Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(56 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Islam|expanded=sejarah}}
[[Berkas:Tusi couple.jpg|thumbjmpl|upright=1.5|[[KopelTandem Tusi]], sebuah peranti matematika yang ditemukan oleh [[Nashiruddin ath-Thusi]] pada tahun 1247 untuk memodelkan [[gerakan planet|pergerakan planet-planet]] yang tidak melingkarbundar sempurna]]
'''Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan''' adalah ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan dipraktikkan pada masa [[Zaman Kejayaan Islam]] di bawah [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah Kórdoba]], [[Dinasti Abbadiyah|Abbadiyah Sevilla]], [[Kekaisaran Samaniyah|Samaniyah]], [[Dinasti Ziyariyah|Ziyariyah]], [[Dinasti Buwayhiyah|Buwayhiyah di Persia]], [[Kekhalifahan Abbasiyah]] dan seterusnya, dengan rentang waktu sekitar tahun 800 hingga 1250. Prestasi ilmiah Islam mencakup berbagai bidang disiplin ilmu, terutama [[Astronomi Islam abad pertengahan|astronomi]], [[Matematika Islam abad pertengahan|matematika]], dan [[Kedokteran Islam abad pertengahan|kedokteran]]. Disiplin ilmu lain untuk pengkajian ilmiah termasuk [[Alkimia dan kimia Islam abad pertengahan|alkimia dan kimia]], [[botani]], [[Geografi dan kartografi Islam abad pertengahan|geografi dan kartografi]], [[Oftalmologi Islam abad pertengahan|oftalmologi]], [[farmakologi]], [[Fisika Islam abad pertengahan|fisika]], dan [[zoologi]].
 
Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan memiliki maksud praktis serta tujuan pemahaman. Sebagai contoh, astronomi berguna untuk menentukan [[Kiblat]], arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan salat, botani memiliki penerapan praktis dalam pertanian, seperti dalam karya-karya [[Ibnu Bassal]] dan [[Ibnu al-'Awwam]], dan geografi memungkinkan [[Abu Zayd al-Balkhi]] membuat peta yang akurat. Matematikawan Islam seperti [[al-Khwarizmi]], [[Ibnu Sina]], dan [[Jamshid al-Kāshī]] mengembangkan metode dalam [[aljabar]], [[geometri]], dan [[trigonometri]]. Para dokter Islam menjabarkan penyakit seperti [[cacar]] dan [[campak]] dan menantang teori medis Yunani klasik. [[Al-Biruni]], Ibnu Sina, dan yang lainnya menjabarkan preparasi ratusan [[obat]] yang terbuat dari [[tumbuhan obat]] dan senyawa kimia. Fisikawan Islam mempelajari optika dan mekanika (serta astronomi) dan mengkritik pandangan [[Aristoteles]] tentang gerak.
 
PentingnyaArti penting ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan telah diperdebatkan oleh para sejarawan. Pandangan tradisionalis berpendapat bahwa ilmu pengetahuan Islam kurang inovasi, dan terutama penting untuk menyampaikan pengetahuan kuno kepada [[Abad Pertengahan|Eropa abad pertengahan]]. Pandangan revisionis menyatakan bahwa ilmu pengetahuan Islam merupakan revolusi ilmiah. Apa pun argumennya, ilmu pengetahuan berkembang di seluruh daerah yang luas di sekitar Laut Tengah dan lebih jauh lagi, selama beberapa abad, di berbagai pranata.
 
== Konteks ==
[[Berkas:Map of expansion of Caliphate.svg|thumbjmpl|220px|[[Penaklukan Islam|Ekspansi Islam]]:
{{legend|#a1584e|di bawah [[Muhammad]], 622–632}}
{{legend|#ef9070|di bawah [[Kekhalifahan Rasyidin|khalifah Rasyidin]], 632–661}}
{{legend|#fad07d|di bawah [[Kekhalifahan Umayyah|khalifah Umayyah]], 661–750}}]]
[[Berkas:Abbasids850.png|thumbjmpl|220px|[[Kekhalifahan Abbasiyah]], 750–1261 (dan kemudian di Mesir) pada puncaknya, sekitar tahun 850]]
{{further|Sejarah Islam}}
 
Era Islam dimulai pada tahun 622. Tentara Islam menaklukkan Arab, Mesir, dan Mesopotamia, yang pada akhirnya menggantikanmenggusur [[Kekaisaran Sasaniyah|Kekaisaran Persia]] dan [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] dari wilayah tersebut. Dalam satu abad, Islam telah mencapai daerah yang saat ini merupakan Portugal di barat dan Asia Tengah di timur. [[Zaman Kejayaan Islam]] (kira-kira antara tahun 692 dan 945) dengan rentang waktu dari [[Kekhalifahan Umayyah]] (661-750) dan khususnya, fase awal dari penggantinya, [[Kekhalifahan Abbasiyah]] (750–1258), dengan struktur politik yang stabil dan perdagangan yang berkembang. Karya-karya keagamaan dan kebudayaan utama dari [[Daftar negara dan dinasti Islam|kerajaan-kerajaan Islam]] diterjemahkan ke dalam [[bahasa Arab]]. Budaya Islam mendapat pengaruh [[Yunani Kuno|Yunani]], [[Peradaban India|India]], [[Asyur]], dan Persia. Peradaban bersama yang baru terbentuk, berdasarkan Islam. Era [[budaya elegan]] dan inovasi pun terjadi kemudian, dengan pertumbuhan populasi dan kota yang pesat. [[Revolusi Pertanian Arab]] di pedesaan menghasilkan panen yang lebih banyak dan meningkatkan teknologi pertanian, terutama [[irigasi]]. Ini mendukung populasi yang lebih besar dan memungkinkan budaya berkembang.<ref name=Hodgson>{{cite book |author= Hodgson, Marshall |authorlink= Marshall Hodgson |title= The Venture of Islam; Conscience and History in a World Civilisation Vol 1 |publisher= University of Chicago |date= 1974 |pages= 233–238 |isbn= 978-0-226-34683-0}}</ref><ref name=McClellanDorn2006>McClellan and Dorn [[#CITEREFMcClellanDorn2006|2006, pp.103–115]]</ref> Sejak abad ke-8 dan seterusnya, para cendekiawan seperti [[Al-Kindi]],<ref name="SEP-Al-Kindi">{{cite web|title=Al-Kindi|url=https://plato.stanford.edu/entries/al-kindi/|work=Stanford Encyclopedia of Philosophy|date=17 March 2015}}</ref> menerjemahkan ilmu pengetahuan bangsa [[India]], [[Asyur]], [[Sasaniyah|Sasaniyah (Persia)]], dan [[Yunani Kuno|Yunani]], termasuk karya-karya [[Aristoteles]], ke dalam [[bahasa Arab]]. Terjemahan-terjemahan ini mendukung kemajuan para ilmuwan di seluruh [[dunia Muslim]].<ref name=RobinsonCambridge>{{cite book |editor = Robinson, Francis |editorlink= Francis Robinson |title= The Cambridge Illustrated History of the Islamic World |publisher= Cambridge University Press|year= 1996 |pages= 228–229}}</ref>
 
Ilmu pengetahuan Islam bertahan dari [[Reconquista|penaklukan kembali Spanyol]] Kristen awal, termasuk jatuhnya Sevilla pada tahun 1248, ketika karya berlanjut di pusat-pusat timur (seperti di Persia). Setelah selesainya penaklukan kembali Spanyol pada tahun 1492, dunia Islam mengalami kemunduran ekonomi dan budaya.<ref name=McClellanDorn2006/> Kekhalifahan Abbasiyah diikuti oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] ({{circa}} tahun 1299–1922), berpusat di Turki, dan [[Kekaisaran Safawiyah]] (1501–1736), berpusat di Persia, tempat karya dalam seni dan ilmu pengetahuan terus berlanjut.<ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, p.7]]</ref>
 
== Ruang lingkup pengkajian ==
Prestasi ilmiah Islam abad pertengahan mencakup berbagai bidang disiplin ilmu, terutama [[Matematika Islam abad pertengahan|matematika]], [[Astronomi di dunia Islam pada Abad Pertengahan|astronomi]], dan [[Kedokteran Islam abad pertengahan|kedokteran]].<ref name=RobinsonCambridge/> Disiplin ilmu lain untuk pengkajian ilmiah termasuk [[Fisika Islam abad pertengahan|fisika]], [[Alkimia dan kimia Islam abad pertengahan|alkimia dan kimia]], [[Opftalmologi Islam abad pertengahan|opftalmologi]], dan [[Geografi dan kartografi Islam abad pertengahan|geografi dan kartografi]].<ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, Table of contents]]</ref>
 
Baris 26 ⟶ 27:
Alkimia, sudah mapan sebelum munculnya Islam, berasal dari keyakinan bahwa zat terdiri campuran dari empat unsur Aristotelian (api, bumi, udara, dan air) dalam proporsi yang berbeda. Para ahli alkimia menganggap emas sebagai [[logam mulia|logam termulia]], dan berpendapat bahwa logam-logam lainnya membentuk serangkaian timbunan yang paling dasar, seperti timbal.<!--tlg bantu perbaiki terjemahan jika keliru:"formed a series down to the basest"--> Mereka juga percaya bahwa unsur kelima, [[Ramuan panjang umur|eliksir]], dapat mengubah [[logam dasar]] menjadi emas. [[Jabir bin Hayyan]] (abad ke 8—9) menulis tentang alkimia, berdasarkan eksperimennya sendiri. Dia menjelaskan teknik laboratorium dan metode eksperimental yang akan terus digunakan ketika alkimia telah berubah menjadi kimia. Ibnu Hayyan mengidentifikasi banyak zat, termasuk asam sulfat dan nitrat. Dia menjabarkan proses seperti [[sublimasi (kimia)|sublimasi]], [[redoks|reduksi]], dan [[distilasi]]. Dia menggunakan peralatan seperti [[alembik]] dan [[tegakan retot]].<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.153–155]]</ref><ref>{{Cite book |last= Lagerkvist |first= Ulf |title= The Enigma of Ferment: from the Philosopher's Stone to the First Biochemical Nobel Prize |publisher= World Scientific Publishing |year= 2005|page= 32 | url = https://books.google.com/books?id=vcRoDQAAQBAJ}}</ref><ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.189–194]]</ref>
 
=== Astronomi dan kosmologi ===
==Referensi==
[[Berkas:Lunar phases al-Biruni.jpg|jmpl|Penjelasan [[al-Biruni]] mengenai [[Fase bulan|fase-fase bulan]]]]
{{main|Astronomi di dunia Islam pada Abad Pertengahan|Kosmologi Islam abad pertengahan}}
 
Astronomi menjadi disiplin utama dalam ilmu pengetahuan Islam. Para astronom mencurahkan upaya untuk memahami sifat kosmos maupun untuk tujuan praktis. Salah satu aplikasinya menyangkut penentuan [[Kiblat]], arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan salat. Yang lainnya adalah [[Astrologi Islam abad pertengahan|astrologi]], memprediksi peristiwa yang memengaruhi kehidupan manusia dan [[astrologi pilihan|memilih waktu yang tepat untuk mengambil tindakan]] seperti pergi berperang atau membangun sebuah kota.<ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.59–116]]</ref> [[Al-Battani]] (850–922) secara akurat menentukan panjang tahun matahari. Dia berkontribusi pada [[Tabel Toledo]], yang digunakan oleh para astronom untuk memprediksi pergerakan matahari, bulan, dan planet-planet di langit. [[Nicolaus Copernicus|Copernicus]] (1473-1543) kemudian menggunakan beberapa tabel astronomi Al-Battani.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.74, 148–150]]</ref>
 
[[Al-Zarqali]] (1028-1087) mengembangkan sebuah [[astrolab]] yang lebih akurat, digunakan selama berabad-abad sesudahnya. Dia membangun sebuah [[jam air]] di [[Toledo, Spanyol|Toledo]], menemukan bahwa [[apsis]] Matahari bergerak perlahan relatif terhadap bintang-bintang tetap, dan memperoleh estimasi yang baik tentang gerakannya<ref>[[#CITEREFLinton2004|Linton (2004)]], [https://books.google.com/books?id=aJuwFLGWKF8C&pg=PA97 p.97)]. Owing to the unreliability of the data al-Zarqali relied on for this estimate, its remarkable accuracy was fortuitous.</ref> untuk tingkat perubahannya.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.73–75]]</ref> [[Nashiruddin ath-Thusi]] (1201–1274) menulis suatu revisi penting untuk [[Geosentrisme#Sistem Ptolemaik|model langit abad ke-2 Ptolemaeus]]. Ketika Tusi menjadi astrolog [[Hulagu]], dia disediakan sebuah observatorium dan memperoleh akses pada teknik dan observasi Tiongkok. Dia mengembangkan [[trigonometri]] sebagai sebuah bidang terpisah, dan menyusun [[Zij-i Ilkhani|tabel astronomi paling akurat]] yang tersedia hingga saat itu.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.132–135]]</ref>
 
=== Botani dan agronomi ===
{{further|Revolusi Pertanian Arab}}
[[Berkas:A Quince Tree, a Cypress Tree, and a Sumac Tree in Zakariya al-Qazwini's Wonders of Creation.jpg|jmpl|lurus|Pohon [[quince]], [[cypress]], dan [[sumac]], dalam [[ʿAjā'ib al-makhlūqāt wa gharā'ib al-mawjūdāt|''Keajaiban Penciptaan'']] karya [[Zakariya al-Qazwini]] abad ke-13]]
Studi tentang bidang ilmu alam diperluas pada pemeriksaan rinci tumbuhan. Karya yang dilakukan terbukti secara langsung bermanfaat dalam pertumbuhan [[farmakologi]] yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia Islam.{{cn|date=February 2019}} [[Abu Hanifa Dinawari|Al-Dinawari]] (815-896) memopulerkan [[botani]] di dunia Islam dengan ''Kitab al-Nabat'' (''Kitab Tetumbuhan'') enam jilidnya. Hanya jilid 3 dan 5 yang bertahan, dengan bagian dari jilid 6 direkonstruksi berdasarkan kutipan fragmen. Naskah yang bertahan mendeskripsikan 637 tumbuhan dalam urutan abjad dari huruf ''sin'' hingga ''ya'', sehingga seluruh buku pasti telah mencakup beberapa ribu jenis tumbuhan. Al-Dinawari mendeskripsikan fase [[perkembangan tumbuhan]] dan produksi bunga dan buah. Ensiklopedia abad ketiga belas yang disusun oleh [[Zakariya al-Qazwini]] (1203–1283)—''[[ʿAjā'ib al-makhlūqāt wa gharā'ib al-mawjūdāt]]''—berisi, di antara banyak topik-topik lainnya, botani realistis dan laporan-laporan fantastis. Misalnya, dia mendeskripsikan pepohonan yang tumbuh burung di ranting-ranting mereka sebagai pengganti daun, tetapi yang hanya dapat ditemukan di Kepulauan Britania yang jauh.<ref name=Fahd-815>{{citation|last=Fahd |first=Toufic |title=Botany and agriculture| page=815}}, in Morelon & Rashed [[#CITEREFMorelonRashed1996|1996, pp.813–852]]</ref><ref name=Turner138>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.138–139]]</ref><ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.162–188]]</ref> Penggunaan dan budi daya tanaman didokumentasikan pada abad ke-11 oleh [[Ibnu Bassal|Muhammad bin Ibrahim Ibnu Bassāl]] dari [[Toledo, Spanyol|Toledo]] dalam bukunya ''Dīwān al-filāha'' (Istana Pertanian), dan oleh [[Ibnu al-'Awwam|Ibnu al-'Awwam al-Ishbīlī]] dari [[Sevilla]] dalam bukunya abad ke-12 ''Kitab al-Filāha'' (Risalah tentang Pertanian).<ref name=Zaimeche>{{cite web |last1=Zaimeche |first1=Salah |title=Agriculture in Muslim civilisation : A Green Revolution in Pre-Modern Times |url=http://www.muslimheritage.com/article/agriculture-muslim-civilisation-green-revolution-pre-modern-times |publisher=Muslim Heritage |date=August 2002}}</ref> Ibnu Bassāl telah melakukan perjalanan ke mana-mana di seluruh dunia Islam, kembali dengan pengetahuan rinci tentang [[agronomi]] yang dimasukkan ke dalam [[Revolusi Pertanian Arab]]. Bukunya yang praktis dan sistematis mendeskripsikan lebih dari 180 tumbuhan dan bagaimana mengembangbiakkan dan merawatnya. Tumbuhan tersebut mencakup sayuran daun dan akar, herba, rempah-rempah, dan pepohonan.<ref>{{cite web |title=Ibn Baṣṣāl: Dīwān al-filāḥa / Kitāb al-qaṣd wa'l-bayān |url=http://www.filaha.org/author_Ibn_bassal.html |website=The Filaha Texts Project: The Arabic Books of Husbandry |accessdate=11 April 2017}}</ref> Abū al-Khayr ({{circa}} abad ke-11) menjelaskan secara mendetail bagaimana pohon zaitun harus ditanam, dicangkokkan, dirawat karena penyakit, dan dipanen. Dia memberi detail serupa untuk tanaman seperti kapas.<ref name=Zaimeche/>
 
===Geografi dan kartografi ===
[[berkas:Piri reis world map 01.jpg|thumb|upright|Fragmen yang bertahan dari [[peta Piri Reis|Peta Dunia pertama]] karya [[Piri Reis]] (1513)]]
{{Main|Geografi dan kartografi Islam abad pertengahan}}
 
Penyebaran Islam di Asia Barat dan Afrika Utara mendorong pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perdagangan dan perjalanan darat dan laut sejauh Asia Tenggara, Tiongkok, sebagian besar Afrika, Skandinavia, dan bahkan Islandia. Para ahli geografi bekerja untuk menyusun peta yang semakin akurat dari dunia yang dikenal, mulai dari banyak sumber yang ada tetapi terpisah-pisah.<ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.117–130]]</ref> [[Abu Zayd al-Balkhi]] (850–934), pendiri sekolah kartografi Balkhī di Baghdad, menulis sebuah atlas yang disebut "Angka-angka Wilayah" (Suwar al-aqalim).<ref>{{cite book |author1=Edson, E. |author2=Savage-Smith, Emilie |title=Medieval Views of the Cosmos |pages=61–63 |publisher=Bodleian Library |date=2004 |isbn=978-1-851-24184-2}}</ref> [[Al-Biruni]] (973-1048) mengukur jari-jari bumi menggunakan metode baru. Metode ini melibatkan pengamatan ketinggian gunung di [[Nandana]] (sekarang di Pakistan).<ref>{{cite encyclopedia |last=Pingree |first=David |author-link=David Pingree |title=BĪRŪNĪ, ABŪ RAYḤĀN iv. Geography |encyclopedia=[[Encyclopædia Iranica]] |publisher=Columbia University |isbn=978-1-56859-050-9}}</ref> [[Al-Idrisi]] (1100–1166) menggambar peta dunia untuk [[Roger II dari Sisilia|Roger]], Raja Norman dari Sisilia (memerintah 1105-1154). Dia juga menulis ''[[Tabula Rogeriana]]'' (Kitab Roger), sebuah studi geografis tentang masyarakat, iklim, sumber daya, dan industri di seluruh dunia yang dikenal pada waktu itu.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.79–80]]</ref> [[Laksamana]] [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] [[Piri Reis]] ({{circa}} 1470–1553) membuat peta Dunia Baru dan Afrika Barat pada tahun 1513. Dia memanfaatkan peta dari Yunani, Portugal, sumber-sumber Muslim, dan mungkin yang dibuat oleh [[Christopher Columbus]]. Dia merupakan bagian dari tradisi utama kartografi Utsmaniyah.<ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.128–129]]</ref>
 
<gallery mode="packed">
Berkas:TabulaRogeriana upside-down.jpg|Salinan modern ''[[Tabula Rogeriana]]'' karya [[al-Idrisi]] tahun 1154, dibalik, agar utara di bagian atas
</gallery>
 
===Matematika===
[[Berkas:Image-Al-Kitāb al-muḫtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa-l-muqābala.jpg|thumb|upright|left|Satu halaman dari ''Aljabar'' karya [[Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī|al-Khwarizmi]]]]
{{Main|Matematika Islam abad pertengahan}}
 
Matematikawan Islam menghimpun, mengatur, dan mengklarifikasi matematika yang mereka warisi dari Mesir kuno, Yunani, India, Mesopotamia, dan Persia, dan terus membuat inovasi mereka sendiri. Matematika Islam mencakup [[aljabar]], [[geometri]], dan [[aritmatika]]. Aljabar terutama digunakan untuk kesenagan: ia memiliki beberapa aplikasi praktis pada waktu itu. Geometri dipelajari pada tingkat yang berbeda. Beberapa naskah berisi aturan geometris praktis untuk survei dan untuk mengukur angka. Geometri teoretis adalah prasyarat yang diperlukan untuk memahami astronomi dan optik, dan membutuhkan kerja terkonsentrasi selama bertahun-tahun. Pada awal Kekhalifahan Abbasiyah (berdiri tahun 750), segera setelah berdirinya Baghdad pada tahun 762, beberapa pengetahuan matematika diasimilasi oleh kelompok ilmuwan [[al-Mansur]] dari tradisi Persia pra-Islam dalam astronomi. Para astronom dari India diundang ke istana khalifah di akhir abad kedelapan; mereka menjelaskan teknik [[trigonometri]] dasar yang digunakan dalam astronomi India. Karya-karya Yunani kuno seperti ''[[Almagest]]'' dari [[Klaudius Ptolemaeus]] dan [[Elemen Euklides|''Elemen'' Euklides]] diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Pada paruh kedua abad kesembilan, matematikawan Islam telah bersumbangsih pada bagian yang paling canggih dari geometri Yunani. Matematika Islam mencapai puncaknya di bagian Timur dunia Islam antara abad kesepuluh dan kedua belas. Sebagian besar matematikawan Islam abad pertengahan menulis dalam bahasa Arab, lainnya dalam bahasa Persia.<ref>{{cite book |last=Meri |first=Josef W. |title=Medieval Islamic Civilization, Volume 1: An Encyclopedia |date=January 2006 |publisher=Routledge |isbn=978-0-415-96691-7 |pages=484–485}}</ref><ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.43–61]]</ref><ref>{{cite journal |first1=Jan P. |last1=Hogendijk |last2=Berggren |first2=J. L. |title=''Episodes in the Mathematics of Medieval Islam'' by J. Lennart Berggren |journal=Journal of the American Oriental Society |volume=109 |issue=4 |year=1989 |pages=697–698 |doi=10.2307/604119 |jstor=604119}}</ref>
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Islam|Ilmu|Abad Pertengahan}}
{{div col}}
* [[Revolusi Pertanian Arab]]
* [[Tesis kontinuitas]]
* [[Pengaruh India pada ilmu pengetahuan Islam]]
* [[Sejarah metode ilmiah]]
* [[Sejarah ekonomi syariah]]
* [[Filsafat Islam]]
* [[Islam dan ilmu pengetahuan]]
* [[Skolastisisme]]
* [[Garis waktu ilmu pengetahuan dan teknik dalam dunia Islam]]
{{div col end}}
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
== Sumber ==
* {{Cite book|last=Hobson |first=John M. |author-link=John M. Hobson |title=The Eastern Origins of Western Civilisation |url=https://archive.org/details/easternoriginsof0000hobs |publisher=Cambridge University Press |year=2004 |isbn=0-521-54724-5 |ref=harv }}
* {{Cite book | last=Linton | first=Christopher M. | title=From Eudoxus to Einstein—A History of Mathematical Astronomy | publisher=Cambridge University Press | year=2004 | isbn=978-0-521-82750-8 | ref=harv }}
* {{Cite book |last=Masood |first=Ehsan |title=Science and Islam: A History |url=https://archive.org/details/scienceislamhist0000maso |authorlink=Ehsan Masood |publisher=Icon Books |year=2009 | isbn=978-1-785-78202-2 |ref=harv }}
* {{Cite book |editor1-last=McClellan |editor1-first=James E. III |editor2-last=Dorn |editor2-first=Harold |title=Science and Technology in World History |edition=2 |year=2006 |publisher=Johns Hopkins |isbn=978-0-8018-8360-6 |ref=harv}}
* {{Cite book |last1=Morelon |first1=Régis |last2=Rashed |first2=Roshdi |year=1996 |title=[[Encyclopedia of the History of Arabic Science]] |volume=3 |publisher=Routledge |isbn=0-415-12410-7 |ref=harv }}
* {{Cite book |last=Saliba |first=George |authorlink=George Saliba |year=1994 |title=A History of Arabic Astronomy: Planetary Theories During the Golden Age of Islam |url=https://archive.org/details/historyofarabica0000sali |publisher=[[New York University Press]] |isbn=0-8147-8023-7 |ref=harv}}
* {{Cite book |last=Turner |first=Howard R. |title=Science in Medieval Islam: An Illustrated Introduction |url=https://archive.org/details/scienceinmedieva0000turn |
publisher=University of Texas Press |year=1997 |isbn=0-292-78149-0 |ref=harv}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |last=Al-Daffa |first=Ali Abdullah |authorlink=Ali Abdullah Al-Daffa |first2=J.J. |last2=Stroyls |title=Studies in the exact sciences in medieval Islam |url=https://archive.org/details/studiesinexactsc0000daff |publisher=Wiley |year=1984 |isbn=0-471-90320-5}}
* {{cite book |last=Hogendijk |first=Jan P. |authorlink=Jan Hogendijk |author2=Sabra, Abdelhamid I. |year=2003 |title=The Enterprise of Science in Islam: New Perspectives |url=https://archive.org/details/enterpriseofscie0000unse |publisher=MIT Press |isbn=0-262-19482-1}}
* {{cite book |last=Hill |first=Donald Routledge |authorlink=Donald Hill |title=Islamic Science And Engineering |url=https://archive.org/details/islamicscienceen0000hill |publisher=Edinburgh University Press |date=1993 |isbn=0-7486-0455-3}}
* {{cite book |last=Kennedy |first=Edward S. |title=Studies in the Islamic Exact Sciences |year=1983 |publisher=Syracuse University Press|isbn=0-8156-6067-7}}
* {{cite book |last1=Morelon |first1=Régis |last2=Rashed |first2=Roshdi |authorlink2=Roshdi Rashed |year=1996 |title=[[Encyclopedia of the History of Arabic Science]] |volume=2–3 |publisher=Routledge |isbn=0-415-02063-8}}
Baris 48 ⟶ 92:
<!--Please do not add papers here, especially if you wrote them: if they are useful, use them in the relevant part of the text and cite them-->
 
== Pranala luar ==
<!--out of way of refs-->
* [http://www.aina.org/books/hgsptta.htm "How Greek Science Passed to the Arabs"] by [[De Lacy O'Leary]]
Baris 57 ⟶ 101:
 
{{DEFAULTSORT:Science In Medieval Islam}}
[[Kategori:Sejarah ilmuIlmu pengetahuan Islam abad pertengahan|M ]]
[[Kategori:Zaman Kejayaan Islam|.Ilmu pengetahuan]]
[[Kategori:AsiaTimur Tengah abad pertengahan]]
[[Kategori:Ilmu pengetahuan abad pertengahan|Dunia Islam]]