Ismail Abdul Rahman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DragonKnight123 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Melayu|Ismail|Abdul Rahman}}
{{Infobox deputy prime minister
| honorific-prefix = [[MalayGelar titleskehormatan Melayu|Yang Amat Berbahagia Tun]] [[PhysicianDoktor|Dr.]]
| name = Ismail Abdul Rahman
| native_name = اسماعيل بن{{lang|ms|{{Script|Arab|إسماعيل عبدالرحمن}}}}
| honorific-suffix = [[OrderDarjah ofYang LoyaltyMulia toSetia theMahkota CrownMalaysia#Seri ofSetia MalaysiaMahkota (S.S.M.)|SSM]] [[Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara#Panglima Mangku Negara (P.M.N.)|PMN]]
| image = Ismail outsideAbdul downing streetRahman.jpgjpeg
| caption = Ismail outside 10, Downing Street
| order office = 2nd [[Deputy PrimeWakil MinisterPerdana ofMenteri Malaysia]]
|monarch order = [[Abdul Halim of Kedah|Abdul Halim]]ke-2
| monarch = [[Abdul Halim dari Kedah|Abdul Halim]]
| term_start = 22 September 1970
| term_end = 2 Agustus 1973
| primeminister = [[Abdul Razak Hussein]]
| vicepresident =
| predecessor = [[Tun Abdul Razak Hussein]]
| successor = [[Hussein Onn|Tun Hussein Onn]]
| birth_name = Ismail bin Abdul Rahman
| birth_date = {{birthtanggal datelahir|df=yes|1915|11|044}}
| birth_place = [[Johor Bahru]], [[Johor]], [[British Malaya]] (sekarang [[MalaysiaBritania]])
| death_date = {{death date and age|df=yes|1973|08|02|1915|11|04}}
| death_place = [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| death_cause = [[Serangan jantung]]
| resting_place = [[Makam Pahlawan]], [[Masjid Negara]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| party = [[BarisanOrganisasi Nasional]],Kebangsaan [[UMNOMelayu Bersatu]]
| citizenship = [[Malaysian people|Malaysian]]
| parents = {{unbulleted list|Abdul Rahman Mohamed Yassin (ayah)|Zaharah Abu Bakar (ibu)}}
| party = [[Barisan Nasional]], [[UMNO]]
| spouse = {{menikah|Norashikin Mohd Seth|1950}}
| alma_mater = [[Queen's College (University of Melbourne)|Queen's College, The University ofUniversitas Melbourne]]
}}
[[Gelar kehormatan Melayu|Tun]] [[Doktor|Dr.]] '''Ismail Al-Haj bin Dato' Haji Abdul Rahman''', dalam [[abjad Jawi]]: إسماعيل الحاج بن حج عبدالرحمن ({{lahirmati|[[Johor]], [[Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu]]|4|11|1915|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]|2|8|1973}}) adalah seorang politikus dan ekonom asal [[Malaysia]] yang selama hidupnya terlibat aktif di [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]]. Di bawah pemerintahan [[Abdul Razak Hussein]], dia menjabat [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] dari 1970 sampai 1973, tepat di hari kematiannya.
 
Penyertaan Ismail sebagai anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] atau UMNO dimulai ketika penobatan [[Tunku Abdul Rahman]] sebagai Yang di-Pertua UMNO pada 1951. Pada pemilihan umum 1955, [[Partai Aliansi (Malaysia)|Perikatan]] memperoleh 51 kursi mayoritas di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] yang menjadikan Tunku Abdul Rahman diangkat sebagai perdana menteri. Pada saat itu, Ismail ditunjuk sebagai Menteri Hasil Bumi. Ia diberikan mandat memegang jabatan Menteri Perdagangan dan Perusahaan ketika perombakan kabinet tahun 1956. Karier politiknya memuncak sewaktu menjabat [[Menteri Dalam Negeri Malaysia|Menteri Dalam Negeri]], di mana Ismail selalu diposisikan untuk jabatan tersebut dan terhitung paling lama di antara jabatan-jabatan menteri yang pernah ia emban. Sampai-sampai, ia dijuluki sebagai "sosok penyelamat negara" atas kinerjanya terkait [[Insiden 13 Mei]].<ref name=":11">{{cite web
'''Tun Dr. Ismail bin Dato' Hj. Abdul Rahman''' ({{lahirmati||4|11|1915||2|8|1973}}), lebih dikenal sebagai '''Tun Dr Ismail''', merupakan bekas [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] untuk [[Perdana Menteri Malaysia]] ke-2 [[Tun Abdul Razak]].
|work=[[New Straits Times]]|url=http://lib.perdana.org.my/PLF/News_2007/SPECIAL/ISMAIL/NST-31122006c.pdf|title=The man who saved Malaysia|access-date=27 Januari 2021|date=31 Desember 2006|publisher=Perdana Leadership Foundation}}</ref>
 
 
== Pendidikan ==
Tun Dr. Ismail mendapatmenempuh pendidikan awal di Sekolah Bukit Zaharah, [[Johor Bahru]], dan seterusnya melanjutkan pelajaran di [[Maktab Sultan Abu Bakar]], ''(dulu dikenal sebagaidahulu English College)'', Johor Bahru. Setelah menamatkan pelajarannya di sekolah tersebut, Tun Dr. Ismail meneruskan pengajiannyapendidikan ke [[King Edward Medical College]] di [[Singapura]]. Pada tahun 1943, ia berangkat ke [[Australia]] untuk memperdalam ilmunya di [[Universitas Melbourne]] Australia. Ia memperoleh ijazah dokter medis pada tahun 1945 dan merupakan putera Melayu pertama yang memperoleh ijazah dokter medis dari [[University of Melbourne]], [[Australia]].
 
== Jabatan semasa hidup ==
Tun Dr. Ismail terdorong menceburi politik selepas peletakan jabatan [[Onn Jaafar|Dato' Onn Jaafar]] sebagai presiden [[UMNO]], dan digantikan oleh [[Tunku Abdul Rahman]]. Ia berkecimpingberkecimpung di arenadunia politik setelah dilantik sebagai Wakil Presiden [[UMNO]] pada [[1951]].
 
Tun Dr. Ismail menjadi duta besar pertama untuk Amerika Serikat pada tahun 1957. Ia juga diberikan surat pengangkatan menjadi duta negara ke PBB. Kedua jabatan ini dipegang olehnya sehingga tahun 1959.
 
Tun Dr. Ismail ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri pada [[1 September]] [[1960]] hingga [[21 Mei]] [[1967]], saat ia meninggalkan kabinet atas alasan kesehatan. Jabatan Menteri Dalam Negeri yang dikosongkannya diisi oleh Tun Abdul Razak.
 
Tun Dr. Ismail sekali lagi dilantik oleh [[Tun Abdul Razak]] menjadi Menteri Luar Negeri pada [[14 Mei]] [[1969]] menyusul peristiwa berdarah [[kerusuhan 13 Mei]]. Tun Abdul Razak mengetuai [[MAGERAN]]) dan meminta Tun Dr. Ismail membantunya. Tun Dr. Ismail kembali menjawat jawatan Kabinet dan tetap sebagai Menteri Luar Negeri hingga [[1 Agustus]] [[1973]].
Baris 42 ⟶ 45:
Semasa hidupnya, Tun Dr. Ismail pernah menyandang jabatan sebagai Menteri Perdagangan dan Perusahaan, Menteri Dalam Negeri dan jabatan terakhirnya ialah Wakil Perdana Menteri. Tun Dr Ismail Abdul Rahman merupakan [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] yang kedua setelah [[Tun Abdul Razak]] pada 1970.
 
Jasa paling besar Tun Dr. Ismail adalah mengembalikan keyakinan rakyat Malaysia terhadap Pemerintahan Malaysia. Menurut Tun Suffian ''"''selama hari-hari yang menderita inilah mutunya yang terkenal tampil ke muka. Mungkin bisa dikatakan bahwa lebih dari siapapun Sang Tun menyumbang khususnya kepada perbaikan kepercayaan umum dalam ketetapan hati pemerintah untuk memperbaiki hukum dan tata tertib setelah insiden 13 Mei''."''
 
Saat Tunku Abdul Rahman melepaskan jabatan Perdana Menteri kepada [[Tun Abdul Razak]], Tun Dr. Ismail dilantik menjadi Wakil Perdana Menteri. Tun Dr. Ismail meninggal dunia pada [[2 Agustus]] [[1973]] dan dimakamkan di [[Makam Pahlawan]], [[Masjid Negara]]. Ia merupakan pahlawan negara pertama yang dikebumikan di situ.
 
== KutipanKebijakan ekonomi ==
Sebagai Menteri Perdagangan dan Perusahaan Malaya, Ismail berupaya menarik investor-investor asing untuk berinvestasi di [[Federasi Malaya]]. Ia mengambil langkah untuk mencari pakar-pakar ekonomi dari negara-negara maju, seperti [[Jepang]] dan [[Korea Selatan]] untuk membina Lembaga Pemgembangan Pedesaan dan Perusahaan ({{lang-en|Rural Industrial Development Authority}}) dan membentuk bank rakyat. Dalam memudahkan sarana dan prasarana pengembangan ekonomi, Ismail memanfaatkan pinjaman modal yang telah disepakati melalui "Rancangan Colombo".
Ungkapannya yang sangat terkenal ialah ' Jangan sapu ke bawah permadani'. Peribahasa ini timbul menyusul permasalahan ekonomi orang [[Melayu]] yang sangat lemah tetapi dicoba ditutupi begitu saja, sehingga akhirnya tercetus Peristiwa [[13 Mei]].
 
Ismail memiliki startegi penting dalam menarik investor, yakni dengan menerbitkan buku yang memaparkan informasi terkait peluang investasi di Malaya yang bertujuan untuk memudahkan para investor asing mendapat perizinan sebelum berinvestasi ataupun penyepakatan kerja sama perdagangan dengan Malaya. Upaya ini dapat memperkenalkan Malaya kepada masyarakat dunia, di mana tidak hanya untuk menarik investor asing saja, melainkan pula untuk menarik minat wisatawan mancanegara untuk berwisata ke Malaya.
 
== Kehidupan pribadi ==
Pria yang seringkali dikenal dengan nama "Tun Dr. Ismail" ini menikah dengan putri dari mantan Wakil Menteri Besar Johor, Mohd Seth Mohd Said, yakni Norashikin Mohd Seth pada 1950 dan dikaruniai enam orang anak, diantaranya Mohamed Tawfik Ismail, Zailah Ismail, Badariah Ismail, Tarmizi Ismail, Zamakhshari Ismail, dan Mohamed Ariff Ismail. Ungkapannya yang sangat terkenal: "Jangan sapu ke bawah permadani". Peribahasa ini timbul menyusul permasalahan ekonomi orang [[Melayu]] yang sangat lemah tetapi dicoba ditutupi begitu saja, sehingga akhirnya tercetus [[Insiden 13 Mei]].
 
== Penghormatan ==
Baris 54 ⟶ 62:
* [[Taman Tun Dr Ismail]] di Kuala Lumpur dinamakan untuk memperingatinya.
 
== Pranala luarReferensi ==
{{reflist}}
* http://www.acadmed.org.my/html/tun_dr_ismail_oration.htm
 
{{Wakil Perdana Menteri Malaysia}}
 
{{s-start}}
{{lifetime|1915|1973|Rahman}}
{{succession box
|before=[[Abdul Razak Hussein]]
|title=[[Wakil Perdana Menteri Malaysia]]
|years=1970–1973
|after=[[Hussein Onn]]
}}
{{s-end}}
 
{{lifetime|1915|1973|Rahman}}
 
{{Wakil Perdana Menteri Malaysia}}
{{Menteri Dalam Negeri Malaysia}}
 
{{DEFAULTSORT:Rahman, Ismail Abdul}}
[[Kategori:Politikus Malaysia|Rahman]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Islam Malaysia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Malaysia]]
[[Kategori:Tokoh Malaysia keturunan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Perdana Menteri Malaysia]]
[[Kategori:Menteri Malaysia]]
[[Kategori:Anggota Dewan Rakyat]]
[[Kategori:Politikus Malaysia|Rahman]]
[[Kategori:Politikus Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]]