Megachile pluto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: jelaskan
Bill Doter (bicara | kontrib)
k Tidak ada kebun sawit di Maluku Utara melainkan Industri Ekstraktif pertambangan Nikel Terbesar.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{short description|Spesies lebah terbesar yang diketahui}}
{{Infobox spesies|sinonims=
{{Speciesbox
| status = VU
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=iucn>{{cite journal | authors = Kuhlmann, M. | title = ''Megachile pluto'' | journal = [[IUCN Red List of Threatened Species]] | volume=2014 | page =e.T4410A21426160 | year =2014 | doi = 10.2305/IUCN.UK.2014-1.RLTS.T4410A21426160.en }}</ref>
| image = Stavenn Megachile pluto.jpg
| genus = Megachile
| parent = Megachile (Callomegachile)
| species = pluto
| authority = B. Smith, 1860
| synonyms =
*''Chalicodoma pluto'' <small>(Smith, 1860)</small>
}}
'''''Megachile pluto''''' atau '''''Chalicodoma pluto''''', kadang juga disebut '''Lebah raksasa Wallace''' atau nama setempat '''o ofungu ma koana''' ("raja lebah")<ref>,{{Cite news|url=https://sains.kompas.com/read/2019/02/22/125923223/sembunyi-hampir-40-tahun-lebah-terbesar-di-dunia-ditemukan-di-maluku |title=Sembunyi Hampir 40 Tahun, Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Maluku|publisher=Kompas|editor-last=Putri|editor-first=Gloria Setyvani|first=Gloria Setyvani|last=Putri|work=[[Kompas.com]]}}</ref> adalah sebuah spesies [[lebah]] berukuran besar dari Indonesia yang termasuk dalam famili [[Megachilidae]] (lebah [[resin]]). Saat ini lebah ini merupakan spesies lebah terbesar yang diketahui manusia. Spesies ini sempat dianggap punah, namuntetapi beberapa spesimen ditemukan pada 1981. Setelah itu, spesies ini tidak lagi pernah diamati hingga pada 2018 dua spesimen dijual di situs lelang online [[eBay]]. Pada 2019, seekor lebah betina ditemukan dalam keadaan hidup di Maluku Utara, dan difilmkan untuk pertama kalinya.
 
'''''Megachile pluto''''' atau '''''Chalicodoma pluto''''', kadang juga disebut '''Lebah raksasa Wallace''', adalah sebuah spesies [[lebah]] berukuran besar dari Indonesia yang termasuk dalam famili [[Megachilidae]] (lebah [[resin]]). Saat ini lebah ini merupakan spesies lebah terbesar yang diketahui manusia. Spesies ini sempat dianggap punah, namun beberapa spesimen ditemukan pada 1981. Setelah itu, spesies ini tidak lagi pernah diamati hingga pada 2018 dua spesimen dijual di situs lelang online [[eBay]]. Pada 2019, seekor lebah betina ditemukan dalam keadaan hidup di Maluku Utara, dan difilmkan untuk pertama kalinya.
 
== Deskripsi ==
''Megachile pluto'' adalah lebah resin ([[Megachilidae]]) hitam dengan rahang yang besar. Lebah ini memiliki [[dimorfisme seksual]] (perbedaan tampak luar antara jantan dan betina): lebah betina dapat tumbuh hingga panjang 38 &nbsp;mm dan rentang sayap 63,5 &nbsp;mm, tetapi jantannya hanya tumbuh hingga 23 &nbsp;mm. Hanya betinanya memiliki rahang besar.<ref>{{Cite news|url=https://www.wired.com/story/wallaces-giant-bee/|title=The Triumphant Rediscovery of the Biggest Bee on Earth|last=Simon|first=Matt|date=2019-02-21|work=Wired|access-date=2019-02-21|issn=1059-1028}}</ref> ''M. pluto'' adalah spesies lebah terbesar yang pernah [[Deskripsi spesies|dideskripsikan]] dan masih hidup.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2019/02/21/science/giant-bee-wallace.html|title=The World’s Largest Bee Is Not Extinct|last=Quenqua|first=Douglas|date=2019-02-21|work=The New York Times|access-date=2019-02-21|language=en-US|issn=0362-4331}}</ref> Selain ukuran tubuh dan rahangnya yang besar, spesies ini juga dapat dibedakan dari lebah-lebah lainnya melalui adanya pita putih di [[abdomen]].<ref name=messer/>
 
== Habitat ==
Lebah ini baru pernah dilaporkan ditemukan di tiga pulau [[Maluku Utara]], Indonesia, yaitu [[Pulau Bacan]], [[Halmahera]], dan [[Pulau Tidore|Tidore]]. Tidak banyak yang diketahui tentang distribusi geografinya maupun syarat-syarat habitatnya, tetapi lebah ini dipercaya hanya hidup di [[hutan primer]] [[dataran rendah]]. KetigaSejak pulaudibangunnya industri ekstraktif sampai saat ini kinidiyakini telah dipenuhimengancam perkebunanhabitatnya [[kelapakarena sawit]]terus yangberkurangnya menggantikantutupan habitathutan alamiserta yangkerusakan sebelumnyalingkungan yang adaditimbulkan. Karena ini [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam]] mengklasifiksikan spesies ini sebagai [[spesies rentan]].<ref name=iucn/>
 
== Sejarah ==
Baris 33 ⟶ 23:
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q134348}}
 
[[Kategori:Lebah]]
[[Kategori:Serangga Indonesia]]