Gunung Kerinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Gunung di Indonesia menggunakan HotCat |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(120 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| name = Gunung Kerinci
|
| photo = Uprising-mount kerinci.jpg
| photo_caption = Gunung Kerinci dilihat dari [[Kayu Aro, Kerinci|Kayu Aro]]
| elevation_m = 3.805
|
| elevation_ref = <ref>sumbar.bps.go.id [http://sumbar.bps.go.id/?page=artikel&fd=artikel&act=lihat&idtopik=201&idartikel=80 Nama Gunung, Lokasi dan Tingginya]</ref>
| range = [[Bukit Barisan]]
| prominence = Puncak Indrapura
| prominence_m =
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| parent_peak =
| listing = [[Ribu]]
| location = [[Kabupaten Kerinci]], [[Jambi]] dan [[Solok Selatan]], [[Sumatera Barat]]
| map = Indonesia Sumatra
| map_alt =
| map_caption =
| map_size = 210px
| coordinates = {{coord|1|41|49|S|101|15|53|E
|type:mountain}}
| label_position = right
| lat_d = 1
| lat_m = 41
| lat_s = 49
| long_d = 101
| long_m = 15 | long_s = | long_EW = E | topo =
| relief = 1
| type = [[Stratovolcano]]
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age =
| last_eruption = ''13 Juni 2021''
| first_ascent = [[1877]], oleh von Hasselt and Veth
| easiest_route = [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci|Kersik Tuo]]
|
| part_type =
| part =
}}
'''Gunung Kerinci''' (juga dieja dengan "'''Kerintji'''") adalah [[gunung]] tertinggi di pulau [[Sumatra]] dan [[gunung berapi]] tertinggi di [[Indonesia]] juga [[Asia Tenggara]]. Gunung Kerinci terletak di perbatasan [[Kabupaten Kerinci]], [[Jambi]] dan [[Kabupaten Solok Selatan]], [[Sumatera Barat]], di [[Pegunungan Bukit Barisan]] dengan ketinggian 3.805 mdpl. Gunung ini juga menjadi batas antara wilayah [[Suku Kerinci]] dengan [[Orang Minangkabau|Etnis Minangkabau]] yang dikelilingi hutan lebat [[Taman Nasional Kerinci Seblat]], yang merupakan habitat [[harimau sumatra]] dan [[badak sumatra]].<ref>{{Cite journal|last=Alzikri|first=R. Flourenta|last2=.|first2=Rahmanelli|last3=.|first3=Afdhal|date=2019-01-31|title=Karakteristik Wisatawan Di Kawasan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci (Studi Kasus Pendaki Gunung Kerinci Kecamatan Kayu Aro)|url=http://dx.doi.org/10.24036/student.v3i1.276|journal=JURNAL BUANA|volume=3|issue=1|pages=121|doi=10.24036/student.v3i1.276|issn=2615-2630|access-date=2021-06-05|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810174841/http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/student/article/view/276|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Gunung Kerinci dari Muaralabuh.jpg|jmpl|Gunung Kerinci dari Muaralabuh]]
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe ''[[Stratovolcano|stratovolkano]]'' yang masih aktif hingga saat ini. Pada puncak Gunung Kerinci, dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah [[Kota Jambi]], [[Kota Padang]], dan [[Kota Bengkulu]], bahkan [[Samudra Hindia]] yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat [[Rawa Bento]], rawa berair jernih tertinggi di [[Sumatra]]. Di belakangnya terdapat [[Danau Gunung Tujuh|Gunung Tujuh]] dengan kawah yang hampir tak tersentuh.
== Topografi ==
[[Berkas:MtKerinchi view into crater.jpg|jmpl|Kawah Gunung Kerinci.]]
Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13
Gunung Kerinci termasuk dalam bagian dari [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] (TNKS). TNKS adalah sebuah wilayah konservasi yang memiliki luas 1.484.650 hektare dan terletak di wilayah empat provinsi, yang di mana sebagian besarnya berada di wilayah Jambi. TNKS sendiri merupakan bagian dari [[Pegunungan Bukit Barisan]] yang memanjang dari utara ke selatan di Pulau Sumatra.<ref>{{Cite web|last=adminweb|title=SEJARAH KAWASAN|url=https://tnkerinciseblat.or.id/sejarah-kawasan/|website=Taman Nasional Kerinci Seblat|language=en-US|access-date=2021-06-05|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602163740/https://tnkerinciseblat.or.id/sejarah-kawasan/|dead-url=no}}</ref> TNKS juga ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatra (TRHS) tahun 2006.<ref>{{Cite news|last=Khoiri|first=Ahmad Masaul|title=Tentang Gunung Kerinci yang Mungkin Belum Kamu Tahu|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3892005/tentang-gunung-kerinci-yang-mungkin-belum-kamu-tahu|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-06-05|archive-date=2022-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220811215206/https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3892005/tentang-gunung-kerinci-yang-mungkin-belum-kamu-tahu|dead-url=no}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|title=Mengenal Gunung Kerinci, Gunung Tertinggi di Sumatera yang Mempesona|url=https://kumparan.com/kumparantravel/mengenal-gunung-kerinci-gunung-tertinggi-di-sumatera-yang-mempesona-1t2haFqjAga|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2021-06-05|last=Rasputri|first=Helinsa|archive-date=2022-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220813000618/https://kumparan.com/kumparantravel/mengenal-gunung-kerinci-gunung-tertinggi-di-sumatera-yang-mempesona-1t2haFqjAga|dead-url=no}}</ref>
== Flora dan Fauna ==
[[Berkas:Tanaman Khas Di Gunung Kerinci Yang Unik.jpg|jmpl|Tanaman khas dipuncak Gunung Kerinci]]
Tumbuhan dataran rendah didominasi oleh beberapa jenis [[mahoni]], terdapat juga tumbuhan raksasa Bunga Raflesia [[Rafflesia Arnoldi]] dan Suweg Raksasa [[Bunga bangkai raksasa|Amorphophallus Titanum]].<ref>{{Cite web|last=adminweb|title=Rafflesia|url=https://tnkerinciseblat.or.id/2018/08/01/rafflesia/|website=Taman Nasional Kerinci Seblat|language=en-US|access-date=2021-06-05|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602160253/https://tnkerinciseblat.or.id/2018/08/01/rafflesia/|dead-url=no}}</ref> Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh [[Danau Toba]] dan [[Ngarai Sianok]]. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (''Tapirus indicus'') dan kuskus (''Tarsius bancanus'').
Banyak terdapat binatang khas Sumatra seperti gajah, badak sumatra, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan ''Presbytis melapophos''. Terdapat juga 140 jenis burung.<ref name=":0" />
== Pendakian ==
[[Berkas:KITLV A292 - Een drager bij de afdaling van de piek van de Kerintji (3805 m.), Sumatra 's Westkust, KITLV 35383.tiff|jmpl|Puncak Kerinci sekitar tahun 1933]]
Gunung Kerinci dapat ditempuh melalui darat dari [[Kota Jambi]] menuju [[Kota Sungai Penuh]] melalui [[Bangko, Merangin|Bangko]], atau jalur udara dari [[Bandar Udara Sultan Thaha|Bandara Sultan Thaha]] menuju [[Bandar Udara Depati Parbo]] di [[Kabupaten Kerinci]], Jambi. Dapat juga ditempuh dari [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]], dan [[Kota Bengkulu|Bengkulu]]. Dengan pesawat terbang dapat mendarat di Kota Jambi atau Kota Padang.
Keindahan panorama yang masih alami dengan kekayaan flora dan fauna dapat ditemui mulai dari dataran rendah hingga puncak Gunung Kerinci. Tidak hanya untuk dinikmati, tetapi sangat baik untuk melakukan penelitian dan pendidikan. Pendakian ke puncak Gunung Kerinci memakan waktu dua hari 2 malam atau dua hari 1 malam, dimulai dari Jalur Pendakian Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Desa [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci|Kersik Tuo]] berada pada ketinggian 1.400 mdpl dengan penduduk yang terdiri dari para pekerja perkebunan keturunan [[Orang Jawa|Jawa]], sehingga bahasa setempat adalah [[Bahasa Jawa]]. Dari Kersik Tuo, para pendaki menuju ke Pos Penjagaan TNKS atau R10 pada ketinggian 1.611 mdpl dengan berjalan kaki sekitar 45 menit melintasi perkebunan teh.
Pondok R10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang akan mendaki Gunung Kerinci. Dari R10, para pendaki menuju ke Pintu Rimba dengan ketinggian 1.682 mdpl, Jaraknya sekitar 2 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Medannya berupa perkebunan atau ladang penduduk, jalanan beraspal sampai ke batas hutan.
Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian yang berada dalam batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk. Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.682 mdpl. Di sini, ada lokasi ''shelter'' dan juga sumber air kurang lebih 200 meter sebelah kiri. Jarak tempuh ke Bangku Panjang sekitar 2 km atau 30 menit perjalanan, lintasannya agak landai memasuki kawasan hutan heterogen.
Setelah itu, perjalanan menuju Pesanggrahan atau Pos 1 dengan ketinggian 1.735 mdpl, terdapat dua buah ''shelter'' yang dapat digunakan untuk beristirahat. Pesanggrahan medan masih landai, jaraknya 2 km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit melintasi kawasan hutan. Pendaki dapat beristirahat di Bangku Panjang Pos 2 yang berada di ketinggian 1.782 mdpl, tapi di sini tidak ada ''shelter''-nya. Terdapat sungai yang kadang kala kering di musim kemarau.
Untuk menuju Pesanggrahan 2 atau Pos 3 yang berjarak sekitar 2 km dari Bangku Panjang, membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jalur memasuki kawasan hutan yang lebat dan terjal dengan kemiringan 45 hingga 60 derajat.
Pos 3 atau Pesanggrahan 2 berada di ketinggian 1.982 mdpl dan terdapat sebuah pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat. Untuk menuju ''Shelter'' 1, jarak yang harus ditempuh sekitar 3 km dengan waktu tempuh 2 jam. Di lintasan ini kadang kala dijumpai medan yang terjal dengan kemiringan hingga 45 derajat tetapi masih bertemu dengan medan yang landai.
Untuk menuju ke ''Shelter'' 3 dari ''Shelter'' 2, jarak yang harus ditempuh sekitar 1,5 km, memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Kondisi jalur berupa bekas aliran air, sehingga akan berubah menjadi selokan bila turun hujan. ''Shelter'' 3 berada di ketinggian 3.291 mdpl (area kemah). Sesampainya di ''Shelter'' 3, pendaki sudah berada di Batas Vegetasi antara hutan & jalur bebatuan khas gunung berapi. Menuju puncak Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl, pendaki perlu melewati pos akhir, yaitu Tugu Yudha. Baru setelah itu Puncak Indrapura.<ref>{{Cite web|title=kadekarini - Indonesian Travel Blogger: Pendakian Menggapai Atap Sumatra, Gunung Kerinci 3805 mdpl.|url=http://www.kadekarini.com/2015/05/menggapai-atap-sumatra-gunung-kerinci.html|website=kadekarini - Indonesian Travel Blogger|access-date=2021-06-05|archive-date=2023-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230607100033/http://www.kadekarini.com/2015/05/menggapai-atap-sumatra-gunung-kerinci.html|dead-url=no}}</ref>
== Danau-danau ==
Disekitar Gunung Kerinci, setidaknya memiliki lima belas danau, yang terbesar adalah [[Danau Kerinci]], diikuti oleh [[Danau Gunung Tujuh]]. Danau Kerinci seluas 4.200 hektar terletak di ketinggian 650 meter (2.130 kaki), dan merupakan tuan rumah Festival Danau Kerinci. Danau Gunung Tujuh adalah danau kaldera yang terbentuk di gunung berapi yang sudah punah, dan dikelilingi oleh tujuh puncak. [[Danau Gunung Tujuh]] merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian 1.996 meter (6.549 kaki).<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Exploring Kerinci|url=https://www.thejakartapost.com/news/2011/10/30/exploring-kerinci.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-06-05|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328131203/https://www.thejakartapost.com/news/2011/10/30/exploring-kerinci.html|dead-url=no}}</ref>
== Galeri ==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Uprising-mount kerinci.jpg|'''Uprising mount Kerinci'''
Berkas:Pemandangan Gunung Kerinci 01.jpg|'''Pemandangan Gunung Kerinci'''
Berkas:Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga.jpg|'''Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga'''
Berkas:Gunung Kerinci dari kebun teh 5.jpg|'''Gunung Kerinci dari kebun teh'''
</gallery>
== Lihat pula ==
Baris 76 ⟶ 96:
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia]]
* [[Daftar gunung]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Kerinciu, Gunungo}}
[[Kategori:Gunung di Jambi]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Gunung di Sumatra]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Batang Hari]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
|