Pondok Pesantren Mambaus Sholihin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan gambar |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Universitas|name=Pondok Pesantren Mambaus Sholihin|established=1969|city=[[Suci, Manyar, Gresik]]|type=[[Pesantren]]|country={{negara|indonesia}}|head=Kh. [[Masbuhin Faqih]]|native_name_lang=Indonesia {{br}} Inggris {{br}} Arab|image=Mushola Akbar Pondok Pesantren Mambaus Sholihin.jpg|motto=Alim, Sholeh, Kafi|head_label=Pengasuh|native_name=|website=
'''Pondok Pesantren Mambaus Sholihin''' adalah salah satu lembaga pendidikan [[Islam]] yang ada di [[Indonesia]].
== Sejarah ==
Pesantren Pondok Pesantren '''Mamba'us Sholihin''' dirintis oleh ayahanda [[Masbuhin Faqih|KH. Masbuhin Faqih]], yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih Suci sekitar tahun 1969 yang pada mulanya berupa surau kecil untuk mengaji [[Al-Qur'an|AI-Qur’an]] dan [[Kitab kuning|Kitab Kuning]] di lingkungan desa Suci dan sekitarnya. Pada tahun 1976 Al Mukarram KH. [[Masbuhin Faqih]] (putra pertama KH. Abdullah Faqih Suci) mendapatkan restu dari guru beliau Al Mukkarrom [[Abdullah Faqih|KH. Abdullah Faqih]] [[Pondok Pesantren Langitan|Langitan]] untuk berjuang di tengah masyarakat, namun beliau masih mempertimbangkan kembali untuk mendirikan sebuah Pesantren, meskipun pada saat itu semangat beliau untuk mendirikan Pesantren sangat besar. Berkat dorongan dari guru-guru beliau yaitu KH. Abdul Hadi Zahid, [[Abdullah Faqih|KH. Abdullah Faqih]] Langitan, [[Abdul Hamid|KH. Abdul Hamid]] Pasuruan dan [[KH. Usman Al
Sebelum Pesantren Mamba’us Sholihin didirikan, Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih [[Pondok Pesantren Langitan|Langitan]] sempat mengunjungi lokasi yang akan digunakan untuk membangun Pesantren. Setelah beliau mengelilingi tanah tersebut, beliau berkata kepada KH. Masbuhin Faqih, “Yo wis tanah iki pancen cocok kanggo pondok, mulo ndang cepet bangunen”.(“Ya sudah, tanah ini memang cocok untuk dibangun pondok pesantren, maka dari itu cepat bangunlah”). Tidak lama kemudian beberapa Masyayikh dan Habaib juga berkunjung ke lokasi tersebut,. Diantara Habaib dan Masyayikh yang hadir yaitu KH. [[Abdul Hamid pasuruan|Abdul Hamid]] (Pasuruan), KH. Usman Al-Ishaqi (Surabaya), KH. Dimyati Rois (Kaliwungu), Habib Al Idrus dan Habib Macan dari Pasuruan.<ref>{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/96924/belajar-tawadhu-dari-kiai-masbuhin-faqih-mambaus-sholihin|title=Belajar Tawadhu' dari Kiai Masbuhin Faqih, Mamba'us Sholihin|last=Online|first=N. U.|website=NU Online|language=en-us|access-date=2019-03-13}}</ref>
== Letak geografis ==
'''Mambaus Sholihin''' adalah sebuah institusi yang terletak di kawasan pegunungan Suci, bersuhu udara cukup hangat, ± 25 °C. Kawasan ini berada kurang lebih 3 Km dari terminal Bunder (jalur utama Surabaya-Jakarta) dan 2 Km dari Pertigaan Desa Tenger Sukomulyo yang terletak di jalur pantura. Dengan sumber daya alamnya serta pasokan air yang melimpah ruah, menjadikan desa Suci sebagai desa yang nyaman untuk ditempati. Mambaus Sholihin berdiri di areal perkebunan yang cukup luas, dipisahkan oleh ruas jalan utama Bunder-Tenger menjadi dua bagian, untuk kompleks Putra di sebelah barat jalan, dan untuk kompleks Putri di sebelah timur jalan.
== Asal Mula Nama ==
Asal mula pondok ini diberi nama “At-Thohiriyah”. Mungkin oleh Pendiri dan Pengasuh
== Referensi ==
|