Al-Qiyadah Al-Islamiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Agama di Indonesia menggunakan HotCat
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pemutakhiran|type=|date=Juli 2020|reason=}}
'''Al-Qiyadah al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan di Indonesia yang melakukan sinkretisme ajaran dari Al-Qur'an, Al-Kitab Injil dan Yahudi, juga wahyu yang diakui turun kepada pemimpinnya. Aliran ini didirikan dan dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq/Musaddeq/Musadek alias Abdussalam yang juga menyatakan diri sebagai nabi atau mesias.<ref>{{cite web|url=http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1205136232/anwar-musadeq|title=Anwar Musadeq|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref> Dikatakan wahyu yang diterima Moshaddeq bukan berupa kitab tetapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menurut pendapat Mushaddeq telah disimpangkan sepanjang sejarah. Gerakan ini sempat disorot secara besar-besaran pada akhir tahun 2006 yang kemudian mengakibatkan keluarnya stempel sesat dari [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada 4 Oktober 2007, setelah menjalani penelitian secara subyektif selama 3 bulan karena menyimpang dari ajaran Islam dan melakukan sinkretisme agama.<ref>{{cite web|url=http://www.indosiar.com/fokus/mui-tetapkan-al-qiyadah-merupakan-aliran-sesat_65082.html|title=Ajaran Sesat - MUI Tetapkan Al Qiyadah Merupakan Aliran Sesat - Fokus|work=INDOSIAR.COM|accessdate=9 February 2015}}</ref> Pada 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Musaddeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama.<ref>{{cite web|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/24498/nabi-musaddeq-divonis-4-tahun|title='Nabi' Musaddeq Divonis 4 Tahun - www.inilah.com|author=PT. Indonesia News Center|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref> Meski pernah menyatakan diri bertobat, Ahmad Musaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya [[Milah Abraham]]<ref>{{cite web|url=http://news.okezone.com/read/2015/01/30/340/1099163/gafatar-menyakini-2025-era-kemunculan-nabi-baru|title=Gafatar Menyakini 2025 Era Kemunculan Nabi Baru|work=news.okezone.com|accessdate=9 February 2015}}</ref> dan [[Gerakan Fajar Nusantara]] (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://aceh.tribunnews.com/2015/01/08/diduga-aliran-sesat-kantor-gafatar-digerebek-warga|title=Diduga Aliran Sesat, Kantor Gafatar Digerebek Warga|work=Serambi Indonesia|accessdate=9 February 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/058640488/Ormas-Ini-Dituding-Menyimpang-dari-Ajaran-Islam|title=Ormas Ini Dituding Menyimpang dari Ajaran Islam |work=Tempo News|accessdate=9 February 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/gafatar-aceh-akui-musadeq-eks-nabi-palsu-jadi-guru-spiritual.html|title=Gafatar Aceh akui Musadeq, eks nabi palsu jadi guru spiritual|work=merdeka.com|accessdate=9 February 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://kendarinews.com/content/view/16510/430/|title=Kemenag: Ajaran Gafatar Menyimpang|publisher=KendariNews/KendariPos Online|accessdate=9 February 2015}}</ref>
 
'''Al-Qiyadah al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan di Indonesia yang melakukan [[sinkretisme]] ajaran dari [[Al-Qur'an|Quran]], [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru|Baru]], juga wahyu yang diakui turun kepada pemimpinnya. Aliran ini didirikan dan dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam yang juga menyatakan diri sebagai nabi atau mesias.<ref>{{cite web|url=http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1205136232/anwar-musadeq|title=Anwar Musadeq|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref>
 
== Sejarah ==
Al-Qiyadah merupakan aliran yang dibangun Moshaddeq pada tahun [[2000]] setelah pecah dari [[Negara Islam Indonesia]] (NII) Komandemen Wilayah 9. Moshaddeq merasa tidak cocok dengan NII di bawah pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun, [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]], [[Jawa Barat]], Panji Gumilang.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://x.detik.com/detail/investigasi/01032016/Sang-Nabi-Pun-Ngumpet/|title=Sang Nabi Pun Ngumpet|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2020-07-10}}</ref>
Al-Qiyadah Al-Islamiyah terbentuk pada tahun [[2000]] setelah terjadi ketidakcocokan dengan metode pada NII KWIX pimpinan Panji Gumilang.{{fact}} Menurut pendapat Moshaddeq, kehancuran Khilafah Islamiyah tahun 1923 merupakan akhir dari zaman peradaban Islam yang diajarkan Muhammad Saw dan dalam fase stagnan (tanpa kepemimpinan) ummat Islam akan menghadapi kegelapan (layl) dan pada masa menjelang kebangkitan Islam ke-dua ummat Islam mesti melakukan persiapan berdasarkan amsal salat malam ''qiyaamu llayl'', yang kemudian di waktu shubuh saat matahari (amsal ''Nur Allah'' )mulai terbit dan bulan ( ''Nur Kenabian'' )mulai tenggelam perjuangan ummat Islam secara aktif mulai dilaksanakan dipimpin oleh seorang pembawa Risalah diteruskan oleh Khalifah selama 700 tahun.
 
Ahmad Moshaddeq mendakwahkan pergerakan ini secara terang-terangan / ''jahran'' setelah mengaku mendapatkan [[mimpi]] setelah melakukan shaumpuasa dan ''tahanuts'' atau kontemplasimenyepi selama 40 hari di [[Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor|Gunung Bunder]], [[Bogor]], [[Jawa Barat]] berdasarkan ''uswah'' dari [[Musa|Nabi Musa as]] dan [[Isa|Nabi Isa as]], pada [[23 Juli]] [[2007]]. Ia mengaku sebagai [[nabi]] utusan [[Allah]]. Sebelum tahun [[2007]], pergerakan ini masih bersembunyi / ''sirran'', namun setelahnya mulai berani menyebarkan ajarannya. Perkembangan pengikut ajaran ini pun berkembang sangat cepat. Kurang lebih 10001.000 pengikut baru direkrut setiap bulan.<ref name="tempointeraktif.com">{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html |title=Salinan arsip |access-date=2007-10-29 |archive-date=2007-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071026033211/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html |dead-url=yes }}</ref>. Aliran ini tersebar di [[SumatraSumatera Barat]], [[Jawa Timur]], [[Yogyakarta]], [[Riau]], dan pulau [[Sulawesi]].
 
== Kontroversi ==
== Tuduhan Sinkretisme Agama ==
Dalam rekaman ta'lim Moshaddeq pada tahun [[2007]], Moshaddeq sendiri menjelaskan "''Kami ini bukan penganut agama, karena Ad-Diin itu selalu sama dari zaman Adam hingga Muhammad, kami hanya hendak berhukum pada hukum Azasi yang disebut dengan Islam, apapun sebutannya (Islam). Istilah agama saat ini telah membatasi Islam pada urusan budi-pekerti, fiqih dan ritual "''.
 
{{Kutipan|"Kami ini bukan penganut agama, karena ''Ad-Diin'' itu selalu sama dari zaman Adam hingga Muhammad, kami hanya hendak berhukum pada hukum Azasi yang disebut dengan Islam, apapun sebutannya (Islam). Istilah agama saat ini telah membatasi Islam pada urusan budi pekerti, fiqih dan ritual."}}
Pemahaman Moshaddeq yang mendalam mengenai sejarah, Al-Quran,kita-kitab jawa,taurad,zabur, Al-Kitab serta Gulungan Laut Mati dan Kaum Essenes (Hawariyyin) sudah diketahui oleh para kader AQAI jauh sebelum kegemparan mengenai "Da Vinci Code".Melalui mimpi-mimpi beliain ini semakin menguatkan pemahaman dia atas peangkatan rasul terhadap dirinya serta menyesuaikan dengan pemahaman mengenai makna kebangkitan Kristus yang dia jelaskan pada pengikutnya.
 
'''Al-Qiyadah al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan di Indonesia yang melakukan sinkretisme ajaran dari Al-Qur'an, Al-Kitab Injil dan Yahudi, juga wahyu yang diakui turun kepada pemimpinnya. Aliran ini didirikan dan dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq/Musaddeq/Musadek alias Abdussalam yang juga menyatakan diri sebagai nabi atau mesias.<ref>{{cite web|url=http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1205136232/anwar-musadeq|title=Anwar Musadeq|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref> Dikatakan wahyu yang diterima Moshaddeq bukan berupa kitab tetapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menurut pendapat MushaddeqMoshaddeq telah disimpangkan sepanjang sejarahmenyimpang. Gerakan ini sempat disorot secara besar-besaran pada akhir tahun [[2006]] yang kemudian mengakibatkan keluarnya stempel sesat dari [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada [[4 Oktober]] [[2007, setelah menjalani penelitian secara subyektif selama 3 bulan]] karena menyimpang dari ajaran [[Islam]] dan melakukan sinkretisme agama.<ref>{{cite web|url=http://www.indosiar.com/fokus/mui-tetapkan-al-qiyadah-merupakan-aliran-sesat_65082.html|title=Ajaran Sesat - MUI Tetapkan Al Qiyadah Merupakan Aliran Sesat - Fokus|work=INDOSIAR.COM|accessdate=9 February 2015|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209215128/http://www.indosiar.com/fokus/mui-tetapkan-al-qiyadah-merupakan-aliran-sesat_65082.html|dead-url=yes}}</ref> Pada [[2008]], [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]] memvonis MusaddeqMoshaddeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama.<ref>{{cite web|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/24498/nabi-musaddeq-divonis-4-tahun|title='Nabi' Musaddeq Divonis 4 Tahun - www.inilah.com|author=PT. Indonesia News Center|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref> Meski pernah menyatakan diri bertobat, Ahmad MusaddeqMoshaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya [[Milah Abraham]]<ref>{{citeCite webnews|url=http://news.okezone.com/read/2015/01/30/340/1099163/gafatar-menyakini-2025-era-kemunculan-nabi-baru|title=Gafatar Menyakini 2025 Era Kemunculan Nabi Baru|work=news.okezone[[Okezone.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Fahmi|first=Rival}}</ref> dan [[Gerakan Fajar Nusantara]] (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah di Indonesia.<ref>{{citeCite webnews|url=http://aceh.tribunnews.com/2015/01/08/diduga-aliran-sesat-kantor-gafatar-digerebek-warga|title=Diduga Aliran Sesat, Kantor Gafatar Digerebek Warga|work=Serambi Indonesia[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Bakri|language=id}}</ref><ref>{{citeCite webnews|url=http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/058640488/Ormas-Ini-Dituding-Menyimpang-dari-Ajaran-Islam|title=Ormas Ini Dituding Menyimpang dari Ajaran Islam |work=[[Tempo News.co]]|accessdate=9 February 2015|language=id|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209212256/http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/058640488/Ormas-Ini-Dituding-Menyimpang-dari-Ajaran-Islam|dead-url=yes}}</ref><ref>{{citeCite webnews|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/gafatar-aceh-akui-musadeq-eks-nabi-palsu-jadi-guru-spiritual.html|title=Gafatar Aceh akui Musadeq, eks nabi palsu jadi guru spiritual|work=merdeka[[Merdeka.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Afif|editor-last=Taufik|editor-first=Mohamad|language=id}}</ref><ref>{{cite web|url=http://kendarinews.com/content/view/16510/430/|title=Kemenag: Ajaran Gafatar Menyimpang|publisher=KendariNews/KendariPos Online|accessdate=9 February 2015|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209212957/http://kendarinews.com/content/view/16510/430/|dead-url=yes}}</ref>
== Organisasi dan Manajemen ==
 
Aliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah Masih Al'Mau'ud, Mesias Yang Dijanjikan untuk ummat penganut ajaran [[Ibrahim]] / [[Abraham]] meliputi [[Islam]] (bani Ismail) dan [[Kristen]] (bani Ishaq), menggantikan [[Muhammad]]<ref name="tempointeraktif.com"/> . Termasuk di dalam kalimat [[syahadat]], kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan.<ref>http://www.antara.co.id/arc/2007/10/25/depag-teliti-aliran-al-qiyadah-al-islamiyah/</ref> Aliran ini juga belum mewajibkan pengikutnya untuk menjalankan [[salat]] lima waktu dengan alasan kewajiban tersebut belum perlu dilaksanakan kecuali menjelang hijrah dan setelahnya.
== Keorganisasian ==
Aliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah ''Al-Masih Al'Mau-Maw'ud'', Mesias Yang Dijanjikan untuk ummat penganut ajaranumat [[Millah Ibrahim]] / [[Abraham]] meliputi [[Islam]] (bani Ismail) dan [[Kristen]] (bani Ishaq), menggantikan [[Muhammad]].<ref name="tempointeraktif.com:0" /> . Termasuk di dalam kalimat [[syahadat]], kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan.<ref>http://www.antara.co.id/arc/2007/10/25/depag-teliti-aliran-al-qiyadah-al-islamiyah/</ref> Aliran ini juga belumtidak mewajibkan pengikutnya untuk menjalankan [[salat]] lima waktu dengan alasan kewajiban tersebut belum perlu dilaksanakan kecuali menjelang hijrah dan setelahnya.<ref name=":0" />
 
Al-Qiyadah Al-Islamiyah memiliki [[organisasi]] yang terstruktur, dengan jabatan:
* ''[[Rasul]] '', Pemimpin Tertinggi;
* ''Mala'ul Awwal;''
* ''Mala' Tsani;''
* ''Katib'', Sekretaris;
* ''Wazir'', Manajemen;
* ''Kisbul Maliyah'', Finansial;
* ''Kisbul Ummah'', SumberdayaSumber Manusiadaya manusia;
* ''Kisbul Difa''', Keamanan/Security.{{fact}}
 
Sesuai dengan surat An-Nahl (lebah), Al-Qiyadah dibentuk menggunakan sistem2 sel yang independen namun sinergi sehingga membentuk jaringan. Satu sel rusak, maka akan diperbaiki atau digantikan sel baru, dalam satu sel terdiri atas 2 hingga 6 ra'in (gembala) dimana satu sel diberi amanat mengatur 40 KK. Sel tersebut nanti mengembangkan diri hingga menjadi 12 sel (sesuai dengan jumlah 12 murid nabi Isa)
 
Sedangkan tingkatan ada tujuh tingkatan dengan model piramid sesuai struktur langit dalam surat Al-Mulk. Dimulai dari tingkat paling bawah
* Misbah membawahi 1 - 10 KK
* Buruj membawahi 12 Misbah
* Siraj membawahi 12 Buruj
* Thariq membawahi 12 Siraj
* Najm membawahi 12 Thariq
* Kawakib membawahi 12 Najm
* Mala'ul Al'la membawahi 12 Kawakib
 
Pada saat periode Jahran dimulai, Mushaddeq sudah mencapai tingkat Thariq. yang artinya sudah dibentuk 12 sel yang membawahi 114 sel yang membawahi 1368 sel, berarti jumlah kader aktif (ra'in) ada 7470 orang (belum termasuk kader pasif/ummah) yang terus bergerak membentuk sel dan melakukan improvisasi. Jumlah pengikutnya diperkirakan antara 40,000 hingga 60,000.
 
Metode yang dikembangkan oleh Mushaddeq berdasarkan pemahaman tentang ayat-ayat Al-Quran dalam konteks Huda (petunjuk), bayinat minal huda (bukti) dan furqon (pembeda).
 
== Kegiatan ==
Dalam penyebarannya, aliran ini memiliki 6 fase yaitu sirran (rahasia), jahran (inklusif), hijrah (berpindah), qital (perang), futuh (kemenangan) dan khilafah (pemimpin).<ref name="tempointeraktif.com"/>. Menurut internal Al-Qiyadah model fase ini mengambil dari uswah/contoh dari fase-fase enam tahap penciptaan alam semesta (Kerajaan Allah di alam aktual), enam tahap penciptaan manusia (dari zigot menjadi bayi), dan fase perjuangan Nabi Muhammad Saw. Dimana fase-fase tersebut mesti dijalankan secara sempurna. Pada tahun 2023 (bertepatan dengan 100 tahun kehancuran Khilafah Islamiyah 1923, istilahnya:masa tidur Uzair) diproyeksikan bahwa Bangsa Indonesia akan memimpin Khilafah.
 
Kegiatan yang dilaksanakan dicantumkan dalam "enam program" yaitu Qiyaamullayl (tahajjud bagi Muslim, kontemplasi bagi penganut agama lain), Tahfidz Qur'an(menghafal Qur'an dan makna2nya termasuk di dalamnya pemahaman2 Al-Kitab berdasarkan Qur'an), ( talwiyah (da'wah / pekabaran), ta'lim (keilmuan), shadaqah (pengumpulan dana untuk kegiatan operasional) dan Penataan Shaff (penataan barisan da'wah termasuk didalamnya pengangkatan, mutasi dan pemberhentian).
 
Kader-kader jemaah pria diangkat secara sukarela (tanpa paksaan) setelah empat puluh hari lebih bergabung dengan Qiyadah dan mendapatkan pengajaran khusus meliputi pemahaman Al-Quran,misi, sejarah dan ideologi yang sedang berkembang, juga pengetahuan mengenai karakter-karakter penganut agama terutama penganut Islamis dan Nasrani. Bagi kader yang sudah mencapai tingkat Buruj dan Shiraj mendapatkan pendidikan beladiri dan ketahanan. Para kader diwajibkan mampu mengoperasikan komputer untuk menunjang kegiatan-kegiatan administratif. Sedangkan kader jemaah wanita biasanya dinikahkan dengan kader lainnya agar saling mendukung dalam kegiatan.
 
== Pendanaan ==
Pendanaan dan dukungan finansial dikembangkan lewat sistem shadaqah, yang berasal dari kata shiddiq—membenarkan—jadi dana yang diberikan ummat diberikan sebagai bukti membenarkan perjuangan yang dilaksanakan saat ini. Shadaqah diberikan setelah seorang kader diberikan pemahaman ayat-ayat mengenai sahadaqah dan zakat, jadi memberikan sahadaqah tidak akan diterima begitu saja tetapi yang diutamakan adalah kesadaran dan ilmu mengenai shadaqah itu sendiri. Berbeda dengan NII yang punya tendensi memeras, keaktifan kader dalam memberikan shadaqah karena kesadaran dan ilmu. Jika ada kader atau sel yang tidak mampu membayar sahadaqah akan dimampukan dengan memberikan 'ruhama' untuk kegiatan operasional atau pekerjaan. Sistem shadaqah ini mengambil uswah dari ayat-ayat Al-Quran mengenai penurunan air hujan. Shadaqah yang diambil dari luar ummat Qiyadah diharamkan
 
Karena kekuasaan Islam belum tegak sehingga tidak mungkin menerapkan Syariat dan Huddud, maka perbuatan-perbuatan dosa kecil didenda secara finansial. Adapun perbuatan dosa besar (seperti perzinaan dan perbuatan kriminal) didenda secara finansial dan diturunkan statusnya menjadi kader pasif atau dikeluarkan dari Qiyadah jika masih terus melakukan dosa besar. Kabar bahwa ada kelonggaran ajaran kelompok ini yang menghalalkan pengikut kaum pria nya mendatangi pelacur, sebagai pelampias shawat apabila sudah tak tertahankan dengan catatan membayar sejumlah uang sadaqah langsung kepada mussadeq, yang kabarnya bernilai puluhan hingga ratusan juta tergantung kemampuan, terbukti tidak benar.
 
Isu yang berkembang bahwa kader yang mampu me-mitsaq-kan hingga 40 orang dengan hadiah motor atau 70 orang dengan hadiah mobil, tidak sepenuhnya benar tetapi mobil dan sepeda motor tersebut di-amanah-kan untuk alat kepentingan dakwah dan bukan menjadi milik pribadi tetapi milik kamar (sel) yang menerimanya.
 
Sistem pendanaan yang efektif ini menghasilkan suatu sistem ekonomi sendiri yang berjalan di antara jamaah hingga saat ini. Setidaknya dana sebesar 2 - 3 Milyar Rupiah terus berputar dalam jamaah setiap bulan, belum termasuk kegiatan bisnis dan sebagainya.
 
== Tindakan kepolisian ==
Setelah diputuskan sebagai [[aliran sesat]] oleh [[Majelis Ulama Indonesia|MUI,]] pada [[5 Oktober]] [[2007]] petugas, [[polisi|kepolisian]] segera menyita dua buah vila milik Moshaddeq untuk mencegah tindakan penghakiman sendiri oleh [[masyarakat]] sekitar.<ref>http{{Cite web|url=https://www.indonesiamatters.com/1435/theocracy/|title=Al-Qiyadah Al-Islamiyah|website=www.indonesiamatters.com|access-date=2020-07-10}}</ref>
 
== Kegiatan Saatsaat Iniini ==
Al-Qiyadah Al-Islamiyah sudah membubarkan diri secara kelembagaan, namun karena faktor-faktor (antara lain sistem ekonomi yang terus berputar) secara ''de faktofacto'' kegiatan masih berjalan dalam pengawasan KH Agus Miftach dari Wahdatul Ummah dan [[Said Aqil Siradj|KH Said Agil Siradj]] dari [[Nahdlatul 'Ulama|NU,]]. jamaahJamaah dipimpin oleh rekan seperjuangan Ahmad MushaddeqMoshaddeq yaitu Ustadz Mudzakkir.<ref>{{factCite web|url=https://crcs.ugm.ac.id/gafatar-dalam-narasi-melampaui-isu-agama/|title=Gafatar dalam Narasi: Melampaui Isu Agama|website=https://crcs.ugm.ac.id|language=en-US|access-date=2020-07-10}}</ref>
 
== ReferensiRujukan ==
{{reflist}}
 
{{Agama di Indonesia}}
[[Kategori:Aliran sesat]]
 
[[Kategori:AliranIslam sesatdi Indonesia]]