Petanda dan penanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Susana Devi (bicara | kontrib)
Menambahkan ilustrasi penanda dan petanda
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Saussure Signifie-Signifiant.png|jmpl|Diagram dari [[Kajian Linguistik Ferdinand de Saussure]] yang menggambarkan hubungan antara petanda (''Signifié'') dengan penanda (''Signifiant'')]]
'''Petanda dan penandaPenanda''' ({{lang-fr|signifié et signifiant}}) adalah konsep dalam ilmu [[semiotika]] yang merupakan ilmu yang mempelajari tanda dan simbol dan penggunaan atau penafsirannya.<ref>{{cite web|publisher=[[Oxforddictionaries.com]]|title=definition of semiotics|url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/semiotics?q=semiotic#semiotics__8 |accessdate= 18 March 2015|archive-date=2016-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20160529152635/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/semiotics?q=semiotic#semiotics__8|dead-url=yes}}</ref> Konsep ini digagas oleh seorang filsuf dan ahli bahasa [[Swiss]] yang bernama [[Ferdinand de Saussure]]. Di dalam bukunya yang berjudul "[[Kajian Linguistik Ferdinand de Saussure|Kajian Linguistik]]", ia menjelaskan bahwa suatu tanda tidak hanya ada dalam bentuk citra bunyi, tetapi juga dalam bentuk pemahaman. Maka dari itu, ia membagi tanda menjadi dua komponen, yaitu penanda (atau "citra bunyi") dan petanda (atau "pemahaman").<ref>Berger, 2012, hlm.2.</ref> Menurut [[Louis Hjelmslev|Hjelmslev]], penanda merupakan sesuatu yang bersifat materialistik (yang bisa diinderakan), sementara petanda adalah konsep pikiran.<ref>Chandler, 2017, hlm.14.</ref>
[[Berkas:Gambar_Buku.png|al=|kiri|jmpl|Gambar Buku]]
Penanda adalah lambang bunyi, sedangkan petanda adalah konsep makna dari penanda.<ref>{{Cite book|edition=Cet. 1|title=Linguistik umum|url=https://www.worldcat.org/oclc/69141366|publisher=Rineka Cipta|date=1994|location=Jakarta|isbn=979518587X|oclc=69141366|first=Chaer, Abdul,|last=1942-}}</ref> Misalnya, konsep untuk menyebut benda seperti gambar di samping kiri berikut.
 
Penanda atau lambang bunyi dari benda tersebut adalah [buku], sementara itu petanda atau maksud/ makna dari [buku] adalah lembar kertas berjilid yang berisi tulisan ataupun masih kosong.
 
Suatu tanda hanya dapat dipahami jika hubungan di antara kedua komponen pembentuk tanda ini telah disepakati secara bersama. Saussure menyatakan bahwa makna tanda bergantung pada hubungannya dengan kata-kata lain di dalam suatu sistem. Contohnya, untuk memahami kata "pohon" secara individual, perlu dipahami terlebih dahulu arti dari kata "semak-semak" dan bagaimana keduanya saling berhubungan.<ref>Chandler, 2002, hlm.18.</ref> Dari perbedaan inilah komunitas berbahasa dapat terbentuk.<ref>Cobley & Jansz, 1997, hlm.4.</ref> Namun, perlu diingat bahwa penanda dan maknanya selalu berubah dan ada yang sudah "kadaluarsakedaluwarsa" atau sudah tidak lagi digunakan.
 
 
 
 
 
 
 
Suatu tanda hanya dapat dipahami jika hubungan di antara kedua komponen pembentuk tanda ini telah disepakati secara bersama. Saussure menyatakan bahwa makna tanda bergantung pada hubungannya dengan kata-kata lain di dalam suatu sistem. Contohnya, untuk memahami kata "pohon" secara individual, perlu dipahami terlebih dahulu arti dari kata "semak-semak" dan bagaimana keduanya saling berhubungan.<ref>Chandler, 2002, hlm.18.</ref> Dari perbedaan inilah komunitas berbahasa dapat terbentuk.<ref>Cobley & Jansz, 1997, hlm.4.</ref> Namun, perlu diingat bahwa penanda dan maknanya selalu berubah dan ada yang sudah "kadaluarsa" atau sudah tidak lagi digunakan.
 
== Catatan kaki ==
Baris 23 ⟶ 16:
* [[Arthur Asa Berger|Berger, Arthur Asa]] (2012). ''Media Analysis Techniques''. Beverly Hills: Sage Publications
* Berger, Arthur Asa (2013). ''Semiotics and Society''. Soc, 51 (1), pp.&nbsp;22–26
{{filsafat-stub}}
 
[[Kategori:Semiotika]]
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Ferdinand de Saussure]]
 
 
{{filsafat-stub}}