Hoho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Hoho''' adalah syair-syair berisi mitos, sistem keagamaan, sejarah, dan hukum tradisional [[Kepulauan Nias|Nias]]. Biasanya dituturkan oleh imam tradisional yang disebut ''[[ere]]''. Hoho berarti angin yang berembus sepoi-sepoi.<ref>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1704 Pencatatan Hoho sebagai Warisan Budaya Takbenda Oleh Kementerian Pendidikan]</ref> Artinya, Hoho disampaikan dengan suara dan ekspresi khas sehingga menarik untuk didengar. Hoho digunakan sebagai
= Jenis =▼
▲== Jenis ==
=== Hoho Wangowai Dome ===
Hoho ini dituturkan di pesta pernikahan saat ada Tari [[Maena]]. Hoho ini juga adalah hiburan dalam pernikahan sejak dulu. Karenanya, jika tidak dituturkan, para tamu akan mengeluh dengan berkata,
=== Hoho Famadaya Hasi Zimate ===
Disyairkan di penguburan seorang ayah. Isinya penuh dengan pesan religius dan doa.<ref name=":0" />
=== Hoho Moyo ===
Disyairkan saat menarikan [[Tari Moyo]] di pesta ''owasa'' sebagai hiburan. Berisi ungkapan hati seorang wanita yang menentang keinginan orang tuanya menjodohkan dirinya, penuh dengan kesedihan, kemarahan, dan penolakan.<ref name=":0" />
=== Hoho Faluaya ===
Mengiringi tari Faluaya. Menunjukkan ungkapan kebahagiaan atas kemenangan yang diraih di medan perang. Ia menceritakan kegagahan para pria yang menang perang.<ref name=":0" />
=== Hoho Fondroro Asu ===
Sebagian orang menyebutnya ''Hoho fame asu'', konon ini dituturkan saat kaum laki-laki ingin berburu ke hutan. Isinya berupa Doa untuk izin kepada '''[[Sowanua]]''' (Dewa pemilik hutan dan binatang liar) dan kata-kata untuk membangkitkan semangat saat berburu, ucapan syukur atas hasil buruan dan lain sebagainya.
=== Böli-Böli ===
Adalah jenis Hoho yang konon sering ditemukan dan didengar di Nias bagian selatan. Hoho jenis ini sering dituturkan sebagai hiburan di ''Fale-fale'' (semacam tempat duduk depan rumah untuk berkumpul-kumpulan). ''Böli-böli'' berisi syair tentang Asal-usul nias, cerita para dewa dan leluhur. Biasanya dilantunkan dengan nada bak lagu dengan iringan ketukan meja, sehingga para pendengar bisa mendengar cerita sambil terhibur dengan alunan ketukan jari.
Seiring berkembangnya zaman Böli-böli sering dicampur dengan cerita kehidupan pribadi seseorang yang ingin ia ucapkan dan dituangkan lewat syair jenis ini. Selain itu, hoho ini bisa juga di ucapkan secara bergilir.
Beberapa hoho lain, di antaranya Hoho Si Tolu Nawua dan Hoho Si Tolu Famena.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Dafar Pustaka ==
{{Refbegin|1|colwidth=}}
<br />
[[Kategori:Warisan Budaya Takbenda]]▼
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
|