Celsius: Perbedaan antara revisi

DisebabkanKarena adanyaada seratus tahapan antara kedua titik referensi ini, istilah asli untuk sistem ini adalah '''centigrade''' (100 bagian) atau '''centesimal'''. Pada [[1948]] nama sistem ini diganti secara resmi menjadi [['''Celsius]]''' oleh [[Conférence Générale des Poids et Mesures|Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran]] ke-9 (CR 64), sebagai bentuk penghargaan terhadapbagi Celsius dan untuk

menghilangkanmencegah kebingungankerancuan yang disebabkantimbul olehakibat konflik penggunaan awalan ''centi-'' (di Indonesia senti-) seperti yang digunakan satuan ukur [[SI (satuan ukur)|SI]]. Meski angka-angka untuk saat beku dan mendidih untuk air tetap lumayan tepat, definisodefinisi aslinya tidak cocok digunakan sebagai standar formal: ia bergantung pada definisi tekanan atmosferik standar yang sendiri bergantung kepada definisi temperatursuhu. Definisi resmi Celsius saat ini menyatakan bahwa 0,01 °°C berada pada ''[[triple point]]'' air dan satu derajat adalah 1/273,16 dari perbedaan temperatursuhu antara ''triple point'' air dan [[nol absolut]]. Definisi ini memastikan bahwa satu derajat Celsius merepresentasikan perbedaan temperatursuhu yang sama dengan satu [[kelvin]].

Anders Celsius awalnya mengusulkan titik beku harus berada pada 100 derajat dan titik didih pada 0 derajat. Ini dibalik pada tahun [[1747]], disebabkan hasutan dari [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], atau mungkin Daniel Ekström, pembuat kebanyakan [[termometer]] yang digunakan oleh Celsius.

Suhu sebesar −40−40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan Fahrenheit. Selain itu, sebuah cara untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit adalah dengan menambah 40, dikalikan dengan 1,8,perbandingan suhu dan kemudian dikurangi 40. Sebaliknya, untuk mengkonversi dari Fahrenheit ke Celsius kita menambah 40, kemudian dibagikan 1,8perbandingan suhu dan akhirnya dikurangi 40.

Skala Celsius digunakan di hampir seluruh dunia untuk keperluan sehari-hari, meski di media massa ia masih sering dikenal sebagai ''centigrade'' hingga akhir [[1980an1980-an]] atau awal [[1990an1990-an]], terutama oleh peramal cuaca di saluran televisi di Eropa misalnya [[BBC]], [[ITV]] dan [[Radio Telifís Éireann|RTÉ]]. Di [[Amerika Serikat]] dan [[Jamaika]], Fahrenheit tetap menjadi skala pilihan utama untuk pengukuran temperatursuhu sehari-hari, meski Celsius dan kelvin digunakan untuk aplikasi sains. )