Kelor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rofinus EL (bicara | kontrib) |
Genius Teee (bicara | kontrib) Menambbahkan bcaan lebih lanjut untuk menambah referensi bacaan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(64 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ref improve|date=April 2014}}
{{Speciesbox
| fill = yes
| name = Kelor < | image = Moringa oleifera sg.jpg
| genus = Moringa
| color={{tc2|tumbuhan}}
|
| Synonyms=Guilandina moringa L.▼
▲| species = '''''M. oleifera'''''
▲|Synonyms=Guilandina moringa L.
Hyperenthera moringa (L.) Vahl
Moringa pterygosperma Gaertn. nom. illeg.
}} [[Berkas:Stek Batang Kelor.jpg|al=Stek Batang Kelor|jmpl|Stek Batang Kelor]]
'''Kelor''' atau '''merunggai''' ('''''Moringa oleifera''''') adalah sejenis tumbuhan dari [[familia|suku]] [[Moringaceae]]. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, ''moringa'',<ref name=":0">USDA, Agricultural Research Service, National Plant Germplasm System. 2018. [https://npgsweb.ars-grin.gov/gringlobal/taxonomydetail.aspx?id=24597 Taxon: Moringa Oleifera Lam]. National Germplasm Resources Laboratory, Beltsville, Maryland.</ref>
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,<ref name=":1">CABI. (2018). [https://www.cabi.org/isc/datasheet/34868 Moringa Oleifera (Horseradish tree)].
== Deskripsi ==
Tanaman
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Baris 26 ⟶ 27:
Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat.
==
Kelor kaya memiliki kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh. Kelor mengandung:
* Antioksidan
* Vitamin
* Asam Amino Esensial
* Anti-inflammatory
* Kandungan Senyawa lainnya
Akan tetapi, budidaya, pengolahan dan penyajian kelor juga harus tepat agar nutrisi kelor dapat tetap ada.<ref>{{Cite web|title=Kandungan Nutrisi Kelor Untuk Asupan Tubuh Manusia|url=https://kelorina.com/nutrisi/|website=KELORINA|language=id-ID|access-date=2022-04-29|archive-date=2022-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220429090238/https://kelorina.com/nutrisi/|dead-url=yes}}</ref>
== Khasiat ==
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung:
* 7 x vitamin C pada jeruk
* 4 x
* 4 x vitamin A pada wortel
* 2 x protein pada susu
* 3 x potasium pada pisang
Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Dari hasil
== Efek samping ==
Selain memiliki manfaat, kelor juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa di antaranya:
* Menurunkan tekanan darah
* Memperlambat detak jantung
* Hipoglikemia atau gula darah rendah
* Diare
* Kerusakan hati dan ginjal
* Bahaya bagi kandungan
* Reaksi alergi
Efek samping di atas sangat jarang terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat Anda memang memiliki alergi atau kondisi lain yang tidak disarankan untuk mengonsumsi tanaman ini. Pada dasarnya, konsumsi daun kelor relatif aman. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lain seperti bunga, kulit pohon, hingga akarnya.<ref name="Informasi Kesehatan">{{Cite web|url=https://doktersehat.com/efek-samping-daun-kelor/|title=7 Efek Samping Daun Kelor yang Harus Diwaspadai!|last=|first=|date=|website=www.doktersehat.com|language=id|access-date=2020-07-14|archive-date=2020-07-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200715234549/https://doktersehat.com/efek-samping-daun-kelor/|dead-url=yes}}</ref>
== Bacaan Lebih Lanjut ==
# [https://scholar.unair.ac.id/en/publications/effect-of-addition-of-moringa-moringa-oliefera-in-the-feed-on-con Manfaat Penambahan Kelor untuk Kelangsungan Hidup Kelinci Lokal di Indonesia]
== Referensi ==
{{tumbuhan-stub}}▼
{{Taxonbar|from=Q234193}}
[[Kategori:Moringaceae]]
[[Kategori:Moringa]]
▲<references responsive="" />
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Sayuran daun]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
|