Dionisos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
MinnieMochi (bicara | kontrib) →Dalam budaya populer: Lagu BTS berjudul ''Dionysus'' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Nama yang berasal dari Dionisos: Penambahan Nama/julukan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| Roman_equivalent = [[Bakkhus]], [[Liber]]
}}
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Dionisos''' ({{lang-el|Διόνυσος atau Διώνυσος}}) adalah [[dewa]] [[anggur]] ([[minuman beralkohol|arak]]) dan selalu diasosiasikan sebagai [[dewa]] [[pesta]], ia juga merupakan salah satu dari [[12 Dewa Olimpus]]. Dia dikenal sebagai '''[[Bakkhus]]''' dalam [[
Dalam [[mitologi
Pada masa kuno, pemuja Dionisos akan berkumpul di [[hutan]] dan menari untuk menghormatinya dan minum [[arak]] hingga [[mabuk]]. Dionisos juga dikenal sebagai [[dewa]] [[teater]] dan beberapa [[puisi]] kuno terbesar dipersembahkan baginya. Semua yang terlibat
== Etimologi ==
Baris 29:
== Atribut ==
[[Berkas:Dionysus.jpg|jmpl|ka|250px|Mosaik yang ditemukan di [[Sousse]], [[Tunisia]], menggambarkan Dionisos (paling kiri) menunggangi [[kereta perang]]nya yang ditarik oleh harimau dan disertai oleh rombongannya.]]
[[Banteng]], [[ular]], tanaman [[vitis]], tanaman [[ivy]], tanaman [[ara (tumbuhan)|ara]], dan minuman anggur adalah atribut utama Dionisos. Dionisos juga diasosiasikan dengan [[satir]], [[kentaur]], dan [[silenos]]. Dia sering digambarkan menunggangi [[macan tutul]], mengenakan kulit macan, menaiki [[kereta perang]] yang ditarik oleh [[panther]], atau memegang [[thirsos]]. Biji pinus di ujung thirsosnya menghubungkannya dengan [[Kibele]], sementara buah [[delima]] menghubungkannya dengan [[Demeter]]. Festival [[Dionisia]] dan [[Lenaia]] di [[kota Athena]] diselenggarakan untuknya. [[Orfeus]] dikatakan menciptakan suatu kelompok pemujaan rahasia yang disebut [[Misteri Dionisos]].<ref name="Apollodorus1.3.2">Apollodoros (Bibliotheka), [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Apollod.+1.3.2 ''Library and Epitome'', 1.3.2]. "Orfeus juga menemukan Misteri Dionisos, dia dibunuh oleh para [[Mainad]] dan dikubur di Pieria."</ref>
Dionisos adalah dewa yang dihubungkan dengan banteng. Dalam suatu [[himne]] dari [[Olympia]], pada suatu festival untuk [[Hera]], Dionisos diundang untuk datang sebagai banteng. Menurut [[Walter Burkert]], Dionisos sering digambarkan dengan tanduk banteng dan di [[Kyzikos]] dia memiliki citra seperti banteng. Dalam mitos kuno, Dionisos juga dibunuh oleh para [[Titan (mitologi)|Titan]] sebagai anak banteng.<ref name=Burkert>Burkert, Walter, ''Greek Religion'', 1985 hal. 64, 132</ref>
== Julukan ==
Dionisos kadang-kadang disebut dengan julukan '''Akratoforos''', yang menunjukkan dirinya sebagai pemberi minuman anggur, dan disembah di [[Figalia]] di [[Arkadia]].<ref>[[Pausanias]], viii. 39. § 4</ref><ref>{{Cite book|last = Schmitz|first = Leonhard|author-link = Leonhard Schmitz|contribution = Acratophorus|editor-last = Smith|editor-first = William|title = Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology|volume = 1|pages = 14|publisher = |place = Boston, MA|year = 1867|contribution-url = http://www.ancientlibrary.com/smith-bio/0023.html|ref = harv|postscript = <!--None-->|access-date = 2010-06-17|archive-date = 2007-10-11|archive-url = https://web.archive.org/web/20071011191740/http://ancientlibrary.com/smith-bio/0023.html|dead-url = yes}}</ref> Di [[Sikion]] dia disembah dengan nama '''Akroreites'''.<ref>Stephanus dari Byzantium, ''s.v.'' {{lang-el|Ακρωρεία}}</ref> Sebagai [[Bakkhus]], dia mandapat julukan '''Adonios''', "Penguasa".<ref>[[Ausonios]], ''Epigr.'' xxix. 6</ref> '''Aigobolos''', "pembunuh kambing", adalah namanya ketika dia disembah di [[Potniae]] di [[Boeotia]].<ref>[[Pausanias]], ix. 8. § 1.</ref> Sebagai '''Aesimnetes''' ("penguasa" atau "raja") dia disembah di Aroë dan [[Patras|Patrae]] di [[Akhaea]]. Julukan lainnya adalah '''Bromios''', "pemegang petir" atau "pemilik teriakan keras". Sebagai '''Dendrites''', "pemilik pohon-pohon", dia adalah dewa kesuburan. '''[[Dithirambos]]''' kadang-kadang mengacu padanya atau pada lagu untuknya dalam festival; nama yang menunjukkan kelahiran prematurnya. '''Eleutherios''' ("sang pembebas") adalah julukan untuk Dionisos dan [[Eros]]. Julukan lain yang menunjukkan dirinya sebagai dewa kesuburan ada di pulau [[Samos]] dan [[Lesbos]], yaitu '''Enorkhes''' .<ref>Kerenyi 1976:286.</ref><ref>Jameson 1993, 53. Cf.n16</ref> '''Evius''' adalah julukan Dionisos dalam drama karya [[Euripides]], ''[[Bakkhai]]''. '''[[Iakkhos]]''', kemungkinan adalah julukan Dionisos juga, dihubungkan dengan [[Misteri Eleusis]]; di [[Eleusis]], dia dikenal sebagai putra [[Zeus]] dan [[Demeter]]. Nama "Iakkhos" kemungkinan berasal dari Ιακχος (''Iakchos''), sebuah himne yang dinyanyikan untuk Dionisos. Sementara dengan julukan '''Liaios''' ("dia yang membuka ikatan"), Dionisos dikenal sebagai dewa kebebasan dan relaksasi dari rasa takut dan khawatir, dan sebagai '''Oinios''' dia adalah dewa alat pembuat minuman anggur. Di [[Makedonia]] dia disebut sebagai '''[[Pseudanor]]''' ("orang palsu"), '''Agrios''' ("liar") dan '''Erikriptos''' ("sangat tersembunyi").
== Dalam mitologi ==
Baris 68:
=== Likurgos ===
Ketika raja [[Likurgus]] dari [[Trakia]] mendengar bahwa Dionisos berada di kerajaannya, dia langsung memenjarakan semua pengikut Dionisos. Namun Dionisos mampu menyelamatkan diri dan mengungsi di tempat [[Thetis]]. Dionisos lalu mengirim kemarau ke Trakia sehingga terjadi pemberontakan di
=== Prosimnos ===
Baris 81:
[[Kallirrhoe]] adalah perempuan dari [[Kalidonia]] yang menghina seorang pendeta Dionisos setelah sang pendeta mengancam akan meracuni seluruh perempuan Kalidonia dengan kegilaan. Pendeta tersebut diperintahkan untuk mengorbankan Kallirrhoe namun dia malah membunuh dirinya sendiri. Kallirrhoe sendiri melemparkan dirinya ke dalam mata air yang kemudian diberi nama mata air Kallirrhoe.
[[Ampelos]], seorang [[satir]], mati ketika sedang menunggangi seekor [[banteng]]. Ampelos mati karena banteng tersebut mengamuk setelah disengat [[serangga]] suruhan [[Ate]]. [[Moirai]] (para dewi takdir) memberi Amelos kehidupan kedua sebagai tanaman [[anggur]]. Dari tanaman anggur itulah Dionisos pertama kali membuat minuman anggur.<ref>[[Nonnos]], ''Dionisiaka'' (X.175-430; XI; XII.1-117); {{Harv|Dalby|2005|pp=55–62}}.</ref>
[[Akis]], seorang pemuda [[Sisilia]], disebut-sebut sebagai putra Dionisos.
Baris 109:
== Dalam seni klasik ==
[[Berkas:Dionysos Louvre Ma87.jpg|jmpl|ka|200px|Patung Dionisos di [[Museum Louvre]], dibuat dari [[marmer]] pada abad ke-2 SM.]]
Dionisos digambarkan dalam banyak wadah minuman anggur pada masa [[Yunani klasik]]. Penggambarannya menjadi semakin kompleks pada masa
== Dalam filsafat ==
Baris 119:
== Dalam budaya populer ==
Dionisos adalah tokoh utama dalam drama karya [[Aristofanes]], ''[[Sang Katak]]'', yang di kemudian hari diadaptasi menjadi versi modern oleh Shevelove (penulis) dan [[Stephen Sondheim]] (musik dan lagu). Dalam drama tersebut, Dionisos dan budaknya Xanthios pergi ke [[Hades]] untuk membawa kembali seorang penulis dari kematian, dengan harapan bahwa kehadiran sang penulis di dunia akan memperbaiki segala masalah di bumi. Dalam drama aslinya, [[Euripides]] berebut dengan [[Aiskhilos]] untuk dibawa dari [[dunia bawah]]. Sementara dalam adaptasinya, yang bersaing adalah [[George Bernard Shaw]] dan [[William Shakespeare]].
Pada tahun 2009, penyair [[Stephen Howarth]] dan produser teater Andrew Hobbs berkolaborasi dalam sebuah drama berjudul ''Bacchus in Rehab'' dengan Dionisos sebagai tokoh utamanya.<ref>{{Cite web |url=http://www.facsimileproductions.co.uk/page_1193321376829.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-06-18 |archive-date=2008-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080918093358/http://www.facsimileproductions.co.uk/page_1193321376829.html |dead-url=yes }}</ref>
Versi Romawi dari Dionisos muncul dalam novel tahun 1852, ''[[Aunt Phillis's Cabin]]'', karangan [[Mary Henderson Eastman]]. Dalam novel tersebut, salah seorang tokohnya bernama Paman Bacchus, dia mendapat nama itu karena dia adalah pecandu [[alkohol]]. [[Eddie Campbell]] mengklaim bahwa Dionisos menjadi inspirasi utnuk novelnya, ''[[Kill Your Boyfriend]]''. Sementara [[Grant Morrison]] menggunakan karakter Dionisos dalam seri ''[[Deadface]]'' karangannya. Dionisos sebagai Bakkhus juga muncul dalam novel karangan [[C.S. Lewis]], [[Prince Caspian]], bagian dari seri [[Chronicles of Narnia]]. [[Rick Riordan]] memasukkan Dionisos dalam seri bukunya, ''[[Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia]]''. Dionisos juga muncul dalam novel ''God of the Golden Fleece'' (2001) karangan [[Fred Saberhagen]].
Baris 129:
Dalam musim kedua dari seri [[True Blood]] terdapat cerita mengenai seorang [[maenad]], Maryann, yang berusaha menghadirkan Dionisos.
[[Boyband]] [[K-Pop]] [[BTS (band)|BTS]] merilis lagu berjudul ''[[Dionysus]]'' yang terdapat dalam album [[Map of The Soul: Persona (BTS Album)|Map of The Soul: Persona]] yang rilis tanggal 12 April 2019. [[BTS (band)|BTS]] melakukan ''Comeback Stage'' di [[stasiun televisi]] [[Mnet]] pada tanggal 18 April 2019, dimana mereka menampilkan lagu ''[[Dionysus]]'' dengan mengenakan [[himation]] (jubah [[draperi]] ala [[Yunani]]).
== Nama yang berasal dari ''Dionisos'' ==
* Dion (juga diucapkan sebagai Deion dan Dionne)
* Denise (juga diucapkan sebagai Denice, Daniesa, Denese, dan Denisse)
* Dennis, Denis atau Denys (termasuk Denison dan Dennison), Denny, Dennisa
* Denis, Dionis, Dionisie ([[Romania]])
* Dénes ([[Hungaria]])
Baris 158:
== Referensi ==
* {{Cite book|surname=Dalby|given=Andrew|title=The Story of Bacchus|url=https://archive.org/details/storyofbacchus0000dalb|publisher=British Museum Press|place=London|year=2005|isbn=0714122556|ref=harv|postscript=<!--None--> }} (US ISBN 0-89236-742-3)
* Farnell, Lewis Richard, ''The Cults of the Greek States'', 1896. Volume V, cf. Bab IV, ''Cults of Dionysos''; Bab V, ''Dionysiac Ritual''; Bab VI, ''Cult-Monuments of Dionysos''; Bab VII, ''Ideal Dionysiac Types''.
* Fox, William Sherwood, ''The Mythology of All Races'', v.1, ''Greek and Roman'', 1916, Penyunting umum, Louis Herbert Gray.
Baris 169:
* Riu, Xavier, ''Dionysism and Comedy'', Rowman and Littlefield Publishers (1999). ISBN 0-8476-9442-9. [http://ccat.sas.upenn.edu/bmcr/2000/2000-06-13.html]
* Seaford, Richard. "Dionysos", Routledge (2006). ISBN 0-415-32488-2.
* Smith, William, ''Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology'', 1870, artikel mengenai Dionisos, [http://www.ancientlibrary.com/smith-bio/1052.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131017093327/http://www.ancientlibrary.com/smith-bio/1052.html |date=2013-10-17 }}
* Sutton, Dana F., ''Ancient Comedy'', Twayne Publishers (Agustus 1993). ISBN 0-8057-0957-6.
Baris 182:
{{commons|Dionysus}}
* {{en}}[http://www.theoi.com/Olympios/Dionysos.html Theoi Project, Dionisos] mitos dari sumber asli dan seni klasik
* {{en}}[https://archive.
* {{en}}[http://www.prometheustrust.co.uk/html/7_-_oracles.html Risalah Thomas Taylor mengenai Misteri Bakkhus]
* {{en}}[http://www.baubo5.com/dionysos.html Informasi mengenai Dionisos]
* {{en}}[http://www.panoramio.com/photo/4731362 Mosaik Dionisos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111208014323/http://www.panoramio.com/photo/4731362 |date=2011-12-08 }}
* {{en}}[http://www.uark.edu/campus-resources/achilles/graphics/trag%20Dionysus%20667.gif Kelahiran Dionisos dari paha Zeus]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Dewa-Dewi Yunani]]
|