Yesaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 2404:C0:7140:0:0:0:5462:A7F9 (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.79.0.50
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for multi|kitab Alkitab|Kitab Yesaya|kegunaan lain}}
{{Infobox person
|name = Yesaya
Baris 13 ⟶ 14:
}}
 
'''Yesaya''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: ''Ysya'yahu יְשַׁעְיָהוּ''; [[Bahasa Arab|Arab]]: أشعياء ''Asya'yaa''; "[[YahwehTetragrammaton|YahYHWH]] adalah keselamatan"<ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih.</ref>) adalah figur utama dalam [[Kitab Yesaya]], ia adalah nabi [[Yudea]] abad ke-8 SM.<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Ia dipanggil sebagai nabi pada tahun matinya raja [[Uzia]], sekitar tahun 740 SM.<ref name="Douglas"/> Yesaya bernubuat sekurang-kurangnya 40 tahun<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> pada zaman raja [[Uzia]], [[Yotam]], [[Ahas]], dan [[Hizkia]] dari [[Kerajaan Yehuda]].<ref name="Douglas"/><ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>
 
== Genealogi ==
Yesaya menikah dengan seorang nabiah yang melahirkan dua orang putra, yaitu ''[[Syear Yasyub]]'' (orang yang tertinggal akan kembali) dan ''[[Maher-Syalal Hash-Bas|Maher-Syalal Hasy-Bas]]'' (cepat rusak, cepat jadi mangsa). Nama yang diberikan kepada kedua anaknya merupakan petunjuk mengenai misinya.<ref name="Lasor"/> Ayahnya bernama Amos,<ref>{{Alkitab|Yesaya 1:1}}</ref> sedangkan orang Arab menyebutnya dengan nama Amshoya.
 
== Biografi ==
Pada pertengahan abad ke-8 SM, baik [[Israel]] pada pemerintahan [[Yerobeam II]] ([[782]]-[[753]] SM), maupun [[Yehuda]] pada pemerintahan Uzia, menikmati masa kemakmuran.<ref name="Douglas"/> Keadaan ini sebagian besar adalah akibat lemahnya kerajaan [[Aram]] dan alpanya campur tangan [[Asyur]] di wilayah barat dalam jangka waktu yang cukup lama.<ref name="Douglas"/> Berdasarkan ({{ayat|buku=2 Tawarikh|pasal= 26|ayat= 22}}) diduga Yesaya telah aktif di istana raja sekurang-kurangnya beberapa tahun sebelum wafatnya raja Uzia.<ref name="Lasor"/> Selain itu, jika Yesaya mencatat mengenai kematian [[Sanherib]] ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=37|ayat=38}}), maka kegiatannya di istana dan pelayanan profetiknya mencakup masa sekitar 745-680 SM.<ref name="Lasor"/><ref name="Blommendaal"/> Masa pelayanan Yesaya ini penuh dengan peristiwa-peristiwa terpenting lebih dari masa-masa lain dalam sejarah Israel.<ref name="Lasor"/> Dalam kemakmuran Yehuda pada masa pemerintahan Uzia tahun 745 SM, [[Tiglat-Pileser III]] menduduki takhta Asyur<ref name="Douglas"/> dan sebelum tahun 740 SM, ia pun menguasai [[Siria Utara]].<ref name="Lasor"/>
 
Selanjutnya Tiglat-Pileser III menaklukan kota [[Aram]] di [[Hamat]] dan memaksa kerajaan-kerajaan kecil lainnya untuk membayar upeti supaya terlepas dari nasib yang sama.<ref name="Lasor"/> Kondisi ini memunculkan gerakan anti-Asyur, yaitu [[Pekah]] dari Israel dan [[Rezin]] dari Aram.<ref name="Douglas"/> Gerakan ini memaksa, raja Ahas dari Yehuda untuk bergabung.<ref name="Douglas"/> Karena Ahas tidak bersedia, ia akhirnya meminta pertolongan dari Asyur dan hal tersebut menyebabkan Yehuda menjadi negara dalam kendali Asyur.<ref name="Douglas"/> Pada tahun 732 SM, Asyur merebut [[Damsyik]] dan mengambil wilayah utara [[Dataran Yizreel]].<ref name="Douglas"/> Sedangkan sisa kerajaan Utara dibiarkan dalam kepemimpinan Hosea.<ref name="Douglas"/> Setelah peristiwa tersebut, ada gerakan kemerdekaan untuk menentang kekuasaan Asyur.<ref name="Douglas"/> pada peristiwa ini, Yesaya hadir untuk memperingatkan Yehuda untuk tidak terlibat dalam gerakan politik yang sama, khususnya dalam hal meminta bantuan kepada bangsa [[Mesir]].<ref name="Douglas"/> Pada zaman Hizkia, juga timbul gerakan-gerakan sejenis yang melibatkan Yehuda dan Mesir.<ref name="Douglas"/> Setelah [[Sargon]] raja Asyur meninggal, gerakan Yehuda timbul menentang penerusnya, Sanherib (705-681 SM).<ref name="Douglas"/>
Baris 27 ⟶ 28:
 
=== Pemikiran ===
Yesaya menitikberatkan kepercayaan kepada Allah dalam keadaan yang paling sukar.<ref name="Blommendaal"/> Ia tidak hanya bernubuat bagi para raja, tetapi ia aktif dalam bidang politik.<ref name="Blommendaal"/> Yesaya menggunakan dua kata penting untuk Allah, yaitu: ''[[Yahwe Sebaot]]'' (Tuhan semesta alam yang mempunyai segala kuasa di langit dan dibumi) dan ''[[Kadosy Israel]]'' (Sang Kudus Israel).<ref name="Blommendaal"/> Yesaya meyakini bahwa Allah hadir secara aktif.<ref name="Darmawijaya"> {{id}}Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Yesaya mengetahui bahwa Allah memakai kekuasaan dan kekuatan Asyur untuk menghukum orang Israel, tetapi iapun tahu bahwa kekuatan dan kekuasaan Asyur dibatasi pula oleh kekuasaan Allah.<ref name="Blommendaal"/> Selain itu, Yesaya menantikan seorang [[Mesias]] dari keturunan [[Daud]] (lih. pasal 7, 9, 11).<ref name="Blommendaal"/>
 
=== Tindakan Kenabian ===
# Nabi dan Anak-Anaknya ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=7|ayat=3}})
#: Tindakan Yesaya membawa anak-anaknya menuju saluran air merupakan isyarat bagi raja Ahas, bahwa rencana TUHAN tidak boleh dibandingkan dengan rencana manusia.<ref name="Darmawijaya1"> Darmawijaya,Pr., Tindak Kenabian: Kisah Perbuatan Aneh Para Nabi, Kanisius, Yogyakarta 1991 </ref> Persekongkolan Aram dan Israel<ref name="Darmawijaya1"/> tidak akan terjadi, sedangkan rencana TUHAN berkat janjinya kepada Daud akan terjadi.<ref name="Darmawijaya1"/> Yesaya membawa anak-anaknya menuju saluran adalah jaminan aman bila Ahas mau beriman dan menyatakan kesediaannya terhadap TUHAN secara tulus.<ref name="Darmawijaya1"/>
# Nabi Menuliskan Nama Anaknya sebagai Isyarat ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=8|ayat=1-4}})
#: Kisah penulisan nama dan pemberian nama yang menjadi isyarat kenabian ini jelas menunjukkan makna tindakan Yesaya sebagai peringatan akan karya TUHAN yang bertindak kepada bangsa saat ini.<ref name="Darmawijaya1"/> Dengan kisah ini, diingatkan kembali bahwa Allah yang menentukan rencananya. Manusia dapat merencanakan tetapi Tuhan yang menentukannya.<ref name="Darmawijaya1"/>
Baris 39 ⟶ 40:
=== Kitab Yesaya ===
Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian :'''
# Pasal 1-39&nbsp;berasal dari zaman ketika&nbsp;Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh&nbsp;Asyur, negara tetangga yang sangat kuat.&nbsp;Yesaya&nbsp;menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupanYehudakehidupan Yehuda&nbsp;bukanlah kekuatan&nbsp;Asyur, tetapi dosa bangsa&nbsp;Yehuda&nbsp;sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada&nbsp;Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan,&nbsp;Nabi&nbsp;YesayamendorongYesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak&nbsp;Tuhan&nbsp;dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat&nbsp;Tuhan&nbsp;akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan.&nbsp;Yesaya&nbsp;juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan&nbsp;Daud&nbsp;yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
# Pasal 40-55&nbsp;ditujukan kepada orang-orang&nbsp;Yehuda&nbsp;akan hidup dalam pembuangan di&nbsp;Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan.&nbsp;Yesaya&nbsp;memberitakan bahwa tak lama lagi&nbsp;Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke&nbsp;Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa&nbsp;Tuhan&nbsp;itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui&nbsp;Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
# Pasal 56-66&nbsp;sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di&nbsp;Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa&nbsp;Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari&nbsp;Sabat, mempersembahkan&nbsp;kurban&nbsp;dan&nbsp;doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai&nbsp;Yesus&nbsp;untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.<sup>[1]</sup>
Para pakar studi Biblika memberikan nama yang berbeda-beda untuk masing-masing dari ketiga bagian kitab ini. Pasal 1-39 dinamai&nbsp;'''Proto-Yesaya''', pasal 40-55 dinamai '''Deutero-Yesaya''', dan pasal 56-66 dinamai&nbsp;'''Trito-Yesaya'''. Mereka juga menduga bahwa masing-masing bagian itu ditulis oleh penulis yang berlainan pula. Namun, dugaan ini sekarang sudah dianggap tidak tepat lagi dengan ditemukannya "Gulungan Yesaya Besar" di antara&nbsp;Gulungan Laut Mati. Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani secara lengkap dan diperkirakan ditulis pada tahun&nbsp;125 SM. Karena ini merupakan salinan lengkap dan tidak ditemukan salinan sebagian, maka para ahli percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, kemungkinan besar oleh satu orang [[Yesaya]], yaitu seorang nabi dihormati pada zaman raja [[Hizkia]], dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.
 
== Arkeologi ==
Baris 56 ⟶ 57:
{{reflist}}
 
{{Nabi Islam di luar Al-Qur'an}}
 
[[Kategori:Yesaya| ]]
[[Kategori:Nabi-nabi Besarbesar]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]