Preposisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by 103.147.73.114 (bicara) (Patroli Siskamling 👮♂️) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(26 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Penggolongan ==
Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:
# Preposisi yang menandai tempat
# Preposisi yang menandai
# Preposisi yang menandai
# Preposisi yang menandai
# Preposisi yang menandai arah tujuan, misalnya: ''ke'', ''kepada'', ''akan'', ''terhadap''.
# Preposisi yang menandai pelaku, misalnya: ''oleh''.
# [[Preposisi]] yang menandai alat, misalnya: ''dengan'', ''berkat''.
# Preposisi yang menandai perbandingan, misalnya: ''daripada''.
# Preposisi yang menandai hal atau masalah, misalnya: ''tentang''.
# Preposisi yang menandai akibat, misalnya: ''hingga'', ''sampai''.
# Preposisi yang menandai maksud dan tujuan, misalnya: ''untuk'', ''agar'', ''buat'', ''guna'', ''bagi''.
=== Di, ke, dari ===
Penulisan preposisi ini ditulis terpisah, contoh: di rumah, ke kantor, dan dari Surabaya. Kesalahan yang paling umum adalah penulisan kata seperti "dimana", "disana", "disini", "ditempat", dibawah", "diatas", "ditengah", "kemana", "kesana", "kesini", "keatas", "kebawah" yang seharusnya ditulis
Perkecualian untuk hal ini adalah:
* kepada
* keluar (sebagai lawan kata "[[masuk]]", untuk lawan kata "
* kemari
* daripada
=== Di mana, yang mana ===
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, [[bahasa Indonesia]] tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam [[bahasa Inggris]] adalah ''who'', ''whom'', ''which'', atau ''where'') atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya).<ref name="di mana">[[
Penggunaan "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari,<ref name="di mana" />
* di mana → tempat
Baris 33 ⟶ 40:
*# Perusahaan itu mengadakan pelatihan di mana karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil. (seharusnya) Perusahaan itu mengadakan pelatihan; dalam pelatihan itu karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil.
* yang mana → yang
*# Penanggung jawab [[Koran|surat kabar]] itu akan dituntut untuk berita yang mana dianggap melecehkan artis itu. (seharusnya) Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang dianggap melecehkan artis itu.
* yang mana → sehingga/dan
*# Koperasi itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini. (seharusnya) Koperasi itu harus berjalan dengan baik sehingga kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
|