Bebegig: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel baru Bebegig |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{wikify}}
'''Bebegig''' merupakan representasi penjaga lingkungan alam sekitar.<ref>{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018|last=Palusen dkk.|first=Dais Dharmawan|publisher=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya
Direktorat Jendral Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebuudayaan|year=2018|isbn=|location=Jakarta, Indonesia|pages=135}}</ref> Bebegig berkaitan erat dengan wilayah sebelah Utara Desa Sukamantri,yang disebut Tawang Gantungan, sebuah bukit dengan hutan larangan yangmasih dianggap keramat dan angker. Wilayah ini oleh masyarakat setempat
dipercaya sebagai bekas kerajaan. Orang yang berkuasa di wilayah Tawang
Gantungan pada waktu itu adalah Prabu Sampulur, yang dikenal sakti dan juga
Baris 21 ⟶ 22:
untuk mengambil bahan-bahan untuk pembuatan bebegig, antara lain: ijuk,
bubuay, daun waregu. Pertunjukan Bebegig Sukamantri dibagi menjadi empat
bagian, yaitu (1) perkakas yang digunakan untuk membuat bebegig; (2) Grup seni
pertunjukan bebegig Sukamantri “Baladdewa”; (3) pelaksanaan acara helaran bebegig
Baris 34:
(Aren). Bagi masyarakat empunya budaya, pohon Kawung dimaknai digunakan
karena semua bagian dari pohon tersebut bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.
[[Berkas:Bebegig (Scarecrow) Costume from Ciamis, West Java, Indonesia.jpg|jmpl|Bebegig]]
{| class="wikitable sortable mw-collapsible"
|+Warisan Budaya Tak Benda
!Kriteria
!Rincian
|-
|Domain Budaya
|Seni Pertunjukan
|-
|Lokasi Persebaran
|Desa Campaka, Kecamatan
Sukamantri, Kabupaten Ciamis
|-
|Maestro
|Cucu Panji Suherman (Dusun
Campaka, Kecamatan Sukamantri, Ciamis);
Baris 60 ⟶ 59:
Sukamantri 2, Kecamatan Sukamantri, Ciamis)
|-
|Kondisi Budaya
|Sedang Berkembang
|}
== Referensi
<references />
{{budaya-stub}}
[[Kategori:Budaya Sunda]]
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
|