Skadron Udara 8: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Up nickname Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| image = [[Berkas:Lambang Skuadron8.png|200px]]
| caption = Lambang Skadud 8
| start_date = '''[[25 Mei]] [[1965]]'''
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:
| type = Satuan Helikopter
| role =
| size =
| command_structure =[[Wing Udara 4]]
| garrison =Lanud Atang Sanjaya
| garrison_label =
| nickname =
| patron =
| motto = ''
| colors =
| colors_label =
| march =
| mascot =Gajah Terbang
| equipment =SA-330 Puma, EC-725 Caracal
| equipment_label =Alutsista
| battles =
| anniversaries =25 Mei
| decorations =
| battle_honours =
Baris 31:
| website = [http://www.tniau.mil.id www.tniau.mil.id]
}}
'''Skadron Udara 8''' disingkat ('''Skadud 8''') adalah [[Skuadron|Skadron]] [[Udara]] [[Helikopter]] dibawah Komando [[Wing Udara 4]], [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://www.tni.mil.id/view-4790-mengenal-skadron-udara-8-gajah-terbang.html "Mengenal Skadron Udara 8/Gajah Terbang"]</ref> Skadron 8 dibentuk bersamaan dengan diresmikannya Wing Operasi 004 pada [[25 Mei]] [[1965]] dan ber-home base di [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Senjaya]], [[Bogor]]. mengoperasionalkan jenis [[Helikopter]] [[Mil Mi-6|MI-6]]. Karena keterbatasan suku cadang, maka akhirnya Skadron Udara 8 dibekukan. Berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/22/V/1981 tanggal [[20 Mei]] [[1981]] dan Instruksi [[Kasau]] Nomor Ins/12/VI/1981 tanggal [[14 Juni]] [[1981]], Skadron Udara 8 dihidupkan lagi dengan kekuatan pesawat [[Eurocopter AS 532|SA-330 Puma]].<ref>
== Sejarah Perjalanan Skadron Udara 8 ==
Baris 39:
== Pengembangan Fasilitas ==
Seiring reorganisasi [[TNI AU]], pada tanggal [[28 Maret]] [[1985]] Wingops 004 dibubarkan berdasarkan instruksi Kasau Nomor: Ins/03/III/1985 tanggal [[12 Maret]] [[1985]], seluruh fasilitas dan personel Skadron Udara 8 diserahkan kepada [[Pangkalan Udara Atang Senjaya]] diikuti juga oleh [[Skadron Udara 6]] dan [[Skadron Udara 7]]. Dan dengan sendirinya Skadron Udara 6, 7 dan 8 menjadi bagian dari satuan pelaksana tugas [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]]. Perkembangan global mengharuskan [[TNI]] khususnya [[TNI AU]] menyempurnakan struktur organisasinya, yang setelah hampir dua windu organisasi Wing tidak ada di jajaran TNI AU, maka berdasarkan Instruksi Kasau Nomor: Ins/2/II/2000 tentang pembentukan Wing jajaran Koopsau. Mengaktifkan kembali fungsi dan organisasi Wing 004 di lingkungan [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] dengan nama [[Wing Udara 4]] yang bertugas dibidang latihan sekaligus membawahi Skadron Udara 6 dan 8 dengan Komandan Wing pertama dipercayakan kepada Kolonel Pnb Sujono. Pada awal berdirinya Skadron Udara 8 sudah melaksanakan penerbangan VIP maupun VVIP, bahkan [[Presiden]] [[Soekarno]] mempercayakan penerbangan Istana kepada Letnan Udara II [[Yum Soemarsono|Joem Soemarsono]] dengan menggunakan pesawat [[Helikopter]] jenis [[Bell 47|Bell-47 J Ranger]]. Dengan semakin intensifnya penerbangan Istana maka T-58 Sikorsky dan [[Mil Mi-4|Mi-4]] dijadikan pula pesawat VIP. Dengan semakin bertambahnya kekuatan pesawat, maka semakin banyak pula tugas-tugas yang harus dilaksanakan, baik yang bersifat operasi militer maupun non-militer. Tugas tersebut adalah melaksanakan penerbangan mendukung kegiatan [[Presiden]] dan [[Wakil presiden|Wakil Presiden]].
Pada tahun 1984 dua unit pesawat [[IPTN NAS 330J|SA-330 Puma]] (H-3304 dan H-3306) dipindahkan dari Skadron Udara 8 [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] ke Skadron Udara 17 VIP [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma]] beserta beberapa personel [[Penerbang]] dan [[Teknisi]] menjadi kekuatan penuh organik [[Skadron Udara 17]] VIP [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma]]. Meskipun secara administratif kedua pesawat menjadi kekuatan [[Skadron Udara 17]] VIP, tetapi dalam pelaksanaan penerbangannya apabila mendukung penerbangan VIP/VVIP Presiden maupun Wakil Presiden ditunjuk Komandan Skadron Udara 8 sebagai komandan flight dalam penerbangan tersebut. Tahun 1992 bertambah kekuatan dengan kedatangan dua unit pesawat helikopter jenis [[NAS 332|NAS-332 Super Puma]] dengan nomor register (H-3321 dan H-3323) yang langsung diserahkan ke [[Skadron Udara 17]] VIP untuk mendukung kegiatan penerbangan VVIP Presiden dan Wakil Presiden. Sesuai tugas dan fungsinya Skadron Udara 8 beserta personelnya sudah memberikan tugas dan bhaktinya kepada bangsa dan negara melalui operasi-operasi baik yang bersifat militer maupun non-militer seperti [[SAR]], ambulans udara, olahraga, penanggulangan bencana alam, dan komando pengendali (Kodal) serta operasi-operasi lainnya yang membutuhkan kehadiran [[Helikopter]].
== Komandan ==
{{col|2}}
# Mayor Udara Imam Suwongso (1965—1967)
# Mayor Udara Soekono K. (1967—1970)
# Mayor Pnb Soekanta (1970—1971)
# Mayor Pnb Pramono Adam (1971—)
-----
'''Dibekukan dan Diaktifkan Lagi Pada 1984'''
-----
# Letnan Kolonel Pnb Suparman (1984)
# Letnan Kolonel Pnb E. Kosasih (1984—1986)
# Letnan Kolonel Pnb Hernes Hutabarat (1986—1987)
# Letnan Kolonel Pnb HR. Gamdani (1987—1989)
# Letkol Pnb Mutanto Yuwono (1989—1990)⭐
# Letkol Pnb [[Wardjoko]] (1990—1993)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb Teuku Djohan Basyar, S.Ip. (1993—1996)⭐⭐
# Letkol Pnb Modjo Basuki (1996—1997)⭐
# Letkol Pnb Dwi Djatmiko BS., S.E., M.M. (1997—1999)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Supriharsanto]] (1999—2001)⭐⭐
# Letkol Pnb Wahyu Amirudin Djaja, S.Sos. (2001—2002)⭐
# Letkol Pnb [[Trisno Hendradi]] (2002—2004)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Timbang Sembiring Meliala]] (2004—2005)⭐⭐
# Letkol Pnb [[M. Fadjar Sumarijadji|Muhammad Fadjar Sumarijadji, M.Sc.]] (2005—2007)⭐⭐
# Letkol Pnb [[I Wayan Sulaba|I Wayan Sulaba, S.Sos.]] (2007—2008)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Tarjoni|Tarjoni, S.Sos.]] (2008—2009)⭐
# Letkol Pnb [[Djohn Amarul|Djohn Amarul, S.A.B.]] (2009—2011)⭐
# Letkol Pnb Iwan Tahandi, S.Sos. (2011—2012)
# Letkol Pnb M. Tufiq Arasj, S.Sos. (2012—2013)
# Letkol Pnb A.F. Picaulima, S.Sos. (2013—2014)
# Letkol Pnb Hilman Zaeni (2014—2015)
# Letkol Pnb Antonius Adi Nur Wahyono, S.E. (2015—2017)
# Letkol Pnb Sigit Gatot Prasetyo, M.MOS. (2017—2018)
# Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya (2018)
# Letkol Pnb David Dwi Martin W (2018—2020)
# Letkol Pnb Betya Lukman M (2020
# Letkol Pnb Zulhamdi Lubis, S.E., M.I.Pol. (2020—2022)
# Letkol Pnb Immanuel Simarmata, S.E., MMDS. (2022—Sekarang)
{{end-col}}
== Referensi ==
Baris 51 ⟶ 88:
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Skadron TNI]]
|