Nafsiah Mboi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(38 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|image = Nafsiah Mboi (cropped)Nafsiah_Mboi_Menkes.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Kesehatan Indonesia
|order = 19ke-17
|term_start = 14 Juni 2012
|term_end = 20 Oktober 2014
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|predecessor = [[Endang Rahayu Sedyaningsih]]<br>[[Ali Ghufron Mukti]] (pelaksana tugas)
|vicepresident = [[Boediono]]
|predecessor = [[Ali Ghufron Mukti]]<br><small>(Pelaksana Tugas)</small>
|successor = [[Nila Moeloek]]
|birth_name = Andi Nafsiah Walinono
|birth_date = {{Birth date and age|1940|7|14|mf=y}}
|birth_place = [[Sengkang (kota)|Sengkang]], [[Sulawesi SelatanCelebes]], {{flagicon|Belanda}} [[Hindia Belanda]]<ref name="Kompas">[http://m.kompas.com/news/read/2012/06/13/11404079/Mengenal.Sosok.Menkes.Nafsiah Kompas : Mengenal Sosok Menkes Nafsiah Mboi]</ref>
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party =
|parents = Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng Badji
|spouse = [[Ben Mboi|dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.]] <ref name="Kompas"/>
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
|children = Maria Yosefina Tridia Mboi<br />Gerardus Majela Mboi<br />Henri Dunant Mboi<ref name="Kompas"/>
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Indonesia]] <br /> |Institute of Tropical Medicine<ref>[http://m.detik.com/read/2012/06/13/110853/1940047/763/nafsiah-mboi-sang-menteri-kesehatan-baru DetikHealth : Nafsiah Mboi Sang Menteri Kesehatan Baru]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>}}
|occupation = [[Dokter]]
|profession =
|religion = [[Katolik]]<!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
[[Dokter|dr.]] '''[[Andi (gelar)|Andi]] Nafsiah Walinono Mboi''', SpA[[Dokter spesialis|Sp.A.]], [[:en:Master of Public Health|M.P.H.]] ({{lahirmati|[[Sengkang]], [[Sulawesi SelatanHindia-Belanda]]|14|7|1940}}) adalah [[Menteri Kesehatan Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]. Ia menggantikan [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] yang meninggal karena penyakit kanker pada tanggal [[2 Mei]] [[2012]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.inilah.com/read/detail/1871531/sby-percayakan-nafsiah-mboi |title=SBY Percayakan Nafsiah Mboi jadi Menkes] |access-date=2012-06-13 |archive-date=2016-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160611061504/http://www.inilah.com/read/detail/1871531/sby-percayakan-nafsiah-mboi |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite book|last=Magdalene.co|date=2020|title=Her Story:Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah|location=Jakarta|publisher=PT Elex Media Komputindo|pages=70|url-status=live}}</ref>
 
== Riwayat hidup ==
dr. '''Andi Nafsiah Walinono Mboi''', SpA, M.P.H. ({{lahirmati|[[Sengkang]], [[Sulawesi Selatan]]|14|7|1940}}) adalah [[Menteri Kesehatan Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]. Ia menggantikan [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] yang meninggal karena penyakit kanker pada tanggal [[2 Mei]] [[2012]].<ref>[http://www.inilah.com/read/detail/1871531/sby-percayakan-nafsiah-mboi SBY Percayakan Nafsiah Mboi jadi Menkes]</ref>
=== KarierKarir ===
Mboi adalah seorang [[dokter]] spesialis anak yang mendapat gelar ''Master of Public Health'' (MPH) dari [[Institute of Tropical Medicine]], [[Antwerpen]], [[Belgia]] pada tahun 1990 dan sempat menjadi ''research fellow'' untuk Takemi Program dalam kesehatan internasional di [[Universitas Harvard]], [[Cambridge]], [[Amerika Serikat|AS]] pada tahun 1990-1991.
 
=== Istri Gubernur NTT (1978–1988) ===
== Karier ==
Nafsiah Mboi adalah seorang [[dokter]] spesialis anak yang mendapat gelar ''Master of Public Health'' (MPH) dari [[Institute of Tropical Medicine]], [[Antwerpen]], [[Belgia]] pada tahun 1990 dan sempat menjadi ''research fellow'' untuk Takemi Program dalam kesehatan internasional di [[Universitas Harvard]], [[Cambridge]], [[Amerika Serikat|AS]] pada tahun 1990-1991. Sepak terjang Nafsiah di bidang kesehatan dimulai sejak tahun 1978, ketika ia bahu - membahu dengan sang suami, [[Ben Mboi|dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.]] yang pada saat itu bertugas sebagai Gubernur [[Nusa Tenggara Timur]] dalam mengangkat derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat NTT yang saat itu merupakan provinsi tertinggal di Indonesia.<ref name="Kompas" />
Karyanya di bidang pelayanan kepemerintahan pernah mengantar pasangan itu menerima [[Ramon Magsaysay Award]] tahun 1986, di samping penghargaan nasional lainnya, termasuk Satya[[Daftar Lencanatanda kehormatan di Indonesia|Satyalancana Bhakti Sosial]] tahun 1989. Ia juga dikenal aktif di bidang [[Hak Asasi Manusia|HAM]] dan pernah menjadi ketua komiteKomite hakHak-hak anakAnak untuk [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]]. Di bidang pemerintahan, iaIa pernah menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR RI]] pada tahun 1982-1987. Sejak 2006, Nafsiah dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan [[AIDS]] (KPA) Nasional dan wakil ketua [[Komisi nasional perempuan|Komisi Nasional (Komnas) perempuan]].<ref>[{{Cite web |url=http://m.inilah.com/read/detail/1871439/jelang-pelantikan-nafsiah-mboi-dapat-dukungan |title=Jelang Pelantikan, Nafsiah Dapat Dukungan] |access-date=2012-06-13 |archive-date=2013-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131203013757/http://m.inilah.com/read/detail/1871439/jelang-pelantikan-nafsiah-mboi-dapat-dukungan |dead-url=yes }}</ref>
 
Alumni jurusan spesialisasi anak dari [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] ini dikenal memiliki kepedulian yang tinggi di bidang advokasi HIV/AIDS. Nafsiah dikatakan turut mempelopori lahirnya Komitmen Sentani pada tahun 2004 yang menjadi tonggak komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk penanggulangan AIDS.<ref name="Kompas"/>
 
=== Menteri Kesehatan (2012–2014) ===
Pada tanggal [[13 Juni]] [[2012]], Nafsiah diangkat menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] setelah menteri sebelumnya, [[Endang Rahayu Sedyaningsih]], meninggal pada 2 Mei 2012 karena sakit kanker paru. Dengan ditunjuknya Nafsiah sebagai Menkes baru, kementerian ini berturut-turut diisi terus oleh menteri perempuan yaitu [[Siti Fadilah Supari]] dan Endang Rahayu Sedyaningsih. Ketiga perempuan ini semuanya berprofesi dokter, Siti adalah dokter spesialis jantung, Endang dokter di spesialisasi kesehatan masyarakat dan Nafsiah di spesialisasi anak. Nafsiah sendiri memang sudah berkali-kali menjadi kandidat Menteri Kesehatan, namun baru kali ini saat usianya sudah senja kesempatan itu datang.<ref name="Detik"/> Data Kementerian Kesehatan juga mencatat bahwa Nafsiah adalah Menteri Kesehatan dengan umur tertua yang pernah menjabat, yaitu 71 tahun.<ref>[http://www.solopos.com/2012/channel/nasional/menkes-baru-nafsiah-mboi-menteri-kesehatan-tertua-di-indonesia-193178 Nafsiah Mboi Menteri Kesehatan Tertua (Solopos)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Terlahir dari 6 bersaudara, Nafsiah Mboi merupakan putri sulung dari pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng Badji. Ayah Nafsiah adalah hakim yang pernah bertugas di [[Makassar]], [[Surabaya]], [[Jayapura]], dan [[Jakarta]] serta merupakan tokoh masyarakat dan intelektual di [[Sulawesi Selatan]]. Nafsiah memiliki saudara kandung bernama Prof. Dr. Andi Hasan Walinono (alm), Direktur Jenderal dan Sekjen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada era 1980-an, dan [[Erna Witoelar]], aktivis lingkungan yang juga mantan [[Daftar Menteri Pekerjaan Umum Indonesia|Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] era Presiden [[Abdurrahman Wahid]].<ref name="Detik">[http://m.detik.com/read/2012/06/13/110853/1940047/763/nafsiah-mboi-sang-menteri-kesehatan-baru Profil Nafsiah Mboi di DetikHealth]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2012/06/13/114614/1940120/10/jadi-kandidat-sejak-2004-nafsiah-mboi-akhirnya-jadi-menkes Jadi Kandidat Sejak 2004, Nafsiah Mboi Akhirnya Jadi Menkes]</ref>
 
Suaminya, [[Ben Mboi|dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.]] atau kerap dipanggil Ben Mboi sempat menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978-1988. Keduanya bertemu di kampus FK UI. Ben adalah kakak kelas Nafsiah. Ben sendiri lulus pada 1961 dan sempat terjun bersama [[Benny Moerdani]] saat operasi [[Trikora]] di [[Papua Barat]] pada tahun 1962. Kemudian, setelah Nafsiah lulus pada tahun 1964, mereka menikah dan dikaruniai 3 orang anak.<ref name="Detik"/>
Baris 53 ⟶ 57:
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[AliEndang GhufronRahayu MuktiSedyaningsih]]|as=Pelaksana Tugas}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]|years=2012–2014}}
{{s-aft|after=[[Nila Moeloek]]}}
{{s-end}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{s-end}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
 
{{DEFAULTSORT:Mboi, Nafsiah}}
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Wajo]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:TokohMenteri dariKabinet SengkangIndonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Katolik]]