Saifuddin Zuhri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image =
| imagesize =
| caption =
| office = Daftar Menteri Agama Indonesia{{!}}Menteri Agama Indonesia
| order = ke-10
| term_start = 6 Maret 1962
| term_end = 17 Oktober 1967
| president = [[Soekarno]]<br>[[Soeharto]]
| predecessor = [[Muhammad Wahib Wahab|K.H. M. Wahib Wahab]]
| successor = [[Muhammad Dahlan|KH. Muhammad Dahlan]]
| birth_date = {{Birth date|1919|10|1|mf=y}}
| birth_place
| death_date = {{Death date and age|1986|2|25|1919|10|1|mf=y}}
| death_place =
| nationality =
| party = [[
| spouse =
| relations =
| children = <!--
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| religion =
| signature =
| website =
| footnotes =
}}
'''[[Profesor|Prof.]] [[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] Saifuddin Zuhri''' ({{lahirmati|
[[Berkas:Saifuddin Zuhri.jpg|jmpl]]Pada usia 35 tahun K.H. Saifuddin Zuhri menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar [[Nahdlatul Ulama]] (PBNU) merangkap [[Pemimpin Redaksi]] [[Harian Duta Masyarakat]] dan anggota Parlemen Sementara. [[Presiden]] [[Soekarno]] mengangkatnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada usia 39 tahun, lalu mengangkatnya menjadi Menteri Agama ketika berusia 43 tahun.
Kisah pengangkatannya sebagai Menteri Agama, pada tanggal 17 Februari 1962, tepat pada hari Jum’at, ia diminta menghadap ke Istana Merdeka. Banyak teka-teki memenuhi benaknya ketika dia memenuhi panggilan Bung Karno. Apakah karena urusan DPR atau DPA? Apa urusan NU? Atau surat kabar Duta Masyarakat? Ternyata dalam pertemuan itu Bung Karno minta K.H. Saifuddin Zuhri agar menjadi Menteri Agama, menggantikan K.H. [[Muhammad Wahib Wahab|Wahib Wahab]] yang mengundurkan diri.
“Penunjukan Saudara sudah saya pikir masak-masak. Telah cukup lama saya pertimbangkan. Sudah lama saya ikuti sepak terjang Saudara sebagai wartawan, politisi, dan pejuang. Saya dekatkan Saudara menjadi anggota DPA. Saya bertambah simpati. Baru-baru ini Saudara saya ajak keliling dunia, dari Jakarta ke [[Beograd]], [[Washington, D.C.|Washington]], lalu [[Tokyo]]. Saya semakin mantap memilih Saudara sebagai Menteri Agama,” ujar Bung Karno ketika itu.
Permintaan ini tidak serta merta diambil oleh KH. Saifuddin Zuhri, tetapi justru meminta pendapat terlebih dahulu kepada tokoh NU, khususnya K.H. [[Wahab Chasbullah]] dan K.H. [[Idham Chalid]]. Selain itu, ia juga bertemu dengan K.H. [[Wahib Wahab]] dan mencari tahu kenapa Bung Karno memilih dia untuk menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mundur sebagai Menteri Agama. Setelah bertemu dengan tokoh-tokoh tersebut dan semua mendukung, K.H. Saifuddin Zuhri menerima penunjukannya sebagai Menteri Agama.
Pada periode kepemimpinannya sebagai Menteri Agama inilah, dunia pendidikan tinggi Islam berkembang pesat. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berkembang di sembilan provinsi, masing-masing
== Awal Kehidupan ==
Baris 63 ⟶ 64:
* Konsul daerah [[Ansor]] Dan [[NU]] Jateng
* Komandan [[Barisan Hizbullah]]
* Anggota
* Sekjen Partai NU
* Mustasyar PBNU
Baris 78 ⟶ 79:
* (1947) Palestina dari Zaman ke Zaman
* (1965) Agama Unsur Mutlak dalam National Building
* (1972) K.H. [[Abdul Wahab Hasbullah]], Bapak Pendiri NU
* (1974) Guruku Orang-orang dari Pesantren
* (1979) Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia
Baris 89 ⟶ 90:
[[Berkas:Saifuddin zuhri2.jpg|jmpl]] K.H Saifuddin Zuhri termasuk tokoh penting dalam Jamiyah NU, baik ketika sebagai ormas pada masa perjuangan kemerdekaan, sebagai partai politik pada masa pemerintahan Orde Lama maupun sewaktu bergabung bersama partai Islam lainnya dalam [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) pada masa [[Orde Baru]]. Bersama ormas Islam terbesar yang didirikan tahun 1926 itu, KH. Saifuddin Zuhri memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata dan perjuangan politik untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Dalam pembangunan karakter bangsa, ia menyebarkan pandangan-pandangan Islam Ahlus-Sunnah wal Jama'ah yang identik dengan Islam Rahmatan lil 'Alamin, mengembangkan paham nasionalisme Islam Indonesia dalam kerangka mempertahankan NKRI dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Riwayat hidup dan sejarah perjuangannya yang panjang dalam berbagai medan khidmah sebagai sebagai ulama-pejuang, politisi dan pejabat negara, disadari oleh KH Saifuddin Zuhri, terlalu sayang kalau sampai terlupakan dalam sejarah. Karena itu ia mengabadikannya dalam sebuah buku berjudul Berangkat dari Pesantren yang ia selesaikan penulisannya pada 10 September 1985, kurang lebih enam bulan sebelum wafatnya, 25 Februari 1986. Buku ini akan menjadi saksi sejarah yang berharga tentang makna perjuangan, pengabdian dan pengorbanan anak bangsa untuk lahirnya sebuah Negara yang merdeka, berdaulat, maju dan sejahtera. Buku yang terbit pada tahun 1987 yang ternyata menjadi karya terakhirnya itu, pada 3 Oktober 1989, mendapat penghargaan Buku Utama kategori Bacaan Dewasa bidang Humaniora dari [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI]].
== Bintang Jasa dan Kehormatan ==
Pada usia 45 tahun KH. Saifuddin Zuhri diwisuda menjadi Guru Besar Luar Biasa dalam bidang dakwah dari [[IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]]. Selain itu, Saifuddin Zuhri juga mendapat bintang jasa dan kehormatan berikut.
# [[Bintang Gerilya]], No. 0006/V/65, SK Presiden RI No. 2/BTK/Th 1965, 4 Januari 1965, oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Republik Indonesia, Sukarno.
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I|Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kesatu]], No.M/B/217/64/ A-4-11-1964,oleh Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Djenderal TNI Dr. A.H. Nasution
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II|Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kedua]] No. M/B/217/64/ B-4-11-1964 oleh Menteri Koordinator Pertahahan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Djenderal TNI Dr. A.H. Nasution
# [[Satyalancana G.O.M I]], No. M/B/217/64, oleh Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Djenderal TNI Dr. A.H. Nasution
# [[Satyalancana G.O.M V]], No. M/B/217/64, oleh Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Djenderal TNI Dr. A.H. Nasution
Baris 108 ⟶ 109:
== Sumber ==
# [http://yayasansaifuddinzuhri.blogspot.com/2009/06/kh-saifuddin-zuhri-1919-1986_19.html KH. Saifuddin Zuhri (1919-1986)]
# [http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/sosok/832-kh-saifuddin-zuhri-santri-wartawan-dan-pejuang.html KH. Saifuddin Zuhri: Santri, Wartawan, dan Pejuang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121101014331/http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/sosok/832-kh-saifuddin-zuhri-santri-wartawan-dan-pejuang.html |date=2012-11-01 }}
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] |tahun = 1962–1967|pendahulu = [[Muhammad Wahib Wahab|K.H. M. Wahib Wahab]] |pengganti = [[Muhammad Dahlan|KH. Muhammad Dahlan]]}}
{{Kotak_selesai}}{{Kabinet Ampera I}}{{Menteri Agama Indonesia}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama|Saifuddin Zuhri]]▼
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia|Saifuddin Zuhri]]▼
[[Kategori:Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Tokoh dari Banyumas|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Ulama|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nadhlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Menteri Indonesia|Saifuddin Zuhri]]
▲[[Kategori:Menteri Agama Indonesia|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1971–1977]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
|