Laboratorium kriminal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sheilaulfia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:USPP-Identification Unit-officer.jpg|jmpl|ka|220px|Polisi yang sedang menganalisis bukti di laboratorium.]]
'''Laboratorium
== Persyaratan ==
Perlengkapan yang diperlukan untuk laboratorium kriminal sangat beragam, dan perlu dipertimbangkan lebih lanjut sebelum membeli suatu peralatan. Peralatan beragam diperlukan untuk melakukan berbagai analisis. Laboratorium Kriminal memperkerjakan Ilmuwan Forensik berkualitas dengan berbagai gelar di bidang [[Kimia]], [[Biologi]] maupun ilmu pengetahuan terkait. Selain ilmuwan, bagian pendukung perlu diperkerjakan seperti untuk mengetik berkas, laporan resmi dan kegiatan lainnya.<ref name=":0" />
Ruangan
Peralatan yang biasa dijumpai dalam laboratorium kriminal antara lain,
Terdapat pula perlengkapan yang berkaitan dengan jenis pemeriksaan tertentu, seperti
* ''Pengenalan [[Mariyuana]].'' Mikroskop [[Suara stereofonik|stereo]], bahan reaksi, tangki kromatografi lapisan tipis, penemprot, plat jel silika.
* ''Analisis [[Alkohol]] dalam Darah.'' Kotak alkohol darah, gas kromatograf, kolom, gas yang dikompres, perekan.
* ''Analisis Subtansi yang Diawasi. Physician's Desk Reference,'' keseimbangan analitikal, peneropong ultraviolet, mikroskop.
* ''Senjata Api.'' Mikroskop pembanding dengan serat optik, stasiun kerja yang dilengkapi alat-alat dan persediaan, ''shooting tank'', referensi sekumpulan senjata api, jurmal/majalah senjata api.
* ''Perpustakaan.'' Teks-teks forensik, katalog dari perusahaan penyedia alat-alat laboratorium.
==
Mata rantai penahanan ini merupakan langkah penting dalam proses. Orang yang diberi wewenang untuk menahan bukti harus menandatangani mata rantai penahanan. Sehingga setiap orang yang membuka bukti harus menandatangani mata rantai. Polisi yang mengumpulkan bukti di Tempat Kejadian Perkara atau TKP merupakan orang pertama yang namanya tertulis pada mata rantai beserta tanggal di samping namanya. Di baris berikutnya tertulis nama orang-orang selanjutnya yang menerima amplop tersebut. Amplop bukti yang terkemas buruk, maupun mata rantai yang tidak sesuai dapat digunakan pengacara pembela untuk mendiskreditkan bukti.
Baris 26 ⟶ 24:
Barang bukti berupa tabung darah harus terlindung dengan baik supaya tidak pecah, barang bukti yang basah harus dikeringkan sebelum dikemas. Seluruh bukti tidak pernah dikemas di dalam plastik karena dapat menimbulkan jamur, sehingga penyimpanan barang bukti menggunakan kertas.
Ahli forensik merupakan saksi di pengadilan, karena mereka memiliki kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki untuk mengidentifikasi bukti. Sebagai [[saksi ahli]], ahli forensik pun harus memiliki keahlian dalam berkomunikasi. Dengan keterampilan berkomunikasi yang baik, ahli forensi dapat melakukan kontak mata dengan juri dan menyampaikan temuannya secara sederhana, akurat dan tanpa keraguan.▼
▲== '''Kesaksian di Pengadilan''' ==
▲Ahli forensik merupakan saksi di pengadilan, karena mereka memiliki kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki untuk mengidentifikasi bukti. Sebagai saksi ahli, ahli forensik pun harus memiliki keahlian dalam berkomunikasi. Dengan keterampilan berkomunikasi yang baik, ahli forensi dapat melakukan kontak mata dengan juri dan menyampaikan temuannya secara sederhana, akurat dan tanpa keraguan.
[[Kategori:Kepolisian]]
▲== '''Catatan Kaki''' ==
[[Kategori:Tokoh kriminal]]
▲<references /><br />
|