Perang Salib Kedua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Odejea (bicara | kontrib)
k png -> svg
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(258 revisi perantara oleh 58 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Second Crusade}}
{{Infobox Military Conflict
|conflict=Perang Salib Kedua
Baris 7 ⟶ 6:
|date=[[1145]]-[[1149]]
|place=[[Semenanjung Iberia]], [[Timur Dekat]] ([[Anatolia]], [[Levant]], [[Palestina]]), [[Mesir]]
|territory=[[StatusLisboa]] direbut oleh Portugal; selain itu [[status quo ante bellum]]
|result=Kegagalan mendirikan kembali Edessa. Meningkatnya pertempuran antara negara-negara Tentara Salib dan kekaisaran Muslim. Penaklukan LisbonLisboa oleh Portugis, jatuhnya Murabitun, dan bangkitnya Muwahidun. Traktat perdamaian antara Kekaisaran Bizantium dan Seljuk. Meningkatnya ketegangan antara Kekaisaran Bizantium dan Tentara Salib. Dimulainya serangan Tentara Salib ke Mesir.
|combatant1=[[Tentara salibSalib]]
* [[Berkas:ArmoiriesBlason Royaume de Jérusalem.svg|15px]] [[Kerajaan Yerusalem]]
* [[Berkas:Palaiologos-Dynasty-EagleByzantine imperial flag, 14th century, square.svg|15px]] [[Kekaisaran Bizantium]]
* [[Berkas:HolyArms Romanof Empirethe Arms-singleKings headof France (France Ancien).svg|15px]] [[KekaisaranKerajaan Suci RomawiPrancis]]
* [[Berkas:FranceHoly AncientRoman Empire Arms-single head.svg|15px]] [[KerajaanKekaisaran Romawi PerancisSuci]]
** [[Berkas:Henry II ArmsFrankenrechen.svg|15px|link=|alt=]] [[Kerajaan InggrisFranconia|Franken]]
** [[Berkas:Armoiries Bavière.svg|15px|link=|alt=]] [[Kadipaten Bayern]]
|combatant2=[[Saracen]]
** [[Berkas:GreatSeljuqEmpireFlagCoat of arms of Baden-Württemberg (lesser).svg|15px|link=|alt=]] [[KesultananKadipaten RumSchwaben]]
** [[Berkas:Aragon-SicilySteiermark ArmsWappen.svg|15px|link=|alt=]] [[KerajaanMarkgrafschaft SisiliaSteiermark]]
** [[Berkas:FlagSmall coat of Almohadarms Dynastyof the Czech Republic.svg|15px|link=|alt=]] [[MurabitunKadipaten Bohemia]]
* [[Berkas:FlagRoyal Arms of AlmohadEngland Dynasty(1154-1189).svg|15px]] [[MuwahidinKerajaan Inggris]]
** [[Berkas:FlagBlason ofduche Jihadfr Normandie.svg|15px|link=|alt=]] [[DinastiKadipaten Zengid|ZengidNormandia]]
* [[Berkas:Flag of Afghanistan pre-1901PortugueseFlag1143.svg|15px|link=|alt=]] [[KekhalifahanKerajaan Abbasid|AbbasidPortugal]]
* [[Berkas:FatimidCastile flagArms.svg|15px|link=|alt=]] [[KekhalifahanKerajaan FatimidKastilia|FatimidKastilia]]
* [[Berkas:Escut de Barcelona.svg|15px|link=|alt=]] [[Comitatus Barcinonensis]]
* [[Berkas:Leon Arms.svg|15px|link=|alt=]] [[Kerajaan León|León]]
*[[Berkas:Coat of Arms of the House of Hauteville (according to Agostino Inveges).svg|15px|link=|alt=]] [[Kerajaan Sisilia]]
|combatant2=[[Muslim]]
* [[Berkas:Flag of Sultanate of Rum.svg|15px]] [[Kesultanan Rum]]
* [[Berkas:Flag of Morocco 1073 1147.svg|15px]] [[Murabitun]]
* [[Berkas:Flag of Almohad Dynasty.svg|15px]] [[Muwahidun]]
* [[Berkas:Flag of Jihad.svg|15px]] [[Dinasti Zengid|Zengid]]
* [[Berkas:Flag of Afghanistan pre-1901.svg|15px]] [[Bani Abbasiyah|Abbasiyah]]
* [[Berkas:Rectangular green flag.svg|15px]] [[Bani Fatimiyah|Fatimiyah]]
|combatant3=
|commander1=[[Berkas:ArmoiriesBlason Royaume de Jérusalem.svg|15px]] [[Melisende dari Yerusalem]]<{{br/>}}[[Berkas:ArmoiriesBlason Royaume de Jérusalem.svg|15px]] [[Baldwin III dari Yerusalem]]<{{br/>}}[[Berkas:Armoiries Tripoli.svg|15px]] [[Raymond II dari Tripoli|Raymond II]]<{{br/>}}[[Berkas:ArmoiriesAttributed Coat of Arms of the Principality Bohémondof d'AntiocheAntioch.svg|15px]] [[Raymond dari Poitiers]]<{{br/>}}[[Berkas:Palaiologos-Dynasty-EagleByzantine imperial flag, 14th century, square.svg|15px]] [[Manuel I Komnenos]]<{{br/>}}[[Berkas:Armoiries Héthoumides.svg|15px]] [[Thoros II, Pangeran Armenia|Thoros II]]<{{br/>}}[[Berkas:PortugueseFlag1143.svg|15px]] [[Afonso I dari Portugal]]<{{br/>}}[[Berkas:Castile Arms.svg|15px]] [[Alfonso VII dari León]]<{{br/>}}[[Berkas:Holy Roman Empire Arms-single head.svg|15px]] [[Conrad III dari Jerman]]<{{br/>}}[[Berkas:Steiermark Wappen.svg|15px]] [[Ottokar III dari Styria]]<{{br/>}}[[Berkas:Arms of the Kings of France (France AncientAncien).svg|15px]] [[Louis VII dari PerancisPrancis]]<{{br/>}}[[Berkas:Blason Nord-Pas-De-Calais.svg|15px]] [[Thierry, GrafCount FlandersFlandria|Thierry dari Elsas]]<{{br/>}}[[Berkas:Henry IIRoyal Arms of England (1154-1189).svg|15px]] [[Stephen dari Inggris]]<{{br/>}}[[Berkas:Blason duche fr Normandie.svg|15px]] [[Geoffrey V dari Anjou|Geoffrey V]]
|commander2=[[Berkas:GreatSeljuqEmpireFlag.svg|15px]] [[Mesud I]]<br/>[[Berkas:Aragon-Sicily Arms.svg|15px]] [[Roger II dari Sisilia|Roger II]]<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Almohad Dynasty.svg|15px]] Tashfin Ibnbin Alibr <{{br/>}}[[Berkas:Flag of Almohad Dynasty.svg|15px]] Ibrahim ibnbin Tashfin<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Almohad Dynasty.svg|15px]] Ishaq ibnbin Ali<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Almohad Dynasty.svg|15px]] [[AbdAbdul al-Mu'min]]<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Jihad.svg|15px]] [[Zengi|Imad ad-Din Zengi]]<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Jihad.svg|15px]] [[Saif ad-Din Ghazi I]]<{{br/>}}[[Berkas:Flag of Afghanistan pre-1901.svg|15px]] [[Al-Muqtafi (KhalifKhalifah AbbasidAbbasiyah)|Al-Muqtafi]]<{{br/>}}[[Berkas:FatimidRectangular green flag.svg|15px]] [[Al-Hafiz]]
|commander3=
|strength1=Jerman: 20.000 tentara<ref name="germanarmy">J. Norwhich, ''Byzantium: The Decline and Fall'', 94</ref><{{br/>Perancis}}Prancis: 15.000 tentara<ref name="frencharmy">J. Norwhich, ''Byzantium: The Decline and Fall'', 95</ref>
|strength2=
|strength3=
Baris 35 ⟶ 44:
|notes=
}}
{{Perang Salib}}
'''Perang Salib Kedua''' (berlangsung dari sekitar tahun [[1145]] hingga tahun [[1149]]) adalah [[Perang Salib]] kedua yang dilancarkan dari Eropa, yang dilaksanakan karena jatuhnya [[Kerajaan Edessa]] pada tahun sebelumnya. Edessa adalah [[negara-negara Tentara Salib]] yang didirikan pertama kali selama [[Perang Salib Pertama]] ([[1095]]–[[1099]]), dan juga yang pertama jatuh. Perang Salib Kedua diumumkan oleh [[Paus Eugenius III]], dan merupakan Perang Salib pertama yang dipimpin oleh raja-raja Eropa, yaitu [[Louis VII dari Perancis]] dan [[Conrad III dari Jerman]], dengan bantuan dari bangsawan-bangsawan Eropa penting lainnya. Pasukan-pasukan kedua raja tersebut bergerak menyebrangi Eropa secara terpisah melewati Eropa dan agak terhalang oleh kaisar [[Bizantium]], [[Manuel I Comnenus]]; setelah melewati teritori [[Bizantium]] ke dalam [[Anatolia]], pasukan-pasukan kedua raja tersebut dapat ditaklukan oleh orang [[Dinasti Seljuk|Seljuk]]. Louis, Conrad, dan sisa dari pasukannya berhasil mencapai [[Yerusalem]] dan melakukan serangan yang "keliru" ke [[Damaskus]] pada tahun 1148. Perang Salib di Timur gagal dan merupakan kemenangan besar bagi orang [[Islam|Muslim]]. Kegagalan ini menyebabkan [[Pengepungan Yerusalem (1187)|jatuhnya Kota Yerusalem]] dan [[Perang Salib Ketiga]] pada akhir abad ke-12.
'''Perang Salib Kedua''' ([[1145]]–[[1149]]) adalah [[perang salib]] kedua yang dilancarkan dari Eropa. Perang ini meletus akibat jatuhnya [[County Edessa]] pada tahun sebelumnya. Edessa adalah [[negara-negara Tentara Salib|negara tentara salib]] yang pertama kali didirikan selama [[Perang Salib Pertama]] ([[1095]]–[[1099]]), dan juga negara yang pertama kali jatuh. Perang Salib Kedua diumumkan oleh [[Paus Eugenius III]], dan merupakan Perang Salib pertama yang dipimpin oleh raja-raja Eropa, seperti [[Louis VII dari Prancis]] dan [[Conrad III dari Jerman]], dengan bantuan dari bangsawan-bangsawan Eropa penting lainnya. Pasukan-pasukan kedua raja tersebut bergerak menyeberangi Eropa secara terpisah dan sedikit terhalang oleh kaisar [[Romawi Timur]], [[Manuel I Comnenus]]. Setelah melewati [[Bizantium]] dan memasuki [[Anatolia]], pasukan-pasukan kedua raja tersebut dikalahkan oleh tentara [[Dinasti Seljuk|Seljuk]]. Louis, Conrad, dan sisa dari pasukannya berhasil mencapai [[Yerusalem]] dan melancarkan serangan yang "keliru" ke [[Damaskus]] pada tahun 1148. Perang Salib di Timur mencapai kemenangan. Kegagalan ini memicu [[Pengepungan Yerusalem (1187)|jatuhnya kota Yerusalem]] dan [[Perang Salib Ketiga]] pada akhir abad ke-12.
 
Serangan-seranganTentara salib yang berhasilmampu hanyamenggapai terjadikemenangan diadalah luargabungan [[lauttentara Tengah]]. Bangsasalib FlemFlandria, Frisia, Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman,. melakukanMereka perjalananberlayar menuju Tanah Suci. denganDi kapal.tengah Merekaperjalanan, tentara tersebut berhenti dan membantu bangsa Portugis [[Pengepungan Lisboa|merebut Lisboa]] tahun [[1147]]. Beberapa di antara mereka, yang telah berangkat lebih awal, membantu merebut [[Santarém, Portugis|Santarém]] pada tahun yang sama. Mereka juga membantu menguasai [[Sintra]], [[Almada]], [[Palmela]] dan [[Setúbal]], dan dipersilahkan untuk tinggal di tanah yang telah ditaklukan, tempat mereka mendapatkan keturunan. Sementara itu, di [[Eropa Timur]], [[Perang Salib Utara]] dimulaidikobarkan dengansebagai usahaupaya untuk merubahmengubah orang-orang yang menganut [[paganisme]] menjadi beragamaberiman Kristen, dan mereka harus berjuang selama berabad-abad.
 
== Latar belakang ==
Setelah terjadinyameletusnya [[Perang Salib Pertama]] dan [[Perang Salib 1101]], terdapatada tiga negara tentara salib yang didirikan di timur:, yaitu [[Kerajaan Yerusalem]], [[KerajaanKepangeranan Antiokhia]], dan [[KerajaanCounty Edessa]]. [[KerajaanCounty Tripoli]] didirikan pada tahun 1109. Edessa adalah negara yang secara geografis terletak paling utara dari keempat negara ini, dan juga merupakan negara yang paling lemah danserta hanya memiliki populasisedikit yangpenduduk. kecil;Maka oleh sebabdari itu, daerah ini sering diserang oleh negara-negara Muslim yang dikuasai olehseperti [[Ortoqid]], [[Danishmend]], dan [[Dinasti Seljuk|Seljuk]]. [[Baldwin II dari Yerusalem|Baldwin II]] dan [[Joscelin I, Raja Edessa|Joscelin dari Courtenay]] ditangkap akibat kekalahan mereka dalam [[pertempuranPertempuran Harran]] tahun 1104. Baldwin dan Joscelin ditangkap kedua kalinya pada tahun 1122, dan meskipun Edessa kembali pulih setelah [[pertempuranPertempuran Azaz]] pada tahun 1125, Joscelin dibunuhtewas dalam pertempuran pada tahun 1131. Penerusnya, [[Joscelin II dari Edessa|Joscelin II]], dipaksa untukterpaksa bersekutu dengan kekaisaran [[BizantiumRomawi Timur]], namun, pada tahun 1143, baikKaisar kaisarRomawi kekaisaran BizantiumTimur, [[John II Comnenus]] dan rajaRaja Yerusalem [[Fulk dari Yerusalem|Fulk dari Anjou]], meninggal dunia. Joscelin juga bertengkar dengan [[KerajaanCounty Tripoli|RajaCount Tripoli]] dan [[KerajaanKepangeranan Antiokhia|Pangeran Antiokhia]], yang menyebabkansehingga Edessa tidak memiliki sekutu yang kuat. {{fact}}
 
Sementara itu, [[Zengi]], seorang [[Atabeg]] dari [[Mosul]], merebut [[Aleppo]] pada tahun 1128. Aleppo merupakan kunci kekuatan di [[Suriah]]. Baik Zengi danmaupun raja Baldwin II mengubahmengalihkan perhatian mereka ke arah Damaskus;. Sayangnya, Baldwin dapat ditaklukan di luar kota tersebut pada tahun 1129. Damaskus yang dikuasai oleh [[Dinasti Burid]], nantinyaselanjutnya bersekutu dengan raja Fulk ketika Zengi mengepung kota Damaskus pada tahun 1139 dan tahun 1140; aliansi dinegosiasikan oleh penulis kronik [[Usamah ibn Munqidh]].<ref name=RuncimanII227>{{harvnb|Runciman|1952|pp=227–228}}</ref>
 
Pada akhir tahun 1144, Joscelin II bersekutu dengan Ortoqid dan menyerang [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] dengan hampir seluruh pasukannya untuk membantu Ortoqid [[Kara Aslan]] melawan [[Aleppo]]. Zengi, yang inginhendak mengambil keuntungankesempatan dalamatas kematian Fulk pada tahun 1143, dengan cepat bergerak ke utara untuk [[pengepungan Edessa|mengepung Edessa]], yang akhirnya jatuh ketangannyake setelahtangannya 1setelah bulansebulan pada tanggal [[24 Desember]] [[1144]]. [[Manasses dari Hierges]], [[Philip dari Milly]] dan lainnya dikirim kedari Yerusalem untuk membantu, tetapi mereka sudah terlambat. Joscelin II terus menguasai sisa wilayah Edessa dari [[Turbessel]], tetapi sedikit demi sedikit sisa daerah tersebut direbut atau dijual kepada Bizantium. Zengi sendiri memuji Islamdipuji sebagai "pelindung kepercayaan" dan ''al-Malik al-Mansur'', "raja yang berjaya". Ia tidak menyerang sisa teritori Edessa, atau kerajaan Antiokhia, seperti yang telah ditakuti;. peristiwaPeristiwa di Mosul memaksanya untuk pulang, dan ia sekali lagi mengamatimengalihkan perhatiannya pada Damaskus., Namun,namun ia dibunuh oleh seorang budak pada tahun 1146 dan digantikan di Aleppo oleh anaknya, [[Nuruddin]].<ref>Durant (1950) phal.594.</ref> Joscelin berusaha untuk merebut kembali Edessa dengan terbunuhnya Zengi, tapitetapi Nuruddin dapat mengalahkannya pada November 1146.
{{Crusade}}
 
=== Reaksi dari baratBarat ===
erita jatuhnya Edessa dikabarkan oleh para peziarah pada awal tahun 1145, lalu kemudian oleh duta besar dari [[Antiokhia]], [[Yerusalem]] dan Armenia. Uskup [[Hugh dari Jabala]] melaporkan berita ini kepada [[Paus Eugenius III]], yang mengeluarkan [[bula kepausan]] ''[[quantum praedecessores]]'' pada tanggal [[1 Desember]] [[1145]] yang memerintahkan dilaksanakannya Perang Salib Kedua. Ia menyerukan raja-raja Kristen, terutama Raja Prancis untuk memobilisasi pasukan. Hugh juga memberitahu Paus bahwa seorang raja Kristen timur diharapkan akan memberi pertolongan kepada negara-negara tentara salib.{{Sfn|Hindley|2004|p=72}}
Berita jatuhnya Edessa diberitakan oleh para peziarah pada awal tahun 1145, lalu kemudian oleh duta besar dari [[Antiokhia]], [[Yerusalem]] dan Armenia. Uskup [[Hugh dari Jabala]] melaporkan berita ini kepada [[Paus Eugenius III]], yang menerbitkan [[papal bull]] ''[[Quantum praedecessores]]'' pada tanggal [[1 Desember]] [[1145]], yang memerintahkan dilaksanakannya Perang Salib Kedua. Hugh juga memberitahu Paus bahwa seorang raja Kristen timur diharapkan akan memberi pertolongan kepada negara-negara tentara salib: ini merupakan penyebutan [[Prester John]] yang pertama kali didokumentasikan. Eugenius tidak menguasai Roma dan tinggal di [[Viterbo]], namun demikian, perang salib diartikan untuk lebih mengatur dan menguasai daripada Perang Salib Pertama: beberapa pendeta akan diterima oleh paus, angkatan bersenjata akan dipimpin oleh raja-raja terkuat dari Eropa, dan rute penyerangan akan direncanakan. Tanggapan terhadap papal bull perang salib sedikit, dan harus dikeluarkan kembali saat Louis VII akan mengambil bagian dalam ekspedisi. [[Louis VII dari Perancis]] juga telah memikirkan ekspedisi baru tanpa campur tangan Paus, di mana ia mengumumkan kepada istanannya di Bourges pada tahun 1145. Hal ini diperdebatkan saat Louis merencanakan perang salibnya sendiri, saat ia hendak memenuhi janjinya kepada saudaranya, Phillip, bahwa ia akan pergi ke Tanah Suci, di mana ia akhirnya dihentikan oleh kematian. Mungkin Louis memilih pilihannya dengan bebas dengan mendengar tentang ''Quantum Praedecessores''. Dalam beberapa hal, [[Kepala Biara Suger]] dan bangsawan lainnya tidak senang dengan rencana Louis, di mana ia akan pergi dari kerajaan selama beberapa tahun. Louis berkonsultasi dengan [[Bernard dari Clairvaux]], yang menyuruhnya menemui kembali ke Eugenius. Kini Louis telah mendengar tentang ''papal bull'', dan Eugenius dengan penuh semangat mendukung perang salib Louis. ''Papal Bull'' dikeluarkan kembali pada tanggal [[1 Maret]] [[1146]], dan Paus Eugenius memberikan kekuasaan kepada Bernard untuk berceramah di Perancis.<ref>Bunson (1998) p.130.</ref>
 
Perang salib yang baru diharapkan akan lebih teratur daripada Perang Salib Pertama. Apalagi, tentara salib akan dipimpin oleh raja-raja terkuat dari Eropa. Sayangnya, paus hanya mendapat sedikit tanggapan. [[Louis VII dari Prancis]] telah memikirkan ekspedisi baru tanpa campur tangan Paus. Ia telah mengumumkan hal itu pada istanannya di Bourges tahun 1145. Saat ini masih diperdebatkan, apakah Louis merencanakan perang salibnya sendiri, atau ia hendak memenuhi janjinya kepada saudaranya, Phillip, bahwa ia akan pergi ke Tanah Suci. Mungkin Louis menghendaki pilihan bebasnya setelah mendengar tentang ''quantum praedecessores''. Sayangnya, [[Kepala Biara Suger]] dan bangsawan lainnya tidak senang dengan rencana Louis, karena ia akan pergi dari kerajaan selama beberapa tahun. Louis berkonsultasi dengan [[Bernardus dari Clairvaux]], yang menyuruhnya menemui Eugenius. Kini Louis pasti telah mendengar tentang bula kepausan, dan Eugenius dengan penuh semangat mendukung perang salib Louis. Bula kepausan dikeluarkan kembali pada tanggal [[1 Maret]] [[1146]], dan Paus Eugenius memberikan kekuasaan kepada Bernardus untuk berkhotbah di Prancis.<ref name="Bunson 1998 hal.130">Bunson (1998) hal.130.</ref>
== Bernard dari Clairvaux berkhotbah kepada Tentara Salib ==
Tidak terdapat antusias populer untuk perang salib sebagaimana telah ada tahun 1095 sampai tahun 1096. Namun, St. Bernard, salah satu orang terkenal diantara umat nasrani pada saat itu, menemukan jalan bijaksana untuk mengambil salib sebagai arti mendapat pengampunan dari dosa dan mencapai keagungan. Pada [[31 Maret]], dengan persembahan Louis, dia menasehati keramaian di lapangan di [[Vézelay]]. Bernard berorasi, dan orang-orang naik dan berteriak "Salib, berikan kami salib!", dan mereka pergi untuk membuat salib. Tidak seperti perang salib pertama, perang salib kedua menarik perhatian keluarga rajam seperti [[Eleanor dari Aquitaine]], Ratu Perancis, [[Thierry dari Elsas]], [[Graf Flander]], [[Henry I dari Champagne|Henry]], yang nantinya akan menjadi [[graf Champagne]], saudara Louis [[Robert I dari Dreux]], [[Alphonse I dari Tolosa]], [[William II dari Nevers]], [[William de Warenne, pangeran ketiga Surrey]], [[Hugh VII dari Lusignan]], dan bangsawan dan uskup lainnya. Tapi bantuan lebih banyak muncul dari orang-orang. St. Bernard menulis kepada uskup beberapa hari kemudian: "Saya buka mulut saya, saya berbicara, dan dan akhirnya Tentara Salib berjumlah menjadi tak terbatas. Desa dan Kota sekarang ditinggalkan. Anda akan baru saja menemukan 1 laki-laki untuk 7 wanita. Dimana-mana anda akan melihat janda yang suaminya masih hidup".
 
== Bernardus dari Clairvaux ==
Akhirnya disetujui bahwa tentara salib akan berangkat dalam 1 tahun, selama waktu ini mereka akan membuat persiapan dan membuat jalur menuju tanah suci. Louis dan Eugenius menerima bantuan dari pemimpin-pemimpin dimana daerah mereka akan dilewati: [[Geza dari Hongaria]], [[Roger II dari Sisilia]], dan kaisar Bizantium, [[Manuel I Comnenus]], meskipun Manuel ingin tentara salib untuk bersumpah kesetiaannya kepadanya, seperti yang diminta Kakeknya, [[Alexius I Comnenus]].
[[Berkas:Stained glass St Bernard MNMA Cl3273.jpg|150px|jmpl|kiri|Santo Bernardus dari Clairvaux.]]
Paus memerintahkan Bernardus untuk mengkhotbahkan Perang Salib Kedua dan memberikan indulgensi sebagaimana yang diberikan oleh [[Paus Urbanus II]] untuk [[Perang Salib Pertama]].<ref name="Bunson 1998 hal.130"/> Parlemen dihimpunkan di [[Vézelay]], [[Burgundia]] tahun 1146, dan Bernardus berkhotbah dihadapan dewan pada 31 Maret. [[Louis VII dari Prancis]], istri Louis [[Aliénor dari Aquitania]], pangeran dan pemimpin-pemimpin hadir dan bersujud dibawah kaki Bernardus untuk menerima salib peziarah. [[Conrad III dari Jerman]] dan keponakannya [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick Barbarossa]], menerima salib dari tangan Bernardus.<ref name="Riley-Smith 1991 hal.48">Riley-Smith (1991) hal.48</ref> Paus Eugenius sendiri datang ke Prancis untuk menyemangati. Bernardus kemudian pergi ke Jerman.
 
SementaraWalaupun itusemangatnya meluap-luap, St.namun Bernardpada melanjutkandasarnya untukBernardus berkhotbahbukanlah diseorang [[Burgundi]],fanatik [[Lorraine]],maupun dan [[Flanders]]penganiaya. Seperti pada Perang Salib Pertama, khotbahkhotbahnya membuatdengan tidak sengaja menyebabkan serangan kepadaterhadap orang [[Yahudi]];. seorang pendetaPendeta fanatik JermanPrancis yang bernama Rudolf adalahtelah orang yang membuat terjadinyamenyebabkan pembantaian orang Yahudi di [[CologneRheinland]], [[Köln]], [[Mainz]], [[Worms, Jerman|Worms]], dan [[Speyer]], dengan. Rudolf mengklaim orangmenyatakan Yahudi tidak berkontribusimembantu secara finansial untuk menolongmenyelamatkan tanahTanah suciSuci. St. Bernard dan uskup besar dari Cologne dan Mainz dengan hebatBernardus menentang penyeranganserangan itu,tersebut dan juga St. Bernard mengunjungiberkelana dari FlandersFlandria ke [[Jerman]] untuk mengatasimenyelesaikan masalah itu, dan juga St. Bernard meyakinkan para pendengar Rudolf untukmenenangkan mengikutinyamassa. BernardBernardus lalu menemukanbertemu Rudolf di Mainz dan berhasil mendiamkannyamembuatnya diam, danlalu mengembalikannya ke biara.<ref>Durant (1950) hal.391.</ref>
 
== Perang salib Wend ==
[[Berkas:Eleanor.jpg|thumb|right|Eleanor dari Aquitaine]]
Ketika Perang Salib Kedua diserukan, banyak orang [[Jerman Selatan]] yang menjadi sukarelawan perang. Orang-orang Sachsen di [[Jerman Utara]] merasa enggan. Pada pertemuan [[Reichstag (institusi)|Reichstag]] di [[Frankfurt]] tanggal [[13 Maret]] [[1147]], mereka memberitahu Santo Bernardus bahwa mereka lebih ingin berperang melawan bangsa Slavia. Paus Eugenius menerima rencana Sachsen dan mengeluarkan [[bula kepausan]] ''divina dispensatione'' pada [[13 April]]. Bula Kepausan ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan nilai spiritual yang didapat dalam masing-masing perang salib. Orang yang menjadi sukarelawan melawan bangsa Slavia adalah bangsa [[Denmark]], [[Sachsen]], dan [[Polandia]],<ref>Davies, hal. 362</ref> dan juga terdapat bangsa [[Bohemia]].<ref>Herrmann, hal. 326</ref> [[Legatus Pontificius|Wakil Paus]], [[Anselm dari Havelberg]], diberi wewenang untuk memegang kekuasaan secara keseluruhan. Kampanye militer itu sendiri dipimpin oleh keluarga-keluarga Sachsen seperti [[Wangsa Ascania|Ascania]], [[Wangsa Wettin|Wettin]], dan [[Count Schauenburg dan Holstein|Schauenburg]].<ref>Herrmann, hal. 328</ref>
 
Kecewa dengan parsitipasi Jerman dalam perang salib, [[Obotrit]] menyerang Wagria pada Juni 1147, sehingga tentara salib mulai bergerak pada akhir musim panas tahun 1147. Setelah mengusir Obotrit dari wilayah Kristen, tentara salib menyerang benteng Obotrit di [[Dobin am See|Dobin]] dan benteng bangsa [[Liutizia]] di [[Demmin]]. Ketika beberapa tentara salib menganjurkan untuk menghancurkan wilayah di luar kota, beberapa lainnya menolak, dan bertanya, "apakah itu bukan tanah kita sehingga kita hendak menghancurkannya, dan apakah mereka bukan bangsa kita sehingga kita hendak bertempur melawan mereka?"<ref>Christiansen, hal. 55</ref> Pasukan Sachsen dibawah Henry si Singa mundur setelah kepala kaum pagan [[Niklot]] setuju untuk membaptis garnisun Dobin. Setelah pengepungan Demmin gagal, kontingen tentara salib dialihkan untuk menyerang [[Pomerania]]. Mereka telah mencapai kota Kristen [[Szczecin|Stettin]], lalu tentara salib dibubarkan setelah bertemu dengan Uskup [[Albert dari Pomerania]] dan Pangeran [[Ratibor I dari Pomerania]].
Saat masih di Jerman, St. Bernard juga berkhotbah kepada [[Conrad III dari Jerman]] pada bulan November tahun 1146, tapi Conrad tidak tertarik untuk berpartisipasi, Bernard melanjutkan perjalanannya untuk berkhotbah di Jerman Selatan dan [[Swiss]]. Namun, dalam perjalanannya pulang pada bukan Desember, dia berhenti di Speyer, dimana, dalam kehadiran Conrad, dia mengantarkan khotbah emosional dimana dia mengambil peran [[Yesus]] dan bertanya apa yang akan dia lakukan untuk kaisar. Lalu Bernard berteriak "Orang!", "apa yang sebaikinya aku lakukan untukmu yang tidak pernah kulakukan?" Conrad tidak bisa melawan lagi dan bergabung dengan perang salib dengan banyak bangsawannya, termasuk [[Frederick II]]. Seperti di Kota Vézelay, banyak orang juga ikut perang salib di Jerman.
 
Menurut Bernardus dari Clairvaux, tujuan perang salib ini adalah untuk melawan Slavia pagan "hingga pada saatnya nanti, dengan pertolongan Tuhan, entah mereka akan berpindah agama atau disingkirkan."<ref>Christiansen, hal. 53</ref> Sayangnya, tentara salib gagal mengganti agama orang-orang Wend. Orang-orang Sachsen mendapati kaum Slavia di Dobin berbondong-bondong kembali ke kepercayaan pagan mereka ketika tentara Kristen dibubarkan. Albert dari Pomerania menjelaskan, "jika mereka ingin agar Kekristenan mengakar kuat ... yang harus mereka lakukan adalah menyebarkannya melalui pengajaran, bukan menggunakan senjata."<ref>Christiansen, hal. 54</ref>
Paus juga memimpin perang salib di [[Spanyol]], meskipun perang melawan orang [[Moor]] masih terjadi untuk beberapa waktu. Dia memberikan [[Alfonso VII dari Kastilia]] [[indulgensi]] yang sama ia berikan kepada tentara salib Perancis, dan seperti yang dilakukan [[Paus Urban II]] tahun 1095, membuat orang Spanyol untuk bertarung untuk teritorinya sendiri daripada bergabung dengan tentara salib. Dia memimpin [[Marseille]], [[Pisa]], [[Genoa]], dan kota lainnya untuk bertarung di Spanyol, tapi bagaimanapun memaksa orang Italia, seperti [[Amadeus III dari Savoy]] untuk pergi ke timur. Eugenius tidak mau Conrad berpartisipasi, dan berharap bahwa dia akan memberikan bantuan kerajaan untuk klaimnya terhadap kepausan, tapi dia tidak melarangnya untuk pergi. Eugenius III juga memimpin sebuah tentara salib di Jerman untuk melawan Wend, yang adalah penganut pagan. Perang telah terjadi untuk beberapa waktu antara orang Jerman dan orang Wend, dan mengambil bujukan Bernard untuk mempersilahkan indulgensi diumumkan untuk Tentara Salib Wend. Ekspedisi ini tidak seperti tentara salib tradisional, ini adalah ekspansi melawan pagan daripada melawan orang Muslim, dan tidak dihubungkan dengan pertahanan tanah suci. Perang Salib Kedua melihat melihat perkembangan menarik dalam arena baru perjalanan perang salib.
 
Pada akhir perang salib, [[Mecklenburg]] dan Pomerania mengalami penjarahan dan depopulasi akibat maraknya pertumpahan darah, terutama diakibatkan oleh keganasan tentara Henry si Singa.<ref>Barraclough, hal. 263</ref> Akibatnya, penduduk Slavia kehilangan banyak metode produksi, sehingga membatasi perlawanan mereka pada masa depan.<ref>Herrmann, hal. 327</ref>
== Persiapan ==
 
== Reconquista dan jatuhnya Lisboa ==
Pada tanggal [[16 Februari]] [[1147]], tentara salib Perancis mendiskusikan tentang rute penyerangan mereka nantinya. Mereka mendiskusikan hal itu di Kota [[Étampes]]. Orang Jerman telah memilih untuk berpetualang melewati [[Hongaria]], dimana Roger II musuh dari Conrad dan jalur laut tidak dapat dijalankan. Banyak bagnsawan Perancis tidak percaya jalur darat, dimana akan membawa mereka ke kekaisaran Bizantium, reputasi masih menderita dari First Crusaders. Meskipun dipilih untuk mengikuti Conrad, dan untuk memulainya pada tanggal [[15 Juni]]. Roger II melawan dan menolak untuk berpartisipasi. Di Perancis, [[Kepala Biara Suger]] dan Raja William dari Nevers dipilih sebagai pengawas selama Raja sedang pergi berpartisipasi dalam perang salib.
[[Berkas:AfonsoI-P.jpg|jmpl|Alfonso I dari Portugis]]
Pada musim semi tahun 1147, Paus mengatur perluasan cakupan perang salib ke [[semenanjung Iberia]]. Ia memerintahkan [[Alfonso VII dari León]] untuk menyamakan kampanyenya melawan Moor dengan Perang Salib Kedua.<ref name="Riley-Smith 1991 hal.48"/> Pada Mei 1147, kontingen tentara salib pertama meninggalkan [[Dartmouth, Devon|Dartmouth]] di [[Inggris]] menuju Tanah Suci. Cuaca buruk memaksa kapal mereka berhenti di kota [[Porto]] pada [[16 Juni]] [[1147]]. Di sana mereka dibujuk untuk bertemu dengan [[Afonso I dari Portugal]].<ref name="run">Runciman (1952) hal.258.</ref>
 
Tentara salib setuju untuk membantu Afonso menyerang Lisboa. [[Pengepungan Lisboa]] berlangsung dari [[1 Juli]] hingga [[25 Oktober]] [[1147]]. Pada 25 Oktober, penguasa [[Moor]] menyerah, terutama karena kelaparan. Kebanyakan tentara salib menetap di kota yang baru direbut, tetapi beberapa dari mereka berlayar dan meneruskan perjalanan ke Tanah Suci.<ref name="run" /> Beberapa di antara mereka, yang telah berangkat lebih awal, membantu merebut [[Santarém, Portugis|Santarém]] pada tahun yang sama. Mereka juga membantu menguasai [[Sintra]], [[Almada]], [[Palmela]] dan [[Setúbal]], dan dipersilakan untuk tinggal di tanah yang telah ditaklukan. Selanjutnya mereka mulai menghasilkan keturunan.
Di Jerman, khotbah lebih jauh dilakukan oleh Adam dari Ebrach, dan [[Otto dari Freising]] juga mengambil salib. Pada [[13 Maret]] di [[Frankfurt]], anak Conrad, [[Frederick IV]] dipilih sebagai raja, dibawah pengawasan Henry, [[Keuskupan Agung Mainz]]. Jerman berencana untuk maju pada bulan Mei dan bertemu orang Perancis di [[Konstantinopel]]. Selama pertemuan itu, pangeran Jerman yang lain memperluas ide perang salib kepada etnis [[Slavia]] yang tinggal di timur laut dari [[Kekaisaran Romawi Suci]], dan dipimpin oleh Bernard untuk mengirim perang salib terhadap mereka. Pada [[13 April]], Eugenius mengkonfirmasi perang salib ini, membandingkan perang salib di Spanyol dan Palesitan. Dan pada tahun 1147, [[Perang Salib Wend]] juga muncul.
 
Di tempat lain di semenanjung Iberia pada waktu yang hampir sama, Alfonso VII dari León, [[Ramon Berenguer IV]], dan lainnya, memimpin tentara salib [[Catalunya]] dan [[Prancis]] melawan kota pelabuhan [[Almería]] yang kaya. Dengan dukungan dari angkatan laut [[Republik Genova|Genova]]-[[Republik Pisa|Pisa]], kota ini berhasil diduduki pada Oktober 1147.<ref name="p48">Riley-Smith (1991) hal.48.</ref> Ramon Berenger lalu menyerang wilayah [[Taifa]] [[Murabitun]] di [[Kerajaan Valencia|Valencia]] dan [[Murcia]]. Pada Desember 1148, ia merebut [[Tortosa]] setelah pengepungan selama lima bulan dengan bantuan tentara salib Prancis dan Genova.<ref name="p48" /> Satu tahun kemudian, [[Fraga]], [[Lleida]] dan [[Mequinenza]] jatuh ke tangan pasukannya.<ref name="rs126">Riley-Smith (1991) hal.126.</ref>
== Perang Salib di Spanyol dan Portugal ==
[[Berkas:AfonsoI-P.jpg|thumb|Alfonso I dari Portugis]]
Pada pertengahan bulan Mei, rombongan pertama meninggalkan Inggris, terdiri dari orang Flem, Frisia, Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman. Tidak ada pangeran atau raja memimpin bagian perang salib ini; Inggris pada saat itu di tengah-tengah [[anarkisme]]. Mereka tiba di [[Porto]] pada bulan Juni, dan diyakinkan oleh uskup untuk melanjutkan perjalanan menuju [[Lisboa]], dimana [[Afonso I dari Portugal|Raja Alfonso]] telah pergi saat mendengar armada tentara salib menuju kesitu. [[Pengepungan Lisboa]] dimulai pada [[1 Juli]] dan berakhir pada [[24 Oktober]] saat kota itu jatuh ketangan tentara salib. Beberapa tentara salib bertahan di kota baru yang baru direbut, dan Gilbert dari Hastings dipilih sebagai uskup, tapi banyak armada melanjutkan ke timur pada Februari 1148. Hampir pada waktu yang sama, orang Spanyol dibawah [[Alfonso VII dari Kastilia]] dan [[Ramon Berenguer IV]] dan lainnya merebut [[Almería]]. Pada tahun 1148 dan 1149, mereka juga merebut [[Tortosa]], [[Fraga]], dan [[Lerida]].
 
<!--== Kekuatan ==
== Keberangkatan Jerman ==
===Islam===
Tentara Salib Jerman, tediri dari [[Franconia]], [[Bavaria]], dan [[Swabia]] meninggalkan tanah mereka, juga pada Mei 1147. [[Ottokar III dari Styria]] bergabung dengan Conrad di [[Wina]], dan musuh Conrad, [[Geza II dari Hongaria]] akhirnya membiarkan mereka lewat tanpa dilukai. Saat pasukan tiba di tertori Kekaisaran [[Bizantium]], Manuel takut mereka akan menyerang Bizantium, dan pasukan Bizantium bertugas agar tidak ada masalah apapun. Ada pengepungan kecil dengan beberapa orang Jerman yang tidak mau menurut di dekat [[Philippopolis]] dan di [[Adrianopel]], dimana Jendral Bizantium Prosouch bertarung dengan keponakan Conrad, yang nantinya akan menjadi kaisar, [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick]]. Hal yang membuat semakin buruk adalah beberapa pasukan Jerman tewas karena banjir pada awal bulan September. Pada [[10 September]], mereka tiba di Konstantinopel, dimana relasi dengan Manuel kecil dan orang Jerman dipersilahkan untuk menyebrang menuju [[Asia Kecil]] secepat mungkin. Manuel mau Conrad meninggalkan beberapa pasukannya dibelakang, untuk membantunya bertahan melawan serangan dari Roger II, yang telah mengambil kesempatan untuk untuk merebut kota-kota di [[Yunani]], tapi Conrad menolak, walaupun adalah musuh dari Roger.
Kekuatan islam pada periode ini comprised small bodies of professional troops, which were augmented by volunteers and conscripts in times of war. The largest of the Muslim states at the time, the Great Seljuk Sultanate, which ruled most of what is modern Iran and Iraq had about 10,000 full-term soldiers. The number of troops available to the Syrian states was much smaller. The core of the professional troops were the ''ghulam'' or ''mamluk'', who were trained for war since childhood. The cost of raising and training a ''mamluk'' was about 30 ''dinars'' (by contrast, a good horse in Syria went for about 100 ''dinars''). To compensate for their quantitative weaknesses, the Muslim states compensated by seeking qualitative superiority. The professional soldiers of the Muslim states, who were usually ethnic Turks, tended to be very well-trained and equipped. The basis of the military system in the Islamic Middle East was '''iqta'' system of fiefs, which supported a certain number of troops in every district. In the event of war, the ''ahdath'' militias based in the cities under the command of the ''ra’is'' (mayor), and who were usually ethnic Arabs, were called upon to increase the number of troops. The ''ahdath'' militia, through less well trained than the Turkish professional troops, were often very strongly motivated by religion, especially the concept of ''[[jihad]]''. Further support came from Turcoman and Kurdish auxiliaries, who could be called upon in times of war, through these forces were prone to indiscipline.{{sfn|Nicolle|2009|pp= 28–30}}
[[Berkas:Barbarossa.jpg|thumb|left|150px|Kaisar Frederick I, adipati Swabia selama Perang Salib Kedua]]
 
The principal Islamic commander was [[Mu'in ad-Din Unur|Mu'in al-Din Abu Mansur Anur]], the ''atabeg'' of Damascus from 1138 to 1149. Damascus was supposedly ruled by the Burid amirs of Damascus, but Anur who commanded the military was the real ruler of the city. The historian David Nicolle described Anur as an able general and diplomat who was well known as the patron of the arts. Because the Burid dynasty was displaced in 1154 by the Zangid dynasty, Anur's role in repulsing the Second Crusade has been largely erased with historians and chroniclers loyal to the Zangids giving the credit to Anur's rival, [[Nur ad-Din Zangi|Mahmud Ibn Zangi Abu'l-Qasim al-Malik al-'Adil Nur al-Din]], the amir of Aleppo.{{sfn|Nicolle|2009|pp= 19–21}}
Di [[Asia Kecil]], Conrad memilih untuk tidak menunggu orang Perancis, dan maju menyerang Iconium, ibukota [[Kesultanan Rum]]. Conrad memisahkan pasukannya menjadi 2 divisi, 1 dihancurkan oleh Seljuk pada tanggal [[25 Oktober]] [[1147]] pada [[Pertempuran Kedua Dorylaeum]]. Orang Turki Seljuk menggunakan taktiknya dalam berpura-pura mundur, lalu membalas menyerang pasukan kecil kavalri Jerman yang telah terpisah dari pasukan utama untuk mengejar mereka. Conrad mulau mundur ke Konstantinopel, dan pasukannya diganggu oleh Turki Seljuk, yang menyerang dan menaklukan penjaga depan. Bahkan Conrad terluka saat bertarung dengan mereka. Divisi yang lain, dipimpin oleh Otto dari Freising, maju ke selatan pantai Mediterania dan ditaklukan pada awal tahun [[1148]].
 
===Christian===
== Keberangkatan Perancis ==
The German contingent comprised about 2, 000 knights while the French contingent had about 700 knights from the king’s lands while the nobility raised smaller numbers of knights. The Kingdom of Jerusalem had about 550 knights and 6, 000 infantrymen.{{sfn|Nicolle|2009|p= 24}} Both the French and German contingents were followed by huge numbers of camp followers, most of whom did not survive the Crusade. As the monk, Odo of Deuil noted "the weak and helpless are always a burden to their commanders and a source of prey to their enemies". The French knights preferred to fight while riding while the German knights liked to fight on foot. The Roman chronicler John Kinnamos wrote "the French are particularly capable of riding horseback in good order and attacking with the spear, and their cavalry surpasses that of the Germans in speed. The Germans, however, are able to fight on foot better than the French and excel in using the great sword".{{sfn|Nicolle|2009|pp= 26–27}} Konrad III was considered to be a brave knight, through often described as indecisive at moments of crisis.{{sfn|Nicolle|2009|p= 17}} Louis VII was a devout Christian with a sensitive side who was often attacked by contemporaries like Bernard of Clairvaux for being more in love with his wife, Eleanor of Aquitaine than being interested in war or politics.{{sfn|Nicolle|2009|p= 18}}-->
[[Berkas:manuelcomnenus.jpg|thumb|Lukisan Dinding Kaisar Manuel I]]
Tentara Salib Perancis berangkat dari [[Metz]] pada bulan Juni, dipimpin oleh Louis, Thierry dari Elsas, [[Renaut I dari Bar]], [[Amadeus III dari Savoy]] dan saudaranya, [[William V dari Montferrat]], William VII dari [[Auvergne]], dan lain-lain, bersama dengan pasukan [[Lorraine]], [[Bretagne]], [[Burgundi]], dan [[Aquitaine]]. Pasukan dari [[Provence]], dipimpin oleh Alphonse dari Tolosa, memilih untuk menunggu sampai bulan Agustus. Di [[Worms]], Louis bergabung dengan tentara salib dari [[Normandia]] dan Inggris. Mereka mengikuti rute Conrad dengan damai, meskipun Louis datang dalam konflik dengan Geza dari Hongaria sat Geza menemukan Louis telah mempersilahkan orang Hongaria untuk bergabung dengan pasukannya.
 
== Perang Salib di Timur ==
Relasi dengan Bizantium juga kecil, dan Lorrainer, yang telah maju, juga datang dengan konflik dengan orang Jerman yang perjalanannya lebih lambat. Sejak negosiasi awal diantara Louis dan Manuel, Manuel telah melaksanakan kampanye militer melawan [[Kesultanan Rüm]], menandatangani gencatan senjata dengan [[Mas'ud dari Rüm|Mas'ud]]. Ini telah dilakukan sehingga Manuel bebas mengkonsentrasikan pertahanan kekaisarannya dari tentara salib, yang telah mendapat reputasi untuk pencurian dan penghianatan sejak [[Perang Salib Pertama]] dan dituduh melakukan hal jahat di [[Konstantinopel]]. Relasi Manuel dengan pasukan Perancis lebih baik daripada dengan orang Jerman, dan Luis terhibur di Konstantinopel. Beberapa orang Perancis marah karena gencatan senjata Manuel dengan Seljuk dan melakukan penyerangan di Konstantinopel, tapi mereka dikendalikan oleh [[papal legate]].
[[Joscelin II|Joscelin]] mencoba merebut kembali Edessa setelah pembunuhan Zengi, tetapi Nuruddin menaklukannya pada November 1146. Pada [[16 Februari]] [[1147]], tentara salib Prancis bertemu di [[Étampes]] untuk mendiskusikan rute mereka. Jerman memilih untuk melewati [[Hungaria]] karena [[Roger II]], Raja Sisilia, adalah musuh Conrad dan rute laut secara politis tidak praktis. Banyak bangsawan Prancis tidak mempercayai jalur yang akan membawa mereka melalui Kekaisaran Romawi Timur tersebut, yang memiliki sejarah buruk pada masa Perang Salib Pertama. Meskipun demikian, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti Conrad, dan direncanakan berangkat pada 15 Juni. Roger II merasa tersinggung dan menolak berpartisipasi lebih lanjut. Di Prancis, [[Kepala Biara Suger]] dan [[William II dari Nevers]] terpilih sebagai wali raja sementara raja pergi mengikuti perang salib. Di Jerman, pengkhotbahan lebih lanjut dikumandangkan oleh [[Adam dari Ebrach]] dan [[Otto dari Freising]]. Pada 13 Maret di [[Frankfurt]], putra Conrad, [[Frederick IV, Adipati Swabia|Frederick]], terpilih sebagai raja dibawah perwakilan [[Henry, Uskup kepala Mainz]]. Jerman berencana pergi ke Tanah Suci pada hari [[Paskah]], tetapi mereka tidak berangkat sampai bulan Mei.<ref>Runciman (1952) hal.257,259.</ref>
 
=== Rute Jerman ===
Saat pasukan dari Savoy, [[Auvergne]], dan [[Montferrat]] bergabung dengan Louis di Konstantinopel, melewati Italia dan menyebrang dari [[Brindisi]] menuju [[Durres]], seluruh pasukan perahu mereka menyebrangi [[Bosporus]] menuju [[Asia Kecil]]. Dalam tradisi yang dibuat oleh Kakek dari Manuel, [[Alexios I Komnenos|Alexios I]], Manuel menyuruh orang Perancis untuk mengembalikan teritori manapun yang direbutnya kepada Bizantium. Mereka disemangati oleh rumor bahwa orang Jerman telah merebut [[Konya|Iconium]], tapi Manuel menolak memberi Louis satupun pasukan Bizantium. Bizantium baru saja diserang oleh [[Roger II dari Sisilia]], dan semua pasukan Manuel diperlukan di Balkan. Baik Jerman dan Perancis memasuki Asia tanpa bantuan Bizantium, tidak seperti Perang Salib Pertama.
Tentara salib Jerman, tediri dari [[Franconia]], [[Bayern]], dan [[Swabia]], meninggalkan tanah air mereka pada Mei 1147. [[Ottokar III dari Styria]] bergabung dengan Conrad di [[Wina]], dan musuh Conrad, [[Geza II dari Hungaria]], akhirnya membiarkan mereka lewat. Ketika 20.000 pasukan Jerman tiba di wilayah [[Bizantium]], Manuel takut mereka akan menyerang Bizantium, dan pasukan Romawi Timur ditugaskan untuk memastikan agar tidak terjadi masalah apapun. Pertempuran-pertempuran kecil dengan beberapa orang Jerman yang tidak mau menurut meletus di dekat [[Philippopolis]] dan di [[Adrianopel]], tempat jendral Bizantium, Prosouch, bertempur dengan keponakan Conrad, yang nantinya akan menjadi kaisar, [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick]]. Lebih buruk lagi, beberapa pasukan Jerman tewas karena banjir pada awal bulan September. Pada 10 September, mereka tiba di Konstantinopel. Hubungan dengan Manuel kurang baik dan orang Jerman diminta untuk menyeberang ke [[Asia Kecil]] secepat mungkin. Manuel ingin Conrad meninggalkan beberapa pasukannya di belakang untuk membantunya bertahan melawan serangan Roger II, yang telah mengambil kesempatan untuk untuk merebut kota-kota di [[Yunani]], tetapi Conrad menolak, walaupun ia adalah musuh dari Roger.<ref>Runciman (1952) hal.259-267.</ref>
[[Berkas:Barbarossa.jpg|jmpl|kiri|150px|Kaisar Frederick I, adipati Swabia selama Perang Salib Kedua]]
 
Di [[Asia Kecil]], Conrad memilih untuk tidak menunggu pasukan Prancis, dan maju menyerang [[Konya|Iconium]], ibu kota [[Kesultanan Rum]]. Conrad memisahkan pasukannya menjadi 2 divisi. Conrad memimpin salah satu 1 divisi, yang hampir dihancurkan oleh Seljuk pada [[25 Oktober]] [[1147]] dalam [[Pertempuran Dorylaeum (1147)|Pertempuran Dorylaeum Kedua]].<ref name="res50">Riley-Smith (1991) hal.50</ref>
Orang Perancis bertemu sisa dari pasukan Conrad di [[Nicea]], dan Conrad bergabung dengan pasukan Louis. Mereka mengikuti rute Otto dari Freising sepanjang pantai Mediterania, dan mereka tiba di [[Efesus]] pada bulan Desember, dimana mereka mempelajari kalau Turki Seljuk menyiapkan penyerangan untuk menyerang mereka. Manuel juga mengirim duta besar yang mengkomplain tentang menjarah dan merampas yang Louis lakukan disepanjang jalan, dan tidak ada tanggung jawab kalau Bizantium akan membantu mereka melawan Turki Seljuk. Setelah itu, Conrad jatuh sakit dan kembali ke Konstantinopel, dimana Manuel memeriksanya, dan Louis, tidak mendengarkan peringatan serangan Seljuk, maju keluar Efesus.
 
Turki Seljuk menggunakan taktiknya. Mereka berpura-pura mundur, lalu menyerang kavaleri kecil Jerman yang terpisah dari pasukan utama karena mengejar mereka. Conrad mulai mundur pelan-pelan ke Konstantinopel, dan pasukannya diganggu setiap hari oleh Turki Seljuk, yang menyerang dan menaklukan penjaga depan. Bahkan Conrad terluka saat bertempur dengan mereka. Divisi yang lain, dipimpin oleh Otto dari Freising, maju ke selatan pantai Mediterania dan dapat ditaklukan pada awal tahun [[1148]].<ref>Runciman (1952) hal.267-270.</ref>
Seljuk menunggu menyerang, tapi dalam pertarungan kecil diluar [[Efesus]], orang Perancis menang, Mereka mencapai [[Denizli|Laodicea]] pada bulan Januari tahun [[1148]], hanya beberapa hari setelah pasukan Otto dari Freising dihancurkan di daerah yang sama. Melanjutkan serangan, barisan depan dibawah Amadeus dari Savoy terpisah dari sisa pasukan, dan pasukan Louis diikuti oleh orang Turki, yang tidak menyadarinya. Orang Turki tidak mengganggu dengan menyerang lebih jauh dan orang Perancis maju ke Adalia, yang telah dihancurkan dari jauh oleh Seljuk, yang juga telah membakar tanah untuk menghindari orang Perancis dari melengkapi makanannya, baik untuk diri mereka maupun untuk orang Perancis. Louis ingin untuk melanjutkan dengan tanah demi tanah, dan telah dipilih untuk mengumpulkan armada di Adalia dan berlabuh ke Antiokhia. Setelah terlambat selama 1 bulan karena badai, hampir semua kapal yang dijanjikan tidak tiba. Louis dan koleganya mengambil kapal untuk diri mereka sendiri, dimana sisa pasukan harus melanjutkan serangan jauh ke Antiokhia. Pasukan itu hampir dihancurkan seluruhnya, baik karena orang Turki maupun karena sakit.
 
=== Rute Prancis ===
== Perjalanan menuju Yerusalem ==
[[Berkas:manuelcomnenus.jpg|jmpl|Lukisan Dinding Kaisar Manuel I]]
Tentara salib Prancis berangkat dari [[Metz]] pada bulan Juni 1147, dipimpin oleh Louis, Thierry dari Elsas, [[Renaut I dari Bar]], [[Amadeus III dari Savoy]] dan saudaranya [[William V dari Montferrat]], William VII dari [[Auvergne]], dan lain-lain, bersama dengan pasukan [[Lorraine]], [[Bretagne]], [[Burgundi]], dan [[Aquitaine]]. Pasukan dari [[Provence]], dipimpin oleh Alphonse dari Tolosa, memilih untuk menunggu sampai bulan Agustus. Di [[Worms]], Louis bergabung dengan tentara salib dari [[Normandia]] dan Inggris. Mereka mengikuti rute Conrad dengan damai, meskipun Louis datang dalam konflik dengan Geza dari Hungaria sat Geza menemukan Louis telah mempersilakan orang Hungaria untuk bergabung dengan pasukannya.<ref>Runciman (1952) 259-263.</ref>
 
Sejak negosiasi awal di antara Louis dan Manuel, Manuel telah menghentikan kampanye militer melawan [[Kesultanan Rüm]] dan menandatangani gencatan senjata dengan [[Mas'ud dari Rüm|Mas'ud]]. Hal ini dilakukan sehingga Manuel dapat memusatkan perhatiannya pada pertahanan kekaisarannya dari tentara salib, yang memiliki reputasi buruk akibat pencurian dan pengkhianatan sejak [[Perang Salib Pertama]]. Mereka dituduh melakukan hal yang jahat di [[Konstantinopel]]. Hubungan Manuel dengan pasukan Prancis lebih baik daripada dengan orang Jerman. Beberapa orang Prancis marah karena gencatan senjata Manuel dengan Seljuk dan melakukan penyerangan di Konstantinopel, tetapi mereka dapat dikendalikan oleh Louis.<ref>Runciman (1952) hal.268-269.</ref>
Louis tiba di Antiokhia pada tanggal [[19 Maret]], setelah terlambat karena badai; Amadeus dari Savoy tewas di [[Siprus]] selama perjalanan. Louis disambut oleh paman dari Eleanor, [[Raymond dari Antiokhia|Raymond]]. Raymond mengharapkannya membantunya bertahan melawan Seljuk dan menemaninya dalam ekspedisi melawan Aleppo, tapi Louis menolak, dia lebih memilih untuk memasuki Yerusalem daripada fokus dalam aspek militer. Eleanor menikmatinya, tapi pamannya mau dia tetap disitu dan menceraikan Louis jika dia menolak membantunya. Louis segera meninggalkan [[Antiokhia]] dan pergi ke [[Kerajaan Tripoli]]. Setelah itu, [[Otto dari Freising]] dan sisa pasukannya tiba di Jerusalam pada awal April, setelah itu Conrad segera sampai, dan [[Patriarch Fulk dari Yerusalem|Fulk]], [[Latin Patriarch dari Yerusalem|Patriarch dari Yerusalem]], dikirim untuk mengundang Louis bergabung dengan mereka. Armada yang berhenti di Lisboa tiba pada saat ini, dan juga orang Provencals dibawah Aphonse dari Tolosa. Alphonse sendiri telah tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem, diracuni oleh [[Raymond II dari Tripoli]], keponakannya yang takut akan aspirasi politiknya di Tripoli.
 
Ketika pasukan dari Savoy, [[Auvergne]], dan [[Montferrat]] bergabung dengan Louis di Konstantinopel dengan melewati Italia dan menyeberang dari [[Brindisi]] menuju [[Durres]], seluruh pasukan mereka menyeberangi [[Bosporus]] menuju [[Asia Kecil]] melalui kapal. Mereka disemangati oleh rumor bahwa Jerman telah merebut [[Konya|Iconium]], tetapi Manuel menolak memberi Louis bantuan tentara Bizantium. Bizantium baru saja diserang oleh [[Roger II dari Sisilia]], dan seluruh pasukan Manuel dibutuhkan di Balkan. Baik Jerman dan Prancis memasuki Asia tanpa bantuan Bizantium, tidak seperti pada Perang Salib Pertama. Dalam tradisi yang dibuat oleh kakek dari Manuel, [[Alexios I Komnenos|Alexios I]], Manuel menyuruh orang Prancis untuk menyerahkan wilayah manapun yang direbutnya kepada Romawi Timur.<ref>Runciman (1952) hal.269</ref>
== Dewan Akko ==
[[Berkas:Omayyad mosque.jpg|right|thumb|right|250px|Mesjid [[Umayyah]] di tengah kota [[Damaskus]]]]
Di Yerusalem, fokus perang salib berubah di Damaskus, target yang diincar oleh [[Baldwin III dari Yerusalem|Raja Baldwin III]] dan [[Ksatria Templar]]. Conrad didesak untuk mengambil bagian dalam ekspedisi ini. Saat Louis tiba, [[Haute Cour]] bertemu di [[Akko]] pada tanggal [[24 Juni]]. Ini adalah pertemuan paling spektakular dari Cour dalam keberadaannya: Conrad, Otto, [[Henry II dari Austria]], [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick I]], dan [[William V dari Montferrat]] mewakili [[Kekaisaran Romawi Suci]]; Louis, Bertrand anak dari Alphonse, [[Thierry dari Elsas]], dan raja lainnya mewakili Perancis; dan dari Yerusalem, Raja Baldwin, [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisende]], [[Patriarch Fulk dari Yerusalem|Patriarch Fulk]], [[Robert dari Craon]], [[Raymond du Puy de Provence]], [[Manasses dari Hierges]], [[Humphrey II dari Toron]], [[Philip dari Milly]], dan [[Barisan dari Ibelin]]. Catatan, tidak ada yang datang dari Antiokhia, Tripoli, ataupun dari Edessa datang. Beberapa orang Perancis menyadari kalau kewajiban mereka terpenuhi, dan mau pulang; beberapa bangsawan Yerusalem menunjuk bahwa tidak bijaksana untuk menyerang Damaskus, sekutu mereka melawan [[Dinasti Zengid]]. Conrad, Louis, dan Baldwin berisikeras, dan pada bulan Juli, pasukan itu bersiap di [[Tiberias]].
 
Pasukan Prancis bertemu sisa pasukan Conrad di [[Nicea]], dan Conrad bergabung dengan pasukan Louis. Mereka mengikuti rute Otto dari Freising, dan tiba di [[Efesus]] pada bulan Desember. Di situ, mereka menyadari bahwa Turki Seljuk mempersiapkan serangan terhadap mereka. Sementara itu, Manuel mengirim utusan yang menyatakan keluhan mengenai penjarahan dan perampasan yang dilakukan oleh Louis, dan tidak ada jaminan bahwa Bizantium akan membantu mereka melawan Turki Seljuk. Setelah itu, Conrad jatuh sakit dan kembali ke Konstantinopel. Louis tidak mendengarkan peringatan mengenai serangan Seljuk dan lalu bergerak keluar Efesus. Seljuk menunggu menyerang, tetapi dalam pertempuran kecil di luar [[Efesus]], pasukan Prancis berhasil memenangkan pertempuran.<ref>Runciman (1952) hal.270-271.</ref>
== Pertempuran Damaskus ==
 
Mereka mencapai [[Denizli|Laodicea]] pada Januari [[1148]], hampir pada waktu yang sama ketika Otto dari Freising dihancurkan di tempat yang sama.<ref>Riley-Smith (1991) hal.51</ref> Perjalanan pun tetap dilanjutkan. Barisan depan dibawah pimpinan Amadeus dari Savoy terpisah dari pasukan di [[Gunung Cadmus]], sementara pasukan Louis mengalami kekalahan. Pasukan Turki tidak mengganggu dengan menyerang lebih lanjut dan pasukan Prancis bergerak menuju Adalia. Adalia telah dihancurkan oleh Seljuk, dan juga dibakar agar pasukan Prancis tidak mendapat makanan. Louis tidak lagi ingin melalui jalur darat, dan memilih untuk mengumpulkan armada di Adalia dan berlayar ke Antiokhia.<ref name="res50" /> Setelah terlambat selama 1 bulan karena badai, hampir semua kapal yang dijanjikan tidak tiba. Louis dan koleganya mengambil kapal untuk diri mereka sendiri, sementara sisa pasukan harus melanjutkan perjalanan yang jauh ke Antiokhia. Pasukan itu hancur, baik karena serangan Turki maupun karena sakit.<ref>Runciman (1952) hal.272-273.</ref>
Tentara Salib memilih untuk menyerang Damaskus dari timur, dimana kebun akan memberi mereka makanan konstan. Mereka tiba pada tanggal [[23 Juli]], dengan pasukan Yerusalem di garis depan, diikuti dengan Louis dan lalu Conrad sebagai penjaga belakang. Orang Muslim berisap untuk serangan dan langsung menyerang pasukan yang maju menuju perkebunan. Pasukan Salib mampu melawan mereka dan mengejar mereka kembali ke [[Sungai Barada]] dan menuju Damaskus; setelah tiba diluar tembok kota, mereka langsung menyerang Damaskus. Damaskus telah meminta bantuan dari [[Saifuddin Ghazi I]] dari Aleppo dan Nuruddin dari Mosul, dan vizier, [[Mu'inuddin Unur]], memimpin serangan yang tidak berhasil pada kemah pasukan salib. Ada konflik pada kedua kemah: Unur tidak mempercayai Saifuddin atau Nuruddin dari menguasai seluruh kota jika mereka menawarkan bantuan; dan pasukan salib tidak setuju siapa yang akan mendapatkan kota jika mereka merebutnya. Pada [[27 Juli]], pasukan salib memilih untuk bergerak ke bagian timur kota, yang lebih sedikit pertahanannya, tetapi memiliki sedikit persediaan makanan dari air. Nuruddin telah tiba dan tidak mungkin untuk kembali ke posisi mereka yang terbaik. Pertama Conrad, lalu sisa dari pasukan, memilih untuk mundur ke Yerusalem.
 
=== Perjalanan menuju Yerusalem ===
[[Berkas:RaymondOfPoitiersWelcomingLouisVIIinAntioch.JPG|jmpl|375px|Raymond dari Poitiers menyambut Louis VII di Antiokhia.]]
Louis tiba di Antiokhia pada tanggal [[19 Maret]], setelah terlambat akibat badai. Amadeus dari Savoy meninggal di [[Siprus]] selama perjalanan. Louis disambut oleh paman Aliénor, [[Raymond dari Antiokhia|Raymond]]. Raymond mengharapkan ia membantunya bertahan melawan Seljuk dan menemaninya dalam ekspedisi melawan Aleppo, tetapi Louis menolak. Ia lebih memilih untuk menyelesaikan peziarahannya di Yerusalem daripada memusatkan perhatian pada aspek militer perang salib.<ref name="brund" /> Raymond ingin agar Aliénor, istri Louis, tetap berada di belakang dan menceraikan Louis jika ia menolak membantunya. Louis segera meninggalkan [[Antiokhia]] menuju [[County Tripoli]], meninggalkan Aliénor. Sementara itu, [[Otto dari Freising]] dan sisa pasukannya tiba di Jerusalam pada awal bulan April, setelah itu Conrad segera sampai.<ref>Riley-Smith (1991) hal.49-50.</ref> [[Patriarch Fulk dari Yerusalem|Fulk]], [[Patriark Yerusalem]], dikirim untuk mengundang Louis bergabung dengan mereka. Armada yang berhenti di Lisboa tiba, dan juga Provencal dibawah komando Aphonse dari Tolosa. Alphonse sendiri tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem karena diracuni oleh [[Raymond II dari Tripoli]], keponakannya yang takut akan aspirasi politiknya di Tripoli. Target utama tentara salib adalah [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]], tetapi target yang lebih diutamakan oleh [[Baldwin III dari Yerusalem|Raja Baldwin III]] dan [[Ordo Bait Allah]] adalah [[Damaskus]].<ref name="brund" />
 
=== Konsili Akko ===
Bangsawan Yerusalem menyambut datangnya pasukan dari Eropa, dan diumumkan bahwa konsili harus dihimpunkan untuk menentukan target terbaik tentara salib. Pertemuan berlangsung pada tanggal [[24 Juni]] [[1148]]. Dewan [[Haute Cour dari Yerusalem|Haute Cour]] bertemu dengan tentara salib dari Eropa di Palmarea, dekat kota [[Akko]] (kota utama di [[Kerajaan Yerusalem]]).<!--Pertemuan ini adalah pertemuan Cour yang paling mengagumkan.<ref> E.A. Babcock dan A.C. Krey (Penerbit Universitas Colombia, 1943), vol. 2, bk. 17, ch. 1, hal. 184-185.</ref> Tidak ada orang dari Antiokhia, Tripoli, atau bekas County Edessa yang hadir.--> Baik Louis maupun Conrad dibujuk untuk menyerang Damaskus.<ref name="rs50">Riley-Smith (1991) hal.50.</ref>
 
Beberapa bangsawan ([[baron]]) Yerusalem menyatakan bahwa menyerang Damaskus adalah tindakan yang tidak bijaksana, karena [[Dinasti Burid]] di Damaskus, meskipun Muslim, adalah sekutu mereka melawan [[dinasti Zengid]]. Conrad, Louis, dan Baldwin bersikeras bahwa Damaskus adalah kota suci untuk Kekristenan. Seperti Yerusalem dan Antiokhia, Damaskus akan menjadi hadiah yang patut diperhitungkan di mata Kristen Eropa. Pada bulan Juli, pasukan mereka dikumpulkan di [[Tiberias]] dan bergerak menuju Damaskus. Mereka berjumlah 50.000 tentara.<ref>Runciman (1952) hal. 228-229.</ref>
 
=== Pengepungan Damaskus ===
{{main|Pengepungan Damaskus (1148)}}
Tentara salib memilih untuk menyerang Damaskus dari barat, tempat berdirinya kebun buah yang akan memberi mereka makanan.<ref name="rs50"/> Mereka tiba pada tanggal [[23 Juli]]. Pasukan Muslim sudah siap untuk serangan tersebut dan langsung menyerang pasukan yang bergerak melalui perkebunan di luar Damaskus. Damaskus meminta bantuan dari [[Saifuddin Ghazi I]] dari [[Aleppo]] dan [[Nuruddin Zengi]] dari [[Mosul]]. Damaskus lalu menyerang perkemahan tentara salib. Tentara salib dapat dipukul mundur dari tembok ke perkebunan. Di sana mereka rentan terhadap serangan gerilya.<ref name="brund">Brundage (1962) hal.115-121.</ref>
 
Menurut [[William dari Tirus]], pada [[27 Juli]], tentara salib memilih untuk bergerak ke bagian timur, yang lebih sedikit pertahanannya, tetapi lebih kurang lagi persediaan makanan dan airnya.<ref name="rs50" /> Nuruddin dan Saifuddin telah tiba. Dengan hadirnya Nuruddin di lapangan, sangatlah tidak mungkin bagi tentara salib untuk kembali ke posisi mereka yang lebih baik.<ref name="brund" /> Pemimpin tentara salib lokal menolak untuk meneruskan pengepungan, dan ketiga raja tidak memiliki pilihan selain meninggalkan kota.<ref name="rs50" /> Conrad, lalu sisa pasukan, memilih untuk mundur kembali ke Yerusalem pada 28 Juli. Ketika mundur, mereka diikuti oleh pemanah Turki yang terus menerus menyerang mereka.<ref>Baldwin (1969) hal.510.</ref>
 
== Akibat ==
SemuaSetiap sisipihak Kristen merasa saling dikhianati olehsatu yangsama lain.<ref name="rs50" /> Rencana lain baru dibuat untuk menyerang [[Ascalon]], dan Conrad membawa pasukannya kesana, tapitetapi tidak ada bantuan tiba, karena tidak adakurangnya kepercayaan karenaakibat kegagalan seranganpengepungan Damaskus. EkspedisiKetidakpercayaan Ascalonini ditinggalkan,terus dan Conrad kembali ke Konstantinopelberkepanjangan, dimanasehingga Louismenghancurkan tetapkerajaan beradaKristen di YerusalemTanah sampai tahun [[1149]]Suci. KembaliSetelah keekspedisi Eropa,Ascalon [[Bernard dari Clairvaux]] juga dipermalukandihentikan, danConrad ketikakembali diake hendakKonstantinopel memanggiluntuk perangmemperkuat salibaliansi yangdengan gagal,Manuel. diaLouis mencobatetap memisahkanberada dirinyadi dariYerusalem fiasco perang salib kedua. Dia meninggal padasampai tahun [[11531149]].
[[Bernardus dari Clairvaux]] juga dipermalukan oleh kekalahan ini. Bernardus meminta maaf kepada Paus. Dalam bagian kedua bukunya, ''Book of Considerations'', Bernardus menjelaskan bagaimana [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] yang dilakukan para tentara salib adalah penyebab kemalangan dan kegagalan mereka. Ketika usahanya untuk menyerukan perang salib baru gagal, ia mencoba memisahkan dirinya dari kegagalan Perang Salib Kedua.<ref>Runciman (1952) hal. 232-234 dan hal. 277.</ref> Bernardus meninggal dunia pada tahun [[1153]].
 
[[Perang Salib Wend]] membuahkan hasil yang manis dan pahit. Walaupun Sachsen berhasil menyatakan Wagria dan Polabia sebagai jajahan mereka, kelompok pagan tetap menguasai wilayah Obodrit di sebelah timur Lübeck. Sachsen menerima upeti dari Niklot, memungkinkan kolonisasi [[Keuskupan Havelberg]], dan pembebasan beberapa tahanan Denmark, namun pemimpin-pemimpin Kristen saling mencurigai dan menuduh satu sama lain atas tuduhan mensabotase kampanye militer. Di Iberia, kampanye militer di Spanyol, dan juga pengepungan Lisboa, merupakan satu-satunya kemenangan Kristen dalam Perang Salib Kedua. Kampanye tersebut dianggap sebagai pertempuran penting dalam [[Reconquista]], yang akan selesai pada tahun 1492.<ref name="rs126" />
Serangan [[Damaskus]] membawa malapetaka kepada Yerusalem: Damaskus tidak lagi percaya kepada Kerajaan Tentara Salib, dan Kota itu diambil oleh [[Nuruddin]] pada tahun [[1154]]. Baldwin III akhirnya [[Serangan Ascalon|mengepung Ascalon]] pada tahun [[1153]], dimana membawa [[Mesir]] kedalam konflik ini. Yerusalem mampu membuat kemajuan memasuki Mesir, dengan singkat merebut [[Kairo]] pada tahun [[1160]]. Namun, relasi dengan Kekaisaran Bizantium dicampur, dan bantuan dari barat jarang setelah bencana dari perang salib kedua. Raja [[Amalric I]] dari Yerusalem bersekutu dengan Bizantium dan berpartisipasi dalam invasi Mesir tahun [[1169]], tapi ekspedisi ini gagal. Pada tahun [[1171]], [[Saladin]], keponakan dari salah satu jendarl Nuruddin, menjadi Sultan Mesir, mempersatukan Mesir dan Siria dan mengepung kerajaan tentara Salib. Setelah itu, aliansi dengan Bizantium berakhir dengan kematian kaisar [[Manuel I Comneus|Manuel I]] pada tahun 1180, dan pada tahun [[1187]], [[Pertempuran Yerusalem (1187)|Yerusalem diserang dan direbut oleh Saladin]]. Pasukannya lalu menyebar ke utara dan merebut semua ibukota dari semua daerah yang direbut tentara salib, menyulut terjadinya [[Perang Salib Ketiga]].
 
Serangan terhadap [[Damaskus]] membawa malapetaka kepada Yerusalem: Damaskus tidak lagi percaya kepada negara-negara tentara salib, dan kota itu diberikan kepada [[Nuruddin]] tahun [[1154]]. Baldwin III [[Pengepungan Askelon|menguasai Ascalon]] pada tahun [[1153]], yang menyeret [[Mesir]] kedalam konflik ini. Yerusalem mampu memasuki Mesir dan merebut [[Kairo]] pada tahun [[1160]].<ref>Riley-Smith (1991) hal.56.</ref> Akan tetapi, bantuan dari Eropa jarang datang setelah bencana yang diakibatkan oleh Perang Salib Kedua. Raja [[Amalric I]] dari Yerusalem bersekutu dengan Romawi Timur dan melancarkan invasi gabungan ke Mesir tahun [[1169]], tetapi serangan ini gagal. Pada tahun [[1171]], [[Salahuddin Ayyubi]], keponakan dari salah satu jenderal Nuruddin, menjadi Sultan Mesir. Ia mempersatukan Mesir dan Suriah, lalu mengepung kerajaan tentara salib. Sementara itu, aliansi dengan Bizantium berakhir setelah kematian Kaisar [[Manuel I Comneus|Manuel I]] pada tahun 1180, dan pada tahun [[1187]], [[Pengepungan Yerusalem (1187)|Yerusalem diserang dan direbut oleh Salahuddin]]. Pasukannya lalu menyebar ke utara dan merebut semua ibu kota negara-negara tentara salib, memicu meletusnya [[Perang Salib Ketiga]].<ref>Riley-Smith (1991) hal.60.</ref>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
 
== Referensi ==
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book|last=Baldwin|first=M. W.|title=The first hundred years|url=https://archive.org/details/firsthundredyear0001bald|location=Madison, WI|publisher=University of Wisconsin Press|url-status=live|year=1969}}
* {{cite book|last=Barraclough|first=Geoffrey|title=The Origins of Modern Germany|url=https://archive.org/details/originsofmoderng0000barr_g0c1|year=1984|publisher=W. W. Norton & Company|location=New York|pages=[https://archive.org/details/originsofmoderng0000barr_g0c1/page/481 481]|url-status=live|isbn=0-393-30153-2}}
* {{cite book|last=Brundage|first=James|title=The Crusades: A Documentary History|url=https://archive.org/details/crusadesdocument0000brun|location=Milwaukee, WI|publisher=Marquette University Press|url-status=live|year=1962}}
* {{cite book|last=Christiansen|first=Eric|title=The Northern Crusades|url=https://archive.org/details/northerncrusades00eric|year=1997|publisher=Penguin Books|location=London|pages=[https://archive.org/details/northerncrusades00eric/page/287 287]|url-status=live|isbn=0-14-026653-4}}
* {{cite book|last=Davies|first=Norman|authorlink=Norman Davies|url-status=live|title=Europe: A History|url=https://archive.org/details/europehistory00davi_0|year=1996|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|pages=[https://archive.org/details/europehistory00davi_0/page/1365 1365]|isbn=0-06-097468-0}}
* {{cite book|last=Herrmann|first=Joachim|authorlink=|url-status=live|title=Die Slawen in Deutschland|year=1970|publisher=Akademie-Verlag GmbH|location=Berlin|pages=530}}
* {{cite book|last=Norwich|first=John Julius|authorlink=John Julius Norwich|url-status=live|title=Byzantium: the Decline and Fall|year=1995|publisher=Viking|isbn=9780670823772}}
* {{cite book|author=Riley-Smith, Jonathan|author-link=Jonathan Riley-Smith|url-status=live|title=Atlas of the Crusades|url=https://archive.org/details/atlasofcrusadesc00jona|location=New York|publisher=Facts on File|year=1991}}
* {{cite book|author=Riley-Smith, Jonathan|author-link=Jonathan Riley-Smith|url-status=live|title=The Crusades: A Short History|url=https://archive.org/details/00book837650140|edition=Second|publisher=Yale University Press|location=New Haven, CT|year=2005|isbn=0-300-10128-7}}
* {{cite book|last=Runciman|first=Steven|title=A History of the Crusades, vol. II: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100–1187|publisher=Cambridge University Press|url-status=live|year=1952; repr. Folio Society, 1994}}
* {{cite book|author=Tyerman, Christopher|title=God's War: A New History of the Crusades|url=https://archive.org/details/godswarnewhistor00tyer|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|location=Cambridge|year=2006|isbn=0-674-02387-0|url-status=live}}
* {{cite book|author=William of Tyre|authorlink=William of Tyre|url-status=live|last2=Babcock|first2=E. A.|last3=Krey|first3=A. C.|title=A History of Deeds Done Beyond the Sea|year=1943|publisher=Columbia University Press|id={{OCLC|310995}}}}
* {{cite book|author=Hindley, Geoffrey|url-status=live|title=A brief history of the crusades|url=https://archive.org/details/briefhistoryofcr0000hind|publisher=Robinson|location=London|year=2004|isbn=9781841197661}}{{refend}}
 
== Bacaan lanjut ==
;Pustaka utama
;Primer
*Anonymous. ''De expugniatione Lyxbonensi. The Conquest of Lisbon''. Edited and translated by Charles Wendell David. Columbia University Press, 1936.
{{refbegin|2}}
*[[Odo dari Deuil]]. ''De profectione Ludovici VII in orientem''. Edited and translated by Virginia Gingerick Berry. Columbia University Press, 1948.
*[[Otto dari Freising]]Anonim. ''GestaDe Fridericiexpugniatione I ImperatorisLyxbonensi. The DeedsConquest of Frederick BarbarossaLisbon''. EditedDisunting anddan translatedditerjemahkan byoleh Charles ChristopherWendell MierowDavid. Columbia University Press, 19531936.
* [[Odo dari Deuil]]. ''De profectione Ludovici VII in orientem''. Disunting dan diterjemahkan oleh Virginia Gingerick Berry. Columbia University Press, 1948.
*''The Damascus Chronicle of the Crusaders, extracted and translated from the Chronicle of [[Ibn al-Qalanisi]]''. Edited and translated by H. A. R. Gibb. London, 1932.
* [[WilliamOtto dari TirusFreising]]. ''AGesta HistoryFriderici ofI Imperatoris. The Deeds Done Beyondof theFrederick SeaBarbarossa''. Disunting Editeddan andditerjemahkan translatedolehCharles by E. A. Babcock and A. C.Christopher KreyMierow. Columbia University Press, 19431953.
* ''The Damascus Chronicle of the Crusaders, extracted and translated from the Chronicle of [[Ibn al-Qalanisi]]''. Disunting dan diterjemahkan oleh H. A. R. Gibb. London, 1932.
*''O City of Byzantium, Annals of [[Nicetas Choniates|Niketas Choniatēs]]'', trans. Harry J. Magoulias. Wayne State University Press, 1984.
* [[JohnWilliam Cinnamusdari Tirus]],. ''DeedsA History of JohnDeeds andDone ManuelBeyond Comnenusthe Sea'',. transDisunting dan diterjemahkan oleh E. CharlesA. Babcock and A. MC. BrandKrey. Columbia University Press, 19761943.
* ''O City of Byzantium, Annals of [[Nicetas Choniates|Niketas Choniatēs]]'', diterj. Harry J. Magoulias. Wayne State University Press, 1984.
 
* [[John Cinnamus]], ''Deeds of John and Manuel Comnenus'', trans. Charles M. Brand. Columbia University Press, 1976.
;Pustaka kedua
{{refend}}
*Michael Gervers, ed. ''The Second Crusade and the Cistercians''. St. Martin's Press, 1992.
;Sekunder
*Jonathan Phillips and Martin Hoch, eds. ''The Second Crusade: Scope and Consequences''. Manchester University Press, 2001.
{{refbegin|2}}
*[[Steven Runciman]], ''A History of the Crusades, vol. II: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100-1187''. Cambridge University Press, 1952.
* Gervers, Michael, ed. ''The Second Crusade and the Cistercians''. St. Martin's Press, 1992.
*Kenneth Setton, ed. ''A History of the Crusades, vol. I''. University of Pennsylvania Press, 1958 ([http://digicoll.library.wisc.edu/cgi-bin/History/History-idx?type=browse&scope=HISTORY.HISTCRUSADES available online]).
* Phillips, Jonathan, and Martin Hoch, eds. ''The Second Crusade: Scope and Consequences''. Manchester University Press, 2001.
* {{cite book|last= Phillips|first=Jonathan|title=The Second Crusade: Extending the Frontiers of Christendom|location=|publisher=Yale University Press|year=2007|pages=}}
* Setton, Kenneth, ed. ''A History of the Crusades, vol. I''. University of Pennsylvania Press, 1958 ([http://digicoll.library.wisc.edu/cgi-bin/History/History-idx?type=browse&scope=HISTORY.HISTCRUSADES tersedia daring]).
* Villegas-Aristizábal, Lucas, "Anglo-Norman involvement in the conquest of Tortosa and Settlement of Tortosa, 1148–1180", ''Crusades,'' 8, Aldeshot, 2009, pp.&nbsp;65–129.
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{refbegin}}
*{{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/sbook1k.html#The%20Second%20Crusade%20and%20Aftermath The Perang Salib Kedua] di sumber internet abad pertengahan
* {{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/sbook1k.html#The%20Second%20Crusade%20and%20Aftermath The Perang Salib Kedua] di sumber internet abad pertengahan
*{{en}} [http://colet.lib.uchicago.edu/cgi-bin/getobject_?c.4603:1:1:46./projects/artflb/databases/efts/PLD/IMAGE1/ Quantum praedecessores] dari [[Patrologia Latina]] (bahasa Latin)
* {{en}} [http://colet.lib.uchicago.edu/cgi-bin/getobject_?c.4603:1:1:46./projects/artflb/databases/efts/PLD/IMAGE1/ Quantum praedecessores]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} dari [[Patrologia Latina]] (bahasa Latin)
{{refend}}
 
{{Link FA|en}}
 
[[Kategori:Artikel kelas-A bertopik militer]]
[[Kategori:Perang Salib]]
[[Kategori:Perang]]
 
[[ar:حملة صليبية ثانية]]
[[bg:Втори кръстоносен поход]]
[[bn:দ্বিতীয় ক্রুসেড]]
[[cs:Druhá křížová výprava]]
[[de:Zweiter Kreuzzug]]
[[el:Β' Σταυροφορία]]
[[en:Second Crusade]]
[[es:Segunda Cruzada]]
[[et:Teine ristisõda]]
[[fi:Toinen ristiretki]]
[[fr:Deuxième croisade]]
[[he:מסע הצלב השני]]
[[hr:Drugi križarski rat]]
[[it:Seconda crociata]]
[[ja:第2回十字軍]]
[[ka:მეორე ჯვაროსნული ლაშქრობა]]
[[ko:제2차 십자군]]
[[ku:Sefera xaçperestan ya duyem]]
[[lt:Antrasis kryžiaus žygis]]
[[mk:Втора крстоносна војна]]
[[ms:Perang Salib Kedua]]
[[nl:Tweede Kruistocht]]
[[no:Andre korstog]]
[[pl:II wyprawa krzyżowa]]
[[pt:Segunda Cruzada]]
[[ro:Cruciada a doua]]
[[ru:Второй крестовый поход]]
[[sh:Drugi križarski rat]]
[[sk:Druhá križiacka výprava]]
[[sr:Други крсташки рат]]
[[sv:Andra korståget]]
[[tr:İkinci Haçlı seferi]]
[[uk:Другий хрестовий похід]]
[[zh:第二次十字军东征]]