Siti Fadilah Supari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
Pranala luar: nambah en
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(261 revisi perantara oleh 87 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Kolaborasi Biologi}}
| honorific-prefix =
{{inuse}}
| name = {{PAGENAME}}
{{Infobox Person
| honorific-suffix =
| name =Siti Fadillah Supari
| image = Anggota Wantimpres Bidang Kesejahteraan & Kesehatan, Siti Fadilah Supari.png
| image =Siti_fadillah_supari.jpg
| image_size =180px 210px
| caption =Siti Fadillah Supari =
| office3 = [[Dewan Pertimbangan Presiden|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]<br/><small>{{nobold|(Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat)}}</small>
| birth_date ={{birth date|1949|11|6|df=y}}
| order3 =
| birth_place =[[Surakarta]], [[Indonesia]]
| term_start3 = 25 Januari 2010
| known_for =
| term_end3 = 20 Oktober 2014
| death_date =
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| death_place =
| 1blankname3 = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua]]
| occupation =Staf pengajar [[kardiologi]], ahli jantung, menteri kesehatan [[Indonesia]]
| spouse1namedata3 =Ir. Muhamad[[Emil SupariSalim]]
| parentspredecessor3 =
| successor3 =
| office2 = Menteri Kesehatan Indonesia
| order2 = ke-15
| term_start2 = 21 Oktober 2004
| term_end2 = 20 Oktober 2009
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor2 = [[Achmad Sujudi]]
| successor2 = [[Endang Rahayu Sedyaningsih]]
| birth_name = Siti Fadilah
| birth_date = {{birth date and age|1949|11|6|df=y}}
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| known_for =
| death_date =
| death_place =
| nationality = Indonesia
| spouse = {{menikah|Muhammad Supari|25 March 1973|2009|end=died}}
| children = 3
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br />[[Universitas Indonesia]]
| parents =
| occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[dokter]]}}
| width = 250px
}}
'''[[Doktor|Dr.]] [[dokter|dr.]] '''Siti Fadilah Supari''', [[Dokter spesialis|Sp.JP(K)''']] (lahir di {{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]], [[IndonesiaJawa Tengah]], [[|6 November]] [[|11|1949]]}}) adalah seorang staf pengajar [[kardiologi]]dosen<ref name="tokohindositi">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/2346-siti-fadilah-supari|title=Siti Fadilah Supari. Tegas dan Pekerja Keras|publisher=Tokoh Indonesia|accessdate=2008|archive-date=2015-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20150721102034/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/2346-siti-fadilah-supari|dead-url=yes}}</ref>, dan ahli jantung<ref name="tokohindositi"/>, danyang menjabat sebagai anggota [[MenteriDewan KesehatanPertimbangan Indonesia|Menteri KesehatanPresiden]] dari [[Indonesia25 Januari]] dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu2010]] pimpinanhingga [[Presiden20 Indonesia|PresidenOktober]] [[Susilo Bambang Yudhoyono2014]]. IaSebelumnya merupakan salah satu dari empat perempuan yangia menjabat sebagai menteri[[Menteri dalam KabinetKesehatan Indonesia Bersatu, yaitu Siti Fadilah, |Menteri PerdaganganKesehatan]] [[Mari Elka PangestuIndonesia]], dalam [[MenteriKabinet KeuanganIndonesia Bersatu]] pimpinan [[SriPresiden MulyaniIndonesia|Presiden]], dan Menteri Pemberdayaan Perempuan [[MeutiaSusilo HattaBambang Yudhoyono]].
 
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2004]], Siti Fadilah dilantik menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak.
Ia bekerja sebagai staf pengajar [[kardiologi]] [[Universitas Indonesia]]. Setelah itu, selama 25 tahun, ia menjadi [[jantung|ahli jantung]] di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
 
== Pendidikan ==
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2004]], Siti Fadilah dipilih oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, karena presiden menginginkan orang yang tegas dalam memimpin [[Departemen Kesehatan]].<ref name="tokohindositi">[http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/siti-fadilah/index.shtml Siti Fadilah Supari. Tegas dan Pekerja Keras]</ref> Ia dilantik menjadi Menteri pada [[21 Oktober]] [[2004]].
Siti Fadilah menyelesaikan sekolah atasnya di [[SMAN 1 Surakarta]] . Ia menerima [[gelar sarjana]] dari [[Universitas Gadjah Mada]] ([[Yogyakarta]]) pada tahun [[1972]]. Pada [[1987]], ia menerima gelar master (S-2) untuk penyakit jantung dan [[Pembuluh Darah|pembuluh darah]] dari [[Universitas Indonesia]] pada [[1987]]. Pada [[1996]], ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia.
 
=== Kursus ===
Pada Maret 2007, ia menuding [[Asuransi Kesehatan|Askes]] tidak menyalurkan klaim rumah sakit sesuai dengan permintaan dalam rapat di [[Dewan Perwakilan Rakyat]]. Pada tahun 2008, ia menulis buku berjudul [[Saatnya Dunia Berubah: Tangan Tuhan di alik Virus Flu Burung]] mengenai konspirasi [[Amerika Serikat]] dan organisasi [[WHO]] dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus [[flu burung]]. Buku ini menuai protes dari petinggi WHO dan Amerika Serikat.
Pada [[1993]], ia mengambil kursus [[Kardiologi|Kardiologi Molekuler]] di ''Heart House'' [[Washington DC]], [[Maryland]] ([[Amerika Serikat]]) dan kursus [[Epidemiologi]] di Fakultas Universitas Indonesia ([[1997]]). Pada [[1998]], ia kursus ''Preventive Cardiology'' di [[Goteborg]] ([[Swedia]]) dan peneliti di ''Bowman Grey Comparative Medicine'' ([[Universitas Wake Forest]], Amerika Serikat).
 
== PernikahanKarier ==
=== Sebelum menjadi menteri ===
Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan memiliki 3 orang anak.
Ia tampil sebagai dosen tamu Fakultas Kesehatan Masyarakat [[Universitas Indonesia]], dosen tamu di Pasca Sarjana Jurusan [[Epidemiologi]] Universitas Indonesia dan pengajar Departemen Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita/Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]], dan staf pengajar [[kardiologi]] Universitas Indonesia.
Siti Fadilah telah menjabat sebagai ahli jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama 25 tahun. Ia juga menjadi Kepala Unit Penelitian Yayasan Jantung Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
== Pendidikan ==
Ia menerima [[gelar sarjana]] dari [[Universitas Gadjah Mada]] ([[Yogyakarta]]) pada tahun [[1972]]. Pada [[1987]], ia menerima gelar master (S-2) untuk penyakit jantung dan [[Pembuluh Darah|pembuluh darah]] dari [[Universitas Indonesia]] pada [[1987]]. Pada [[1996]], ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia.
 
=== KursusMenjadi menteri kesehatan ===
Pada [[20 Oktober]] [[2004]], ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]]. Serah terima jabatan menkes dari [[Achmad Sujudi]] ke Siti Fadilah dilakukan di [[Jakarta]], [[21 Oktober]] [[2004]].
Pada [[1993]], ia kursus [[Kardiologi|Kardiologi Molekuler]] di ''Heart House'' [[Washington DC]], [[Maryland]] ([[Amerika Serikat]]) dan kursus [[Epidemologi]] di Fakultas Universitas Indonesia ([[1997]]). Pada [[1998]], ia kursus ''Preventive Cardiology'' di [[Goteborg]] ([[Swedia]]) dan peneliti di ''Bowman Grey Comparative Medicine'' ([[Universitas Wake Forest]], Amerika Serikat).
 
Siti Fadilah mengakhiri pengiriman virus [[flu burung]] ke laboratorium WHO pada November 2006<ref>{{cite web|url=http://www.ontrackmedia.or.id/indonesia/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=14|title=Indonesia Lakukan Pengiriman Virus Sesuai Aturan Domestik|accessdate=21 Agustus 2008|publisher=OnTrackMedia Indonesia}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="xinhua"/> karena pengembangan vaksin yang lalu dijual ke negara-negara berkembang, dengan Amerika Serikat mendapat keuntungan dan Indonesia tidak mendapat apa-apa.<ref name="sitiblog"/> Ia juga mencegah kemungkinan bahwa strain virus itu akan digunakan untuk senjata biologi.<ref name="sitiblog"/> Setelah itu, ia berusaha mengembalikan hak Indonesia. Pada [[28 Maret]] [[2007]], Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan WHO untuk memulai pengiriman virus dengan cara baru untuk memberikan akses vaksin terhadap [[negara berkembang]].<ref name="reuters"/> Siti Fadilah mengkonfirmasi pada tanggal [[15 Mei]] [[2007]] bahwa Indonesia kembali mengirimkan sampel [[H5N1]] ke laboratorium WHO.<ref name="xinhua">{{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2007-05/16/content_6105954.htm|title=Indonesia resumes sending bird flu samples to WHO|publisher=[[Xinhua]] News|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=16 Mei 2007|accessdate=21 Juni 2008}}</ref><ref name="reuters">{{cite news|url=http://www.abc.net.au/news/stories/2007/05/15/1923985.htm|title=Indonesia resumes sharing bird flu samples with WHO|publisher=ABC News Australia, [[Reuters]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
== Karir ==
 
Ia tampil sebagai dosen tamu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dosen tamu di Pasca Sarjana Jurusan Epidemiologi Universitas Indonesia dan pengajar Departemen Jantung dan Pembuluh Darah [[Rumah Sakit Jantung Harapan Kita|Pusat Jantung Nasional Harapan Kita]]/[[Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]]. Ia tampil sebagai Kepala Unit Penelitian Yayasan Jantung Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian [[Rumah Sakit Jantung Harapan Kita]]. Kemudian, pada [[20 Oktober]] [[2004]], ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]]. Sebelum menjabat menteri, ia adalah anggota Komunitas [[Kardiologi]] dan bekerja di [[Yayasan Jantung Indonesia]] serta [[Ikatan Dokter Indonesia]].
Pada Maret 2007, ia menuding [[Asuransi Kesehatan|Askes]] tidak menyalurkan klaim rumah sakit sesuai dengan permintaan dalam rapat di [[Dewan Perwakilan Rakyat]].
 
Pada tanggal [[6 Januari]] [[2008]], Siti Fadilah merilis buku [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]] yang berisi mengenai Perjalanannya melawan Flu Burung di Indonesia dan adanya bayang-bayang [[nekolim]] dari luar negeri. Bukunya dianggap membongkar cara kerja WHO Sebenarnya.<ref name="SIB">{{cite web|url=http://hariansib.com/2008/02/22/who-sby-minta-buku-menkes-saatnya-dunia-berubah-ditarik/|title=WHO: SBY Minta Buku Menkes “Saatnya Dunia Berubah” Ditarik|publisher=Harian Sinar Indonesia Baru|date=22 Februari 2008|accessdate=22 Februari 2008|archive-date=2008-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20080624061945/http://hariansib.com/2008/02/22/who-sby-minta-buku-menkes-saatnya-dunia-berubah-ditarik/|dead-url=yes}}</ref> Siti Fadilah membuka ketidak-adilan [[World Health Organization]] (WHO) yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan ''virus sharing'' yang ternyata banyak merugikan negara miskin dan berkembang asal [[virus]] tersebut.<ref name="sitiblog">{{cite web|url=http://www.sitifadilah.org/book/saatnya-dunia-berubah/|title=Ulasan buku di blog Siti Fadilah|authors=Siti Fadilah|publisher=Siti Fadilah|accessdate=22 Februari 2008|archive-date=2009-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20090216161519/http://www.sitifadilah.org/book/saatnya-dunia-berubah/|dead-url=yes}}</ref> Buku ini menuai protes dari petinggi-petinggi WHO dan AS. Buku edisi Bahasa Inggris ditarik dari peredaran untuk dilakukan revisi,<ref>{{Cite news|author =
|coauthors =
|url = http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/03/08/02012544
|title = Menteri Kesehatan yang Berani
|work =[[Kompas.com]]
|publisher = Kompas
|pages =
|page =
|date = 8 Maret 2008
|accessdate = 3 Juni 2008
|quote = Bagian kecurigaan inilah yang kemudian menjadi isu politik antarnegara, berujung pada penarikan buku Fadilah edisi bahasa Inggris.
|archive-date = 2008-06-01
|archive-url = https://web.archive.org/web/20080601030151/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/03/08/02012544
|dead-url = yes
}}</ref> sedangkan buku edisi Bahasa Indonesia masih beredar dan memasuki cetakan ke-4.
 
Siti Fadilah menjamin bahwa Indonesia dapat memproduksi vaksin flu burung sendiri pada Mei 2008.<ref>{{cite news|url=http://www.antara.co.id/arc/2008/5/11/bio-farma-produksi-vaksin-flu-burung/|title=Bio Farma Produksi Vaksin Flu Burung|publisher=Antara|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=11 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2005-12/15/content_3926802.htm|title=Indonesia to produce anti-bird flu vaccine|publisher=[[Xinhua]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Desember 2005|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref> Ia juga menyatakan bahwa industri vaksin Indonesia setara dengan [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref>{{cite news|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/industri-vaksin-ri-setara-china.html|title=Industri Vaksin RI Setara China|publisher=Seputar Indonesia|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=21 Agustus 2008|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
 
Pada Selasa, 12 Mei 2009, ia meminta disampaikan secara khusus agar penerimaan mahasiswa asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap kepada petinggi [[Universitas Padjadjaran]], Bandung, dihadapan para wartawan, saat berkunjung ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Alasannya, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter, serta fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktik mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang rakyat tapi dipakai calon dokter dari [[Malaysia]].<ref>{{cite news|url=http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|title=Menteri Minta Mahasiswa Kedokteran Asing Dihentikan|publisher=Rambu Kota|date=12 Mei 2009|accessdate=12 Mei 2009|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303212159/http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|dead-url=yes}}</ref>
 
[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] bekerja sama dengan [[Metro TV]], membuat acara talkshow yang bernama [[Bincang Bincang Bareng Bu Menkes]] yang kerap disingkat ''B4M''. Acara ini kerap tayang setiap minggu malam, dan yang berperan sebagai ''co-host'' adalah [[Denny Chandra]] dan [[Kelik Pelipur Lara|Kelik]].
 
Pada bulan Oktober 2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi melantik menteri Kabinet Bersatu II.<ref name=setneg>{{cite news|url=http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=4087|title= Setneg: Presiden Lantik Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Periode 2009-2014|date=22 Oktober 2009|publisher=Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|accessdate=22 Oktober 2009}}</ref> [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] ditunjuk sebagai pengganti Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan yang baru.<ref name=Vivabola>{{Cite news|url=http://m.bola.viva.co.id/news/read/99195-endang_dilantik__siti_fadilah_absen|title=Endang Dilantik, Siti Fadilah Absen|author=Umi Kalsum, Nur Farida Ahniar, Muhammad Hasits|date=22 Oktober 2009|accessdate=22 Oktober 2009|publisher=Viva News|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304222121/http://m.bola.viva.co.id/news/read/99195-endang_dilantik__siti_fadilah_absen|dead-url=yes|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Penghargaan yang pernah diterima antara lain:<ref name="profilblog">{{Cite web |url=http://www.sitifadilah.org/about/ |title=Profil di blog Siti Fadilah |access-date=2008-06-03 |archive-date=2009-05-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090503092022/http://www.sitifadilah.org/about/ |dead-url=yes }}</ref>
Pada 1987, ia menerima ''The Best Investigator Award'' Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan ''Best Young Investigator Award'' dalam [[Kardiologi|Kongres Kardiologi]] di [[Manila]], [[Filipina]] (1988). Ia menerima ''The Best Investigator Award'' Konferensi Ilmiah tentang [[Omega 3]] di [[Texas]] Amerika Serikat (1994) dan ''Anthony Mason Award'' dari [[Universitas South Wales]] (1997). Ia juga menerima beberapa penghargaan dari [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Australia]]. Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal lokal, regional, dan internasional.
* [[2011]], [[Bintang Mahaputera Adipradana]] dari [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]]
* [[1987]], ''The Best Investigator Award'' dari Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]]
* [[1988]], ''Best Young Investigator Award'' dalam [[Kardiologi|Kongres Kardiologi]] di [[Manila]], [[Filipina]].
* [[1994]], ''The Best Investigator Award'' pada Konferensi Ilmiah tentang [[Omega 3]] di [[Texas]], [[Amerika Serikat]].
* [[1997]], ''Anthony Mason Award'' dari [[Universitas South Wales]].
* Selain itu ia menerima pula beberapa penghargaan dari [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Australia]]. Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal lokal, regional, dan internasional.
 
== MenulisLihat bukupula ==
Pada tanggal [[6 Februari]] [[2008]], Siti Fadilah menulis buku [[Saatnya Dunia Berubah: Tangan Tuhan di alik Virus Flu Burung]] yang berisi mengenai konspirasi [[Amerika Serikat]] dan [[WHO]] dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus [[flu burung]]. Bukunya menuai protes dari petinggi-petinggi WHO dan AS.
 
* [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia]]
== Catatan kaki ==
* [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]]
* [[NAMRU-2]]
 
== Referensi ==
<div style="font-size: 15px;">
{{reflist}}
</div>
 
== Pranala luar ==
 
*{{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/siti-fadilah/index.shtml TokohIndonesia.com]
* [http://www.sfs-fansclub.net/ Siti Fadilah Supari Fans Club] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090309132531/http://www.sfs-fansclub.net/ |date=2009-03-09 }}
* [http://www.sitifadilah.org/ Blog pribadi Siti Fadilah Supari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091025070349/http://www.sitifadilah.org/ |date=2009-10-25 }}
* [http://www.abc.net.au/am/content/2008/s2167325.htm US involved in bird flu conspiracy: Indonesia.] Transkripsi wawancara Siti Fadilah dengan wartawan Radio ABC, [[Australia]] pada 20 Februari 2008.
* [http://thinkexist.com/quotes/siti_fadilah_supari/ Kutipan Siti Fadilah]
 
{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|pendahulu=[[Ahmad Suyudi]]|tahun=2004–|pengganti=belum ada|jabatan=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan]]}}
{{kotak suksesi|before=[[Ahmad Sujudi]]|tahun=2004–2009|after=[[Endang Rahayu Sedyaningsih]]|title=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
{{lifetime|1949||}}
 
{{DEFAULTSORT:Supari, Siti Fadilah}}
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
 
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Kelahiran 1949]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:TokohDosen PANIndonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Kardiologis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[en:Siti Fadillah Supari]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]