Widji Thukul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rosyidcdk (bicara | kontrib)
Karya: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.75.66.4 (bicara) ke revisi terakhir oleh Bynn09
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(117 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Person
| name = Widji Thukul
| image = WijithukulWidji Thukul.jpg
| image_size = 200px
| caption = Widji Thukul =
| birth_name = Widji Widodo
| birth_date = {{birth date|1963|8|2326|mfdf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Berkas:Logo Kota Surakarta (Solo).png|20px]] [[Sorogenen]], [[Solo]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-01-06|title=Biografi Wiji Thukul, Penyair dan Aktivis Korban Penghilangan Paksa Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/06/080000479/biografi-wiji-thukul-penyair-dan-aktivis-korban-penghilangan-paksa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-10}}</ref>
|death_date = Menghilang pada [[Peristiwa 27 Juli|27 Juli 1998]]
| disappeared_date = {{disappeared date and age|1998|2|10|1963|8|23|df=yes}}<ref>{{Cite news|url=https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/27/mengenal-wiji-thukul-aktivis-yang-hilang-sejak-tahun-1998-hingga-5x-ganti-presiden-belum-ditemukan||title=MENGENAL Wiji Thukul, Aktivis yang Hilang Sejak Tahun 1998, Hingga 5x Ganti Presiden Belum Ditemukan|first=Amalia Husnul|last=Arofiati|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=2020-08-27}}</ref>
|occupation = Sastrawan, aktivis
| disappeared_status = {{Missing for|1998|2|10}}
|spouse = Siti Dyah Sujirah
|children death_date = Fitri Nganthi Wani, Fajar= Merah
| occupation = SastrawanPenyair, aktivis
| party = [[Partai Rakyat Demokratik]]
| spouse = Siti DyahDiyah Sujirah
| children = Fitri Nganthi Wani, Fajar Merah
}}
 
'''Widji Thukul''', yang bernama asli '''Widji Widodo''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|26|8|1963|tempat dan hilang pada |27|7|1998}}) adalah sastrawan dan aktivis hak asasi manusia berkebangsaan Indonesia. Thukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim [[Orde Baru]]. Sejak [[1998]] sampai sekarang dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer<ref>http://wiji-thukul.blogspot.com/2014/02/indeks-sajak-sajak-wiji-thukul.html</ref>.
'''Widji Thukul''' ({{Lahirmati|[[Solo]], [[Jawa Tengah]]|26|8|1963}}) adalah [[penyair]] dan [[aktivis]], yang terkenal atas puisi dan syairnya yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan rezim [[Orde Baru]] yang berkuasa pada masa pemerintahan Presiden Indonesia kedua, [[Soeharto]]. Pada tanggal 10 Februari 1998, Tukul dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang, muncul dugaan bahwa Thukul diculik oleh militer bersama beberapa aktivis lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Thukul|first=Wiji|date=1 September 2017|title=The people's poet: Nearly 20 years since Indonesia's famous poet disappeared, Eliza Vitri Handayani introduces the man and some new translations of his poems|journal=Index on Censorship|language=en|volume=46|issue=3|pages=99–103|doi=10.1177/0306422017730970|issn=0306-4220|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite web|last=wawaney|date=20 April 2014|title=(Translation) Warning – Wiji Thukul|url=https://timbalaning.wordpress.com/2014/04/20/translation-warning-wiji-thuku/|website=Timbalaning|access-date=25 July 2017}}</ref>
 
== Keluarga ==
Thukul, begitu sapaan akrabnya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia lahir dari keluarga Katolik dengan keadaan ekonomi sederhana. Ayahnya adalah seorang penarik [[becak]], sementara ibunya terkadang menjual ayam bumbu untuk membantu perekonomian [[keluarga]].<ref name="Tempo">Tempo; ''Edisi Khusus: Tragedi Mei 1998-2013'', Jakarta: Tempo, 2013</ref>
 
Thukul Mulai menulis [[puisi]] sejak SD, dan tertarik pada dunia teater ketika duduk di bangku SMP. Bersama kelompok [[Teater Jagat]], ia pernah [[pengamen|ngamen]] puisi keluar masuk kampung dan kota. Sempat pula menyambung hidupnya dengan berjualan koran, menjadijadi [[calo]] karcis [[bioskop]], dan menjadi tukang pelitur di sebuah perusahaan mebel. Pada [[Oktober]] 1989, Thukul menikah dengan istrinya Siti Dyah Sujirah alias Sipon yang saat itu berprofesi sebagai [[buruh]].<ref>{{Cite web |url=http://www.mesias.8k.com/wijithukul.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-01-12 |archive-date=2005-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050716090130/http://www.mesias.8k.com/wijithukul.htm |dead-url=yes }}</ref>. Tak lama semenjak pernikahannya, Pasangan Thukul-SiponThukul–Sipon dikaruniai anak pertama bernama Fitri Nganthi Wani, kemudian pada tanggal 22 [[Desember]] 1993 anak kedua mereka lahir yang diberi nama Fajar Merah.<ref>{{Cite nameweb |url="Tempo">http://www.tokohindonesia.com/aneka/penghargaan/yap-thiam-hien/2002%20wiji%20thukul/index.shtml |title=Salinan arsip |access-date=2006-01-12 |archive-date=2006-06-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060628112701/http://tokohindonesia.com/aneka/penghargaan/yap-thiam-hien/2002%20wiji%20thukul/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pendidikan ==
Thukul pernah bersekolah di SMP Negeri 8 [[Solo]]Surakarta dan melanjutkan pendidikannya hingga kelas dua di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia jurusan [[tari]].<ref name="Tempo"/>. Thukul memutuskan untuk berhenti sekolah karena kesulitan keuangan.<ref name="relawan.net">http://relawan.net/wmview.php?ArtID=347</ref>
 
== Aktivitas ==
KendatiSelama hidupmasa sulit,hidupnya ia aktif menyelenggarakan kegiatan teater dan melukis dengan anak-anak kampung [[KalanganJagalan, Jebres, Surakarta|Jagalan]], tempat ia dan anak istrinya tinggal. Pada 1994, terjadi aksi petani di [[Bringin, Ngawi|Bringin]], Jawa[[Kabupaten TimurNgawi|Ngawi]]. Thukul yang memimpin massa dan melakukan orasi ditangkap serta dipukuli militer. Pada tahun 1992 ia ikut demonstrasi memprotes pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil PT Sariwarna Asli Solo. Tahun-tahun berikutnya Thukul aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (JAKER) sebagai ketua.<ref>{{Cite web|last=Obrigados|first=Wilson|title=Wiji Thukul Biar Jadi Mimpi Buruk Presiden|url=https://tirto.id/wiji-thukul-biar-jadi-mimpi-buruk-presiden-gjcs|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-08-24}}</ref> Kemudian pada tahun 1995 mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan [[militerSritex|PT Sritex]].<ref>{{Cite web|url=https://jakartaglobe.id/lifestyle/friends-and-family-of-wiji-thukul-invite-president-jokowi-to-see-film|title=Disappeared Poet Wiji Thukul's Family Invites Jokowi to See Biopic|website=Jakarta Globe|access-date=19 November 2019}}</ref>
 
== Menghilang ==
* Pada [[1992]] ia ikut demonstrasi memprotes pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil PT Sariwarna Asli Solo.
*{{See [[also|Penculikan aktivis 1997/1998]]|Kejatuhan Soeharto}}
* Tahun-tahun berikutnya Thukul aktif di [[Jaringan Kerja Kesenian Rakyat]] (Jakker)
[[KerusuhanPeristiwa 27 Juli]] padadan [[Kerusuhan Mei 1998]] telah menyeret beberapa nama aktivis kedalam daftar pencarian aparat Kopassus Mawar.<ref name="Tempo"/>. DiantaraDi antara para aktivis itu adalah aktivis dari [[Partai Rakyat Demokratik]] (PRD), [[Partai Demokrasi Indonesia]] (PDI), [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), JAKKERJAKER, [[pengusaha]], [[mahasiswa]], dan [[pelajar]] yang menghilang terhitung sejak bulan April hingga [[Mei 1998]].<ref>{{Cite nameweb |last="Tempo"Sholih |first=Mufti |title=Sejarah Kontroversi Andi Arief: Wiji Thukul, Prabowo, Kini Narkoba |url=https:/>/tirto.id/sejarah-kontroversi-andi-arief-wiji-thukul-prabowo-kini-narkoba-dij1 |access-date=2023-11-14 |website=tirto.id |language=id}}</ref> Semenjak bulan Juli 1996, Thukul sudah berpindah-pindah keluar masuk daerah dari kota satu ke kota yang lain untuk bersembunyi dari kejaran aparat.<ref name="Tempo"/>. Dalam pelariannya itu Thukul tetap menulis puisi-puisi pro-[[demokrasi]] yang salah satu di antaranya berjudul ''Para Jendral Marah-Marah''.<ref name=Tempo/>Kontak terakhir antara Thukul dan istrinya, Sipon terjadi pada Februari 1998, sejak saat itu Thukul menghilang. PadaSetelah kondisi membaik pada tahun 2000, Sipon melaporkan hilangnya Thukul pada [[KONTRAS]] (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]] (KontraS), namun Thukul belum ditemukan hingga kini. Istri Thukul, Sipon kemudian meninggal dunia pada 2023.<ref>{{cite nameweb |last1=Afifa |first1=Laila |title=Siti Diyah Sujirah, Wife of Missing Activist Wiji Thukul Passes Away |url=https://en.tempo.co/read/1676400/siti-diyah-sujirah-wife-of-missing-activist-wiji-thukul-passes-away |website="Tempo" |access-date=2 May 2023 |language=en |date=6 January 2023}}</ref>
* Tahun [[1995]] mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan [[PT Sritex]].
* Peristiwa [[27 Juli]] [[1998]] menghilangkan jejaknya hingga saat ini. Ia salah seorang dari belasan aktivis yang hilang.
* April [[2000]], istri Thukul, Sipon melaporkan suaminya yang hilang ke [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]] (Kontras).
* Forum Sastra Surakarta (FSS) yang dimotori penyair [[Sosiawan Leak]] dan Wowok Hesti Prabowo mengadakan sebuah forum solidaritas atas hilangnya Thukul berjudul "Thukul, Pulanglah" yang diadakan di Surabaya, Mojokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
 
== Karya ==
== Penyebab hilangnya Thukul ==
Thukul telah menulis sajak puisi sejak tahun 1982. Ada sekitar dua ratus lebih puisi yang ditulisnya, baik yang pernah dipublikasikan ataupun tidak di berbagai media cetak dalam dan luar negeri. Ada tiga sajak Thukul yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu ''Peringatan'', ''Sajak Suara'', danserta ''Bunga dan Tembok;'', ketiganya ada dalam antologi "''Mencari Tanah Lapang''" yang diterbitkan oleh Manus Amici, Belanda, pada 1994. Tapi, sesungguhnya antologi tersebut diterbitkan oleh kerjasama [[Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|KITLV]] dan penerbit [[Hasta Mitra]], Jakarta. Nama penerbit fiktif Manus Amici digunakan untuk menghindar dari pelarangan pemerintah Orde Baru. DariPuisi dualain ratusyang sajakterkenal puisiadalah tersebut''Dibawah Selimut Kedamaian Palsu'', pernahyang diterbitkandibacakan dalamdi bentukgedung bukuKedutaan kumpulanJerman puisidi diantaranyaJakarta pada tahun 1989.<ref>{{cite news|last=Gitiyarko|first=Vincentius|title=Suara Wiji Thukul bergema melintasi waktu|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2023/08/23/suara-wiji-thukul-bergema-melintasi-waktu|publisher=[[Kompas]]|date=23 Agustus 2023|access-date=2024-01-18}}</ref>
[[Kerusuhan]] pada [[Mei 1998]] telah menyeret beberapa nama aktivis kedalam daftar pencarian aparat Kopassus Mawar.<ref name="Tempo"/>. Diantara para aktivis itu adalah aktivis dari [[Partai Rakyat Demokratik]], [[Partai Demokrasi Indonesia]], [[Partai Persatuan Pembangunan]], JAKKER, [[pengusaha]], [[mahasiswa]], dan [[pelajar]] yang menghilang terhitung sejak bulan April hingga [[Mei 1998]].<ref name="Tempo"/>. Semenjak bulan Juli 1996, Thukul sudah berpindah-pindah keluar masuk daerah dari kota satu ke kota yang lain untuk bersembunyi dari kejaran aparat.<ref name="Tempo"/>. Dalam pelariannya itu Thukul tetap menulis puisi-puisi pro-[[demokrasi]] yang salah satu di antaranya berjudul Para Jendral Marah-Marah.<ref name=Tempo/>. Pada tahun 2000, Sipon melaporkan hilangnya Thukul pada [[KONTRAS]] (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), namun Thukul belum ditemukan hingga kini.<ref name="Tempo"/>
 
Satu puisinya, "Sajak Ibu" telah digubah menjadi musik untuk vokal klasik dan piano oleh komponis dan pianis [[Ananda Sukarlan]] yang dianggap tokoh paling penting Indonesia dalam genre Tembang Puitik.
== Korban penculikan ==
Setelah [[Peristiwa 27 Juli]] [[1996]] hingga 1998, sejumlah aktivis ditangkap, [[Penculikan aktivis 1997/1998|diculik dan hilang]], termasuk Thukul. Sejumlah orang masih melihatnya di Jakarta pada April tahun 1998. Thukul masuk daftar orang hilang sejak tahun 2000.
 
Berikut puisi lain yang ditulis oleh Thukul:
== Karya ==
* ''Puisi Pelo'', (diterbitkandipublikasikan oleh Taman Budaya SurakartaSurakata, Solo, 1984).
Thukul telah menulis sajak puisi sejak tahun 1982. Ada sekitar dua ratus lebih puisi yang ditulisnya, baik yang pernah dipublikasikan ataupun tidak di berbagai media cetak dalam dan luar negeri. Ada tiga sajak Thukul yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu ''Peringatan'', ''Sajak Suara'', dan ''Bunga dan Tembok;'' ketiganya ada dalam antologi "''Mencari Tanah Lapang''" yang diterbitkan oleh Manus Amici, Belanda, pada 1994. Tapi, sesungguhnya antologi tersebut diterbitkan oleh kerjasama [[KITLV]] dan penerbit [[Hasta Mitra]], Jakarta. Nama penerbit fiktif Manus Amici digunakan untuk menghindar dari pelarangan pemerintah Orde Baru. Dari dua ratus sajak puisi tersebut, pernah diterbitkan dalam bentuk buku kumpulan puisi diantaranya:
* ''Darman dan Lain-Lainlain'', (diterbitkandipublikasikan Taman Budaya SurakartaSurakata, Solo, 1984)1994.
* ''Mencari Tanah Lapang'', dipublikasikan oleh Manus Amici, 1994.
* ''Aku Ingin Jadi Peluru'', dipublikasikan oleh IndonesiaTera, Magelang, 2000.
 
== Penghargaan ==
* ''Puisi Pelo'' (diterbitkan Taman Budaya Surakarta, 1984).
* ''Darman dan Lain-Lain'' (diterbitkan Taman Budaya Surakarta, 1984).
* Antologi puisi bersama Keliek Eswe dan Sugiarto B. Darmawan, yakni ''Geguritan Iki Mung Pengin Kandha: Antologi Puisi Jawa'' (diterbitkan Taman Budaya Jawa Tengah, 1987). Dalam antologi ini terdapat puisi-puisi bahasa Jawa yang ditulis Wiji Thukul dengan nama samaran Wiji Thukul Wijaya, dan puisi berbahasa Jawa yang ditulis Wiji Thukul ini jarang tersiar.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=UrqRHAAACAAJ&dq=Geguritan+Iki+Mung+Pengin+Kandha:+Antologi+Puisi+Jawa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiKp9C--uLfAhUDT48KHXkLDWcQ6AEIKzAA|title=Geguritan iki mung pengin kandha: antologi puisi Jawa|last=Wijaya|first=Wiji Thukul|date=1987|publisher=Taman Budaya Jawa Tengah|language=jw}}</ref><ref>Dalam Pengantar Buku {{Cite web|url=https://drive.google.com/file/d/12j04mJb0PtXkjMiPkTzhvT7kDo1wPoBu/view?usp=drive_open&usp=embed_facebook|title=Para Jendral Marah-Marah: Kumpulan Puisi Wiji Thukul dalam Pelarian (Ada dalam Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul pages-83-122).pdf|website=Google Docs|access-date=2019-01-10}}</ref>
* Antologi puisi bersama Beno Siang Pamungkas dkk., yakni ''Kicau Kepodang'' (diterbitkan Taman Budaya Surakarta, 1993). Dalam antologi ini juga terdapat puisi yang ditulis oleh Wiji Thukul.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=6hApcTtOsQMC&pg=PR10&dq=sastra&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiEsN-T8-LfAhXLvY8KHZtRCJ0Q6AEIQzAG#v=onepage&q=wiji%20thukul&f=false|title=Bibliografi Sastra Indonesia|last=Eneste|first=Pamusuk|date=|publisher=IndonesiaTera|year=2001|isbn=9799375177|location=Magelang|pages=108|language=id}}</ref>
* Salah satu serial antologi puisi yang dieditori oleh F. Rahardi (terdapat 45 penyair yang berkontribusi), yakni ''Dari Negeri Poci 2'' (diterbitkan Pustaka Sastra, 1994) juga memuat beberapa sajak puisi karya Wiji Thukul. Buku inilah sebagai hadiah atas kebaikan dokter yang telah meringankan biaya operasi mata Wiji Thukul.
* ''Mencari Tanah Lapang'' (diterbitkan Manus Amici, 1994).<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/50768223-mencari-tanah-lapang-puisi|title=Mencari Tanah Lapang|website=www.goodreads.com|access-date=2019-01-10}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=lqZkAAAAMAAJ&dq=mencari+tanah+lapang&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi6o8T-8-LfAhUGU30KHebWD0oQ6AEIKTAA|title=Mencari tanah lapang: puisi|last=Thukul|first=Wiji|last2=Budiman|first2=Arief|date=1994|publisher=Manus Amici|language=id}}</ref>
* ''Tumis Kangkung Comberan'' (diterbitkan Yayasan Garba Budaya, 1996).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=6hApcTtOsQMC&pg=PR10&dq=sastra&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiEsN-T8-LfAhXLvY8KHZtRCJ0Q6AEIQzAG#v=onepage&q=wiji%20thukul&f=false|title=Bibliografi Sastra Indonesia|last=Eneste|first=Pamusuk|date=|publisher=IndonesiaTera|year=2001|isbn=9799375177|location=Magelang|pages=121|language=id}}</ref>
* ''Aku Ingin Jadi Peluru: Kumpulan Puisi'' (diterbitkan IndonesiaTera, 2000). Buku ini juga diterbitkan untuk edisi Malaysia pada tahun 2015 oleh penerbit Obscura bersama Kedai Hitam Putih, Kota Bharu, Kelantan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=viLv4Fh7nhgC&printsec=frontcover&dq=aku+ingin+jadi+peluru&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi2mbqV9uLfAhUMqY8KHdI1BnoQ6AEIKTAA#v=onepage&q=aku%20ingin%20jadi%20peluru&f=false|title=Aku Ingin Jadi Peluru: Kumpulan Puisi|last=Thukul|first=Wiji|date=|publisher=IndonesiaTera|year=2000|isbn=979937507X|location=Magelang|pages=|language=id}}</ref>
* ''Para Jendral Marah-Marah: Kumpulan Puisi Wiji Thukul dalam Pelarian'' (diterbitkan Majalah TEMPO, 2013). Buku ini merupakan bonus dari Majalah mingguan Tempo dari Edisi Khusus: Tragedi Mei 1998-2013 dengan judul sampul "''Teka-teki Wiji Thukul''".
* ''Nyanyian Akar Rumput: Kumpulan Lengkap Puisi Wiji Thukul'' (diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, 2014).
 
Pada 1991, Thukul memperoleh Wertheim Encourage Award yang diberikan Wertheim Stichting, Belanda, bersama [[W.S. Rendra]].<ref>{{Cite web|last=Arjanto|first=Dwi|date=2023-08-27|title=60 Tahun Wiji Thukul, Aktivis dan Penyair yang Tak Tentu Rimbanya|url=https://nasional.tempo.co/read/1764555/60-tahun-wiji-thukul-aktivis-dan-penyair-yang-tak-tentu-rimbanya|website=Tempo|language=en|access-date=2024-01-18}}</ref> Setelah ia dinyatakan menghilang, pada 2002, ia dianugerahi penghargaan [[Yap Thiam Hien Award]].<ref>{{Cite web|date=2002-12-16|title=Penghargaan|url=https://majalah.tempo.co/read/album/83157/penghargaan|website=Tempo|language=en|access-date=2024-01-18}}</ref> Pada tahun 2018, sebuah film dokumenter tentang kehidupan putra Thukul, Fajar Merah, yang berjudul ''[[Nyanyian Akar Rumput]]'' dibuat.<ref>{{Cite web|date=2020-01-24|title=Mengintip Belakang Layar Nyanyian Akar Rumput|url=https://historia.id/kultur/articles/mengintip-belakang-layar-nyanyian-akar-rumput-v22Mw|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-01-18}}</ref>
== Prestasi dan penghargaan ==
 
* [[1989]], ia diundang membaca puisi di Kedubes [[Jerman]] di [[Jakarta]] oleh Goethe Institut.
* [[1991]], ia tampil ngamen puisi pada Pasar Malam Puisi ([[Erasmus Huis]]; Pusat Kebudayaan [[Belanda]], Jakarta).
* [[1991]], ia memperoleh Wertheim Encourage Award yang diberikan Wertheim Stichting, [[Belanda]], bersama [[WS Rendra]].
* [[2002]], dianugerahi penghargaan "[[Yap Thiam Hien Award]] 2002"
* [[2002]], sebuah film dokumenter tentang Widji Thukul dibuat oleh Tinuk Yampolsky.
== Lihat pula ==
* [[Daftar orang hilang di Indonesia]]
* [[Penculikan aktivis 1997/1998]]
* [[Sosiawan Leak]]
 
== Pranala luar ==
{{wikiquote}}
* [http://www.mesias.8k.com/wijithukul.htm Wiji Thukul dan Orang Hilang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050716090130/http://www.mesias.8k.com/wijithukul.htm |date=2005-07-16 }}
* [http://wiji-thukul.blogspot.com/2014/02/indeks-sajak-sajak-wiji-thukul.html Kumpulan tulisan tentang Widji Thukul]
* [http://www.tokohindonesia.com/aneka/penghargaan/yap-thiam-hien/2002%20wiji%20thukul/index.shtml Tokoh Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060628112701/http://tokohindonesia.com/aneka/penghargaan/yap-thiam-hien/2002%20wiji%20thukul/index.shtml |date=2006-06-28}}
* [http://www.mesias.8k.com/wijithukul.htm Wiji Thukul dan Orang Hilang]
* [http://www.tokohindonesia.com/aneka/penghargaan/yap-thiam-hien/2002%20wiji%20thukul/index.shtml Tokoh Indonesia]
== Referensi ==
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Penyair DNP}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1963]]
[[Kategori:SastrawanPenulis Indonesiawanita abad ke-20]]
[[Kategori:OrangPenulis hilang diwanita Indonesia|Thukul]]
[[Kategori:TokohPenyair JawaIndonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:TokohPejuang dariHAM SurakartaIndonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Orang hilang di Indonesia|Thukul]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Represi politik di Indonesia]]
[[Kategori:Orang hilang di Indonesia|Thukul]]
[[Kategori:Sastrawan Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa TengahNgawi]]