Tian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Artikel mengandung aksara Tionghoa menjadi Artikel mengandung aksara Han
Tris11111A (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
{{hatnote|Artikel ini adalah mengenai konsep langit (天) dan dewa dalam mitologi serta religi Tiongkok. Untuk dewa lain yang berhubungan, lihat [[Shangdi]], [[Kaisar Giok]], dan [[Tai Di]]. Untuk konsep bumi (地), lihat [[Di (konsep Tionghoa)|Di]] }}
 
'''''Tian''''' adalah salah satu istilah [[Tionghoa]] tertua untuk menyebut [[kosmos]] dan merupakan sebuah konsep penting dalam [[Mitologi Tionghoa|mitologi]], [[Tridharma|agama]], filosofi Tionghoa. Pada masa [[Dinasti Shang]] (Abad ke 17-11 SM), bangsa Tionghoa menyebut dewa tertinggi mereka '''Shangdi''' ([[Hanzi]]: 上帝; "Tuan di Atas ") atau ''Di'' ("Tuan"); semenjak [[Dinasti Zhou]], ''Tian'' menjadi sinonim dengan ''Shangdi''. ''Pemujaan Langit' ' , sebelum abad ke 20, menjadi agama negara yang umum di Tiongkok.
 
Pada [[Taoisme]] dan [[Agama Khonghucu|Konfusianisme]], ''Tian'' seringkalisering kali diterjemahkan sebagai "[[Surga]]" dan disebutkan dalam hubungannya dengan aspek ''[[Di (konsep Tionghoa)|Di]]'' (地) atau "[[Bumi]]". Kedua aspek tersebut dalam [[kosmologi]] Tao merupakan perwujudan dari sifat dualistik alamiah Taoisme. Tian dan Di dipercaya mengatur kedua kutub dari Tiga Alam ([[Hanzi]]: 三界), yang mana alam tengahnya ditempati oleh manusia ([[Hanzi]]: 人; [[hanyu pinyin]]: ''Ren'').
 
Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa penggunaan kata Tian dimulai semenjak [[Dinasti Zhou]] awal .
 
== Karakter , Etimologi, Pengucapan, dan Kata Majemuk ==
[[Berkas:天-seal.svg|jmpl|ka| Huruf ''tian'' 天 "surga" menurut ''aksara segel'']]
[[Berkas:天-oracle.svg|jmpl|ka| Huruf ''tian'' 天 "surga" menurut ''aksara tulang ramalan'']]
Baris 31:
Pengucapan 天 "langit, surga; makhluk surgawi, dewa" menurut ''Standar China Modern''' adalah ''tiān''. Menurut standar [[Kanton]] menjadi ''tin1''; [[Taiwan]] ''thiN1'' atau ''thian1''; [[Vietnam]] ''yêu'' atau ''thiên''; [[Korea]] ''cheon'' atau ''ch'ŏn'' (천); dan [[Jepang]] ''ten'' dalam [[On'yomi]] (meminjam pelafalan dari bahasa China) atau ''ame''/ ''sora'' berdasarkan [[Kun'yomi]] (pembacaan penduduk asli).
 
Rekonstruksi pelafalan ''Tiān'' 天 pada abad pertengahan China (Abad ke-6 hingga 10 M) antara lain ''t'ien'' (berdasarkan Bernhard Karlgren), ''t'iɛn'' (Zhou Fagao), ''tʰɛn'' > ''tʰian'' (Edwin G. Pulleyblank), dan ''then'' (William H. Baxter, Baxter & Sagart). Rekonstrusi dalam China Kuno (Abad ke-6 hingga 3 SM) antara lain *''t'ien'' (Karlgren), *''t'en'' (Zhou), *''hlin'' (Baxter), *''thîn'' (Schuessler), and *''l̥ˤin'' (Baxter & Sagart). Tanda asteriskasteris (*) di depan kata secara umum digunakan oleh ahli linguistik sebagai penanda bahwa kata tersebut merupakan hasil rekonstruksi (hanya merupakan perkiraan) karena sudah tidak digunakan lagi.
 
=== Kata Majemuk ===
Baris 37:
* ''[[Tianming]]'' (天命, ''Mandat dari Surga'') "Mandat Ilahi, Kemauan Tuhan; nasib, takdir; umur seseorang ".
* ''[[Tianwen]]'' (tradisional=天問|penyederhanaan=天问; [[hanyu pinyin]]=Tiānwèn), ''Pertanyaan Surgawi '' atau ''Pertanyaan kepada Surga'' bagian ''Chu Ci'' (sejenis puisi China).
* ''tianzi'' (天子 , ''Putera Langit"), sebuah gelar kehormatan untuk "Kaisar; penguasa di China".
* ''tianxia'' (天下, "semua di bawah surga") "dunia, bumi; China".
* ''tiandi'' (天地, "surge dan bumi") "dunia; alam semesta".
Baris 52:
 
Konfusius percaya bahwa Surga tidak dapat ditipu:
<blockquote> Sang Guru mengalami sakit parah, Zi Lu berharap para murid bertindak menjadi menteri-menterinya. Dalam proses penyembuhannya, ia berkata, "Cukup lama sudah tindak-tandukmu dipenuhi kebohongan! Dengan berpura-pura memiliki menteri meskipun sebenarnya aku tidak punya, siapa yang harus aku perdaya? Haruskah aku memperdaya Surga? Dan juga, daripada aku harus mati di tangan menteri-menteri , tidakkah lebih baik aku mati di tangan kalian, murid-muridku? Dan meskipun aku mungkin tidak dimakamkan secara besar-besaran, haruskah aku mati di atas jalan? (IX, xi, tr. Legge 1893:220-221) </blockquote>
 
Konfusius percaya bahwa Surga memberi umat manusia tugas mengajarkan kebajikan dan moralitas:
Baris 64:
 
=== Mozi (Mo Tzu) ===
Bagi [[Mohisme|Mozi]], Surga adalah penguasa ilahi, sebagaimana '''[[Putra Langit]]''' (kaisar) adalah penguasa duniawi. Mozi percaya bahwa roh-roh dan iblis benar-benar ada atau setidaknya ritual harus dilakukan demi kepentingan sosial, tetapi tugas mereka adalah untuk menjalankan keinginan Surga, mengawasi orang jahat dan menghukum mereka. Mozi mengajarkan bahwa Surga mengasihi semua orang secara adil dan tiap-tiap orang sudah seharusnya juga saling menyayangi tanpa membedakan mana yang merupakan relatifnya dan mana yang bukan (Dubs, 1959-1960:163-172). Mozi mengkritik pengikuti Konfusius pada masanya karena tidak mengikuti ajaran Konfusius. Dalam karyanya ''Kehendak Surga'' (天志), dia menulis:
<blockquote>Dan juga, aku tahu bahwa Tian mengasihi umat manusia bukan tanpa alasan. Tian memerintahkan matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk menyinari dan menuntun mereka. Tian menetapkan keempat musim, Semi, Gugur, Dingin, dan Panas, untuk mengatur mereka. Tian menurunkan salju, es, hujan, dan embun untuk menumbuhkan [[lima sereal]] serta [[flax]] dan [[sutra]] sehingga umat manusia dapat menggunakan dan menikmatinya. Tian menempatkan bukit-bukit dan sungai-sungai, jurang-jurang dan lembah-lembah, dan mengatur segala sesuatu untuk memberi kebaikan kepada manusia atau membawa bencana. Ia menunjuk para adipati dan raja untuk menghadiahi yang bajik dan menghukum yang jahat, dan untuk mengumpulkan logam serta kayu, burung-burung dan hewan liar, dan memerintah kultivasi kelima sereal dan flax dan sutra untuk menyediakan makanan serta pakaian bagi umat manusia. Hal tersebut sudah demikian semenjak masa yang lampau hingga sekarang." (tr. Mei 1929:145)</blockquote>
 
Baris 72:
''Gatian Shuo'' (蓋天說) "Hipotesis Surga-Tudung " berasal dari tulisan [[Zhou Bi Suan Jing]]. Bumi ditutupi material tian.
 
''Huntian Shuo'' (渾天說) "Hipotesis Menyerupai-Telur ". Bumi dikelilingi oleh lapisan bola tian yang berputar mengelilinginya. Benda-benda langit terikat pada lapisan tian. Penjelasan ini tertuang pada karya [[Zhang Heng]] dalam artikel '''Bola Armilariarmiler'''.
 
''Xuanye Shuo'' (宣夜說) "Hipotesis Cakrawala". Tian adalah ruang tak terbatas. Benda-benda langit merupakan materi cahaya yang mengambang di dalamnya dan digerakkan oleh ''[[Qi]]''. Ringkasan oleh Ji Meng (郗萌) pada bab astronomi '''Buku (Dinasti) Jin'''.
Baris 89:
=== Intepretasi oleh Sinologis Barat ===
Sinologis '''Herrlee Creel''' yang menulis sebuah penelitian komprehensif dalam "Asal Mula Dewata T'ien" (1970:493–506), memberikan pandangan berikut.
{{quote |Selama tiga ribu tahun telah dipercaya bahwa semenjak waktu yang sangat lampau semua (masyarakat) China menganggap T'ien 天, "Surga," sebagai dewata tertinggi, dan bahwa dewa tersebut juga dikenal sebagai Ti 帝 atau Shang Ti 上帝. Tetapi data-data baru yang kini dapat diakses pada masa sekarang, dan terutama inskripsi-inskripsi [[Dinasti Shang|Shang]], menjadi bukti bahwa kenyataannya tidaklah demikian. Tampaknya T'ien sama sekali tidak disebutkan dalam inskripsi-inskripsi Shang, melainkan seringkalisering kali merujuk kepada Ti atau Shang Ti. T'ien muncul bersamaan dengan [[Dinasti Zhou|Chou]], dan jelas merupakan dewata Chou. Setelah penaklukan, Chou menetapkan T'ien identik dengan Ti sang dewata dari Shang (atau Shang Ti), mirip seperti [[Romawi Kuno|Roma]] mengidentikan [[Zeus]] Yunani dengan [[Yupiter (mitologi)|Jupiter]] mereka. (1970:493)}}
 
Creel merujuk perubahan historis nama ''dewa'' pada masa China kuno; dari tulang [[orakel]] Shang yang seringkalisering kali menggunakan ''di'' dan ''shangdi'' dan jarang menggunakan ''tian'', menuju barang perunggu dan teks zaman [[Dinasti Zhou|Zhou]] yang menggunakan ''tian'' lebih sering dibandingkan sinonimnya ''shangdi''.
 
Pertama, Creel menganalisamenganalisis semua teks ''tian'' dan ''di'' yang berarti "dewa'' (singular dan jamak) di teks klasik China dan naskah perunggu pada masa Zhou Barat. ''[[I Ching (buku)|Yi Jing]]'' atau "Kitab Perubahan" memiliki 2 ''tian'' dan 1 ''di''; ''[[Shi Jing]]'' "Kitab Sanjak" mengandung 140 ''tian'' dan 43 ''di'' atau ''shangdi''; dan bagian otentik ''[[Wu Jing#section 2|Shu Jing]]'' "Kitab Hikayat" memiliki 116 ''tian'' dan 25 ''di'' atau ''shangdi''. Kumpulan naskah perunggunya yang otentik dari Zhou Barat (1970:464–75) menyebutkan ''tian'' 91 kali dan ''di'' atau ''shangdi'' hanya 4 kali. Kedua, Creel membandingkan 175 kali kemunculan ''di'' atau ''shangdi'' pada tulisan orakel era Shang dengan "setidaknya" 26 kali kemunculan ''tian''. Setelah menelaah ke-26 tulisan oracular yang oleh para peneliti (seperti [[Guo Moruo]]) telah diindentifikasi sebagai ''tian'' 天 "surga; Tuhan" (1970:494–5), ia menetapkan terdapat 8 kasus pada fragmen yang artinya tidak jelas. Sisanya yang 18, Creel menginterpretasikan 11 kasus sebagai varian grafik untuk ''da'' "agung;besar" (misalnya, ''tian i shang'' 天邑商 untuk ''da i shang'' 大邑商 "perkampungan besar Shang"), 3 kasus nama tempat, dan 4 kasus catatan kurban dalam orakel ''yu tian'' 于天 "menuju/pada Tian" (yang bisa berarti "to Surga/Tuhan" atau "pada tempat bernama Tian".)
 
Naskah ''Shu Jing'' pada bab "''Tang Shi''" (湯誓 "Perkataan Tang ") diilustrasikan bagaimana teks Zhou awal menggunakan ''tian'' "surga;dewa" dalam konteks merujuk ''shangdi'' "tuhan". Berdasarkan tradisi, [[Tang dari Shang]] mengumpulkan bawahannya untuk menjatuhkan Raja [[Jie dari Xia]], pemimpin terakhir [[Dinasti Xia]] yang keji, tetapi merasa segan untuk menyerang.
Baris 117:
# Hari, waktu satu siang dan malam, atau khususnya waktu dari matahari terbit hingga terbenam. Seperti:hari ini; esok hari; sibuk sepanjang hari; pergi memancing selama tiga hari dan mengeringkan jalan dua hari [suatu [[simile|kiasan]] (xiehouyu) untuk menyatakan "tidak dapat menyelesaikan apapun "]. 一晝夜的時間, 或專指日出到日落的時間. 如: 今天; 昨天; 忙了一天; 三天打魚, 兩天曬網.
# Tuhan, surga, roh surgawi, dari dunia alami. 天神, 上帝, 自然界的主宰者.
# Surga, surgawi, istilah seorang spiritualis untuk menyebut dewa-dewa, para Buddha, atau para makhluk abadi; atau untuk dunia-dunia dimana mereka tinggal. Seperti: pergi ke surga ["meninggal"]; laskar surgawi dan para jenderal surgawi ["pasukan tak kasat matakasatmata "]; dewi-dewi surga menaburkan bebungaan [sebuah referensi dari [[Sutra (kitab)|Sutra]] Vimalakirti untuk menyebutkan "kedatangan Buddha "]. 迷信的人指神佛仙人或他們生活的那個世界. 如: 歸天; 天兵天將; 天女散花.
# Secara kuno, sang raja, monarki, penguasa; juga untuk menyebut yang lebih tua dalam hubungan sosial manusia. 古代指君王; 也指人倫中的尊者.
# Suatu objek dimana seseorang bergantung atau mempercayakan. 所依存或依靠的對象.
Baris 134:
== Shangdi dan Kaisar Giok ==
{{lihat pula|Shangdi|Yu Huang Dadi}}
'''Shangdi''' ([[Hanzi]]=上帝}}) atau '''Di''' adalah sosok Dewata Langit tertinggi pada [[Tridharma|agama tradisional China]]. Karakter上 memiliki arti "di atas"; karakter 帝 juga digunakan dalam nama Huangdi (Kaisar Kuning) dan gelar ''huangdi'' (kaisar China).
 
'''Kaisar Giok'' ([[Hanzi]]=玉皇; [[hanyu pinyin]] =Yù Huáng; atau 玉帝, ''Yù Dì'') adalah penguasa Surga dan segala alam di bawahnya, termasuk alam manusia dan neraka. Menurut [[Taoisme]], Kaisar Giok memerintah semua alam, tetapi dia merupakan bawahan [[Sanqing]].
Baris 144:
 
== Referesi ==
* Baxter, William and Lauren Sagart. 2011. [http://crlao.ehess.fr/docannexe.php?id=1207 Baxter–Sagart Old Chinese Reconstruction] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130927141238/http://crlao.ehess.fr/docannexe.php?id=1207 |date=2013-09-27 }}.
* Chang, Ruth H. 2000. "Understanding ''Di'' and ''Tian'': Deity and Heaven From Shang to Tang." ''Sino-Platonic Papers'' 108:1–54.
* Creel, Herrlee G., 1970. ''The Origins of Statecraft in China''. The University of Chicago Press. ISBN 0-226-12043-0