Lim Soe Keng Sia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Update, diterjemahkan dari en.wp |
||
Baris 1:
'''Lim Soe Keng Sia''' (1819–1883), juga dikenal sebagai '''Liem Soe King Sia''', '''Soe King Sia''', atau '''Lim Soukeng Sia''', dulu adalah seorang ''[[Pacht|pachter]]'', atau pemungut pajak, di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]], ibu kota [[Hindia Belanda]], yang paling dikenal berkat persaingannya dengan playboy [[Suku Betawi|Betawi]], [[Oey Tamba Sia]].<ref name="Phhoa Kian Sioe">{{cite book |last1=Phoa |first1=Kian Sioe |title=Sedjarahnja Souw Beng Kong: (tangan-kanannja G.G. Jan Pieterszoon Coen), Phoa Beng Gan (achli pengairan dalam tahun 1648), Oey Tamba Sia (hartawan mati ditiang penggantungan) |date=1956 |publisher=Reporter |location=Jakarta |url=https://books.google.com/books?id=ERjDHAAACAAJ&q=sedjarahnja+souw
|language=id}}</ref><ref name="Dubochet">{{cite book |title=L'illustration: journal universel |date=1857 |publisher=Dubochet |location=Paris |url=https://books.google.com/books?id=GpNUAAAAcAAJ&q=lim+soukeng&pg=PA128
|language=fr}}</ref><ref name="Benny G. Setiono">{{cite book |last1=Setiono |first1=Benny G. |title=Tionghoa Dalam Pusaran Politik |date=2008 |publisher=TransMedia |isbn=9789797990527 |url=https://books.google.com/books?id=CH0p3zHladEC&q=%22lim+soe+keng%22&pg=PA225
|language=id}}</ref> Ia bertindak sebagai administrator dari [[Ngo Ho Tjiang|'Ngo Ho Tjiang' ''Kongsi'']], konsorsium monopoli [[opium]] paling berpengaruh di Batavia pada awal hingga pertengahan abad ke-19.<ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" />
==Kehidupan awal==
[[
Ia lahir pada tahun 1819 di [[Tegal]], [[Jawa Tengah]].<ref name="Kong Koan Papers">{{cite web |title=Kong Koan Papers |url=https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/kongkoanpapers
|website=Leiden University Libraries. Digital Collections |publisher=Leiden University |access-date=22 March 2022}}</ref><ref name="Yayasan Tridharma Tegal">{{cite web |last1=Yayasan Tridharma Tegal |title=Susunan Organisasi Masyarakat Tiong Hoa Tertua Tegal |url=http://tridharmategal.or.id/tentang-kami/
|website=Yayasan Tridharma Tegal |publisher=Yayasan Tridharma Tegal |access-date=22 March 2022}}</ref><ref name="Phhoa Kian Sioe" /> Ia adalah anak dari [[Daftar Kapitan Cina|''Kapitan'' Lim Ke Tjang]] (1781–1826), cucu dari [[Daftar Kapitan Cina|''Kapitan'' Lim Soen Boen]] (1756–1813), dan berasal dari sebuah keluarga [[Cabang Atas|aristokrasi 'Cabang Atas']].<ref name="Yayasan Tridharma Tegal" /><ref name="Phhoa Kian Sioe" /> Kakek dan ayahnya adalah ''[[Kapitan Cina]]'' Tegal mulai tahun 1770 hingga 1813, dan mulai tahun 1813 hingga 1826, yang mana dengan jabatan tersebut, mereka memimpin komunitas Cina di wilayah tersebut atas nama pemerintah Hindia Belanda.<ref name="Yayasan Tridharma Tegal" /><ref name="Lohanda (1996)">{{cite book |last1=Lohanda |first1=Mona |title=The Kapitan Cina of Batavia, 1837-1942: A History of Chinese Establishment in Colonial Society |date=1996 |publisher=Djambatan |location=Jakarta |isbn=9789794282571 |url=https://books.google.com/books?id=xKlwAAAAMAAJ&q=kapitan+china+of+batavia
|access-date=22 March 2022}}</ref> Kakaknya, [[Lim Soe Tjong]], lalu menggantikan ayahnya sebagai Kapitan Cina Tegal mulai tahun 1826 hingga 1832.<ref name="Yayasan Tridharma Tegal" /> Sebagai keturunan dari pejabat Cina, Lim pun menyandang gelar turunan ''[[Sia (gelar)|Sia]]''.<ref name="Phhoa Kian Sioe" />
==
Menurut sejarawan [[Phoa Kian Sioe]], Lim mendapat pendidikan yang baik serta fasih berbicara dalam [[klasik Tionghoa]] dan dalam [[bahasa Belanda]].<ref name="Phhoa Kian Sioe" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto">{{cite book |last1=Benedanto |first1=Marcus A. S. & Pax |title=Kesastraan Melayu Tionghoa 5 |date=2012 |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |location=Jakarta |isbn=9789799023759 |url=https://books.google.com/books?id=midIDwAAQBAJ&q=%22soe+king+sia%22&pg=PA106
|language=id}}</ref><ref name="Benny G. Setiono" /> Phoa mengklaim bahwa keluarga Lim lalu jatuh miskin karena mismanajemen keuangan, sehingga memaksa Lim untuk merantau ke Batavia guna mencari peluang baru.<ref name="Phhoa Kian Sioe" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" />
Berkat latar belakang keluarga dan pendidikannya yang layak, Lim kemudian dipilih oleh [[Tan Eng Goan|Tan Eng Goan, ''Mayor Cina'' pertama Batavia]], sebagai suami dari salah satu putrinya, yakni [[Tan Bit Nio]].<ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /> Keduanya lalu menikah pada tahun 1836 dengan Mayor Tan Eng Goan bertindak sebagai saksi pernikahan dari pihak perempuan, sementara Kapitan Lim Soe Tjong bertindak sebagai saksi pernikahan dari pihak laki-laki.<ref name="Kong Koan Papers" /> Menurut Phoa, Mayor Tan Eng Goan kemudian mengupayakan agar Lim dapat ditunjuk sebagai administrator dari [[Ngo Ho Tjiang|'Ngo Ho Tjiang' Kongsi]].<ref name="Phhoa Kian Sioe" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /> Sebagai administrator, Lim bertugas mengelola ''[[pacht]]'' opium, atas nama mitra-mitra konsorsium.<ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" />
▲[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Chinese hoofdstraat te Pekalongan versierd met katoenenbanen in vlaggenmasten TMnr 60019868.jpg|jmpl|kiri|Suasana Pecinan Pekalongan.]]
Pada suatu waktu, Lim bertemu dengan orang Tionghoa lain yang baru merantau ke Batavia, yakni [[Oey Tamba Sia]], anak dan pewaris dari pengusaha tembakau kaya asal [[Pekalongan]], [[Oey Thai Lo|''{{notatypo|Letnan}}'' Oey Thai Lo]].<ref name="Phhoa Kian Sioe" /><ref name="Benny G. Setiono" /> Lim dan Oey awalnya berteman. Kemudian, Lim dituduh melecehkan salah satu teman wanita dari Oey, sehingga sejak saat itu, keduanya bermusuhan.<ref name="Dubochet" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /><ref name="Benny G. Setiono" />
Permusuhan mereka memuncak saat Oey Tamba Sia meracun pegawainya, [[Oey Tjeng Kie]], agar dapat menuduh Lim sebagai pembunuhnya, sehingga merusak nama baik Lim.<ref name="Dubochet" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /><ref name="Benny G. Setiono" /> Namun, Oey Tamba Sia akhirnya terbukti bersalah. Oey dan komplotannya lalu dihukum gantung di halaman Stadhuis Batavia (kini menjadi [[Museum Sejarah Jakarta]]).<ref name="Dubochet" /><ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /><ref name="Benny G. Setiono" /> Sementara Lim dibebaskan dan nama baiknya dipulihkan.<ref name="Marcus AS & Pax Benedanto" /><ref name="Benny G. Setiono" />
Cerita Oey Tamba Sia dan Lim Soe Keng Sia kemudian menjadi dasar dari sejumlah karya sastra Tionghoa-Melayu dan menginspirasi cerita rakyat [[Suku Betawi|Betawi]].<ref name="Denys Lombard">{{cite book |last1=Lombard |first1=Denys |last2=Champion |first2=Catherine |last3=Chambert-Loir |first3=Henri |title=Rêver l'Asie: exotisme et littérature coloniale aux Indes, en Indochine et en Insulinde |date=1993 |publisher=Éd. de l'École des hautes études en sciences sociales |isbn=9782713210020 |url=https://books.google.com/books?id=_8xZAAAAMAAJ&q=%22oey+thai+lo%22
|language=fr}}</ref>
Lim Soe Keng Sia akhirnya meninggal di Batavia pada tanggal 21 Mei 1883 pada usia 63 tahun.<ref name="Kong Koan Papers" />
==
{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Lim, Soe Keng Sia}}
[[Category:Kelahiran 1819]]
[[Category:Kematian 1883]]
[[Category:Tokoh dari Tegal]]
[[Category:Tokoh dari Pekalongan]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
|