Gunung Kelud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membatalkan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(60 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox mountain
| name
| other_name
| photo
| photo_size
| photo_alt
| photo_caption
| elevation
| elevation_m
| elevation_ft
| elevation_ref
| range
| prominence
| prominence_m
| prominence_ft
| prominence_ref
| parent_peak
| location = [[Kabupaten
| map
| map_alt
| map_caption
| map_size =
| | lat_d = 7.93
▲| label_position = bottom
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| type
▲| type = [[Stratovolcano]], [[Gunung berapi#Klasifikasi gunung berapi di Indonesia|Gunung api Tipe A]]
| age =
▲| volcanic_arc/belt= [[Cincin Api Pasifik]]
| first_ascent =
▲| last_eruption = Kamis, 13 Pebruari 2014
|
|
| grid_ref_Ireland =
| listing
}}
▲Sebagaimana [[Gunung Merapi]], Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.<ref name="kelut">{{cite web|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-28=&volpage=erupt|title=Kelut Eruptive History|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=2006-12-19}}</ref> Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 [[Volcanic Explosivity Index]] (VEI).<ref>Thouret, et al., "Origin, Characteristics, and Behavior of Lahars Following the 1990 Eruption of Kelud Volcano, Eastern Java (Indonesia)," ''Bulletin of Volcanology,'' June 1998.</ref> Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Meletus Gunung Kelud Meletus]</ref>
== Morfologi ==
Gunung
Kekhasan
Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. ''Puncak Kelud'' adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah ''Puncak Gajahmungkur'' di sisi barat dan ''Puncak Sumbing'' di sisi selatan.
Baris 60 ⟶ 57:
== Catatan aktivitas Gunung Kelud ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De krater van de Gunung Kelud na de vulkaanuitbarsting van 1901 TMnr 60025875.jpg|jmpl|kiri|Gunung Kelud 1901]]
Sejak [[abad ke-15]], letusan Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun [[1586]] merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.<ref name="the-age">[http://www.theage.com.au/news/world/indonesian-volcano-set-to-erupt/2007/10/19/1192301040266.html Indonesian volcano set to erupt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140818181531/http://www.theage.com.au/news/world/indonesian-volcano-set-to-erupt/2007/10/19/1192301040266.html |date=2014-08-18 }}, ''[[The Age]]''</ref>
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat [[gunung meletus|meletus]] pada tahun 1901, 1919 (1 Mei<ref>Letusan ini menelan 5000 korban jiwa dari 104 dusun. ([http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914012920/https://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html |date=2022-09-14 }})</ref>), 1951 (31 Agustus), 1966 (26 April), dan 1990 (10 Februari-13 Maret). Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Memasuki abad ke-21, gunung ini erupsi pada tahun 2007 dan 13-14 Februari 2014. Perubahan frekuensi ini terjadi akibat terbentuknya sumbat lava di mulut kawah gunung. Hampir semua erupsi yang tercatat ini berlangsung singkat (2 hari atau kurang) dan bertipe eksplosif ([[VEI]] maks. 4), kecuali letusan 1990 dan 2007.
=== Letusan 1901 ===
Baris 69 ⟶ 66:
=== Letusan 1919 ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Solfataren in de krater van de vulkaan Gunung Kelud TMnr 10023721.jpg|jmpl|ka|Gunung Kelud 1919.]]
Letusan Gunung Kelud tahun 1919 tercatat dalam laporan Carl Wilhelm Wormser (1876-1946), pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung (masa kolonial Belanda), yang menjadi saksi mata bencana alam tersebut.<ref>{{
{{quote|"Pada 20 Mei 1919 siang, tiba-tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Hujan abu dan batu yang turun. Para penduduk desa di lereng gunung berusaha menyelamatkan apapun yang dapat diselamatkan: harta dan jiwa dan hewan peliharaan. Semuanya berlarian menghindari kekerasan alam. Lari! Lari kemanakah dirimu? Bernafas semakin sulit. Udara semakin mencekik semua yang bernafas. Bunyi desiran semakin dekat dan kuat. Aliran lahar menghancurkan semuanya dan mengganggu jalan keluar untuk manusia. Bangunan dan pepohonan besar patah menjadi kecil-kecil bak korek api. Kawah memuntahkan lahar dan abu dan disertai awan gas beracun. Hutan, tanah dan sawah terselimuti kain berwarna abu-abu. Belasan desa raib dari peta bumi. Ribuan korban jiwa terkubur hidup-hidup".}}
Letusan 1919 ini termasuk di antara yang paling mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa, merusak sampai 15.000 ha lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 km, meskipun di Kali Badak telah dibangun bendung penahan lahar pada tahun 1905.<ref name="Aziz">Nazrul Alam Aziz. ''Merekayasa Gunung Kelud.'' Kompas 15 Okt 2007.</ref>
Karena letusan inilah kemudian dibangun sistem saluran terowongan pembuangan air danau kawah, dan selesai pada tahun 1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh terowongan.
Baris 81 ⟶ 78:
Pada tanggal 31 Agustus 1951, pukul 06.15/06.30, Gunung Kelud kembali meletus (erupsi) secara eksplosif. Akibat letusan besar ini, sejumlah kota di Pulau Jawa terkena hujan abu, termasuk Yogyakarta dan Surakarta dan mencapai [[Bandung]]. Suasana gelap melanda kota-kota terdampak, menyebabkan sekolah harus meliburkan siswa-siswanya dan jawatan-jawatan berhenti beraktivitas.
Letusan 1951 adalah yang pertama kali terjadi setelah pembuatan terowongan-terowongan pembuangan air kawah selesai dibangun. Van Ijzendoorn, [[Kartografi|Kartograf]] Kepala [[PVMBG|Badan Geologi]], menyimpulkan bahwa sistem saluran ini sangat membantu mengurangi dampak kerugian akibat letusan.<ref name="Berita">Ijzendoorn, M.J. van, Padmokesumo, G.M.M.S. [http://santijehannanda.wordpress.com/tag/letusan-gunung-kelud-1951/ Letusan Gunung Kelud Pada 31 Agustus 1951 Membuktikan Gunanya Bangunan Terowongan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140308113325/http://santijehannanda.wordpress.com/tag/letusan-gunung-kelud-1951/ |date=2014-03-08 }}. Berita Gunung Berapi I no. 3-4, Januari-Februari, Maret-April 1953. Dinas Gunung Berapi Republik Indonesia.</ref>
Tujuh orang tewas akibat letusan ini, tiga di antaranya petugas pengamat gunung api.<ref name="Berita"/>
=== Letusan 1966 ===
Letusan besar terjadi pada tanggal 26 April 1966 pukul 20.15. Sekitar 210 lebih orang tewas akibat letusan ini.<ref name="Poskota"/>
=== Letusan 1990 ===
Baris 94 ⟶ 91:
=== Letusan 2007 ===
Letusan pada tahun 2007 dianggap "menyimpang" dari perilaku dasar Kelud karena letusan bertipe freatik (leleran dengan letusan-letusan kecil) bukan [[Eksplosi|eksplosif]] sebagaimana letusan-letusan sebelumnya. Selain itu, letusan ini menghasilkan suatu sumbat lava berbentuk kubah yang menyebabkan "hilang"nya danau kawah.
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air [[danau kawah]], peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh [[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi]] sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
Baris 104 ⟶ 101:
Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).
Danau kawah Gunung Kelud praktis "hilang" karena kemunculan kubah lava yang berdiameter 469 m<ref name="Lampos">[http://lampost.co/berita/pascaletusan-gunung-kelud-bentuk-kawah-baru Pascaletusan Gunung Kelud Bentuk Kawah Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309133307/http://lampost.co/berita/pascaletusan-gunung-kelud-bentuk-kawah-baru |date=2016-03-09 }}. LampungPost Daring edisi 2014-02-23 16:44:00</ref> dan volume sebesar 16,2 juta meter kubik. Yang tersisa hanyalah kolam kecil berisi air keruh berwarna kecoklatan di sisi selatan kubah lava.
=== Letusan 2014 ===
{{utama|Letusan Kelud 2014}}
[[Berkas:Kelud eruption 2014 ash in Yogyakarta.jpg|jmpl|Abu vulkanik dari
Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990.<ref>
Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013
Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV),<ref>
Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo. Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari [[Gunung Merapi|Merapi]] pada tahun 2010. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 centimeter.<ref>
[[Berkas:Ash in Yogyakarta during the 2014 eruption of Kelud 01.jpg|jmpl|kiri|Seorang pria menyapu abu di jalanan [[Yogyakarta]] selama letusan Kelud 2014]]
Hujan abu dari letusan melumpuhkan Jawa.<ref name="Paralyzed">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/mt-kelud-eruption-paralyzes-java.html|title=Mt. Kelud eruption paralyzes Java|work=The Jakarta Post|date=15 February 2014|archivedate=
Kondisi gunung setelah letusan satu malam tersebut berangsur tenang dan pada tanggal 20 Februari 2014 status aktivitas diturunkan dari Awas menjadi Siaga (level III) oleh PVMBG.<ref>PVMBG. [http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/326-penurunan-status-g-kelud-dari-awas-level-iv-menjadi-siaga-level-iii-20-februari-2014 Penurunan Status G. Kelud Dari Awas (level IV) Menjadi Siaga (level III), 20 Februari 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180507130009/http://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/326-penurunan-status-g-kelud-dari-awas-level-iv-menjadi-siaga-level-iii-20-februari-2014 |date=2018-05-07 }}</ref>
Pada awal Maret sebagian besar dari 12.304 bangunan hancur atau rusak selama letusan telah diperbaiki, dengan perkiraan biaya sebesar Rp 55 miliar.<ref name="Shadow">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/03/09/buildings-mt-kelud-shadow-rise-ashes.html|title=Buildings in Mt. Kelud shadow rise from ashes|work=The Jakarta Post|date=9 March 2014|archivedate=
== Objek wisata Gunung Kelud ==
[[Berkas:Kelud 2012.JPG|jmpl|Gunung Kelud 2012. Kubah lava 2007 tampak di tengah, dengan latar belakang Puncak Kelud. Di sebelah kiri adalah bagian dari Puncak Gajahmungkur.]]
Menuju kawasan puncak Gunung Kelud sejak tahun 2004 hubungan jalan darat telah diperbaiki untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk. Gunung Kelud telah menjadi objek wisata [[Kabupaten Kediri]] dengan atraksi utama adalah kubah lava. Di puncak Gajahmungkur dibangun [[gardu pandang]] dengan tangga terbuat dari [[semen]]. Pada malam akhir pekan, kubah lava diberi penerangan lampu berwarna-warni.<ref>
Tindakan Kabupaten Kediri membangun kawasan wisata ini mendapat protes dari [[Kabupaten Blitar]], yang menganggap wilayah puncak Kelud merupakan wilayahnya.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2012/03/08/05431349/Blitar.Kehilangan.Tiga.Gunung Blitar Kehilangan Tiga Gunung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914012939/https://regional.kompas.com/read/2012/03/08/05431349/Blitar.Kehilangan.Tiga.Gunung |date=2022-09-14 }}. Kompas daring edisi Kamis, 8 Maret 2012. Diakses 1 Juli 2012.</ref>
{{clr}}
== Sengketa ==
Sengketa status kepemilikan Gunung Kelud telah terjadi sejak lama antara [[Kabupaten Kediri]] dan [[Kabupaten Blitar]]. Kedua belah pihak
Pasca letusan besar Gunung Kelud pada awal tahun 2014, status Gunung Kelud kembali menjadi sengketa antara kedua belah pihak. [[Soekarwo]] akhirnya mencabut SK Kepemilikan Gunung Kelud pada awal tahun 2015 dan menyerahkan persoalan ini kepada [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].<ref>{{Cite web |url=http://www.lensaindonesia.com/2015/03/10/pemprov-jatim-serahkan-sengketa-gunung-kelud-ke-mendagri.html |title=Pemprov Jatim Serahkan Sengketa Gunung Kelud Ke Mendagri |access-date=2015-06-13 |archive-date=2022-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220627060526/https://www.lensaindonesia.com/2015/03/10/pemprov-jatim-serahkan-sengketa-gunung-kelud-ke-mendagri.html |dead-url=no }}</ref> Namun, pihak [[Daftar Bupati Kediri|Pemkab Kediri]] melakukan gugatan atas pencabutan SK oleh Gubernur Soekarwo tersebut ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara|Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya]] (PTUN) Surabaya. Gugatan yang dilakukan Pemkab Kediri tersebut dikabulkan oleh majelis hakim. Pada akhirnya, status kepemilikan Gunung Kelud kembali sah menjadi milik [[Daftar Bupati Kediri|Pemerintah Kabupaten Kediri]].
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gunung kelud transportation.jpg|Jalan menuju Gunung kelud
Berkas:Gunung Kelud, Kediri.jpg|Gunung Kelud, Kediri
Berkas:Gunung Kelud (Kelud Mountain) - panoramio.jpg|
Berkas:Gunung Kelud (Kelud Mount) - panoramio.jpg|
Berkas:Gunung kelud.jpg|
Berkas:Danau Kawah Gunung Kelud - panoramio.jpg|Danau Kawah Gunung Kelud
</gallery>
== Lihat pula ==
Baris 145 ⟶ 154:
== Pranala luar ==
{{commons-inline|Category:Kelud|Kelud}}
* [http://www.volcanodiscovery.com/volcano-tours/kelud/1107/lava_dome.html?&L=1 Recent photos of Kelud in November 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080116125400/http://www.volcanodiscovery.com/volcano-tours/kelud/1107/lava_dome.html?&L=1 |date=2008-01-16 }}
* [http://teamtouring.net/melihat-fenomena-kubah-lava-baru-gunung-kelud-1-731mdpl.html Fenomena Kubah Lava Baru Gunung Kelud] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100920235437/http://teamtouring.net/melihat-fenomena-kubah-lava-baru-gunung-kelud-1-731mdpl.html |date=2010-09-20 }}
* [http://cimss.ssec.wisc.edu/goes/blog/archives/14910 CIMSS Satellite Blog, Eruption of the Kelut volcano in Java, Indonesia. February 13th, 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222034113/http://cimss.ssec.wisc.edu/goes/blog/archives/14910 |date=2014-02-22 }}
{{Gunung di Indonesia}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
{{DEFAULTSORT:Kelut, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Timur]]▼
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Blitar]]
[[Kategori:Kabupaten Kediri]]
[[Kategori:DAS Brantas]]
|