Stasiun Pangkalan Brandan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 116.206.30.56) dan mengembalikan revisi 14579030 oleh Alqhaderi Aliffianiko
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(47 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{future building}}
{{infobox stasiun
| image = Pangkalan_brandanStasiun PBD.jpg
| caption = StasiunSisi samping stasiun Pangkalan Brandan di tahun 20152024
| name = Pangkalan Brandan
| close_type = Kemenhub
| prov = Sumatera Utara
| kabupaten = Langkat
Baris 8 ⟶ 10:
| kelurahan kabupaten = Brandan Timur Baru
| alamat = Jalan Stasiun Pangkalan Brandan
| kodepos = 20881
| open = [[15 Desember]] [[1904]]
| close = [[2008]]
| reopen = TBA
| reopen = (sedang progres, ditargetkan selesai [[2019]])
| kode = PBD
| no_stasiun = 8804
Baris 17 ⟶ 19:
* km 0+000 lintas '''Pangkalan Brandan'''-[[Stasiun Besitang|Besitang]]
| line = -
<!--| close_type = PTKA-->| operator = divrei
| operator = [[Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh]]
| class = I
}}
'''Stasiun Pangkalan Brandan (PBD)''' adalah bekas stasiun kereta api kelas I yang beradaterletak di [[Brandan Timur Baru, Babalan, Langkat]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh]].
 
Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900 dan selesai pada tanggal 15 Desember 1904.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Baris 27 ⟶ 28:
Bangunan stasiun ini relatif besar dan panjang, merupakan ciri khas dari [[Deli Spoorweg Maatschappij]] (DSM).
 
Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat dan kini dijadikan sebagai tempat penitipan rel dan bantalan untuk reaktivasi jalur Binjai–Besitang. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-SumateraSumatra.
 
Ditargetkan pada tahun 2019, jalur ini bisa dioperasikan secara reguler. Bangunan stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru yang letaknya persis di sebelah bangunan yang lama.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3154876/kemenhub-aktifkan-jalur-kereta-eks-belanda-besitang-binjai-80-km|title=Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km|last=Sutianto|first=Feby Dwi|newspaperwork=detikfinance[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-10-03}}</ref>
 
Rencananya, pada 10 Februari 2021, stasiun ini bersama stasiun lainnya di lintas Binjai–Besitang akan dioperasikan kembali dan pengoperasian [[Kereta api Amir Hamzah|KA Amir Hamzah]] rute [[Stasiun Binjai|Binjai]]–'''Pangkalan Brandan'''–[[Stasiun Besitang|Besitang]]. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, pengoperasian kembali stasiun ini tertunda. Sehingga, keputusan pengoperasian KA Amir Hamzah dan stasiun ini berada di tangan Ditjenka Kemenhub RI.
 
== Galeri ==
<gallery>
Stasiun Pangkalan Brandan (cabang).jpeg|jmpl|Kiri percabangan menuju [[Stasiun Gebang (Langkat)|Stasiun Gebang]], dan Kanan percabangan menuju [[Stasiun Besitang]]
Stasiun Pangkalan Brandan 2022.jpg|Sisi depan stasiun baru
Stasiun Pangkalan Brandan Lama.jpg|Stasiun Pangkalan Brandan yang lama
Stasiun PBD Lama.jpg|Stasiun Pangkalan Brandan yang lama dan emplasemen sebelum di reaktivasi
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{adjacent stations|system=KAI|line=Besitang–Kuala Bingai|left=Besitang|right=Gebang (Langkat)}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Besitang|line=Besitang–Medan|next=Gebang (Langkat)}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|4.022182|98.290692|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Utara|Pangkalan Brandan]]
[[Kategori:Babalan, Langkat]]
 
 
{{stasiun-Sumut-stub}}