Hidrolisis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
|||
(33 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Hydrolysis.png|jmpl|[[Mekanisme reaksi|Mekanisme]] umum untuk reaksi hidrolisis. [[Kesetimbangan kimia|Kesetimbangan]] antara hidrolisis dan [[kondensasi]] disimbolkan dengan reaksi dua arah.]]
'''Hidrolisis''' adalah penguraian [[zat]] dalam [[reaksi kimia]] yang disebabkan oleh [[air]].{{Sfn|Ahyar dan Muzir|2019|p=211}} Reaksi kimia dalam hidrolisis memecah [[molekul]] air (H<sub>2</sub>O) menjadi [[kation]] [[hidrogen]] (H<sup>+</sup>) dan [[anion]] [[hidroksida]] (OH<sup>−</sup>).<ref>{{Cite web|date=2019-08-28|title=Hidrolisis - Kimia Kelas 11 - Teori, Jenis Reaksi, dan Contoh Soal|url=https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hidrolisis-kimia-kelas-11/|website=Quipper Blog|language=en-US|access-date=2020-09-19}}</ref> Hidrolisis bergantung pada kimiawi, [[kelarutan]], [[PH|derajat keasaman]] dan [[Redoks|oksidasi-reduksi]] dari setiap [[Senyawa kimia|senyawa]].<ref>{{Cite web|title=Hydrolysis - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/hydrolysis|website=www.sciencedirect.com|access-date=2020-09-19}}</ref> Secara [[kimia]] dan [[fisiologi]], hidrolisis merupakan reaksi [[Dekomposisi kimiawi|dekomposisi]] ganda dengan air sebagai [[Pereaksi kimia|reaktan]]<nowiki/>nya, jadi ketika suatu senyawa diwakili oleh AB (misalnya) dimana A dan B merupakan gugus dan HOH adalah air, secara reversibel reaksinya sebagai berikut <chem>AB <=> HOH</chem> . Selain air sebagai reaktan dan produk hidrolisis, bisa jadi molekul netral melibatkan [[senyawa organik]] atau molekul ionik seperti hidrolisis [[Garam (kimia)|garam]], asam dan basa.<ref>{{Cite web|title=Hydrolysis {{!}} chemical reaction|url=https://www.britannica.com/science/hydrolysis|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-09-19}}</ref> Hidrolisis dapat diterapkan pada lipida yang bersifat kompleks seperti [[fosfolipid]] dan [[glikolipid]]. Sebaliknya hidrolisis tidak dapat dterapkan pada lipida yang bersifat sederhana seperti [[lemak]], [[minyak]] dan [[Malam (zat)|malam]].{{Sfn|Mamuaja|2015|p=5}}
== Proses ==
Kata "hidrolisis" berasal dari [[bahasa Yunani]] ''hydro'' "air" + ''lysis'' "pemisahan".<ref name=":0">{{Cite web|last=bitar|date=2020-09-15|title=Hidrolisis : Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap|url=https://www.gurupendidikan.co.id/hidrolisis/|website=GuruPendidikan.Com|language=id-ID|access-date=2020-09-19}}</ref> Ketika dalam [[larutan]] air terurai menjadi [[kation]] [[hidrogen]] (H<sup>+</sup>) dan [[anion]] [[hidroksida]] (OH<sup>−</sup>) yang selanjutnya akan bereaksi dengan [[ion]] senyawa lain yang menyebabkan tertinggal atau berlebihnya kation hidrogen (H<sup>+</sup>) dan anion hidroksida (OH<sup>−</sup>) sehingga larutan bersifat [[asam]] atau [[basa]]. Jika ion-ion air tidak bereaksi dengan senyawa pada larutan tertentu, larutan tersebut tetap bersifat netral (masih merupakan pH air). Proses ini biasanya digunakan untuk memecah [[polimer]] tertentu, terutama yang dibuat melalui [[polimerisasi]] tumbuh bertahap. Sederhananya, hidrolisis merupakan pembongkaran [[ikatan kimia]] dengan bantuan air, contohnya [[sakarifikasi]] [[sukrosa]]. Sakarifikasi yakni [[karbohidrat]] yang dipecah menjadi [[gula]] yang lebih sederhana dengan hidrolisis.<ref name=":0" /> Hidrolisis berbeda dengan [[hidrasi]]. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru. Biasanya hidrolisis terjadi saat proses [[pencernaan]] karbohidrat. Dapat dikatakan bahwa hidrasi terjadi ketika molekul air mengelilingi ion dalam keadaan tertentu.<ref>{{Cite web|url=https://journal.sociolla.com/bjglossary/hidrasi/|website=journal.sociolla.com|access-date=2020-09-19}}</ref>
== Jenis ==
Biasanya hidrolisis merupakan proses kimia yaitu penambahan satu molekul air ke [[zat kimia]]. Kadang-kadang penambahan ini menyebabkan zat kimia dan molekul air berpisah menjadi dua bagian. Pada reaksi semacam ini, satu pecahan dari molekul target (atau molekul induk) mendapat sebuah [[ion hidrogen]]. Secara umum, terdapat 3 tipe hidrolisis yaitu hidrolisis asam, hidrolisis garam dan hidrolisis basa.<ref name=":1">{{Cite web|last=Guelph|first=University of|last2=Waterloo|first2=University of|title=What You Need to Know About Hydrolysis|url=https://www.thoughtco.com/what-is-hydrolysis-375589|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2020-09-19|last3=Twitter|first3=Twitter|last4=LinkedIn|first4=LinkedIn}}</ref>
=== Hidrolisis Asam dan Basa ===
Air dapat berperan menjadi asam atau basa, berdasarkan [[Teori asam-basa Brønsted–Lowry|teori asam-basa Bronsted-Lowry]]. Dalam hal ini, molekul air akan melepaskan [[proton]].<ref name=":1" /> Hidrolisis asam dalam ilmu kimia, diartikan sebagai proses dimana asam [[prostat]] digunakan untuk [[Katalisis|mengkatalis]] ikatan kimia melalui reaksi [[Substitusi nukleofilik|subtitusi nukleofilik]], dengan penambahan unsur air. Hidrolisis yang biasa terjadi yaitu ketika garam dari [[asam lemah]] atau asam lemah (atau keduanya) terlarut dalam air. Secara spontan air akan ter[[ionisasi]] menjadi kation [[hidronium]] (H3O+ atau biasa dikenal sebagai H+) dan anion hidroksida (ikatan tunggal OH-). Misalnya garam menggunakan [[natrium asetat]] kemudian ter[[Disosiasi (kimia)|disosiasi]] menjadi kation penyusun (Na+) dan anion (CH3COO-). Ion natrium cenderung tetap dalam membentuk ionik (Na+) dan sedikit reaksinya dengan ion hidroksida (OH-) sedang ion [[asetat]] bergabung dengan ion hidronium menghasilkan [[asam asetat]] (CH3COOH). Hasil akhirnya adalah kelebihan relatif ion hidroksida dan sifat larutan menjadi basa. Selain itu, diketahui bahwa [[Kekuatan asam|asam kuat]] juga dapat mengalami hidrolisis, ketika [[asam sulfat]] dilarutkan dengan air, dan pelarutnya disertai hidrolisis untuk menghasilkan ion hidronium dan ion bisulfat.<ref>{{Cite book|last=Speight|first=J.G.|date=2018|url=https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804422-3.00006-7|title=Reaction Mechanisms in Environmental Engineering|location=Laramie, Wyoming, United States|publisher=CD & W Inc|isbn=|pages=203-229|url-status=live}}</ref> Sebagian besar hidrolisis asam dilakukan dengan menggunakan asam sulfat pekat, adapun [[asam mineral]] lainnya seperti [[asam fosfat]] atau [[nitrat]].<ref>{{Cite book|last=Langer|first=Ewa|last2=Bortel|first2=Krzysztof|last3=Waskiewicz|first3=Sylwia|last4=Lenartowicz-Klik|first4=Marta|date=2020-01-01|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323462006000052|title=Plasticizers Derived from Post-Consumer PET|publisher=William Andrew Publishing|isbn=978-0-323-46200-6|editor-last=Langer|editor-first=Ewa|series=Plastics Design Library|pages=127–171|language=en|doi=10.1016/b978-0-323-46200-6.00005-2|editor-last2=Bortel|editor-first2=Krzysztof|editor-last3=Waskiewicz|editor-first3=Sylwia|editor-last4=Lenartowicz-Klik|editor-first4=Marta}}</ref> jadi hidrolisi asam basa sangat penting di kehidupan
=== Hidrolisis Garam ===
Pada dasarnya air murni memiliki [[elektrolit]] yang lemah, lemah karena kurangnya diasosiasi hidrogen dan hidroksida namun terdapat keseimbangan dengan dua ion tersebut.<ref>{{Cite web|date=2015-08-21|title=Hydrolysis|url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Physical_and_Theoretical_Chemistry_Textbook_Maps/Supplemental_Modules_(Physical_and_Theoretical_Chemistry)/Acids_and_Bases/Acid%2F%2FBase_Reactions/Hydrolysis|website=Chemistry LibreTexts|language=en|access-date=2020-09-20}}</ref> Ketika kondisi [[lingkungan]] mengganggu karena konsentrasi menurun antara kedua ion, sifat netral berubah menjadi asam atau basa. Ketika H+ > OH maka air menjadi asam dan ketika H+ < OH, air memperoleh sifat asam.<ref>{{Cite web|title=Salt Hydrolysis - Study Material for IIT-JEE {{!}} askIITians|url=https://www.askiitians.com/iit-jee-chemistry/physical-chemistry/salt-hydrolysis.aspx|website=www.askiitians.com|access-date=2020-09-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=14.4 Hydrolysis of Salts - Chemistry 2e {{!}} OpenStax|url=https://openstax.org/books/chemistry-2e/pages/14-4-hydrolysis-of-salts|website=openstax.org|language=en|access-date=2020-09-20}}</ref> Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk akibat asam dan basa saling menetralkan, walaupun garam tampak netral sering kali dapat menjadi asam atau basa.<ref>{{Cite web|date=2016-06-27|title=21.21: Hydrolysis of Salts- Equations|url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Introductory_Chemistry/Book%3A_Introductory_Chemistry_(CK-12)/21%3A_Acids_and_Bases/21.21%3A_Hydrolysis_of_Salts-_Equations|website=Chemistry LibreTexts|language=en|access-date=2020-09-19}}</ref> Terdapat 4 tipe garam diantaranya: 1) garam dengan asam kuat dan basa kuat, misalnya [[Natrium klorida|NaCl]] (asam kuat: HCl, basa kuat: NaOH), K<sub>3</sub>SO<sub>4</sub>, [[Natrium nitrat|NaNO<sub>3</sub>]], [[Natrium bromida|NaBr]] dan sebagainya. 2) garam dengan asam kuat dan [[basa lemah]], misalnya [[Besi(III) klorida|FeCl<sub>3</sub>]] (asam kuat: HCl, basa lemah: [[Besi(III) oksida-hidroksida|Fe(OH)<sub>3</sub>]], FeCl<sub>3</sub>, CuCl<sub>2</sub>, AlCl<sub>3</sub> dan sebagainya. 3) garam dengan asam lemah dan basa kuat, misalnya [[Kalium format|HCOOK]] (asam lemah: [[Asam format|HCOOH]], basa kuat: [[Kalium hidroksida|KOH]]). 4) asam lemah dan basa lemah, misalnya HCOONH4 (asam lemah: [[Amonium format|HCOOH]], basa lemah: [[Amonium hidroksida|NH4OH]]).<ref>{{Cite web|title=Hydrolysis Reactions|url=http://core.ecu.edu/geology/woods/Hydrolysis.htm|website=core.ecu.edu|access-date=2020-09-20|archive-date=2020-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20201126101140/http://core.ecu.edu/geology/woods/Hydrolysis.htm|dead-url=yes}}</ref> Proses dimana kation atau anion atau keduanya, ion garam bereaksi dengan air untuk memproduksi keasaman atau kebasaan pada larutan yang disebut dengan hidrolisis.<ref>{{Cite web|last=February 27|first=Sheetal|last2=Reply|first2=2019 at 9:05 am ·|date=2018-04-12|title=Hydrolysis of salt: Concept, types of salt and difference with neutralization|url=https://hemantmore.org.in/science/chemistry/hydrolysis/7478/|website=Redefining Knowledge|language=en-US|access-date=2020-09-19}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Adenosina trifosfat ===
Adenosina trifosfat dianggap sebagai unit molekul energi intraseluer. Adenosina trifosfat berperan sebagai kofaktor untuk reaksi transduksi sinyal, kisaran konsentrasi Adenosina trifosfat berkisar 1 sampai 10 mmol/L, dengan rasio normal antara adenosina trifosfat dan [[adenosina difosfat]] sekitar 1000. Pada orang [[dewasa]] total adenosina trifosfat sekitar 0.10 mol per [[liter]].<ref>{{Cite book|last=Zimmerman|first=Jerry J.|last2=von Saint André-von Arnim|first2=Amélie|last3=McLaughlin|first3=Jerry|date=2011-01-01|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323073073100746|title=Pediatric Critical Care (Fourth Edition)|location=Saint Louis|publisher=Mosby|isbn=978-0-323-07307-3|editor-last=Fuhrman|editor-first=Bradley P.|pages=1058–1072|language=en|doi=10.1016/b978-0-323-07307-3.10074-6|editor-last2=Zimmerman|editor-first2=Jerry J.}}</ref> Adenosina trifosfat diasumsikan sebagai [[aliran energi]] sel yang digunakan ketika tubuh melakukan aktivitas. Energi dilepaskan dari proses hidrolisis.<ref name=":2">{{Cite web|title=ATP cycle and reaction coupling {{!}} Energy (article)|url=https://www.khanacademy.org/science/ap-biology/cellular-energetics/cellular-energy/a/atp-and-reaction-coupling|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-09-21}}</ref> Diproduksi melalui proses [[glikolisis]] dan [[Siklus asam sitrat|siklus asam trikarboksilat]]. Pada tubuh manusia, energi yang tersedia berupa adenosina trifosfat karena pada setiap kegiatan tubuh membutuhkan adenosina trifosfat. Hidrolisis dibutuhkan untuk memisahkan satu gugus [[Ortofosfat|fosfat]] yang membentuk Adenosina trifosfat menjadi Adenosina Difosfat. Hidrolisis merupakan proses dimana air digunakan untuk memutuskan [[Ikatan kimia|ikatan]] pada suatu molekul.<ref>{{Cite book|last=Chang|first=K. -P.|date=2014-01-01|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128012383002543|title=Reference Module in Biomedical Sciences|publisher=Elsevier|isbn=978-0-12-801238-3|language=en|doi=10.1016/b978-0-12-801238-3.00254-3}}</ref> Reaksi hidrolisis ATP sebagai berikut: ATP + H2O <-------> ADP + Pi + Energi. Seperti reaksi kimia pada umumnya, hidrolisis Adenosina trifosfat menjadi Adenosina difosfat bersifat reversibel. Regenerasi Adenosina trifosfat penting karena sel cenderung digunakan dengan cepat.<ref name=":2" />
=== Hidrolisis Ester ===
[[Ester]] merupakan senyawa netral, berbeda dengan asam. Tipe reaksinya berupa golongan [[alkoksi]] (OR'), golongan ester menggantikan golongan lain. Reaksi hidrolisis ester merupakan katalis antara asam dan ester. Seperti [[Esterifikasi|esterfikasi]], reaksi ini bersifat reversibel dan tidak dapat selesai.<ref>{{Cite web|date=2016-12-09|title=15.9: Hydrolysis of Esters|url=https://chem.libretexts.org/Courses/Eastern_Mennonite_University/EMU%3A_Chemistry_for_the_Life_Sciences_(Cessna)/15%3A_Organic_Acids_and_Bases_and_Some_of_Their_Derivatives/15.09_Hydrolysis_of_Esters|website=Chemistry LibreTexts|language=en|access-date=2020-09-20}}</ref> Reaksi dengan air murni sangat lambat sehingga tidak dilakukan. Reaksinya dikatalis oleh asam encer dan ester dipanaskan di bawah [[refluks]] dengan asam encer seperti asam klorida atau asam sulfat. Reaksi hidrolisis secara sederhana dapat dituliskan: CH3COOCH2CH<sub>3</sub> + H<sub>2</sub>O <------> CH3COOH + CH3CH2OH. Sebagai contoh lain, hidrolisis [[etil benzoat]] yang menghasilkan [[Natrium benzoat|sodium benzoat]] dan [[Etanol|etil alkohol]].<ref>{{Cite web|title=hydrolysis of esters|url=https://www.chemguide.co.uk/organicprops/esters/hydrolysis.html|website=www.chemguide.co.uk|access-date=2020-09-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ester Hydrolysis Introduction|url=http://www.chem.uiuc.edu/weborganic/acids/hydrolysis/hydrolysis.htm|website=www.chem.uiuc.edu|access-date=2020-09-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hydrolysis of esters - Esters, fats and oils - Higher Chemistry Revision|url=https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zp8wwmn/revision/3|website=BBC Bitesize|language=en-GB|access-date=2020-09-20}}</ref> Beberapa tahap mekanisme dasar hidrolisis sebagai berikut:
Pertama, hidroksida nukleofil memutuskan [[Elektrofil|elektrofilik]] C pada ester C=O, pemutusan ikatan membentuk tetrahedral intermediet. Kedua, [[Senyawa intermediat|intermediet]] mengalami perombakan dan memperbarui C=O, dan hasilnya kelompok [[alkoksida]] terbongkar dan RO- membentuk asam karboksilat. Ketiga, pada reaksi asam atau basa. Keseimbangan terjadi dengan cepat, RO- berfungsi sebagai dasar [[deprotonasi]] asam karboksilik.<ref>{{Cite web|title=Ch20: Hydrolysis of Esters|url=http://www.chem.ucalgary.ca/courses/351/Carey5th/Ch20/ch20-3-3-1.html|website=www.chem.ucalgary.ca|access-date=2020-09-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ester Hydrolysis - Mechanism and Applications of Ester Hydrolysis|url=https://byjus.com/chemistry/ester-hydrolysis/|website=BYJUS|language=en-US|access-date=2020-09-20}}</ref>
=== Polisakarida ===
[[Polisakarida]] merupakan karbohidrat yang tidak manis, dan tidak mutarotasi. Polisakarida adalah karbohidrat yang paling melimpah di alam, dan memiliki fungsi yang bervariasi seperti [[penyimpanan energi]] atau sebagai komponen [[dinding sel]] [[tumbuhan]]. Polisakarida adalah [[polimer]] yang besar terdiri atas puluhan hingga ribuan [[monosakarida]] yang disatukan oleh [[ikatan glikosidik]]. Tiga jenis polisakarida yang paling melimpah diantaranya [[Amilum|pati]], [[glikogen]], dan [[selulosa]] yang disebut dengan [[homopolimer]] artinya hanya menghasilkan satu jenis [[glukosa]] (monosakarida), adapun [[heteropolimer]] yang umum di alam mengandung asam gula, gula amino dan zat non karbohidrat. Hasil hidrolisis pati secara lengkap sebagai berikut: Pati --> [[Dekstrin]] --> [[Maltosa]] --> Glukosa.<ref>{{Cite web|date=2014-07-18|title=16.7: Polysaccharides|url=https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Introductory_Chemistry/Book%3A_The_Basics_of_GOB_Chemistry_(Ball_et_al.)/16%3A_Carbohydrates/16.07%3A_Polysaccharides|website=Chemistry LibreTexts|language=en|access-date=2020-09-21}}</ref> Asam trifluoroasetat penting dan menguntungkan asam sulfur untuk menotalkan hidrolisis polisakarda. Waktu reaksi tidak panjang dan tidak membutuhkan netralitas. Asam trifluoroasetat mudah menguap dan dapat mengurangi [[Penguapan|evaporasi]]. Beberapa metode telah dikembangkan tergantung substansi yang dihidrolisis. Contohnya larutan sakarida dapat dihidrolisis dengan larutan asam trifluoroasetat.<ref>{{Cite book|last=FENGEL|first=DIETRICH|last2=WEGENER|first2=GERD|date=1979-06-01|url=https://doi.org/10.1021/ba-1979-0181.ch007|title=Hydrolysis of Cellulose: Mechanisms of Enzymatic and Acid Catalysis|publisher=AMERICAN CHEMICAL SOCIETY|isbn=978-0-8412-0460-7|series=Advances in Chemistry|volume=181|pages=145–158|doi=10.1021/ba-1979-0181.ch007}}</ref> Polisakarida seperti agar, pati, dan [[xilan]] akan terhidrolisis dan membentuk monosakarida dan [[oligosakarida]] dibawah kondisi suhu termal air dan tanpa [[karbon dioksida]].<ref>{{Cite journal|last=Miyazawa|first=Tetsuya|last2=Funazukuri|first2=Toshitaka|date=2005-11|title=Polysaccharide hydrolysis accelerated by adding carbon dioxide under hydrothermal conditions|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16321067/|journal=Biotechnology Progress|volume=21|issue=6|pages=1782–1785|doi=10.1021/bp050214q|issn=8756-7938|pmid=16321067}}</ref>
=== Ion logam ===
Ion logam dalam larutan air seperti asam Lewis, [[Muatan listrik|muatan]] positif yang terdapat pada ion logam mampu menarik kerapatan [[elektron]] dari ikatan O-H dalam air. Hal ini dapat meningkatkan [[Polaritas (kimia)|polaritas]] ikatan sehingga akan lebih mudah putus. Ketika ikatan O-H putus, proton yang dilepaskan akan menghasilkan larutan asam. Keseimbangan konstan untuk reaksi secara sederhana yaitu HA + H2O <-------> A- + H3O+.<ref>{{Cite web|title=Hydrolysis|url=https://people.wou.edu/~courtna/ch412/hydrolysis.htm#:~:text=Metal%20ions%20in%20aqueous%20solution,making%20it%20easier%20to%20break.|website=people.wou.edu|access-date=2020-09-22}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Ekberg|first=C.|last2=Brown|first2=P.|last3=Comarmond|first3=J.|last4=Albinsson|first4=Y.|date=2000/ed|title=On the Hydrolysis of Tetravalent Metal Ions|url=https://www.cambridge.org/core/journals/mrs-online-proceedings-library-archive/article/on-the-hydrolysis-of-tetravalent-metal-ions/865DB539FFE9E90DE2063D7BEC8B0AE1|journal=MRS Online Proceedings Library Archive|language=en|volume=663|doi=10.1557/PROC-663-1091|issn=0272-9172}}</ref>
== Penerapan ==
=== Adisi karbon dioksia ===
Karbon dioksida dapat diubah menjadi asam karboksilat melalui proses [[reaksi Grignard]] dengan metode hidrolisis. Gas karbon dioksida dialirkan ke dalam larutan eter yang berisi pereaksi Grignard dan karbon dioksida padat. Bentuk saluran karbon dioksida adalah [[es kering]] yang berfungsi sebagai pendingin reaksi. Hidrolisis dilakukan setelah pereaksi Grignard dalam eter mengalami [[karbonasi]] dan membentuk asam karboksilat.{{Sfn|Yuliyanto dan Hidayah|2018|p=16}} Proses pembuatan asam karboksilat dengan metode hidrolisis dilakukan dengan bantuan senyawa [[nitril]] dalam kondisi asam.{{Sfn|Yuliyanto dan Hidayah|2018|p=17}} Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan proses [[saponifikasi]] pada kondisi basa. Reaksi hidrolisis dalam kondisi basa akan menghasilkan garam karboksilat dan [[alkohol]].{{Sfn|Yuliyanto dan Hidayah|2018|p=37}}
=== Ekstraksi asam fenolat ===
[[Fenol]] bebas di dalam jaringan tumbuhan sangat jarang ditemukan, kecuali pada tumbuhan [[hidrokuinon]]. Asam fenolat dapat bebas dari pelarutan dalam eter tumbuhan melalui hidrolisis jaringan.{{Sfn|Julianto|2019|p=37}} Fenol bebas dapat dilakukan melalui metode hidrolisis dalam kondisi asam maupun basa. Kondisi asam dibuat dengan menambahkan 2 [[Molaritas|molar]] asam klorida selama 30 menit dalam keadaan mendidih. Kondisi basa dibuat dengan menambahkan 2 molar natrium hidroksida selama 4 jam dan selanjutnya diasamkan sebelum [[Ekstraksi|ekstraks]]<nowiki/>i dilakukan pada suhu kamar.{{Sfn|Julianto|2019|p=42}}
=== Biotransformasi ===
[[Biotransformasi]] merupakan perubahan [[biokimia]] pada zat kimia yang mengandung [[racun]]. Tujuan dari biotransformasi adalah memudahkan [[ekskresi]]. Biotransformasi dapat dilakukan salah satunya dengan proses hidrolisis dengan bantuan [[sitokrom P450]].{{Sfn|Ahyar dan Muzir|2019|p=64}}
=== Pembuatan karbohidrat ===
Karbohidrat terbentuk melalui senyawa polihidroksi [[Alkanal|aldehida]] atau polihidroksi [[keton]]. Selain itu, karbohidrat juga dapat dibuat menggunakan turunan-turunan dari senyawa polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton. Pembentukan karbohidrat melalui turunan-turunan dari senyawa polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton hanya dapat dilakukan melalui hidrolisis.{{Sfn|Ahyar dan Muzir|2019|p=212}}
=== Pembuatan asam amino ===
Struktur [[protein]] terbentuk dari susunan asam amino. Unsur penyusun asam amino dapat terbentuk melalui hidrolisis dengan asam, [[alkali]], atau enzim.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=40-41}} Hasil hidrolisis asam amino membentuk rantai peptida yang lebih pendek pada protein. Satu molekul air akan memutuskan satu ikatan [[peptida]] sehingga rantai peptida memendek. Sifat kelarutan protein meningkat saat rantai peptida lebih pendek, tetapi daya mengentalkan cairan menjadi menurun.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=53}}
=== Pembuatan asam lemak ===
Asam lemak dapat dibentuk melalui hidrolisis [[minyak]] yang merupakan senyawa jenis ester. Selain itu, hidrolisis minyak juga menghasilkan gliserol.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=65}} Hidrolisis menghasilkan reaksi kimia yang mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Penyebab terjadinya kerusakan adalah adanya kandungan air dalam lemak dan minyak.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=77}} Asam lemak bebas dapat diperoleh melalui hidrolisis [[minyak sawit]]. Pembuatan asam lemak bebas ditentukan oleh oksidasi dengan lemak netral. Senyawa yang dihasilkan dari reaksi kimia pada hidrolisis minyak sawit adalah gliserol dan asam lemak bebas. Percepatan penyelesaian proses hidrolisis minyak sawit dilakukan dengan pengaturan panas, air, keasaman, dan katalis dari enzim. Kadar asam lemak bebas semakin meningkat seiring bertambahnya rentang waktu yang digunakan selama reaksi kimia berlangsung.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=80}}
=== Menentukan kualitas minyak sawit ===
Asam lemak bebas merupakan salah satu penanda dalam mengetahui kerusakan minyak. Mutu minyak sawit dapat diketahui dengan melihat kadar asam lemak. Minyak sawit dengan mutu yang tinggi diketahui melalui kadar asam lemak bebas yang sangat rendah. Asam lemak dengan kadar yang tinggi membuat minyak sawit menghasilkan rasa dan bau tengik yang tidak disukai oleh [[manusia]]. Pada minyak sawit yang masih kasar, pembentukan asam lemak bebas menandakan penurunan mutu. Pembentukan asam lemak bebas pada minyak sawit kasar disebabkan proses hidrolisis dan oksidasi oleh aktivitas enzim atau [[Mikroorganisme|mikroba]], dan oksidasi. Terjadinya hidrolisis pada minyak sawit disebabkan oleh keberadaan nitrogen, garam [[mineral]] dan sejumlah air.{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=80}}
Bau tengik pada minyak atau lemak berasal dari hidrokarbon, alkanal, keton, apoksi dan alkohol yang terbentuk sebagai hasil hidrolisis. Selama penyimpanan, lemak atau minyak yang disimpan pada suhu ruang menghasilkan senyawa-senyawa tersebut dengan [[massa molekul relatif]] yang rendah dan bersifat [[Volatilitas (kimia)|volatil]]. Asam lemak yang mengalami hiidrolisis dan teroksidasi pada suhu ruang dalam rentang waktu yang sangat lama akan memiliki nilai [[Nutrisi|gizi]] yang rendah.{{Sfn|Mamuaja|2017|p=2}}
=== Proses biokimia ===
Dalam [[biokimia]], hidrolisis diterapkan pada ester dan [[amida]]. Hidrolisis ester menghasilkan asam dan alkohol, sedangkan hidrolisis amida menghasilkan asam dan [[amina]]. Hidrolisis dalam biokimia digunakan untuk mengolah [[Racun|racun-racun]] yang sejenis.<ref>{{Cite book|last=Berniyanti|first=Titiek|date=2018|url=http://repository.unair.ac.id/86164/3/Biomarker%20Toksisitas%20Paparan%20Logam%20Tingkat%20Molekuler.pdf|title=Biomarker Toksisitas: Paparan Logam Tingkat Molekuler|location=Surabaya|publisher=Airlangga University Press|isbn=978-602-473-044-4|pages=49|url-status=live}}</ref>
=== Pembuatan bioetanol generasi kedua ===
Metode pengubahan selulosa menjadi gula melalui hidrolisis, telah dilakukan pertama kali pada tahun 1819. Penerapan hidrolisis selulosa dilakukan oleh kimiawan berkebangsaan [[Prancis]] yaitu [[Henri Braconnot]]. Ia menggunakan asam sulfat untuk hidrolisis dan membuat etanol melalui fermentasi.{{Sfn|Sudiyani, Aiman, dan Mansur|2019|p=26}} Hidrolisis menjadi tahap kedua yang wajib dilakukan dalam pembuatan [[Bahan bakar hayati|bioetanol]] generasi kedua. Tahap hidrolisis dilakukan setelah delignifikasi dan dekristalisasi bahan baku bioetanol G2. Tujuan hidrolisis dalam pembuatan bioetanol G2 adalah untuk menghasilkan gula [[monomer]] C6 dan C5. Gula hasil hidrolisis kemudian diproses menjadi etanol melalui fermentasi dengan bantuan mikroba.{{Sfn|Sudiyani, Aiman, dan Mansur|2019|p=5}} Monomer gula dihasilkan melalui proses pemecahan polisakarida. Kelemahan dari hidrolisis pada pembuatan etanol adalah harga enzim [[selulase]] yang mahal. Selain itu, hidrolisis memerlukan jumlah enzim dalam jumlah besar pada tahap pengubahan selulosa menjadi gula dan pada tahap pengubahan hemiselulosa menjadi silosa.{{Sfn|Sudiyani, Aiman, dan Mansur|2019|p=6}}
=== Metode Soxhlet ===
Hidrolisis dilakukan pada metode analisis [[Franz von Soxhlet|Soxhlet]] untuk menganalisis kadar lemak. Penerapan metode analisis Soxhlet dilakukan pada hampir semua bahan pangan. Bahan pangan yang berbentuk utuh serta banyak mengandung air harus dikeringkan terlebih dahulu dengan hidrolisis sebelum diukur kadar lemaknya. Pada analisis Soxhlet hidrolisis dilakukan dalam kondisi asam.{{Sfn|Mamuaja|2017|p=91}} Metode analisis Soxhlet memanfaatkan [[Ekstraktor soxhlet|ekstraktor Soxhlet]] untuk memisahkan lemak dari asam sehingga terbentuk lemak bebas di dalam sampel. Metode ini digunakan untuk produk yang dipanggang, tepung, [[Hiasan (makanan)|hiasan makanan]], [[kasein]], produk susu, [[telur]], coklat dan ikan.{{Sfn|Yenrina|2015|p=50}}
=== Metode Mojoinnier ===
Metode Mojoinnier adalah metode penetapan kadar lemak dengan menggunakan ekstraksi mojonnier. Sampel yang akan digunakan harus mengalami hidrolisis terlebih dahulu. Ekstraksi dari lemak pada sampel dilakukan dengan eter. Kadar lemak ditetapkan secara gravimetrik setelah diasamkan. Metode ini digunakan untuk menentukan kualitas keju, [[pasta]] coklat, [[susu kental manis]], dan es krim.{{Sfn|Yenrina|2015|p=52}}
=== Metode Luff Schoorl ===
Pengukuran gula dilakukan dengan [[metode Luff Schoorl]]. Kadar pati dapat ditetapkan melalui gula-gula pereduksi yang diperoleh melalui hidrolisis pati. Jenis gula pereduksi yang dihasilkan berupa glukosa dan maltosa. Gula-gula pereduksi melakukan reduksi terhadap Cu<sup>2+</sup> menjadi Cu<sup>+</sup>. Sisa Cu<sup>2+</sup> yang tidak tereduksi dijelaskan melalui [[titer]] secara [[iodometri]]. Percobaan larutan blanko dilakukan untuk menentukan jumlah Cu<sup>2+</sup> asli dan jumlah gula dalam larutan yang dianalisis ditentukan dari perbedaannya keaslian.{{Sfn|Yenrina|2015|p=31}}
=== Metode serat deterjen netral ===
[[Metode serat deterjen netral]] digunakan untuk menganalisa serat yang larut dalam [[detergen]] netral. Komponen-komponen serta yang dihitung hanya struktural dinding sel,yaitu selusosa, hemiselulosa dan lignin. Metode serat dererjen netral menerapkan ekstrasi pada sampel dengan larutan deterjen netral sehingga seluruh komponen selain komponen serat deterjen netral menjadi larut. Komponen yang tidak larut disaring, dikeringkan, dan ditimbang. Setelah itu dilakukan perhitungan mineral yang ada dalam komponen tersebut. Proses hidrolisis diterapkan pada sampel yang mengandung pati. Media yang digunakan adalah enzim [[alfa-amilase]]. Tujuan hidrolisis pada sampel adalah untuk memudahkan penyaringan. Pelarutan interseluler dilakukan dengan menggunakan larutan deterjen netral yang mengandung sodium lauril sulfat. Analisis yang menggunakan enzim alfa-amilase memperoleh hasil yang lebih baik saat pati dihilangkan.{{Sfn|Yenrina|2015|p=43}}
=== Pembuatan penyedap rasa ===
Rekayasa teknologi pembuatan [[penyedap rasa]] dapat dikembangkan melalui teknik hidrolisis. Dengan teknik hidrolisis, asam amino L, nukleotida dan berbagai ragam peptida akan dapat dihasilkan.{{Sfn|Witono|2014|p=2}} Hasil hidrolisis berupa bahan penyedap rasa digunakan sebagai pemberi rasa [[gurih]] dan [[cita rasa]] pada makanan.{{Sfn|Witono|2014|p=2-3}} Proses hidrolisis penyedap rasa dapat dilakukan menggunakan reaksi kimia maupun bantuan enzim. Proses hidrolisis secara kimia dapat menyingkat waktu, mempermudah dan mengurangi biaya pembuatan, tetapi penyedap rasa yang dihasilkan kurang baik dan dapat membahayakan [[kesehatan]]. Metode teraman dalam pembuatan penyedap rasa adalah hidrolisis enzimatis. Enzim menghasilkan asam-asam amino bebas dan peptida dengan rantai pendek yang bervariasi. Pada industri makanan, produk hasil hidrolisis enzimatis mempunyai kegunaan yang lebih banyak dibandingkan dengan produk hasil hidrolisis kimiawi.{{Sfn|Witono|2014|p=3}}
=== Pembuatan sol-gel ===
Reaksi hidrolisis merupakan salah satu teknik yang dimanfaatkan dalam [[proses sol-gel]].{{Sfn|Ningsih|2016|p=83}} Proses sol-gel meilbatkan dua tahap, yaitu pembentukan [[sol]] dan [[gel]]. Sol merupakan [[suspensi]] [[Sistem koloid|koloid]] partikel padat dalam fasa cair yang dibentuk melalui reaksi hidrolisis dan polimerisasi dari [[Prekursor (kimia)|prekursor]] tertentu.{{Sfn|Ningsih|2016|p=80}} Proses sol-gel pertama kali dilakukan pada pertengahan abad ke-19. Ilmuwan yang mengamati proses sol-gel adalah seorang kimiawan berkebangsaan Prancis yaitu [[Jacques Joseph Ebelman]] (1814-1852) dan seorang kimiawan berkebangsaan [[Skotlandia]] yaitu [[Thomas Graham]] (1805-1869). Selama beberapa bulan, mereka mengamati proses hidrolisis dalam pembuatan zat [[Monolit|monolitik]] dalam bentuk [[kaca]] dan kondensasi [[tetraetil ortosilikat]]. Istilah koloid, sol, dan gel kemudian diperkenalkan dan digunakan pertama kali oleh Graham.{{Sfn|Ningsih|2016|p=82}}
== Fenomena alami ==
=== Metabolisme ===
Hidrolisis diterapkan oleh metabolisme pada senyawa-senyawa ester dan amida. Hasil hidrolisisnya berupa asam karboksilat, alkohol, dan amina. Semua senyawa hasil hidrolisis tersebut memiliki kemudahan dalam melakukan reaksi konjugasi fase kedua. Selain itu, senyawa ester dan amida menjadi mudah diekskresikan setelah mengalami hidroisis. Ketika gugus penarik elektron mengalami subtitusi ke dalam ikatan ester atau amida, penggunaan katalis basa dalam hidrolisis akan dipercepat secara non enzimatik. Sebaliknya, ketika konjugasi terjadi antara gugus karbonil dengan suatu π sistem, katalis basa akan diperlambat selama hidrolisis. Jenis enzim esterase dan amidase non spesifik ditemukan secara beragam dalam metabolisme [[obat]]. Organ tubuh yang mengalami proses hidrolisis yaitu plasma, hati, ginjal, dan usus. Pada semua jaringan [[Binatang menyusui|mamalia]] dapat ditemukan proses hidrolisis obat. kapasitas hidrolisis paling besar dilakukan oleh hati, saluran pencernaan, dan darah.<ref>{{Cite book|last=Rollando|first=|date=2017|url=http://repository.machung.ac.id/714/1/1.1._Rollando_BUKU_REFERENSI_Pengantar_Kimia_Medisinal.pdf|title=Pengantar Kimia Medisinal|location=Malang|publisher=CV. Seribu Bintang|isbn=978-602-72738-6-3|pages=54|url-status=live|access-date=2021-01-10|archive-date=2021-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210304063028/http://repository.machung.ac.id/714/1/1.1._Rollando_BUKU_REFERENSI_Pengantar_Kimia_Medisinal.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Fungsi hati ===
Di dalam [[hati]] terdapat enzim [[lipoprotein lipase]] yang berasal dari [[Endotelium|endotel]] [[pembuluh darah]]. Enzim lipoprotein lipase dapat melakukan hidrolisis terhadap [[trigliserida]] dalam [[kilomikron]] dan menghasilkan [[asam lemak]] bebas dan asam lemak non-[[esterifikasi]]. Pengubahan trigliserida menjadi asam lemak bebas tetap menghasilkan kilomikron sisa yang mengandung ester [[kolesterol]] dan dibawa ke hati. Di jaringan lemak, asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida jika berjumlah sedikit. Pada jumlah yang banyak, sebagian dijadikan sebagai bahan untuk pembentukan trigliserida hati.{{Sfn|Wahjuni|2015|p=5}}
Hati akan menerima trigliserida dan kolesterol untuk melakukan [[Sintesis protein|sintesis]]. Trigliserida mengalami [[sekresi]] ke dalam sirkulasi darah sebagai [[lipoprotein B100]] sebagai pembawa lemak di dalam [[Hemodinamika|aliran darah]]. Dalam sirkulasi, trigliserida di [[Fraksinasi sel|fraksi]] [[lipoprotein densitas sangat rendah]] akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Selama proses hidrolisis, lipoprotein densitas sangat rendah berubah menjadi [[lipoprotein densitas intermediat]]. Proses hidrolisis kembali dilakukan terhadap lipoprotein densitas intermediat dan sehingga berubah menjadi [[lipoprotein densitas rendah]]. Sebagian dari lipoprotein densitas sangat rendah, intermediasi dan rendah, membawa ester kolesterol kembali ke hati.{{Sfn|Wahjuni|2015|p=6}}
Kolesterol yang disintesis di dalam hati merupakan kolesterol ester. Di dalam hati, kolesterol ester disimpan di dalam sel [[parenkim]]. Proses hidrolisis kolesterol ester menjadi kolesterol memiliki tujuan utama yaitu menyusun [[membran sel]] hati. Selain itu, kolesterol digunakan sebagai ekskresi bersama asam empedu atau menjadi asam empedu. membentuk lipoprotein densitas sangat rendah, trigliserida, [[fosfolipid]] dan [[apoprotein]] dan dikeluarkan ke sirkulasi darah.{{Sfn|Wahjuni|2013|p=81}}
=== Absorpsi lipida ===
Pada proses percernaan dan [[Absorpsi (kimia)|absorpsi]] [[Lipid|lipida]] diperlukan [[asam empedu]] yang membentuk emulsi lipida dalam [[traktus digestivus]]. Asam empedu juga melarutkan emulsi lipida di dalam [[misel]]. Hidrolisis dilakukan oleh enzim lipase [[pankreas]] terhadap ikatan ester asam-asam lemak yang menghasilkan 2-monoasil gliserol. Sebagian gliserol diabsorpsi ke dalam sel epitel mukosa intestinum. Proses isomersi dilakukan pada sisa dari 2-monoasil gliserol yang tidak diabsorpsi sehingga menjadi 1-monoasil-gliserol. Absorpsi dilakukan lagi pada sebagian kecil 1-monoasil gliserol dan sisanya mengalami hidrosisi oleh lipase pankreas sehingga menghasilkan gliserol.{{Sfn|Wahjuni|2013|p=35}}
=== Pembuatan tanin ===
[[Tanin]] yang memiliki struktur [[poliester]] merupakan jenis tanin yang mudah mengalami hidrolisis oleh enzim atau asam. Hidrolisis pada tanin menghasilkan suatu asam polifenolat dan gula sederhana. Media hidrolisis pada tanin yaitu asam, mineral panas, atau enzim-enzim pada [[saluran pencernaan]]. Hidrolisis pada tanin dapat terjadi pada bahan non-[[Makanan|pangan]].{{Sfn|Basuki, dkk.|2019|p=135}} Tanin yang dapat mengalami hidrolisis secara kimia merupakan ester atau asam fenolat. Hidrolisis pada tanin oleh asam atau enzim dapat menghasilkan [[asam galat]] dan [[asam elagat]] pada tumbuhan. Asam galat ditemukan di dalam [[cengkih]], sedangkan asam elagat ditemukan di dalam [[daun]] [[eukaliptus]].{{Sfn|Julianto|2019|p=41}}
=== Pembuatan kolesterol ===
Kolesterol di dalam [[usus]] berasal dari makanan. Jenis kolesterol ini merupakan campuran antara kolesterol bebas maupun kolesterol ester. Hidrolisis kolesterol ester dilakukan di dalam [[Lumen (anatomi)|lumen]] usus oleh enzim kolesterol esterase {{Sfn|Wahjuni|2013|p=76}}
== Lihat pula ==
* [[Adenosina trifosfat]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar pustaka ==
# {{cite book|last=Ahyar, J., dan Muzir|first=|date=|year=2019|url=https://repository.unimal.ac.id/4739/1/Naskah_Kamus%20Istilah%20Ilmiah_Juni%20Ahyar%201.pdf|title=Kamus Istilah Ilmiah: Dilengkapi Kata Baku dan Tidak Baku, Unsur Serapan, Singkatan dan Akronim, dan Peribahasa|location=Sukabumi|publisher=CV. Jejak|isbn=978-602-474-704-6|pages=|ref={{sfnref|Ahyar dan Muzir|2019}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Basuki, dkk.|first=|date=|year=2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Satrijo_Saloko/publication/344862038_Buku_Kimia_Pangan/links/5f943501458515b7cf9944fc/Buku-Kimia-Pangan.pdf|title=Kimia Pangan|location=Mataram|publisher=Mataram University Press|isbn=978-623-7608-17-2|pages=|ref={{sfnref|Basuki, dkk.|2019}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Julianto|first=Tatang Shabur|date=|year=2019|url=https://chemistry.uii.ac.id/Tatang/Fitokimia.pdf|title=Fitokimia: Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Islam Indonesia|isbn=978-602-450-333-8|pages=|ref={{sfnref|Julianto|2019}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Mamuaja|first=Christine F.|date=|year=2017|url=http://repo.unsrat.ac.id/2031/1/LIPIDA.pdf|title=Lipida|location=Manado|publisher=Unsrat Press|isbn=978-979-3660- 81-3|pages=|ref={{sfnref|Mamuaja|2017}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Ningsih|first=Sherly Kasuma Warda|date=|year=2016|url=http://repository.unp.ac.id/448/1/Buku%20Sintesis%20Anorganik.pdf|title=Sintesis Anroganik|location=Padang|publisher=UNP Press|isbn=978-602-1178-14-0|pages=|ref={{sfnref|Ningsih|2016}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Sudiyani, Y., Aiman, S., dan Mansur, D.|first=|date=|year=2019|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1573012692.pdf|title=Perkembangan Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-070-4|pages=|ref={{sfnref|Sudiyani, Aiman, dan Mansur|2019}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Wahjuni|first=Sri|date=|year=2013|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2c38007b586ffa59d79823dad95fecc1.pdf|title=Metabolisme Biokimia|location=Denpasar|publisher=Udayana University Press|isbn=978-602-7776-60-9|pages=|ref={{sfnref|Wahjuni|2013}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Wahjuni|first=Sri|date=|year=2015|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/4b5d589ba32e1f03062634834be8a671.pdf|title=Dislipidemia: Menyebabkan Stress Oksidatif Ditandai oleh Meningkatnya Malondialdehid|location=Denpasar|publisher=Udayana University Press|isbn=978-602-294-111-8|pages=|ref={{sfnref|Wahjuni|2015}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Witono|first=Yuli|date=|year=2014|url=https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/76855/Yuli%20W.pdf?sequence=3|title=Teknologi Flavor Alami Berbasis Proses Hidrolisis Enzimatis|location=Surabaya|publisher=Pustaka Radja|isbn=978-602-1194-05-8|pages=|ref={{sfnref|Witono|2014}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Yenrina|first=Rina|date=|year=2015|url=http://repository.unand.ac.id/23713/1/isi%20buku%20Rina%20Yenrina_Metode%20ABP%20dan%20komponen%20%20bioaktif.pdf|title=Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif|location=Padang|publisher=Andalas University Press|isbn=978-602-6953-05-6|pages=|ref={{sfnref|Yenrina|2015}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Yuliyanto, E., dan Hidayah, F. F.|first=|date=|year=2018|url=http://repository.unimus.ac.id/3936/1/Buku%20Ajar%20PrakTikum%20Kimia%20Organik%20Berbasis%20Marvin.pdf|title=Kimia Organik: Asam Karboksilat Berbasis Software Marvin Plus Refleksi|location=Semarang|publisher=Unimus Press|isbn=978-602-5614-34-7|pages=|ref={{sfnref|Yuliyanto dan Hidayah|2018}}|url-status=live}}
[[Kategori:Reaksi kimia]]
|