Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(33 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Tanaman Pohon Kembang Turi Di Karangtanjung Alian Kebumen.jpg|al=Tanaman Pohon Kembang Turi Yg Tumbuh Subur Di Karangtanjung Alian Kebumen|jmpl|Tanaman Pohon Kembang Turi Yg Tumbuh Subur Di Karangtanjung Alian Kebumen Jawa Tengah Indonesia]]{{disambiginfo|Turi (disambiguasi)}}
{{kegunaanlain|Turi}}
{{Taxobox
| color = lightgreen
Baris 7:
| image_caption = Turi
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Dicotyledon‏‎|Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Fabales]]
| familia = [[Fabaceae]]
Baris 16 ⟶ 18:
| species = '''''S. grandiflora'''''
| binomial = ''Sesbania grandiflora''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Christiaan Hendrik Persoon|Pers.]], 1807<ref>{{aut|Persoon, C.H.}} 1807. [http://bibdigital.rjb.csic.es/spa/Libro.php?Libro=384&Pagina=320 ''Syn. pl.'' '''2'''(2): 316] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304211221/http://bibdigital.rjb.csic.es/spa/Libro.php?Libro=384&Pagina=320 |date=2016-03-04 }}.</ref>
| synonyms =
''Robinia grandiflora'' <small>L. (1753)</small><ref>{{aut|Linnaeus, C.}} 1753. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/13830#page/164/mode/1up ''Species Plantarum'' '''2''': 722].</ref><br>
''Aeschynomene grandiflora'' <small>L. (1763)</small><br>
''Sesban grandiflorus'' <small>Poir. (1806)</small><ref>{{aut|Lamarck, J.B.}} 1806. [http://botanicus.org/page/724153 ''Encycl. Méth. Bot.'' '''7''': 127].</ref><br>
''Agati grandiflora'' <small>Desv. (1813)</small><ref name=TuriVLSM>{{cite web |date=15 November 2001 |title= Sesbania grandiflora Pers. |publisher=[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] |url= http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-262.pdf |accessdate=20 April 2013 |archive-date=2008-12-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081207002010/http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-262.pdf |dead-url=yes }}</ref>
}}
'''Turi''' (''Sesbania grandiflora'') merupakan [[pohon]] kecil anggota [[familia|suku]] [[Fabaceae]]. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini asalnya diduga dari [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]], namuntetapi sekarang telah tersebar ke berbagai daerah tropis dunia.
 
Di banyak daerah, pohon ini dikenal sebagai ''turi'' ([[bahasa Jawa|Jw.]], [[bahasa Sunda|Sd.]], [[Ternate|Tern.]], [[Tidore|Tid.]], [[Halmahera|Hal.]], [[Sangihe|Sang.]], [[Alor]]); namun juga ''toroy'' ([[bahasa Madura|Md.]]), ''tuwi'' ([[bahasa Bali|Bl.]]), ''ketujur'' ([[bahasa Sasak|Sas.]]), ''turing, suri'' ([[Sulawesi Utara|Sulut]]), ''tuli'' ([[Talaud|Tal.]]), ''palawu'' ([[bahasa Bima|Bm.]]), ''gala-gala'' ([[Timor]]), ''ngganggala, kalala'' ([[Rote]]),<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''2''': 971-972. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.</ref> ''suri'' ([[Mongondow|Mdw.]]), ''uliango'' ([[Bahasa Gorontalo|Gtl.]]), ''tanunu'' ([[Bahasa Sumba|Smb.]]), ''kayu jawa'' ([[BareeSuku Bare'e|Bare'e]] dan [[Bahasa Makassar|Mks.]]), ''ajatulama'' ([[Bahasa Bugis|Bgs.]]).<ref name=TuriVLSM/> Nama [[bahasa Inggris|inggrisnyaInggrisnya]], ''agathi'', dipinjam dari namanya dalam [[bahasa Bengali]], ''agati''.<ref name="icraf">ICRAF Agroforestry Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1519 ''Sesbania grandiflora''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101005095705/http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1519 |date=2010-10-05 }}, diakses pada 5/02/2013</ref>
 
Turi mengandung banyak zat bermanfaat bagi manusia seperti riboflavin, saponin, thiamine dan vitamin C. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengolah bunga turi sebagai hidangan atau lauk pauk dengan bumbu pecel. Di desa Mojodeso, Daun Turi diolah oleh Adib Nurdiyanto menjadi minuman kesehatan yang rasanya mirip seperti teh. Daun turi muda juga bisa digunakan sebagai lalapan dan disantap dengan sambal.
 
Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1519 ''Sesbania grandiflora''], diakses pada 5/02/2013</ref>
 
== Deskripsi ==
[[Berkas:Starr_050518-1632_Sesbania_grandiflora.jpg|jmpl|200px|kiri|Turi, menunjukkan bunga dan buah]]
Turi merupakan [[pohon]] yang berkayu lunak dan berumur pendek. Tingginya dapat mencapai 5-12 [[meter|m]].{{sfn|Tim Redaksi||p=249}} [[Akar]]nya berbintil-bintil dan berguna untuk menyuburkan [[tanah]].{{sfn|Sastrapradja et al.|1980c|p=73}} [[Bunga]]nya besar dan keluar dari rantingnya. [[Bunga]]nyaBunganya apabila mekar, berbentuk seperti [[kupu-kupu]].{{sfn|Tim Redaksi||p=249}} Warna bunganya ada yang merah dan ada juga yang putih.{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} Ada juga yang berwarna gabungan kedua-duanya.{{sfn|Sastrapradja et al.|1980c|p=73}} Letaknya menggantung dengan 2-4 bunga dan bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit.{{sfn|Tim Redaksi||p=249}} [[Ranting]]nya menggantung, kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatankecokelatan. Kulit luarnya ini tidak rata dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan dengan lapisan gabus yang mudah terkelupas. Pada bagian dalam, [[batang]]nya berlendir dan berair{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} yang berwarna merah, dan rasanya pahit.{{sfn|Dharma|1987|p=202}} Percabangan baru keluar apabila panjangnya sudah mencapai 5 meter. Daunnya majemuk{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} dan tersebar.{{sfn|Tim Redaksi||p=249}}
 
Memiliki daun penumpu sepanjang 1/2-1 [[cm]]. Anak daunnya bentuknya jorong memanjang, rata, dan menyirip genap. Panjang tangkai daun 20–30&nbsp;cm. Tangkainya pendek, dan setiap tangkai berisi 20-40 pasang anak daun. Warna bunganya ada yang merah dan ada juga yang putih.{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} [[Buah]]nya berbentuk polong, meggantungmenggantung, bersekat, dengan panjang 20-55 [[cm]], sewaktu muda berwarna hijau, dan sudah tua berwarna kuning keputih-putihan. Sedangkan [[biji]]nya berbentuk bulat panjang, dan berwarna coklatcokelat muda.<ref name=TuriVLSM/>
 
== Persebaran dan habitat ==
Baris 41 ⟶ 39:
Spesies ini tersebar di [[India Timur]] sampai [[Australia]]. Di [[Indonesia]], tumbuhan ini ditanam sebagai tumbuhan hias di halaman-halaman [[rumah]] dan di [[sawah]]-sawah sebagai tanaman pelindung. Ia dapat pula hidup pada tanah asam dan kadang juga tumbuh subur di tanah berair.{{sfn|Rukmana|2005|pp=28-29}} Akan tetapi, turi tidak baik ditanam pada ketinggian lebih dari 1.500 [[mdpl]].{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} Turi biasanya digunakan sebagai tanaman pelidung{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} pohon rambatan bagi tanaman [[lada]] atau [[vanila]].{{sfn|Ong|2008|p=27}}
 
Perbanyakan turi dilakukan dengan biji atau stek batang.<ref name=iptek>{{cite web |url=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=105 |title=Turi |publisher=IPTEKnet |accessdate=23 December 2012 |archiveurl=httphttps://www.webcitation.org/6D72ii3Yn?url=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=105 |archivedate=222012-12-23 December|dead-url=no 2012}}</ref> Biji-biji tersebut disemai terlebih dahulu. Biji yang ditabur tanpa naungan dapat berkecambah hingga 80%, namuntetapi perkembangbiakan dengan stek batang dilakukan kadang-kadang saja.{{sfn|Sastrapradja et al.|1980b|p=103}}
 
== Manfaat ==
Baris 56 ⟶ 54:
 
[[Berkas:Starr 080610-8321 Sesbania grandiflora.jpg|kiri|jmpl|200px|Polongan buah]]
Dalam pengobatan, turi dapat digunakan untuk sariawanseriawan, [[radang]] [[usus]] (dengan cara meminum rebusan [[pepagan]] turi)<ref name=TuriVLSM/> disentri, diare, scabies (yakni dengan tumbukan kulit [[kayu]] yang dibubuhkan di tempatnya{{sfn|Dalimartha|2009|pp=163-166}}), cacar air, keseleo, terpukul,{{sfn|Tim Redaksi||p=250}} keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematikreumatik, dan luka.<ref name=iptek/> Adapun, oleh [[Suku Sumba|etnis Sumba]], daun dan pepagan turi digunakan untuk ditempelkan pada bagian yang [[patah tulang]], yang kemudian diikat dengan kain dan dibungkus oleh pelepah daun [[pisang]] selama seharian.{{sfn|Hidayat|2005|p=192}}
 
Menurut penelitian ilmiah, getah tumbuhan ini merupakan [[astringen]]. Ia mengandung zat pewarna utama, yakni [[agatin]] dan [[zantoagatin]], kemudian [[basorin]], dan [[tanin]]. [[Biji]] tumbuhan ini mengandung 70% [[protein]], dan [[daun]]nya mengandung saponin yang tidak berbahaya,{{sfn|Dharma|1987|p=202}} sekalipun dapat dijadikan pengganti [[sabun]] untuk mencuci pakaian.{{sfn|Dalimartha|2009|pp=163-166}} Bunganya mengandung konten [[gula]] variabel dan sumber [[vitamin B]]. Semua bagian tumbuhan ini dilaporkan dapat menyembuhkan [[rabun senja]]; kalau memang demikian, tumbuhan ini mengandung [[vitamin A]].{{sfn|Dharma|1987|p=202}}
 
Penelitian terbaru mendapatkan bahwa akar turi mengandung bahan-bahan aktif yang bersifat anti-[[tuberkulosis]] terhadap bakteria ''Mycobacterium tuberculosis''. Bahan-bahan itu di antaranya adalah asam betulinat dan tiga macam isoflavanoid.<ref>{{aut|Hasan, N., H. Osman, S. Mohamad, K.C. Wong, K. Awang, & A.S.M. Zahariluddin}}. 2012. [http://www.mdpi.com/1424-8247/5/8/882 The Chemical Components of ''Sesbania grandiflora'' Root and Their Antituberculosis Activity]. ''Pharmaceuticals'' '''5''': 882-889.</ref>
 
Di desa Mojodeso Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Daun Turi diolah oleh Adib Nurdiyanto menjadi minuman segar yang menyehatkan. Minuman olahan berbahan daun turi ini mirip seperti teh, baik warna maupun rasa. Adanya kandungan zat berupa Ribovlafin dan Saponin membuat minuman dari daun turi tersebut memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
 
=== Penyamak dan pewarna ===
Baris 74 ⟶ 70:
Daun-daun turi juga dapat dipergunakan untuk makanan ternak{{sfn|Sastrapradja et al.|1980a|p=115}} dan [[pupuk hijau]].{{sfn|Ong|2008|p=27}}
 
Banyak catatan yang menunjukkan bahwa turi merupakan hijauan pakan yang disukai [[ruminansia]] dan bernilai [[nutrisi]] tinggi.<ref name="prosea4"/> Setiap 100 [[gram|g]] berat kering, daun-daun turi mengandung sekitar 36% [[protein]] kasar dan 9600 IU [[vitamin A]].<ref name="icraf"/> Konsentrasi [[nitrogen|N]] pada dedaunan itu sekitar 3,0–5,5%, dan lebih tinggi lagi pada biji, yakni hingga 6,5%. Ketecernaan dedaunan itu berkisar antara 65–73%, dengan kandungan serat kasar yang rendah (5–18%). Dan meskipun hijauan ini diketahui mengandung [[saponin]] dan [[tanin]], sejauh ini tidak ada reaksi toksik yang terjadi padpada ruminansia. Akan tetapi pemanfaatannya bagi hewan berperut tunggal (monogastrik) perlu berhati-hati, karena pakan ini bersifat mematikan bagi [[ayam]].<ref name="prosea4">{{aut|Heering, J.H. & R.C. Gutteridge}}. 1992. [http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=1918 ''Sesbania grandiflora'' (L.) Poir.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304192054/http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=1918 |date=2016-03-04 }} [Internet] Record from Proseabase. L.'t Mannetje and R.M. Jones. (Editors). ''Forages''. : Plant Resources of South-East Asia '''4''': 196-198. PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 5-Feb-2013</ref>
 
Berikut ini adalah zat kimia yang terkandung dalam turi yang menyebabkan baik untuk dimakan ternak:{{sfn|Rukmana|2005|p=29}}
Baris 113 ⟶ 109:
Pada tahun 1984, belalang kayu menyerang tanaman [[kelapa]], pisang, [[cemara]], dan juga turi di wilayah [[Kebumen]] dan [[Tegal]].{{sfn|Pracaya|2008|pp=42-43}} Beruntung, salah satu cara untuk mengusir hama belalang kayu adalah dengan menanam turi yang mengundang kumbang endol (''Mylabris putulata''). Turi juga ditanam untuk membasmi [[belalang kayu]] (''Valanga nigricornis zehntneri''). Ini dimaksudkan untuk mengundang [[kumbang endol]]. Kumbang dewasa menyukai bunga turi, sementara [[larva]]nya akan memakan [[telur]]-telur belalang.{{sfn|Pracaya|2008|p=45}}
 
Turi juga bermanfaat sebagai pagar hidup. Maksudnya disinidi sini adalah sebagai penghalang [[bibit]] [[sayur]]an dari gangguan-gangguan ruminansia seperti [[ayam kampung]]. [[Slamet Soeseno]], penulis buku sayuran [[Indonesia]] mencatat bahwa pagar hidup dapat dibuat berselang-seling. Misalnya, turi berselang-seling dengan [[kelor]] dan [[singkong]].{{sfn|Soeseno|1985|p=8}}{{sfn|Soeseno|1985|p=3}} SehinggaMaka dari itu, tidak perlu membuatmengeluarkan biaya banyak untuk memagari bibit tanaman sayuran, semisal dengan [[bambu]] ataupun [[tembok]] setengah badan ber[[kawat]] [[kasa]].{{sfn|Soeseno|1985|p=8}}
 
== Referensi ==
Baris 123 ⟶ 119:
'''Bacaan'''
{{Refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book
|first1=Tim Redaksi
|last1=AgroMedia Pustaka
Baris 133 ⟶ 129:
|publisher=AgroMedia
|location=[[Tangerang]]
|ref=harv
|isbn=979-006-194-3
}}
* {{cite book
|first=Setiawan
Baris 170 ⟶ 166:
|isbn=979-489-944-5
}}
* {{cite book
|first=Hean Chooi
|last=Ong
Baris 179 ⟶ 175:
|publisher=Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd
|location=[[Kuala Lumpur]]
|ref=harv
|isbn=978-967-61-2102-9
}}
* {{cite book
|author=Pracaya
|year=2008
Baris 189 ⟶ 185:
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|ref=harv
|isbn=979-489-098-7
}}
* {{cite book
|first=Rahmat
|last=Rukmana
Baris 200 ⟶ 196:
|publisher=Kanisius
|location=[[Yogyakarta]]
|ref=harv
|isbn=979-21-0675-8
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
}}
* {{cite book
|first1=Setijati
Baris 273 ⟶ 269:
* {{en}} Duke energy: [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Sesbania_grandiflora.html ''Sesbania grandiflora'']
* {{en}} EOL: [http://eol.org/pages/641744/overview ''Sesbania grandiflora'']
* {{en}} FAO: [http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000171.htm ''Sesbania grandiflora''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130217205710/http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000171.htm |date=2013-02-17 }} (umum)
* {{en}} FAO: [http://www.fao.org/ag/AGA/AGAP/FRG/afris/Data/282.HTM ''Sesbania grandiflora''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121024185527/http://www.fao.org/ag/AGA/AGAP/FRG/afris/Data/282.HTM |date=2012-10-24 }} (pakan ternak)
* {{en}} Feedipedia: [http://www.feedipedia.org/node/254 Agati ''Sesbania grandiflora''] (pakan ternak)
* {{en}} NFTA: [http://www.winrock.org/fnrm/factnet/factpub/FACTSH/granflo2.htm ''Sesbania grandiflora''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121130111925/http://www.winrock.org/fnrm/factnet/factpub/FACTSH/granflo2.htm |date=2012-11-30 }}
* {{en}} NTBG: [http://ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=10452 ''Sesbania grandiflora''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130624013657/http://ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=10452 |date=2013-06-24 }}
* {{en}} Philipina Med. Plants: [http://www.stuartxchange.com/Katurai.html Katurai ''Sesbania grandiflora''] (obat)
* {{en}} Trop. Forages: [http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Sesbania_grandiflora.htm ''Sesbania grandiflora''] (pakan ternak)
Baris 283 ⟶ 279:
 
{{artikel pilihan}}
{{Taxonbar|from=Q947251}}
 
[[Kategori:Sesbania]]
[[Kategori:Faboideae]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
Baris 289 ⟶ 287:
[[Kategori:Pohon hias]]
[[Kategori:Pohon kayu]]
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Pupuk hijau]]
[[Kategori:SayuranSayur]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan pewarna]]