Busana tradisional Badui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''PakaianBusana adat sukutradisional Badui''' adalah pakaianbusana adat suku baduitradisional yang biasa digunakandikenakan oleh [[suku Badui]] di [[desaKanekes, Leuwidamar, Lebak|Desa Kanekes]], [[kecamatan Leuwidamar, Lebak|Kecamatan Leuwidamar]], kabupaten[[Kabupaten lebak BantenLebak]], [[Banten|provinsi Banten]]. Suku baduiBadui selamaadalah inisalah hidupsatu dalamsuku aturandi Indonesia yang masih memegang dan menjaga kemurnian adat dan tradisinya, kearifan lokal yang kuatmenjadi kekuatan masyarakat adat, posisi penghargaan yang tinggi pada kepala suku sebagai pimpinan menjadikan suku Badui masih terus bertahan hingga kini. Adat dan tradisi diselaraskanyang bersinergi dengan alam, bertingkahmulai laku,dari mencuci,sikap mandidan tingkah laku, tata cara berladangbekerja, pernikahanberkegiatan sehari-hari, mencari nafkah kehidupan hingga momentum kelahiran, kematian hinggadan pernikahan bahkan menebang pohon diaturjuga dengan tepatdiatur sesuai keputusan adat. Begitu juga dengan pakaian yang melekat pada suku Badui. Pakaian suku adat Badui ini telah menjadi ciri yang dibedakan atas warna dan desainnya. Kesederhanaan terlihat dari warna pakaiannya yaitu hanya warna alam yaitu hitam dan putih. Bahan untuk membuat baju juga di lakukan sendiri oleh suku Badui di lahan bersama, yaitu dengan menanam tanaman kapas. Kemudian kapas di proses hingga menjadi benang, para wanita suku Badui kemudian menenun bahan benang yang telah dipintal, sehingga menghasilkan selembar kain yang kemudian di bentuk dan dijahit sendiri dengan tangan. Bagi suku Badui dalam ada ketentuan tidak boleh baju dijahit dengan mesin. Namun bagi suku Badui luar, sudah diperbolehkan menjahit baju dengan mesin.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/jamang-sangsang-pakaian-alam-suku-baduy|title=Jamang Sangsang, Pakaian Alam Suku Baduy - Situs Budaya Indonesia|last=Kaya|first=Indonesia|website=IndonesiaKaya|language=Indonesia|access-date=2019-04-11}}</ref>
{{sedang ditulis}}
'''Pakaian adat suku Badui''' adalah pakaian adat suku badui yang biasa digunakan oleh [[suku Badui]] di [[desa Kanekes]], [[kecamatan Leuwidamar,]] kabupaten lebak Banten, [[Banten|provinsi Banten]]. Suku badui selama ini hidup dalam aturan adat yang kuat. Adat dan tradisi diselaraskan dengan alam, bertingkah laku, mencuci, mandi, tata cara berladang, pernikahan, kelahiran, kematian hingga menebang pohon diatur dengan tepat sesuai keputusan adat. Begitu juga dengan pakaian yang melekat pada suku Badui. Pakaian suku adat Badui ini telah menjadi ciri yang dibedakan atas warna dan desainnya. Kesederhanaan terlihat dari warna pakaiannya yaitu hanya warna alam yaitu hitam dan putih. Bahan untuk membuat baju juga di lakukan sendiri oleh suku Badui di lahan bersama, yaitu dengan menanam tanaman kapas. Kemudian kapas di proses hingga menjadi benang, para wanita suku Badui kemudian menenun bahan benang yang telah dipintal, sehingga menghasilkan selembar kain yang kemudian di bentuk dan dijahit sendiri dengan tangan. Bagi suku Badui dalam ada ketentuan tidak boleh baju dijahit dengan mesin. Namun bagi suku Badui luar, sudah diperbolehkan menjahit baju dengan mesin.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/jamang-sangsang-pakaian-alam-suku-baduy|title=Jamang Sangsang, Pakaian Alam Suku Baduy - Situs Budaya Indonesia|last=Kaya|first=Indonesia|website=IndonesiaKaya|language=Indonesia|access-date=2019-04-11}}</ref>
[[Berkas:Raiyani muharramah- Wanita suku badui luar DSCF2861.jpg|jmpl|Wanita suku badui luar sedang bertenun untuk membuat kain]]
 
== Jenis Pakaian ==
[[Berkas:Raiyani Muharramah-Pakaian badui luar DSCF2964.jpg|jmpl|Pakain wanita suku badui luar dengan kain motif batik berwarna biru]]UntukPerempuan kaumsuku Badui sehari-hari lebih banyak melakukan kegiatan di rumah, mengurus keluarga, anak, memasak, mencuci dan kemudian membantu suami di ladang, apabila ada waktu luang para perempuan sukuBadui berkegiatan dengan memintal benang dan menenun benang menjadi kain serta ada yang memiliki keahlian khusus menjahit baju-baju untuk warga Suku Badui. Pakaian perempuan badui hampir sama warna dan coraknya, pakaiansuku adatnyaBadui dalam, hanya berupaberwarna kainhitam atau semacamputih saja, dengan sarung bewarnaberwarna biruhitam, kehitam-hitaman.sedangkan Kainuntuk iniperempuan berupasuku kebayaBadui denganluar, motifbaju batikbiasanya yanghitam dipakaiatau dariputih tumitdan hinggamengenakan kekain dadasarung bercorak batik berwarna biru. Perbedaan yang paling mencolokpenting terlihatyang jikabisa pakaiandiamati iniadalah dipakai olehantara perempuan yang sudah menikah danatau belum., Jikabagi perempuan yang sudah menikah bajubiasanya terlihat terbuka dibaju bagian dada lebih terbuka, sedangkan untukbagi perempuan yang belum menikah makalebih bagiantertutup hingga batas dada.<ref akanname=":0" tertutup/>
 
=== Badui dalam ===
[[Berkas:Raiyani Muharramah Pakaian anak badui dalamDSCF2604.jpg|jmpl|Pakaian suku badui dalam berwarna hitam atau putih dengan menggunakan ikat kepala yang disebut telekung]]Pakaian untuk laki-laki suku badui dalam disebutbentuk dengannya [[jamanglebih sangsang]].sederhana, Bajutidak inimemiliki berlengankantong, panjangtidak denganberkancing, carabiasanya pakaileher hanyajuga disangsangkanpolos atautanpa hanyakerah, dilekatkandan padayang paling penting adalah dijahit dengan tubuhtangan. DesainSungguh bajusebuah sangsangketerampilan berlubangluar padabiasa bagianyang leherdilakukan sampaioleh dadapara sertaperempuan tidaksuku menggunakanBadui kerah,dalam kancingsecara turun temurun, dankeahlian kantong.menjahit Kauminipun priasudah sukudiajarkan baduisejak dalamkecil yangoleh disebutpara kejeroanibu biasake mengenakananak-anak perempuannya. Baju polos berleher tanpa kerah tanpa kantong dan kancing, kemejaberwarna putih yangini biasa disebut dengan pakaian [[jamang sangsang]]. '',Jamang'' bersarungartinya lorengputih hitamdan yangS''angsang'' disebutartinya [[sampingdikenakan aros]]dengan yangcara berfungsidi sepertisangsang. celanaPutih dandipilih mengenakansebagai ikatpakaian kepalauntuk warnamelambangkan putihbahwa yangsuku disebutBadui telekungdalam itu masih suci dan tidak terpengaruh oleh budaya luar. DiLaki-laki pinggangnyasuku melilitBadui [[sabuk]]tidak putihmenggunakan dancelana padaseperti pergelanganbiasanya tangannyaseorang biasalaki-laki, mengenakanmereka [[gelanghanya kanteh]]menggunakan sarung bersalur hitam yang terbuatdiikatkan darisedemkian benangrupa kapaske pinggang diatas lutut atau hingga batas lutut. BajuSarung adatloreng hitam yang ini didominasidisebut dengan warnaistilah ''samping aros'' yang berfungsi seperti celana. Bagian kepala dililitkan selembar kain putih danyang tidakjuga bolehtidak dijahit menggunakanbagian mesinbelakang jahit.ada ujung kain yang muncul, Warnakain putih padapengikat bajukepala ini diartikandikenal dengan kehidupansebutan merekatelekung. yangBagian sucipinggang danjuga tidakada terpengaruhkain budayaputih luar.dililt Warnasebagai inipengikat hanyasarung, dikhususkandipergelangan bagitangan sukubiasa baduimereka dalammengenakan [[gelang kanteh]] yaitu gelang yang dipilin dan anyam terbuat dari benang kapas .<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.kabar-banten.com/mengenal-pakaian-dan-aksesoris-adat-suku-baduy/|title=Mengenal Pakaian dan Aksesoris Adat Suku Baduy|last=Banten|first=Kabar|language=id-ID|access-date=2019-04-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://budayajawa.id/pakaian-adat-baduy/|title=Pakaian Adat Baduy|date=2017-10-04|website=Informasi Budaya Jawa|language=id-ID|access-date=2019-04-15}}</ref>
 
=== Badui luar ===
BerbedaPerbedaan denganpakaian sukuyang baduipaling dalam.terlihat dari Suku badui luar menggunakanadalah bajudari kampretwarna, bewarnabentuk hitamdan ataucara biru tuamenjahitnya. BajuOrang adatBadui masyarakatsering baduimenyenbutnya luardengan sudahbaju terpengaruhkampret, budayawarnanya luar,biru halgelap iniatau terlihathitam. denganBaju hadirnyasudah jahitanboleh dijahit dengan mesin jahit, bentukbahannya sudah boleh dari pabrik, bisa menggunakan kantong dan kancing, yangbahkan digunakanada dalamyang menggunakan mendesainkerah baju. hal ini karena suku Badui luar yang disebutdikenal dengan ''penamping'' selalusudah mengenakanmenerima kemejapengaruh budaya dari luar Suku Badui. Model baju kampret duabiasanya rangkap,dengan warnamengenakan baju putih didibagian dalam dan warnaditutup dengan baju lengan panjang bewarna hitam di bagian luar. BersarungBagian bawah terkadang sudah menggunakan celana seperti halnya pakaian laki-laki pada umumnya, Namun masih ada juga yang menggunakan sarung ''poleng hideung'' dengan ikat pinggang ''adu mancung''. IkatSama kepalanyadengan terbuatsuku dariBadui kaindalam, meronglaki-lakinya yangjuga bermotifmemakai batikIkat warnakain birulomar gelapdengan yangmotif disebutbatik lomarberwarna biru.<ref name=":1">https://sipadu.isi-ska.ac.id/mhsw/laporan/laporan_4231151210112010.pdf</ref>
 
Celana laki-laki suku badui hanya menggunakan kain bewarna biru kehitaman yang dililitkan pada bagian pinggang. Celana ini diikat dengan selembar kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Sedangkan di bagian atas, kain ikat kepala digunakan sebagai penutup. Ikat kepala nya berwarna biru tua motif batik. Umumnya suku badui dalam ataupun luar selalu membawa bedog atau golok, tas koja dalam kesehariannya.<ref>https://sipadu.isi-ska.ac.id/mhsw/laporan/laporan_4231151210112010.pdf</ref>
 
== Aksesoris ==
* '''Gelang''', bagigelang kebanyakantak sukuhanya tradisionalsekadar dianggappenghias sebagaitangan, gelang bagi Suku Badui adalah penolak bala. BentuknyaBahan bermacam-macam,yang digunakan ada yang terbuat dari logam, akar rotan danatau akar pohon. MelekatBiasanya terus melekat di tangan hingga pemiliknyapengunanya meninggal dunia.<ref name=":0" />
* '''Bedog''', adalah senjata tajam yang sering dibawa, bukan untuk berkelahi namun biasanya untuk menebas ranting atau halangan dijalan, membelah kelapa untuk diminum dan keperluan berladang<ref name=":1" />
* '''Bedog''', Jika keluar rumah atau bepergian jauh, mereka selalu menyandang bedog. Benda logam yang lazim disebut golok itu selalu terselip di pinggangnya. Tak ketinggalan
* '''Tas koja''' atau ''jarog'' yaituadalah tas yang terbuatdianyam dari kulit kayu [[pohon terep]] yang selalu disangkutkandigantung di bahunyadibahu, di dalamisi tas rajutan hasil karya sendiri, biasanya berisi pisau, sirih sepenginanganpinang, menyankemenyan putih dan batu api. Kadang-kadangNamun dalamsaat tasini berisilebih pulasering timbeldiisi kejokebutuhan bekal dalam perjalanan, misal nasi putih dengantimbel sedikitserta garam sebagaiuntuk bekal diperjalananSuku Badui melakukan perjalanan jauh.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:BudayaBusana tradisional Indonesia|Badui]]
[[Kategori:Pakaian adat]]
[[Kategori:Suku Badui]]
[[Kategori:Suku Baduy]]