Yayasan Dokter Peduli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{tone}}
{{Kotak info organisasi
| name = Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE)
| image = Logo_doctorSHARE.png
| image_border =
| size =
| alt =
| caption = Logo doctorSHARE
| map =
| msize =
| malt =
| mcaption =
| abbreviation =
| motto = sharing accessible health and care
| formation = 2009
| extinction =
| type = Organisasi Kemanusiaan Nirlaba
| status =
| purpose =
| headquarters =
| location =
| region_served = [[Indonesia]]
| membership =
| language =
| leader_title =
| leader_name = [[Lie A. Dharmawan]]
| main_organ =
| parent_organization =
| affiliations =
| num_staff =
| num_volunteers =
| budget =
| website = [http://www.doctorshare.org/ www.doctorshare.org]
| remarks =
}}
'''doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli)''' adalah [[organisasi kemanusiaan]] [[nirlaba]]
doctorSHARE menyediakan akses bantuan medis
== Latar Belakang ==
Sebagai negara terpadat keempat di dunia, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 108 juta orang (World Bank).<ref>http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview</ref>
Tidak meratanya fasilitas kesehatan pemerintah, terutama di wilayah pelosok dan pedesaan, serta rentannya kondisi geografis Indonesia terhadap bencana alam membuat masyarakat pra-sejahtera mempunyai kendala berlapis untuk mendapatkan layanan kesehatan. Ironisnya, dalam banyak kasus, kesehatan adalah satu-satunya harta dan modal untuk melanjutkan hidup hari demi hari. Di saat satu individu dalam sebuah keluarga pra-sejahtera sakit, seluruh keluarga terancam untuk terperosok dalam jebakan kemiskinan yang makin dalam.
Baris 57 ⟶ 53:
* '''Pendiri''': [[Lie A. Dharmawan|dr. Lie A. Dharmawan, PhD, FICS, SpB, SpBTKV]]
* '''Ketua Pelaksana Harian''': Tutuk Utomo Nuradhy
* '''Sekretariat Jenderal (Plt.)''': dr. Marselina Mieke Yashika Iskandar▼
* '''Wakil Ketua Pelaksana Harian''':
* '''Sekretaris''': Lucy Tawara
* '''Bendahara''':
* '''
* '''Penasehat Teknis Program''': dr. Benedictus Adhi Sanjaya, MSC
* '''Penanggung Jawab Human Resources''': Joseph Togar Zakaria
* '''Penanggung Jawab Pengadaan''': Juldedi Saragih
* '''
* '''
* '''Penanggung Jawab Program Nutrisi Kei Besar''': Frida A. Siregar
▲* '''
* '''Penanggung Jawab Program Dokter Terbang''': Rodex Jordan Simangunsong
* '''Penanggung Jawab Penggalangan Dana''': Desmoon King Romalo
* '''Penanggung Jawab Media''': Anselmus Jemalin
* '''Penanggung Jawab Pengembangan dan Kerja Sama''': Desmoon King Romalo
== Program ==
Baris 90 ⟶ 92:
doctorSHARE secara berkala melakukan kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat pra-sejahtera di berbagai tempat, baik di kota besar maupun di daerah terpencil. Sampai saat ini, pelayanan medis yang dilakukan terdiri dari pengobatan umum, bedah minor, dan bedah mayor. doctorSHARE merencanakan untuk menambah layanan kesehatan untuk pemeriksaan gigi dan mata.
Pada [[2 Maret]] 2008 di [[Tegal]], [[Jawa Tengah]], tim doctorSHARE tercatat dalam [[Museum Rekor Dunia Indonesia|Museum Rekor Indonesia (MURI)]] sebagai kegiatan "Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis dengan Jumlah Terbanyak (11.136 orang) pada waktu dan tempat yang sama". Pada [[15 Oktober]] [[2011]], Tim DoctorSHARE kembali tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) bersama dengan [[Brigade Mobil|BRIMOB POLRI]] dengan "Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis dengan Jumlah 12.580 pasien pada waktu dan tempat yang sama".<ref>{{Cite web |url=http://www.doctorshare.org/index.php/news/2011/10/16/12/doctorshare-brimob-polri-pecahkan-rekor-dunia.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-17 |archive-date=2016-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161019062833/http://www.doctorshare.org/index.php/news/2011/10/16/12/doctorshare-brimob-polri-pecahkan-rekor-dunia.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.doctorshare.org/index.php/news/2011/11/07/13/muri-rekor-dunia-dan-doctorshare.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-17 |archive-date=2016-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161019064821/http://www.doctorshare.org/index.php/news/2011/11/07/13/muri-rekor-dunia-dan-doctorshare.html |dead-url=yes }}</ref>
'''Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana'''
Baris 100 ⟶ 102:
doctorSHARE berupaya hadir pada hari-hari terawal setelah bencana dan konflik terjadi dengan aktif memberikan bantuan kemanusiaan berupa layanan medis dan emergensi bagi para korban bencana alam di seluruh penjuru Indonesia.
Tim yang tergabung dalam doctorSHARE antara lain telah melakukan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami di Aceh]], [[
Pada akhir tahun 2013, karena masifnya kerusakan yang diakibatkan oleh badai Haiyan di [[Filipina]], doctorSHARE juga turut membantu negara tetangga Indonesia ini dengan mengirim tim medis ke wilayah yang belum terjangkau di Ilo-Ilo dan Tibiao.
Baris 124 ⟶ 126:
RSA dr. Lie Dharmawan merupakan rumah sakit apung milih swasta yang pertama di Indonesia. Ukurannya yang tergolong kecil membuat RSA ini mampu masuk ke pulau-pulau kecil di penjuru Indonesia. RSA ini telah berlayar ke pulau-pulau di Indonesia Barat dan Timur, untuk melakukan ratusan bedah mayor dan minor, serta pelayanan kesehatan bagi ribuan penduduk.<ref>http://www.antaranews.com/berita/392846/rs-apung-doctorshare-gratis-layani-indonesia-timur</ref>
<!--[[Berkas:RSA_dr_Lie_Dharmawan.jpg|kiri|jmpl|300px|Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan]]-->▼
▲[[Berkas:RSA_dr_Lie_Dharmawan.jpg|kiri|jmpl|300px|Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan]]
Penghujung Maret 2009, doctorSHARE tengah melakukan pelayanan medis cuma-cuma di Langgur, Kei Kecil – Maluku Tenggara. Saat melangsungkan bedah, di luar rencana datang seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 9 tahun dalam keadaan usus terjepit. Mereka telah berlayar selama tiga hari dua malam mengarungi lautan!
Baris 143 ⟶ 144:
Draft kapal tinggi yaitu 4,4 meter. Kamar-kamar pun mulai didirikan di dalam lambung kapal. Kondisi ini sangat menguntungkan karena guncangan saat melangsungkan tindakan bedah (operasi) di dalam lambung kapal jauh berkurang dibandingkan jika harus melakukannya di atas geladak.
[[1 Juni]] [[2015]], doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) dan Yayasan EKADHARMA meluncurkan Rumah Sakit Apung (RSA) dengan nama RSA Nusa Waluya I. “Nusa” merupakan kependekan nusantara sedangkan “Waluya” merupakan bahasa Jawa yang berarti sehat, sembuh, atau pulih.
Baris 156 ⟶ 157:
Kehadiran Sistem Pelayanan Medis Terapung bisa menjadi jawaban bagi permasalahan kesehatan di wilayah Indonesia yang terdiri lebih dari 17.000 kepulauan. Inilah yang memotivasi doctorSHARE merintis dan mempraktikkan pelayanan medis terapung.
<!--[[Berkas:RSA_Nusa_Waluya_I.jpg|ka|jmpl|400px|Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya I]]-->
Peluncuran RSA Nusa Waluya I yang merupakan RSA kedua ini adalah wujud nyata doctorSHARE dalam menyempurnakan sistem Pelayanan Medis Bergerak Terapung dengan menjalankan program percontohan melalui penerapan sistem ini di wilayah kepulauan dan mengadopsi beberapa desa tanpa/minim fasilitas/tenaga kesehatan.
Baris 193 ⟶ 194:
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Yayasan di Indonesia]]
|