Gamelan Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k update |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Gamelan using Cat-a-lot |
||
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Lestarikan budaya tari dan seni gamelan bali.jpg|jmpl|250px|Gamelan Bali]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dansvoorstelling TMnr 10026861.jpg|jmpl|250px|ka|Seorang penari yang diiringi gamelan Bali]]
'''Gamelan Bali''' adalah salah satu jenis [[
== Sejarah Gamelan ==
Baris 10 ⟶ 11:
Melalui kejadian itu, kemudian kerajaan dibagi menjadi dua. Sayangnya sebelum dinobatkan menjadi raja, Gusti Ngurah Klanting diminta membuat seperangkat gamelan yang gending-gendingnya di ambil dari lontar tersebut. Terciptalah gamelan gambang yang namanya diambil dari lontar wong gamang. Gamelan tersebut difungsikan sebagai sarana perlengkapan di dalam [[Ngaben|upacara Ngaben]] (Pitra Yadnya). Sejak saat itu atau melalui petunjuk dari I Gusti Ngurah Klanting, mulailah orang-orang mempergunakan Gambelan gambang sebagai pengiring prosesi Ngaben.
Disisi lain, salah seorang keluarga Arya Simpangan (sekaa gambang sekarang) yang dulunya pernah tinggal di kerajaan Tabanan, merasa senang dengan gambelan tersebut. Selanjutnya ia tertarik juga untuk membuat gamelan ketika pulang ke Sembuwuk. Sejak saat itulah Gambelan Gambang ada juga di Banjar Sembuwuk [[Pejeng Kaja, Tampaksiring, Gianyar|Desa Pejeng Kaja]].<ref name="Blog Kulo"/>
== Jenis Gamelan ==
Terkait dengan bahan pembuatannya, orang-orang Bali telah mengkategorikan alat musik mereka. Ada gamelan perunggu yang lebih dikenal sebagai gamelan krawang karena dirakit oleh pande krawang (ahli perunggu). Ada juga gamelan yang terbuat dari bambu, serta ada juga ''Gamelan Slonding'' yang terbuat dari besi. Dari ketiganya, gamelan slonding adalah yang paling antik dan langka karena jarang digunakan. Gamelan Bali sangatlah beragam, termasuk pada prinsip memainkannya, terlebih pada jenis-jenis gamelan pada masa pra Hindu-Jawa (Bali Aga).
Di Bali bagian timur, prinsip permainan gamelan agak berbeda dengan yang ada di Bali selatan dan utara yang memang berkaitan dengan lingkungan keraton yang sebagian masih terpengaruh budaya Jawa. Sejauh ini, setidaknya ada kurang lebih 25-30 genre karawitan Bali yang dibedakan berdasarkan jenis-jenis instrumen, fungsi, dan bahasa. Mengingat banyaknya jenis, Gamelan Bali telah dibagi menjadi tiga kelompok besar menurut zamannya, diantaranya sebagai berikut
===
Jenis ini diperkirakan telah ada sebelum abad
# [[Angklung (gamelan)|Angklung]]
# Gender Wayang
# [[Baleganjur]]
# Genggong
# Bebonangan
Baris 27 ⟶ 28:
# Caruk
# Gong Luwang
# [[Gambang
# Selonding
===
Jenis ini diperkirakan muncul pada kisaran abad
# Batel Barong
# Bebarongan
Baris 40 ⟶ 41:
# Semar Pagulingan
===
Jenis ini diperkirakan ada pada kisaran abad
# [[Adi Merdangga]]
# [[Manikasanti]]
# [[Bumbung Gebyog]]
# [[Semaradana]]
# [[Gamelan Bungbang|Bumbang]]
# [[Gong Suling]]
# [[Geguntangan]]
# [[Jegog]]
# [[Genta Pinara Pitu]]
# [[Kendang Mabarung]]
# [[Gong Kebyar]]
# [[Okakan atau Grumbungan]]
# [[Janger]]
# [[Tektekan]]
# [[Joged Bumbung]]
Baris 66 ⟶ 67:
# [[Réyong]],
# [[Kanthil]],
# [[
# [[Jigog]],
# [[Jublak]],
Baris 80 ⟶ 81:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Gamelan
[[Kategori:Alat musik
[[Kategori:Budaya Bali]]
[[Kategori:Kesenian Bali]]
|