Ular gadung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{Taxobox
| binomial = ''[[Ahaetulla prasina]]''
| color = rgb(127, 255, 212)
| image = Ahaetulla prasina, oriental whipsnake - Kaeng Krachan National Park.jpg
| image_size = 240px
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Reptil]]ia
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Ular|Serpentes]]
| familia = [[Colubridae]]
| genus = ''[[Ahaetulla]]''
| species = '''''A. prasina'''''
| binomial = ''Ahaetulla prasina''
| binomial_authority = ([[George Shaw|Shaw]], [[1802]])
}}
 
Baris 18 ⟶ 6:
 
== Pengenalan ==
Panjang tubuh ular gadung mencapai 2 meter, namun yang sering ditemui panjangnya antara 1 hingga 1.5 meter saja. Kepala berbentuk runcing seperti anak panah. Mata berukuran agak besar dengan pupil mendatar. Lingkar tubuh ular ini sebesar(horizontal), jariseolah-kelingkingolah tangansedang orangmemejamkan dewasamata. Ekornya panjang dan runcingberfungsi sebagai "pencengkram" ranting, kira-kiraseperti 1/3halnya panjang[[ular pohon]] tubuhnyalainnya. Tubuh bagian atas berwarna hijau daun atau hijau kelabu, dengan tepian sisik pada sisi badannya berwarna hitam, putih, atau biru pucat pada sisik-sisik bagian sisi badannnya. Bagian bawah tubuh berwarna hijaulebih pucat atau hijau kekuningan, dengan garis tipis berwarna kuning di kedua sisinya.<ref name="ULIN">[http://ularindonesian.blogspot.com/p/ahaetulla-prasina.html Ular Asli Indonesia: Ular Pucuk (Ahaetulla prasina)<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>
 
== Penyebaran dan kebiasaan ==
Ular gadung tersebar luas mulai dari [[India]] bagian timur-laut, [[Bangladesh]], [[Myanmar]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Thailand]], [[Malaysia]], kepulauan [[Nusantara]] (Sumatra, Nias, SimeuleueSimeulue, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan sebagian Maluku), dan [[Filipina]] (Palawan, Calamian, Panay, Cebu).<ref>[http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Ahaetulla&species=prasina&exact%5B0%5D=species Ahaetulla prasina | The Reptile Database<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>
 
== Habitat dan Perilaku ==
Habitat ular gadung adalah hutan terbuka dan perkebunan. Ular ini tinggal di pepohonan, tanaman, dan semak-semak liar yang subur. Ular ini juga sering dijumpai di pekarangan rumah. Makanan utama ular ini adalah cecak pohon, kadal pohon, dan katak pohon. Ular ini kadang-kadang juga memangsa anak burung yang ditinggal induknya. Jika merasa terganggu, ular ini akan melengkungkan lehernya hingga membentuk seperti huruf "S" lalu memipihkan lehernya, sehingga akan terlihat tepian sisik yang berwarna hitam, putih, dan/atau biru pucat supaya pengganggunya menjauh dan pergi. Ular gadung berkembangbiak dengan melahirkan, dengan jumlah anak antara 4 hingga 10 ekor yang masing-masing berukuran panjang antara 24 hingga 49 &nbsp;cm.<ref name="ULIN"/>
 
== Galeri ==
<gallery mode=packed heights=140px130px>
| image = Image:Ahaetulla prasina, oriental whipsnake - Kaeng Krachan National Park.jpg
Image:Ahaetulla-prasina-kaeng-krachan-national-park.jpg|
Image:Ahaet prasina 060617 jbti.jpg|
Baris 54 ⟶ 44:
 
{{Commonscat|Ahaetulla prasina}}
 
{{Taxonbar|from=Q1551982}}
 
{{DEFAULTSORT:Gadung, ular}}
[[Kategori:Colubridae]]