Buah naga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eric Fernando (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(233 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{rapikan}}
=| name = Buah Naga ==
| image = Dragon Fruit (14637347285).jpg
[[Berkas:buah naga.jpg]]
| taxon = Selenicereus
<br>Orang Cina kuno menganggap buah itu membawa berkah. Karena itu, ia selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah jadi mencolok sekali di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang menganut budaya Cina, lalu terkenal sebagai thang loy (buah naga). Thang loy-nya orang Vietnam ini kemudian diinggriskan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit.</br>
| authority =
<br>dragon fruit ini bukan buah kaktus biasa yang kita kenal sebagai prickly pear, Opuntia ficus-indica itu. Tanaman penghasilnya ialah kaktus pemanjat Hylocereus undatus.Ia disebut pemanjat, karena batangnya memang memanjat batang tanaman lain ketika ia ditemukan pertama kali di tempat tumbuhnya yang asli di lingkungan hutan belantara yang teduh. Kalau ia dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai epifit, menyerap air dan mineral melalui akar udara pada batangnya di daerah atasan.Kaktus yang ini hidup asli di Meksiko (di sana disebut pitahaya), Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Di sini ia dipanggil pitaya roja (pitaya merah). Sebagai hasil hutan, pitahaya dan pitaya sudah lama dimanfaatkan buahnya oleh orang Indian, tetapi selama itu tidak pernah diberitakan dalam media massa dunia</br>
| 1=unranked_classis
<br>Pada tahun 1870, tanaman itu dibawa orang Prancis dari Guyana, Amerika Selatan bagian utara, ke Vietnam, sebagai tanaman hias. Pitahaya memang menarik. Batangnya saja sudah aneh, berbentuk segitiga. Mana ada tanaman yang berbatang segitigaKeanehan kedua ialah, durinya pendek sekali dan tidak mencolok, sampai mereka dianggap "kaktus tak berduri". Tetapi yang paling aneh ialah bunganya. Mekarnya mulai senja, kalau kuncup bunga sudah sepanjang 30 cm. Itulah saatnya kita mengundang para tetangga dan handai taulan pencinta bunga untuk menyaksikan mekarnya pitahaya. Boleh dikata dengan cepat, mahkota bunga bagian luar yang krem itu mekar pada pukul sembilan (kira-kira), lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benangsari yang kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam. Itulah sebabnya ia tersiar luas ke seluruh dunia sebagai night blooming cereus. Sambil mekar penuh ini, ia menyebar bau yang harum. Ternyata bau ini disebar ke seluruh penjuru angin malam, untuk menarik para kelelawar, agar sudi kiranya datang bertandang untuk menyerbuki bunga itu. Dalam gelap gulitanya hutan belantara malam, mata kelelawar memang kurang awas, tetapi hidungnya "tajam"</br>
| color_as=merahmuda
| synonims=<small>Merril</small>
| image_width=250px
}}
 
'''Buah naga''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Pitaya'') adalah buah dari beberapa jenis [[kaktus]] dari [[genus]] '''''[[Hylocereus]]''''' dan '''''[[Selenicereus]]'''''. Buah ini berasal dari [[Meksiko]], [[Amerika Tengah]] dan [[Amerika Selatan]] namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara [[Asia]] seperti [[Taiwan]], [[Vietnam]], [[Filipina]], [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. Buah ini juga dapat ditemui di [[Okinawa]], Palestina, [[Australia]] utara dan [[Tiongkok]] selatan. ''Hylocereus'' hanya mekar pada malam hari.
[[de:Drachenfrucht]]
 
[[en:Pitaya]]
<br>OrangPada Cinatahun kuno[[1870]] menganggaptanaman buahini itudibawa orang [[Prancis]] dari [[Guyana]] ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. KarenaOleh sebab itu, iabuah ini selalu diletakkan di antara dua ekor [[patung]] [[naga]] berwarna [[hijau]] di atas meja altar. Warna merah buah jaditerlihat mencolok sekali di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaanKebiasaan inilah yang membuat buah itutersebut di kalangan [[Vietnam|orang Vietnam]] yang menganutsangat terpengaruh budaya [[Cina,]] lalu terkenaldikenal sebagai thang''Thang loyLoy'' (buahBuah nagaNaga). Istilah ''Thang loy-nya orang Vietnam iniLoy'' kemudian diinggriskanditerjemahkan di [[Eropa]] dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon''Dragon fruit.</br>Fruit'' (Buah Naga).
[[es:Pitahaya]]
 
[[eo:Drakofrukto]]
== Varietas ==
[[fa:میوه اژدها]]
Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
[[fr:Pitaya]]
* ''[[Hylocereus undatus]]'', yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.
[[he:פיטיה]]
* ''[[Hylocereus polyrhizus]]'', yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.
[[nl:Pitaya]]
* ''[[Selenicereus megalanthus]]'' dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
[[ja:ドラゴンフルーツ]]
* ''[[Hylocereus costaricensis]]'', buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
[[no:Pitahaya]]
 
[[pl:Pitaja]]
== Morfologi ==
[[pt:Pitaia]]
[[Berkas:Hylocereus undatus Mekarsari Tourism Park.JPG|jmpl|''Hylocereus undatus'' sedang berbuah.]]
[[fi:Pitahaya]]
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari [[akar]], [[batang]], [[duri]], [[bunga]], dan [[buah]]. Akar buah naga hanyalah [[akar serabut]] yang berkembang dalam [[tanah]] pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga [[Wijayakusuma]]. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah [[alpukat]]. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga [[putih]] dan [[merah]], berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik [[naga]]. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
[[vi:Thanh long]]
[[Berkas:Bunga buah naga mekar.jpg|jmpl|Bunga buah naga]]
[[zh:火龙果]]
 
[[Pengguna:Eric Fernando|Eric Fernando]] 04:40, 11 Juni 2008 (UTC)
Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30&nbsp;cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah [[benang sari]] yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai ''night blooming cereus''. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat [[kelelawar]], agar menyerbuki bunga buah naga.
 
== Pembudidayaan buah naga ==
Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40&nbsp;°C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Buah naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl. Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.
 
Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, tetapi tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1 tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih. Berdasarkan beberapa sumber, buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Sementara ini, daerah [[Mojokerto]], [[Jember]], [[Malang]], [[Pasuruan]], [[Banyuwangi]], [[Ponorogo]], Wonogiri, [[Kalibawang, Kulon Progo]], [[Batam]] dan [[Bandung]] merupakan daerah yang telah membudidayakan tanaman ini.
 
== Konsumsi ==
Buah naga harus dibelah hingga daging buahnya terlihat ketika akan dikonsumsi. Tekstur buahnya sering disamakan dengan [[buah kiwi]] karena bijinya yang hitam dan renyah. Daging buahnya terasa agak manis ketika dimakan dan memiliki kandungan [[kalori]] yang rendah. Biji buah naga memiliki rasa pedas serta kaya akan [[lipid]]<ref>Ariffin, Abdul Azis; Bakar, Jamilah; Tan, Chin Ping; Rahman, Russly Abdul; Karim, Roselina & Loi, Chia Chun (2008). "Essential fatty acids of pitaya (dragon fruit) seed oil". ''[[Food Chemistry]]'' '''114''' (2): 561–564.</ref> serta dimakan bersama dengan daging buahnya, tetapi bijinya harus dikunyah karena sulit dicerna oleh tubuh. Selain dimakan langsung, buah naga juga dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman seperti sup, salad,<ref>[http://news.liputan6.com/read/145083/aneka-olahan-makanan-dari-buah-naga-merah Aneka Olahan Makanan dari Buah Naga Merah]. Liputan 6.com. Diakses 2014-09-19.
</ref> keripik, agar-agar, jus buah,<ref>{{Cite news|last=Suharyati|first=Tri|title=Cara Membuat Jus Buah Naga yang Segar dan Kaya Manfaat|url=https://food.detik.com/info-kuliner/d-4917424/cara-membuat-jus-buah-naga-yang-segar-dan-kaya-manfaat|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-05-20}}</ref> bubur mutiara,<ref>[https://tipsserbaserbi.com/manfaat-buah-naga/ Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210920212155/https://tipsserbaserbi.com/manfaat-buah-naga/ |date=2021-09-20 }}. tipsserbaserbi.com. Diakses 2021-09-19.</ref> dan sebagainya.
 
== Manfaat buah naga ==
Buah naga merah sebagai salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mulai dari batang buah naga, daging buah naga, sampai dengan kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah, sebagai buah konsumsi yang bisa digunakan untuk terapi dalam penyembuhan suatu penyakit.<ref>{{Cite news|last=Lukyani|first=Lulu|date=2021-05-07|title=5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan yang Telah Terbukti |url=https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/07/163200023/5-manfaat-buah-naga-untuk-kesehatan-yang-telah-terbukti-|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-20|editor-last=Lukyani|editor-first=Lulu}}</ref>
 
Berikut ini beberapa manfaat dari buah naga:
* Buah naga merah membantu menyembuhkan penyakit kanker, kandungan vitamin kompleksnya, sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.<ref>{{Cite journal|last=Sarasmita|last2=Laksmiani|title=UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA SEL KANKER PAYUDARA SECARA IN INVITRO DAN IN SILICO|url=https://media.neliti.com/media/publications/279864-uji-sitotoksisitas-ekstrak-etanol-limbah-515aac21.pdf|journal=Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana}}</ref>
* Mempercantik penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi, buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.
* Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
* Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
* Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena buah naga merah mengandung banyak kalsium organik.
* mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.<ref>[http://itd.unair.ac.id/index.php/health-news-archive/578-manfaat-buah-naga-untuk-kesehatan-.html Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan]. Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga. Diakses 2014-09-06.</ref>
 
== Hama dan penyakit ==
Hama yang ditemukan dalam buah naga bug bertepung (Hemiptera: Pseudococcidae) spesies Pseudococcus jackbeardsleyi, Ferrisia virgata, dan Planococcus sp, kutu daun (Hemiptera: Aphididae).. Spesies Aphis gossypii, Branchycaudus helichrysi, dan Toxoptera odinae, semut (Hymenoptera: Formicidae) spesies Oecophylla sp, Camponotus sp, Euprenolepis sp, dan Polycharis sp, belalang (Orthoptera: Acrididae) spesies Valanga sp, Oxya sp, dan Atractomorpha sp, tungau (Acarina: Tetranycidae); bekicot (Acathina fulica), dan burung. Ayam tidak dianggap sebagai hama, tetapi mereka dapat menyebabkan kerusakan parah pada buah jika mereka diizinkan untuk hadir di kebun. Penyakit yang ditemukan dalam buah naga adalah ganggang merah karat (Cephaleuros sp.), Anggur tempat oranye (Fusarium sp.), Anggur putih (Botryosphaeria sp. Dan Phomopsis sp.), Batang hawar (Helminthosporium sp.) Dan antraknosa (Colletotrichum sp.), Dothiorella spot, kecoklatan busuk batang, batang menguning, busuk buah (Colletotrichum sp. dan Helminthosporium sp.) Buah jeruk spot (Alternaria sp.). Sebuah penyakit bercak hitam pada batang belum diidentifikasi. Hama dan penyakit belum dikendalikan dalam sistem tertentu, mungkin karena kejadian mereka tidak mengakibatkan kerugian yang signifikan.<ref>{{cite web |url=http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57229 |title=Hama dan Penyakit Tanaman Buah Naga (Hylocereus sp.) serta Budidayanya di Yogyakarta. |author=Octaviani, Riska Dwi |publisher=IPB-Bogor Agricultural University |accessdate=2013-05-26}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Yellow dragon fruit (50831s).jpg|''Hylocereus megalanthus''
Berkas:Hylocereus undatus-fruit20180201 118(07,24,36).jpg|''Hylocereus undatus''
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{aut|Felger, Richard & Moser, Mary B.}} (1985): ''People of the desert and sea: ethnobotany of the Seri Indians''. University of Arizona Press, Tucson
* {{aut|Jacobs, Dimitri}} (1999): Pitaya (''Hylocereus undatus''), a Potential New Crop for Australia. ''Australian New Crops Newsletter'' '''11''': 16.3. [http://www.newcrops.uq.edu.au/newslett/ncn11163.htm HTML fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070915101209/http://www.newcrops.uq.edu.au/newslett/ncn11163.htm |date=2007-09-15 }}
* {{aut|Lauri, Bob}} (2000): Ocean Oasis Field Guide - [http://www.oceanoasis.org/fieldguide/sten-gum.html ''Stenocereus gummosus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110120085057/http://www.oceanoasis.org/fieldguide/sten-gum.html |date=2011-01-20 }}. Retrieved 2007-OCT-01.
* {{aut|Villalobos, Soraya; Vargas, Orlando & Melo, Sandra}} (2007): Uso, manejo y conservacion de ''"yosú", Stenocereus griseus'' (Cactaceae) en la Alta Guajira colombiana [Usage, Management and Conservation of ''yosú, Stenocereus griseus'' (Cactaceae), in the Upper Guajira, Colombia]. [Spanish with English abstract] ''Acta Biologica Colombiana'' '''12'''(1): 99-112. [http://www.scielo.org.co/pdf/abc/v12n1/v12n1a8.pdf PDF fulltext].
 
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Cactaceae]]
[[Kategori:Buah tropis]]
[[Kategori:Tumbuhan berkeping satu]]
[[Kategori:Kaktus]]