Aisoki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shobrinaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~ref
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Aisoki''' merupakan permainan tradisional dari provinsi [[Papua]] yang berasal dari daerah [[Yapen Barat, Kepulauan Yapen|Yapen Barat]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Aisoki|title=Aisoki » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-02-23}}</ref> Aisoki diambil dari nama salah satu bahan yang digunakan dalam permainan ini. Permainan ini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan maupun adat istiadat setempat. Permainan ini biasanya dimainkan pada pagi dan sore hari atau diwaktu senggang orang-orang yang ingin memainkannya. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang jumlah pemainnya sama banyak. Jadi, bila jumlah pemain regu A terdiri dari 5 orang, maka regu B terdiri dari 5 orang juga. <ref name=":0" />
<nowiki>{{sedang ditulis}}</nowiki>
 
 
'''Aisoki''' merupakan permainan tradisional dari provinsi [[Papua]] yang berasal dari daerah [[Yapen Barat, Kepulauan Yapen|Yapen Barat]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Aisoki|title=Aisoki » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-02-23}}</ref> Aisoki diambil dari nama salah satu bahan yang digunakan dalam permainan ini. Permainan ini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan maupun adat istiadat setempat. Permainan ini biasanya dimainkan pada pagi dan sore hari atau diwaktu senggang orang-orang yang ingin memainkannya. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang jumlah pemainnya sama banyak. Jadi, bila jumlah pemain regu A terdiri dari 5 orang, maka regu B terdiri dari 5 orang juga. <ref name=":0" />
 
Setelah penentuan pemain, maka dimulailah lemparan. Misal, regu yang pertama kali melempar adalah regu A. Maka, urutan lemparan adalah orang pertama dari regu pertama disusul orang pertama dari regu kedua dan seterusnya hingga pemain terakhir. Tiap regu diharuskan melempar aisokinya ke ''Kwang bayabui''nya masing-masing. Regu yang seluruh aisokinya telah tertancaplah yang dinyatakan menang dan dengan demikian pemainan untuk kedua regu tersebut telah berakhir. Pemenangnya akan mendapatkan ''Pi Arirura''.<ref name=":0" />
Baris 8 ⟶ 5:
Setiap pelempar diharuskan berdiri di belakang garis yang telah ditetapkan untuk melempar. Jika pelempar yang melewati garis tersebut saat melepar aisoki dan aisokinya tertancap di ''Kwang Bayabui'', maka lemparan tersebut dinyatakan tidak sah. Aisoki hanya dapat dimainkan oleh laki-laki karena permainan ini bertujuan untuk membina fisik dan ketangkasan kaum laki dalam menggunakan tombak dan tempuling yang biasanya digunakan dalam berburu. Penduduk yang memainkan permainan ini biasanya hidup di dusun-dusun atau perdesaan. Tapi permainan ini tidak terbatas bagi kelompok tertentu saja, akan tetapi dapat dimainkan oleh semua orang yang berminat dan memiliki alat-alat yang dibutuhkan dalam permainan ini.<ref name=":0" />
 
Alat yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah
 
# ''Aisoki'' yaitu kayu yang panjangnya 2 sampai 2,5 cm serta diruncingkan menyerupai lembing dan digunakan untuk melempar sasaran.
Baris 16 ⟶ 13:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Budaya Papua]]