Jaran Bodhag: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagusypa (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{sedang ditulis}} Jaran Bodhag adalah salah satu kesenian tradisional asli Probolinggo Jawa Timur dan merupakan warisan budaya yang telah ditetapkan oleh Menteri Pend...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
WBTB Jaran Bodhag di tetapkan untuk Kota Probolinggo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(27 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Budaya Jaran Bodhag.jpg|jmpl|Tari tradisional Jaran Bodhag dari Probolinggo]]
{{sedang ditulis}} Jaran Bodhag adalah salah satu
'''Jaran Bodhag''' adalah kesenian tradisional dari wilayah Kota [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]], Provinsi Jawa Timur. Kesenian ini telah ditetapkan menjadi [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Tak Benda Indonesia]] oleh [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] No. 153992B/MPK.A/DU/2014 pada tanggal 17 Oktober 2014. Hingga saat ini masyarakat Probolinggo masih melestarikan kesenian Jaran Bodhag.
kesenian tradisional asli Probolinggo Jawa
 
Timur dan merupakan warisan budaya yang
== Deskripsi ==
telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kesenian ini biasa dilaksanakan dalam rangka mendampingi arak-arakan acara hajatan, pernikahan, [[khitanan]] dan lain sejenisnya. Istilah Jaran Bodhag dalam [[Bahasa Jawa]] atau [[Bahasa Madura]] yaitu Jaran berarti [[kuda]] dan Bodhag berarti wadah. Jaran Bodhag merupakan kuda mainan sebagai bentuk tiruan dari kuda aslinya. Tiruan kuda ini dibuat dari batang kayu yang dibentuk menyerupai kepala kuda hingga leher. Kemudian leher kuda mainan itu disambungkan dengan berbagai pelengkap berupa aksesoris-aksesoris. Kesenian ini disuguhkan berupa arak-arakan di jalan dan di halaman rumah dengan diiringi lagu musik tradisional [[gamelan]] yang terdiri dari [[Kenong]], [[Gong]], [[Kendhang|Kendang]], dan [[Saronen|Sronen]]. Dengan dua orang Jaran Bodhag dibawa ada yang sebagai Janis dan adapula sebagai penunggang kuda. tembang-tembang tradisional mengiringi kesenian Jaran Bodhag, para seniman Jaran Bodhag memakai pakaian gemerlap dan unik. Rancangan pakaian ini dibuat oleh para seniman Jaran Bodhag. Kesenian ini awalnya terinspirasi dari kesenian [[Jaran Kencak]]. Beberapa sumber menyebutkan bahwa awal kemerdekaan kesenian ini berkembang di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:58DApnsFeOkJ:disbudpar.probolinggokota.go.id/wp-content/uploads/2018/09/4.-KESENIAN-JARAN-BODHAG.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id|title=KESENIAN JARAN BODHAG Jaran Bodhag adalah salah satu kesenian tradisional asli Probolinggo Jawa Timur dan merupakan warisan buda|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2019-03-26}}</ref>
Kebudayaan No. 153992B/MPK.A/DU/2014
 
pada tanggal 17 Oktober 2014 sebagai
Pagelaran Jaran Bodhag terkenal di Kota Probolinggo yang hampir sama dengan pertunjukan Jaran Kencak. Awalnya masyarakat terinspirasi dari pertunjukan Jaran Kencak, yaitu pertunjukan Kuda Menari. pertunjukan ini dilakukan dengan kuda yang telah dilatih untuk menari dengan riasan pakaian beraksesoris lengkap. Masyarakat wilayah pinggiran atau masyarakat yang kurang mampu mendambakan pertunjukan yang sama dengan gelar acara Jaran Kencak. Sebab mereka kurang mampu untuk membeli kuda atau menyewa kuda maka mereka memilih untuk membuat kuda mainan untuk meniru acara Jaran Kencak. Lalu dibuatlah kuda tiruan yang dibuat dari kayu, berupa kepala kuda hingga leher kuda dengan berbagai aksesoris seperti acara Jaran Kencak. Penunggang kuda mainan itu seolah-olah menaiki kuda dengan berjalan dan berdiri dengan kaki sendiri, sehingga dari kejauhan tampak menyerupai pagelaran Jaran Kencak dan sekarang berkembang sebagai Jaran Bodhag.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://disbudpar.probolinggokota.go.id/budaya-dan-wisata-kota-probolinggo/budaya/kesenian/tari-jaran-bodhag/|title=Tari Jaran Bodhag|website=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata|language=id-ID|access-date=2019-03-25|archive-date=2019-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190325133329/http://disbudpar.probolinggokota.go.id/budaya-dan-wisata-kota-probolinggo/budaya/kesenian/tari-jaran-bodhag/|dead-url=yes}}</ref>
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
 
Hingga saat ini jaran bodhag tetap popular
== Referensi ==
dikalangan masyarakat Probolinggo dan biasa
<references />
digunakan untuk mengiringi dan mengarak
 
acara hajatan, pernikahan, khitanan, dan sebagainya.
[[Kategori:Kesenian Jawa Timur]]
Jaran Bodhag dalam terminologi Bahasa Jawa atau Madura dimaknai sebagai Jaran
[[Kategori:Kesenian Indonesia]]
yang berarti kuda dan Bodhag yang berarti wadah. Dimaksudkan sebagai kuda tiruan
[[Kategori:Tradisi Indonesia]]
terbuat dari kayu menyerupai kepala kuda sampai leher. Kemudian leher kuda kayu itu
disambung peralatan lengkap dengan aksesoris.
Kesenian Jaran Bodhag disajikan dalam bentuk arak-arakan dijalan atau di depan
rumah dengan diiringi alunan musik tradisional gamelan yang terdiri dari Kenong, Gong,
Kendang, dan Sronen. Jaran bodhag dibawa oleh dua orang dengan sebutan Janis dan
penunggang jaran. Dalam penyajiannya juga ditampilkan tembang-tembang tradisi khas
jaran bodhag dengan pakaian penuh gemerlapan, menarik, unik yang didesain sendiri oleh
pemiliknya dengan segala kemampuan estetiknya
Sejarah Kesenian Jaran Bodhag
Sejarah seni Jaran Bodhag tidak bisa dilepaskan dari kesenian Jaran Kencak yang
merupakan cikal bakal dari Jaran Bodhag. Terdapat dari beberapa sumber yang
mengatakan bahwa kesenian ini muncul pada awal Kemerdekaan Indonesia.
Pada masa itu terdapat seni pertunjukan yang cukup popular di Kota Probolinggo
yakni “Jaran Kencak” sebutan dalam dialeg lokal untuk menyebut “Kuda Menari”. Ini
adalah sejenis pertunjukan yang menggunakan kuda yang dilatih khusus untuk menari dan
dirias dengan pakaian serta aksesoris lengkap.
Adapun masyarakat pinggiran atau orang-orang miskin mendambakan suatu
hiburan serupa dengan seni Jaran Kencak. Oleh karena kemiskinannya, mereka tidak
mampu untuk memiliki maupun untuk sekedar menyewa kuda. Sehingga dibuatlah sebuah
tiruan kuda yang terbuat dari kayu menyerupai kepala kuda sampai leher. Leher kuda kayu
itu disambung dengan peralatan atau aksesoris mirip “Kuda Kencak” asli, yang
memungkinkan seseorang dapat berdiri di dalam dan dikelilingi aksesoris kuda.
“Penunggang’ kuda seolah-olah naik kuda, padahal ia berdiri dan berjalan (dengan kaki
sendiri). Menyangga leher kepala kuda lengkap dengan aksesorisnya sehingga dari jauh
mirip orang yang naik “Jaran Kencak”.