Suryadharma Ali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan informasi kerugian negara akibat korupsi yang dilakukan yang bersangkutan.
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(39 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
|predecessor2 = [[Alimarwan Hanan]]
|successor2 = [[Syarief Hasan]]
|office3 = Partai Persatuan Pembangunan{{!}}Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan
|order3 = keKe-5
|term_start3 = 3 Februari 2007
|term_end3 = 16 Oktober 2014
|predecessor3 = [[Hamzah Haz]]
|successor3 = [[Muhammad Romahurmuziy]]
|office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|term_start4 = 1 Oktober 1999
|term_end4 = 21 Oktober 2004
|constituency4 = [[Jawa Tengah (daerah pemilihan)|Jawa Tengah]]<ref>[https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html Anggota DPR-RI 1999-2004], diakses 26 Desember 2021.</ref><br>{{small|(1999—2004)}}<br>[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta I (daerah pemilihan)|DKI Jakarta I]]<br>{{small|(2004)}}
|successor4 = ''Tidak diketahui''
|term_start5 = 1 Oktober 2009
|term_end5 = 22 Oktober 2009
|constituency5 = [[Jawa Barat III (daerah pemilihan)|Jawa Barat III]]
|successor5 = [[Amin Suparmin]]
|birth_date = {{Birth date and age|1956|9|19|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
|spouse = Wardatul Asriah
|relations =
|children = 4<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|children = Kartika Yudistira Suryadharma<br />
Sherlita Nabila Suryadharma<br />
Abdurrahman Sagara Prakasa<br />
Nadia Jesica Nurul Wardani
|alma_mater =
|occupation = [[Politikus]]
Baris 44 ⟶ 50:
|footnotes =
}}
'''Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|9|1956}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] [[Indonesia]] dari [[22 Oktober]] [[2009]] hingga [[28 Mei]] [[2014]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[UIN Syarif Hidayatullah|IAIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta, pada tahun [[1984]]. Pada tahun [[1985]] ia berkarier di PT. [[Hero Supermarket]], hingga tahun [[1999]] di mana ia menduduki posisi Deputi Direktur perusahaan ritel tersebut. Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi ritel di Indonesia.<ref>[http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suryadharma-ali/index.shtml/ "Ensiklopedia Tokoh Indonesia"]</ref>
 
[[Doktorandus|Drs]]. [[Haji (gelar)|H]]. '''Suryadharma Ali''', [[Magister|M.Si]]. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|9|1956}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] [[Indonesia]] dari [[22 Oktober]] [[2009]] hingga [[28 Mei]] [[2014]]. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]].
Pada Februari 2007, Suryadharma terpilih sebagai [[Partai Persatuan Pembangunan|Ketua Umum PPP]] dan menggantikan [[Hamzah Haz]]. Kepengurusan periode kepemimpinannya didampingi oleh Wakil Ketua Umum [[Chozin Chumaidy]], [[Irgan Chirul Mahfiz]] (Sekretaris Jenderal), [[Suharso Monoarfa]] (Bendahara), [[Bachtiar Chamsyah]] (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat), [[Maemoen Zubair|KH Maemoen Zubair]] (Ketua Majelis Syariah), dan [[Barlianta Harahap]] (Ketua Majelis Pakar).
 
== Riwayat Hidup ==
Pada [[23 Mei]] [[2014]] Suryadharma Ali dinyatakan oleh [[KPK]] sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana [[haji]].<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/23/245237/satu-lagi-menteri-jadi-tersangka Satu Lagi Menteri Jadi Tersangka], diakses 26 Mei 2014</ref> Ia dinyatakan bersalah merugikan negara sebesar Rp. 27.283.090.068 dan SAR 17.967.405.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4093914/suryadharma-ali-pakai-putusan-mk-untuk-bukti-di-sidang-pk|title=Suryadharma Ali Pakai Putusan MK untuk Bukti di Sidang PK|last=Medistiara|first=Yulida|website=detiknews|access-date=2019-03-29}}</ref> Menghadapi proses hukum yang menunggunya, Suryadharma Ali menyatakan mundur dari jabatannya pada Senin, [[26 Mei]] [[2014]]<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/26/245850/suryadharma-ali-mundur-dari-menag Suryadharma Ali Mundur dari Menag]</ref> dan resmi mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[28 Mei]] [[2014]].
'''Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|9|1956}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] [[Indonesia]] dari [[22 Oktober]] [[2009]] hingga [[28 Mei]] [[2014]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[UIN Syarif Hidayatullah|IAIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta, pada tahun [[1984]]. Pada tahun [[1985]] ia berkarier di PT. [[Hero Supermarket]], hingga tahun [[1999]] di mana ia menduduki posisi Deputi Direktur perusahaan ritel tersebut. Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi ritel di Indonesia.<ref>[{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suryadharma-ali/index.shtml/ |title="Ensiklopedia Tokoh Indonesia"] |access-date=2014-06-23 |archive-date=2010-04-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100410072821/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suryadharma-ali/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada Februari 2007, Suryadharma terpilih sebagai [[Partai Persatuan Pembangunan|Ketua Umum PPP]] dan menggantikan [[Hamzah Haz]]. Kepengurusan periode kepemimpinannya didampingi oleh Wakil Ketua Umum [[Chozin Chumaidy]], [[Irgan Chirul Mahfiz]] (Sekretaris Jenderal), [[Suharso Monoarfa]] (Bendahara), [[Bachtiar Chamsyah]] (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat), [[MaemoenMaimun Zubair|KH Maemoen Zubair]] (Ketua Majelis Syariah), dan [[Barlianta Harahap]] (Ketua Majelis Pakar).
 
Pada [[23 Mei]] [[2014]] Suryadharma Ali dinyatakan oleh [[KPK]] sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana [[haji]].<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/23/245237/satu-lagi-menteri-jadi-tersangka Satu Lagi Menteri Jadi Tersangka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140527220333/http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/23/245237/satu-lagi-menteri-jadi-tersangka |date=2014-05-27 }}, diakses 26 Mei 2014</ref> Ia dinyatakan bersalah merugikan negara sebesar Rp. 2730.283.090.068 dan SAR 17.967.405.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-4093914/suryadharma-ali-pakai-putusan-mk-untuk-bukti-di-sidang-pk|title=Suryadharma Ali Pakai Putusan MK untuk Bukti di Sidang PK|last=Medistiara|first=Yulida|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-29}}</ref> Menghadapi proses hukum yang menunggunya, Suryadharma Ali menyatakan mundur dari jabatannya pada Senin, [[26 Mei]] [[2014]]<ref>[{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/26/245850/suryadharma-ali-mundur-dari-menag |title=Suryadharma Ali Mundur dari Menag |access-date=2014-05-27 |archive-date=2014-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140528234708/http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/26/245850/suryadharma-ali-mundur-dari-menag |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> dan resmi mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[28 Mei]] [[2014]]. Pada tanggal 6 September 2022, Suryadharma Ali bersama 23 narapidana Tipikor lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).<ref>{{Cite web|date=2022-09-10|title=5 Dari 23 Napi Koruptor Terkenal Bebas|url=https://radarbabel.com/september-ceria-5-dari-23-napi-koruptor-terkenal-bebas|website=radarbabel.com|language=id|access-date=2022-09-10}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 61 ⟶ 71:
{{Succession box|jabatan=Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]]|tahun=2007–2014|pendahulu=[[Hamzah Haz]]|pengganti=[[Muhammad Romahurmuziy]]}}
{{kotak selesai}}
 
{{Koruptor Indonesia tahun 2015-2019}}
 
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
Baris 66 ⟶ 78:
 
{{DEFAULTSORT:Ali, Suryadharma}}
[[Kategori:Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh ICMIIkatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:KoruptorAlumni IndonesiaPMII]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Ketua Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia tahun 2016]]
 
 
{{indoIndo-biopolitikus-stub}}