Umaq Bekuai, Tabang, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angeline PL (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Desa
|peta =
Baris 11 ⟶ 12:
|kepadatan =25 jiwa/km²
}}
{{kegunaan lain|Umaq (disambiguasi)}}
'''Umaq Bekuai''' adalah salah satu [[desa]] yang berdiri sejak Tahun 1860 an di wilayah [[kecamatan]] [[Tabang, Kutai Kartanegara|Tabang]] [[kabupaten Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Asal mula Desa Umaq Bekuai dipimpin Jalung Bilung (Raden Jaya) dan keturunannya menyusuri sungai Ritan dan turun ke Sungai Bengen sehingga perkampungan kelompok dari Jalung Bilung (Raden Jaya) yang diteruskan oleh keturunannya yaitu Tasa Jalung (Mas Kromo Jaya) Gelar yang diberikan oleh Kesultanan Kutai, memimpin perpindahan kelompok dan seluruh Masyarakat pindah dari sungai Bekuai sampai ke muara sungai bengen Membuat permukiman yang tetap hingga sekarang ini yaitu Desa Umaq Bekuay.
 
'''UmaqDengan Bekuai'''berkembangnya adalahsekarang salahini satuDesa [[desa]]Umaq di wilayah [[kecamatan]] [[Tabang, Kutai Kartanegara|Tabang]], [[kabupaten Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. tempat iniBekuay di dudukidiami oleh Masyarakatbermacam kalimantanetnis suku Dayakdayak Lepoqkenya Timeikalimantan. Desa ini hanya memiliki satu jembatan Penyeberangan yang menghubungkan nya dengan desa Lain nya yaitu Desa Bila Talang, desa Muara Pedohon, Desa Tabang, Desa Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung dan Umaq Dian. melalui Jembatan gantung ini lah semua penduduk melakukan aktivitas sehari hari dari Anak sekolah SMP - SMA yang terletak di desa Bila Talang hingga masyarakat yang Bertani dan mengambil air di Pegunungan Jonk. desa ini memiliki hutan yang sangat lebat, Curug yang masih suci belum terjamah oleh Wisatawan Asing mata pencaharian utama desa ini adalah Petani (ladang Kering) dan Nelayan juga Kelapa Sawit, Penduduk ini memiliki rasa Tolong menolong yang cukup tinggi, tidak heran semua penduduk yang ada disini saling mengenal satu sama Lain. Bahasa sehari hari yang digunakan adalah Bahasa Dayak Lepoq Timei.
 
{{Tabang, Kutai Kartanegara}}
 
{{Authority control}}
{{desa-stub}}
 
 
di sunting oleh Angeline PL
{{desaDesa-stub}}