaraf mata yang disebut retina, hal ini mengakibatkan penglihatan menjadi kurang baik atau kebutaan. Penglihatan yang berkurang akibat kelainan kornea seperti infeksi kornea, cedera kornea dan penyakit kornea bawaan dapat diperbaiki dengan tindakan transplantasi kornea.
 
* Cangkok Sumsum Tulang
Baris 152 ⟶ 163:
Tim cangkok sumsum tulang RSUP dr, Kariadi sudah merawatpasiendewasa dan anak anak dengan penyakit kelainan darah darah, Tim cangkok akan berdiskusi dengan pasien mengenai pilihan terapi yang tepat pada pasien
 
Tim cangkok sumsum tulang RSUP Dr. Kariadi terlibat dalam perawatan pasien dan penelitian di RSDKRS Kariadi yang ditunjuk sebagai pusat kanker yang komprehensif. RSUP Dr. Kariadi ada di peringkat atas sebagai pusat kanker, penelitian, pengobatan dan pendidikan kanker di Indonesia. RSUP Dr. Kariadijuga merupakan anggota dari Jaringan kanker komprehensif nasional.
 
 
== Pelayanan Menonjol ==
Baris 181 ⟶ 191:
* 3. Laboratorium.
* 4. Farmasi.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.rskariadi.co.id Situs resmi]
* Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi. Artikel 29 Mei 2008. Suwarjoko.
* Humas dan Pemasaran RSUP Dr. Kariadi. Update Januari 20192024, Suprih Rustanto.
 
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{RS-stub}}
 
[[Kategori:RumahBangunan sakitcagar budaya di Jawa Tengah|Dr. KariadiIndonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Rumah sakit di Kota Semarang|Dr. Kariadi]]
[[Kategori:Semarang Selatan, Semarang]]