Manglietia glauca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Flora Minangkabau menggunakan HotCat
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: Ganti ke infobox spesies
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
{{Taxobox
{{Infobox spesies
| color = lightgreen
| name = Manglid
Baris 6 ⟶ 7:
| image_caption = Daun dan buah Manglid Baros ( Manglietia glauca Bl.)
| regnum = [[Plantae]]
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| classis =
| ordo =
Baris 16 ⟶ 18:
| synonyms = ''Magnolia Blumei PRANTL.''
}}
'''''Manglietia glauca''''' Bl atau Manglid baros dengan nama botaninya Magnolia Blumei PRANTL, ''Manglietia glauca Bl.'', merupakan salah satu jenis dari famili Magnoliaceae dan dikenal dengan nama daerah Baros, Manglid (Sunda); Baros, cempaka bulus (Jawa); Cempaka, Kepelan (Bali); Jatuh (Karo); Madang limpaung, Sitibai (Minangkabau).<ref>{{cite web|url=http://www.dephut.go.id/INFORMASI/MKI/06VI/06VIMengenal%20manglid.htm|title=Mengenal Manglid Baros (Manglietia glauca Bl.) - Manfaatnya dan Permasalahan|authors=Dharmawati F. Djam'an - Peneliti di Balai Litbang Teknologi Perbenihan-Bogor, Dept. Kehutanan|publisher=Majalah Kehutanan Edisi VI, Dephut.go.id|year=2006|date=|accessdate=22 Agustus 2015|archive-date=2015-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150923213619/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/MKI/06VI/06VIMengenal%20manglid.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Magnolia Blumei PRANTL. ( Manglietia glauca Bl.) dikenal dengan nama manglid atau manglid baros. Dari hasil laporan Ekspedisi Manglid Rimpala Institut Pertanian Bogor tahun 2002 di kawasan Gunung Salak diketahui bahwa dari 3 desa yang diamati ternyata kondisi tegakan Manglid yang ada di daerah Kawah Ratu, Ciapus, dan Cidahu hanya ditemukan tingkat pohon 40 batang, 97 tingkat tiang, 35 tingkat pancang, 22 tingkat semai dan 70 tunggak bekas tebang atau tumbang. Dari data tersebut dapat dirasakan kehawatiran kelangkaan yang teramat sangat karena jumlah pohon dan jumlah tiang Manglid yang relatif sedikit, kerapatan tingkat permudaan (semai dan pancang) yang tidak terlalu besar serta adanya tunggak-tunggak bekas penebangan yang relatif banyak.
Baris 24 ⟶ 26:
== Diskripsi Tumbuhan dan Lingkungan ==
 
Manglid berupa pohon, tinggi mencapai 25 - 40 m dengan bebas cabang 25 m dan diameter mencapai 150 &nbsp;cm, tersebar di ketinggian 1000 - 1500 m dpl. Hidupnya berkelompok dan di tempat yang lembablembap. Tajuk membulat, lebat, percabangannya berbentuk garpu yang dimulai jauh dari atas tanah, Daun tunggal bentuk elips memanjang atau elips melebar, kebanyakan bulat telur memanjang, ukuran 13-18 13–18&nbsp;cm, panjang kadang sampai 25 &nbsp;cm. Ujung dan pangkal daun runcing, tangkai daun panjang. Tidak berbulu, permukaan bawah daun berwarna abu-abu kebiruan, permukaan atas hijau muda agak mengkilap, tersusun spiral.
 
Bunga terminal, soliter, besar, tangkai panjang 2,5 - 4 &nbsp;cm, berwarna kuning muda, harum, kelopak 9-13 tersusun dalam 3 lingkaran, benang sari banyak dan tersusun spiral, tangkai benang sari panjang atau pendek. Ovary ada 4 atau lebih pada masing-masing karpel. Penyerbukan dibantu oleh lebah madu dan berbunga sepanjang tahun. Buah majemuk, berbentuk kerucut (kegelvormig) panjang 6-8 6–8&nbsp;cm, pada permukaan berwarna hijau dengan titik-titik putih, kemudian menjadi coklat hitam. Biji 2-6 banyaknya, kadang sampai 12, berwarna merah.
 
== Sumber benih ==
Baris 34 ⟶ 36:
== Potensi Ekonomi ==
 
Di Jawa Barat dan Bali kayu jenis ini sangat disukai karena selain kayunya mengkilat, strukturnya padat, halus, ringan dan kuat. Kekuatan kayunya digolongkan dalam kelas III dan keawetanya kelas II. Adapun keuntungan dari kayu Manglid tersebut karena ringan yaitu dengan berat jenis (b.j.) 0,41 sehingga mudah dikerjakan, dan karena kekuatan dan keawetannya jenis kayu tersebut sering dijadikan bahan baku pembuatan jembatan, perkakas rumah, dan barang-barang. Pengeringan kayu dibutuhkan 4 bulan dengan cara kering angin dengan ketebalan papan 40 &nbsp;mm dan mencapai 320-580 320–580&nbsp;kg/m³ dengan kadar air 15%.
 
Selain itu, ekstrak daun manglid dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis oleh fraksi kloroform pada konsentrasi 2,5 persen . Sedangkan jamur Alternaria solani ( Jamur pada tomat ) dan Sclerotium oryzae (jamur pada padi ), fraksi kloroform dapat menghambat pertumbuhan mulai tampak pada konsentrasi 0,5 persen dan pada 1,5 persen jamur tersebut tidak tumbuh sama sekali.
Baris 40 ⟶ 42:
== Penanganan Benih ==
 
Buah manglid berbentuk cone yaitu dalam satu buah mempunyai banyak ruang yang berisi satu benih setiap ruangnya seperti buah srikaya. Benihnya mempunyai sifat masak buah yang berkaitan dengan waktu pengunduhan dan cara penangan benih yang khas, yaitu :
 
• Buah dapat diunduh apabila benih sudah masak fisiologis yaitu dicirikan dengan warna kulit buah hijau tua kecoklatan dengan warna benih merah.
Baris 54 ⟶ 56:
 
== Pranala luar ==
* {{cite web|url=http://www.dephut.go.id/INFORMASI/MKI/06VI/06VIMengenal%20manglid.htm|title=Mengenal Manglid Baros (Manglietia glauca Bl.) - Manfaatnya dan Permasalahan|authors=Dharmawati F. Djam'an - Peneliti di Balai Litbang Teknologi Perbenihan-Bogor, Dept. Kehutanan|publisher=Majalah Kehutanan Edisi VI, Dephut.go.id|year=2006|date=|accessdate=22 Agustus 2015|archive-date=2015-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150923213619/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/MKI/06VI/06VIMengenal%20manglid.htm|dead-url=yes}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q25463037}}
 
[[Kategori:Flora Sunda]]