Global Mediacom: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
sesudah pemindahan 2 templat | t=1506 su=162 in=181 at=162 -- only 96 edits left of totally 259 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{bej}}--(ci=3,2x)-->{{BEI}} & {{lowercase}}--(ci=3,0x)-->{{Lowercase title}} | "({{bej|BMTR}}) |" -> "({{BEI|BMTR}}) |" |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(277 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp}}
{{kegunaan lain|MNC (disambiguasi)}}
{{Infobox company
| name = PT Global Mediacom Tbk
| logo = MNC Media Entertainment.png
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption = Logo perusahaan sejak 2007
| logo_padding =
| image = MNC TOWER.jpg
| image_size = 250px
| image_alt =
| image_caption = MNC Tower di [[Jakarta]]
| trading_name = MNC Media & Entertainment
| former_name = PT Bimantara Citra (1981—2007)
| industry = {{Plainlist|
* [[Media massa|Media]]
* [[Telekomunikasi]]
}}
| type = [[Perusahaan terbuka|Publik]]
| traded_as = {{IDX|BMTR}}
| fate =
| predecessor =
| successor =
| founded = {{Start date and age|1981|06|30}} di [[Daerah Khusus Ibukota |Jakarta]], Indonesia <!-- PERHATIAN! Tanggal tercantum merupakan tanggal berdirinya perusahaan sebelum berganti nama. MOHON TIDAK MENGHAPUS/MENGUBAH INFORMASI INI. Terima kasih. -->
| founder = {{Plainlist|
* [[Bambang Trihatmodjo]]
* Rosano Barack
* Mochammad Tachril Sapi'ie
}}
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| hq_location = MNC Tower, Jl. Kebon Sirih No. 17—19
| hq_location_city = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
| hq_location_country = Indonesia
| key_people =
| services =
| revenue =
| revenue_year =
| operating_income =
| income_year = <!-- Year of operating_income data (if known) -->
| net_income =
| net_income_year =
| assets =
| assets_year =
| owner = [[#Kepemilikan|lihat daftar]]
| num_employees = 6.980
| num_employees_year = 2024 <!-- Per 30 September 2024, lihat laporan keuangan. -->
| parent =
| divisions =
| subsid = [[#Anak usaha|lihat daftar]]
| website = {{URL|www.mediacom.co.id}}
| footnotes =
}}
'''PT Global Mediacom Tbk''' ({{IDX|BMTR}}), lebih dikenal sebagai '''MNC Media & Entertainment''' adalah perusahaan media massa dan telekomunikasi asal Indonesia yang didirikan sejak 1981. Perusahaan ini masih berada dalam naungan [[MNC Asia Holding]] dan merupakan induk dari [[Media Nusantara Citra]].
== Sejarah ==
=== 1981—1998 ===
Perusahaan didirikan pada 30 Juni 1981 dengan nama '''PT Bimantara Citra''' oleh [[Bambang Trihatmodjo]], Rosano Barack, dan Mochammad Tachril Sapi'ie.<ref name=":1">{{Cite web |url=http://www.mediacom.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=12 |title=Company Profile |access-date=2015-05-16 |archive-date=2023-04-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406094054/https://www.mediacom.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=12|dead-url=no}}</ref> Nama Bimantara Citra sendiri diberikan oleh [[Bambang Trihatmodjo]], yang artinya siap mengemban tugas yang berat dengan citra yang baik. Bisnis Bimantara awalnya hanya bergerak di bidang teknik dan kontrakto terutama untuk pertambangan.<ref name=visual>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=v0pXAAAAMAAJ&pg=RA25-PA6&dq=PT+Bimantara+Siti+Wisesa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj4gOSb0YvvAhXvgtgFHTWEBpUQ6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q=PT%20Bimantara%20Siti%20Wisesa&f=false |title=Visualisasi hasil pembangunan Orde Baru Pelita I, Pelita II ..., Volume 2 |access-date=2021-02-28 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172449/https://books.google.co.id/books?id=v0pXAAAAMAAJ&pg=RA25-PA6&dq=PT+Bimantara+Siti+Wisesa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj4gOSb0YvvAhXvgtgFHTWEBpUQ6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q=PT%20Bimantara%20Siti%20Wisesa&f=false |dead-url=no }}</ref> Namun, seiring berjalannya waktu perusahaan ini semakin diperluas ke berbagai bidang, seperti pabrik mobil, pabrik [[petrokimia]], transportasi udara, keuangan, perdagangan, perkapalan, bahkan pernah terlibat dalam [[monopoli]] perdagangan jeruk pontianak, menjadikannya salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia pada era Orde Baru. Selain itu, Bimantara juga mendapatkan saham dalam sejumlah perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, seperti [[Nestle]]. Pada 17 Juli 1995, perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]] (sekarang [[Bursa Efek Indonesia]]).<ref name=":1" />
[[Berkas:Bimantara Citra.svg|150px|jmpl|ka|Logo Bimantara Citra (30 Juni 1981—27 Maret 2007)]]
Pada masa [[Orde Baru]] juga, Bimantara bisa dikatakan merupakan sebuah perusahaan yang kontroversial karena bisa bertumbuh beranak-pinak dalam waktu yang cepat. Banyak yang menganggap bahwa keberadaan Bambang Tri sebagai pendiri usaha ini, yang kebetulan merupakan anak ketiga [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] merupakan faktor penting dari "keberhasilan" Bimantara menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia pada era Orde Baru. Walaupun ada yang menganggap Bambang sesungguhnya orang yang pintar mengelola bisnis sehingga bisnisnya berhasil, sifat bisnis Bimantara yang "lebih terbuka" dibanding konglomerasi yang lain, dan ia melakukannya untuk kemajuan Indonesia, namun tetap saja faktor koneksi sebagai putra Presiden membuatnya selalu terbawa dalam isu negatif, apalagi pasca kejatuhan [[Orde Baru]].<ref>{{Cite web |url=http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0412/feat1.html |title=SUHARTO'S SON RISES |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405211347/http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0412/feat1.html |dead-url=no }}</ref> Bahkan, ada yang menyebut Bimantara merupakan singkatan dari '''B'''ambang (Trihatmodjo) '''I'''ngin '''M'''enguas'''a'''i Nusa'''ntara'''.<ref>{{Cite web |url=https://www.rmol.id/read/2017/03/16/284031/Kisah-Hary-Tanoe-Singkirkan-Bambang-Tri,-Anak-Soeharto-Dari-RCTI-Dan-Bimantara- |title=Kisah Hary Tanoe Singkirkan Bambang Tri, Anak Soeharto Dari "RCTI" Dan "Bimantara" |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230407080110/https://www.rmol.id/read/2017/03/16/284031/kisah-hary-tanoe-singkirkan-bambang-tri,-anak-soeharto-dari-rcti-dan-bimantara- |dead-url=no }}</ref>
Beberapa perusahaan dan tindakan bisnis Bimantara yang dianggap kontroversial, seperti:
* Stasiun TV Bimantara, RCTI merupakan TV swasta pertama yang diizinkan berdiri, dan seperti "dibolehkan" untuk "memaksa" pemerintah mengubah berbagai aturan, seperti dari awalnya stasiun [[Televisi berlangganan|TV berlangganan]], lalu [[daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|stasiun televisi lokal]] [[terestrial]], dan terakhir stasiun TV nasional. Menurut [[Ade Armando]], efek dari hal ini adalah munculnya sentralisasi siaran seperti saat ini.<ref name="TVJakarta">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA147&dq=BIMANTARA+RCTI&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjLtoaeybTuAhVPSX0KHWNYCAIQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=BIMANTARA%20RCTI&f=false |title=Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172439/https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA147&dq=BIMANTARA+RCTI&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjLtoaeybTuAhVPSX0KHWNYCAIQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=BIMANTARA%20RCTI&f=false |dead-url=no }}</ref> RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama, yang merupakan hasil kerjasama Bimantara dengan bekerjasama dengan [[Rajawali Corpora]] dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1989.
* Perusahaan mobil Bimantara, PT Citramobil Nasional merupakan satu dari dua perusahaan mobil (yang lain adalah [[Timor (mobil)|Timor]] yang dikuasai oleh adiknya, [[Tommy Soeharto]]) yang diizinkan meluncurkan mobil nasional bernama [[Bimantara Cakra]] dan [[Bimantara Nenggala]] pada 1996 bekerjasama dengan [[Hyundai]].<ref name="otomotif.bisnis.com">{{Cite web |url=https://otomotif.bisnis.com/read/20200530/275/1246617/historia-bisnis-ketika-anak-anak-pak-harto-bersaing-bikin-mobil |title=Historia Bisnis: Ketika Anak-Anak Pak Harto Bersaing Bikin Mobil |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406094049/https://otomotif.bisnis.com/read/20200530/275/1246617/historia-bisnis-ketika-anak-anak-pak-harto-bersaing-bikin-mobil |dead-url=no }}</ref>
* Perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Bambang, [[Guinness Peat Aviation]] yang berpusat di [[Republik Irlandia]], merupakan perusahaan yang menyewakan sejumlah pesawatnya kepada perusahaan [[BUMN]], [[Garuda Indonesia]]. Menurut sebuah estimasi, dalam transaksi ini Bambang telah mengeruk keuntungan sekitar Rp 96 miliar.
* Perusahaan kerjasama Bambang (Bimantara) dan Tommy, PT Multi Nirotama Kimia dan Tridaya Esta merupakan satu-satunya perusahan swasta yang boleh memperdagangkan [[bahan peledak]] dari [[Dahana|PT Dahana]].
* Keppres 1/1997 mengizinkan perusahaan Bambang/Bimantara sebagai kontraktor tunggal dari pembangunan calon ibukota di [[Jonggol]], [[Jawa Barat]].<ref name="GJA">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA46&dq=guinness+peat+aviation+bambang&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCpPLzwLTuAhVVmuYKHaIbBtYQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=guinness%20peat%20aviation%20bambang&f=false |title=Korupsi Kepresidenan |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172440/https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA46&dq=guinness+peat+aviation+bambang&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCpPLzwLTuAhVVmuYKHaIbBtYQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=guinness%20peat%20aviation%20bambang&f=false |dead-url=no }}</ref>
* [[Satelindo|PT Satelindo]], yang dikendalikan saham mayoritasnya oleh anak usaha Bimantara [[Bimagraha Telekomindo|PT Bimagraha Telekomindo]] merupakan perusahaan pertama yang diberi izin untuk mengelola bisnis [[satelit Palapa]] tanpa tender walaupun Bimantara bukannya perusahaan yang ahli maupun berpengalaman dalam bidang ini.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=gp9zCQAAQBAJ&pg=PA155&dq=bambang+satlindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj1xvX6wrTuAhUUfSsKHSDLDCMQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=bambang%20satlindo&f=false |title=Indonesia Beyond Suharto |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172450/https://books.google.co.id/books?id=gp9zCQAAQBAJ&pg=PA155&dq=bambang+satlindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj1xvX6wrTuAhUUfSsKHSDLDCMQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=bambang%20satlindo&f=false |dead-url=no }}</ref> Selain itu, [[Komselindo|PT Komselindo]] yang sebagian besar sahamnya milik Bambang (via [[Elektrindo Nusantara|PT Elektrindo Nusantara]]) telah diizinkan untuk membangun jaringan [[CDMA]] pertama di Indonesia.
* Bambang diizinkan untuk mengimpor mobil mewah pada 1996 untuk [[SEA Games 1997]] tanpa bea masuk.<ref>{{Cite web |url=https://sabytdn.tripod.com/index-3.html |title=" KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARAGANYA" |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405012056/https://sabytdn.tripod.com/index-3.html |dead-url=no }}</ref>
* PT Bima Citra Mandiri, perusahaan yang terafiliasi di Bimantara diizinkan untuk menjadi pembeli tunggal (me[[monopoli]]) dari [[jeruk pontianak]] yang ada di [[Kalimantan Barat]]. Hasilnya bukannya petani untung, malah akibatnya mereka merugi.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=2PcwAgAAQBAJ&pg=PA42&dq=bima+citra+mandiri&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjCq5WrxLTuAhWS_XMBHUlMA1sQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=bima%20citra%20mandiri&f=false |title=Asian Development Experience Vol. 2: The Role of Governance in Asia |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172450/https://books.google.co.id/books?id=2PcwAgAAQBAJ&pg=PA42&dq=bima+citra+mandiri&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjCq5WrxLTuAhWS_XMBHUlMA1sQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=bima%20citra%20mandiri&f=false |dead-url=no }}</ref>
* [[Pertamina]] sendiri menyewa kapal tanker (miliknya sendiri yang disewakan) dari Bimantara (PT Samudera Petrindo Asia) dengan harga [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 17.000/hari.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=uHjtAAAAMAAJ&q=bimantara+tanker&dq=bimantara+tanker&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjcsKbDy7TuAhU1IbcAHVmaAvIQ6AEwB3oECAAQAg |title=Menuju Riau berdaulat: Penjarahan minyak Riau, Volume 1 |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172948/https://books.google.co.id/books?id=uHjtAAAAMAAJ&q=bimantara+tanker&dq=bimantara+tanker&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjcsKbDy7TuAhU1IbcAHVmaAvIQ6AEwB3oECAAQAg |dead-url=no }}</ref>
Seperti telah disebutkan, unsur kronisme yang ditunjukkan Orde Baru telah membuat sejumlah perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, harus "terpaksa" menggunakan jalur tikus lewat Bimantara. Beberapa perusahaan asing tersebut, seperti PT Food Specialities Indonesia ([[Nestle]]) dan PT Indomiwon Citra Inti yang merupakan kongsi dengan [[Salim Group]] dan Miwon [[Korea Selatan]].<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=aQpxAAAAMAAJ&q=food+specialties+bimantara&dq=food+specialties+bimantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiFtp7YxrTuAhUw4jgGHdEPDAkQ6AEwA3oECAEQAg |title=Harta Soeharto |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230806172942/https://books.google.co.id/books?id=aQpxAAAAMAAJ&q=food+specialties+bimantara&dq=food+specialties+bimantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiFtp7YxrTuAhUw4jgGHdEPDAkQ6AEwA3oECAEQAg |dead-url=no }}</ref> Namun, kerjasama ini jauh lebih besar terlihat dalam industri kimia dan bahan bakar (gas alam, minyak bumi), misalnya pembentukan PT Trans Javagas Pipeline (dengan ARCO), PT Bimatama Graha Perkasa (dengan [[Exxon]] dan [[Mobil (perusahaan)|Mobil]]), PT Montrose Pestindo Nusantara (dengan Montrose), PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (dengan American Petroleum Institute dan Pennzoil Product Co).<ref name=GJA/>
=== 1998—2007 ===
Runtuhnya rezim Orde Baru membuka lembaran baru dalam kehidupan Bimantara. Citra buruk Orde Baru membuat Bambang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama Bimantara pada 30 Mei 1998.<ref name="otomotif.bisnis.com"/> Perubahan tersebut diiringi dengan perubahan kepemilikan Bimantara. Bambang perlahan-lahan melepas kepemilikkannya (melalui PT Asriland) di PT Bimantara. Saham tersebut akhirnya beralih ke [[Hary Tanoesoedibjo]], pemilik [[MNC Asia Holding|PT Bhakti Investama]]. Masuknya Hary dalam PT Bimantara ini memang mengagetkan karena dia dianggap pada saat itu tidak punya kekuatan modal besar untuk menguasai "raksasa" bisnis Cendana tersebut.
Ada yang menganggap upaya Hary ini mendapatkan "bekingan" dari keluarga Cendana sehingga ia hanya sebagai operator, ada juga rumor yang menuduhnya merupakan kepanjangan tangan [[Salim Group]].<ref>{{Cite web |url=https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |title=Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130204521/https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |dead-url=no }}</ref> Rumor lain mengatakan ia diberi modal oleh investor rahasia, bahkan ada juga yang menuduhnya dibantu oleh investor kawakan [[George Soros]].<ref>{{Cite web |url=https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |title=Bambang Tri, Pendiri RCTI, Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe? |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130174939/https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |dead-url=no }}</ref> Namun, Hary membantah semua itu dalam wawancara tahun 2007 dan menyatakan keberhasilannya lebih disebabkan prestasinya menyehatkan Bimantara dengan meningkatkan kinerjanya dan menjual aset-asetnya yang potensial.<ref name=swa>{{Cite web |url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |title=Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain? |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210131052326/https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |dead-url=no }}</ref> Setelah ia masuk, pada saat itulah Bimantara melakukan perampingan dengan menyederhanakan fokusnya pada beberapa perusahaan saja, terutama media dari sebelumnya sebuah konglomerasi di banyak bidang.
=== 2007—sekarang ===
Untuk mengubah fokus bisnis dari [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] ke media dan telekomunikasi, pada 27 Maret 2007 perusahaan mengganti namanya menjadi '''PT Global Mediacom''', artinya perusahaan media dan telekomunikasi yang menjadi pemain di tingkat global.<ref name=swa/>
== Kepemilikan ==
Berikut ini merupakan daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan Keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BMTR Q3 2024">{{cite web|title=Laporan Keuangan Global Mediacom (IDX:BMTR) Q3 2024|url=https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202024/TW3/BMTR/Unaudited%20FS%20BMTR%2030%20September%202024.pdf|first=|last=|date=|editor-first=|editor-last=|accessdate=17 November 2024 2024|language=id|website=[[Bursa Efek Indonesia]]|archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Pemegang Saham
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|[[MNC
|45,75
|-
|[[Hary Tanoesoedibjo]] (Direktur Utama)
|0,29
|-
|Ruby Panjaitan (Direktur)
|0,00
|-
|Indra Pudjiastuti (Direktur)
|0,12
|-
|Rosano Barack (Komisaris Utama)
|0,19
|-
|[[Lo Kheng Hong]]
|6,53
|-
|Masyarakat/publik (di bawah 5%)
|47,12
|-
!Total
!100%
|}
==
Berikut ini merupakan daftar anak usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BMTR Q3 2024"/>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Anak Usaha
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|[[Media Nusantara Citra|PT Media Nusantara Citra Tbk]]
|52,67
|-
|Global Mediacom International Ltd
|100,00
|-
|MNC International Middle East Limited
|100,00
|-
|PT Infokom Elektrindo
|99,99
|-
|PT MNC GS Homeshopping
|60,00
|-
|Universal Media Holding Corporation
|100,00
|}
Baris 350 ⟶ 149:
{{MNC Group}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Perusahaan investasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
|